NovelToon NovelToon
MAFIA GIRLS DEVIL

MAFIA GIRLS DEVIL

Status: tamat
Genre:Mafia / Tamat
Popularitas:2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Sri

Dituduh mencelakai sang kakak, Shani di usir dan dihabisi oleh orang yang tidak menyukainya.

Datang kembali membawa dendam setelah bertahun-tahun untuk menghabisi pengkhianat itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10

Sehabis pulang sekolah The Angel menemui Abangnya Finni, Bang Fathar.

"Kalian siapa?" tanya anggota mafia milik Fathar.

"Biarkan mereka masuk," sahut Fathar di belakang.

"King, eee...baiklah ayo masuk," kata anggota itu.

Fini melangkah paling depan karena dia adalah adik dari Fathar.

"Hay Bang," sapa Finni sedangkan Gea dan Julia hanya diam.

"Ikut ke ruangan Abang," kata Fathar berdiri lalu pergi.

"Ayo ikuti Abang," kata Finni mengajak dua temannya.

"Julia takut Fin," sela Julia dari tadi menunduk kalau jalan.

"Ikh dasar penakut udah ah kamu ikutin aja gak usah omong," sahut Finni.

Sesampainya mereka diruangan, Fathar menyuruh mereka untuk duduk. "Silahkan duduk."

"Kalian mau minta bantuan apa."

"Oh ya Bang kita mau kasih pelajaran sama temen kita Bang, namanya Shani." Sahut Finni.

"Shani."

"Iya Bang," sahut Finni lagi.

"Rencananya kalian mau ngapain," kata Fathar lagi.

Gea langsung menyela mengenai rencana. "Eee...gini Bang maaf kita pengen nyulik Shani dan buat dia dilecehkan."

Julia sangat terkejut mendengar rencana Gea dan Finni ini sudah diluar batas.

'Apa mereka masih waras,' batin Julia.

"Hemm...boleh saja tapi tidak gratis."

"Maksudnya...oh uang yahh nanti saya bayar Bang," kata Gea lagi.

"Bukan itu."

"Lalu..."

Finni sudah feeling apa yang di inginkan Abangnya ini tentu saja bukan masalah uang karena uang Abangnya sudah banyak.

"Tubuh kalian pengecualian untuk adikku Finni."

"A-ap-apa!" pekik Julia mendengar bayarannya.

"Kenapa? itu hal yang biasa didunia bawah tanah jangan terkejut," sahut Fathar.

'Ini gila aku gak mau nyerahin tubuh aku ke orang ini aku harus keluar dari The Angel dan tidak mau lagi ikut campur, untuk kali ini diam aja biar selamat nanti kalau sudah dirumah aku langsung minta tolong sama Daddy,' batin Julia.

"Eee tidak papa," sahut Julia.

"Bagaimana Gea?" tanya Fathar lagi.

Gea berfikir sejenak. "Ok tapi satu kali aja yahh itu pun kamu harus melakukan penculikan itu terlebih dahulu."

"Gadis pintar tapi tidak masalah anak buahku bisa mengatasi itu," sahut Fathar.

Finni hanya memandang Gea tak percaya karena mau menerima tawaran Bang Fathar.

"Ok, berarti deal yahh aku dan Julia jadi jaminannya," kata Gea.

Julia langsung menatap marah kepada Gea untuk kali ini Julia benci pada Gea.

'Aku benci kamu Ge,' batin Julia menahan emosinya tapi demi keselamatan Julia terpaksa hanya diam untuk bisa keluar dari tempat ini.

Setelah kesepakatan itu mereka akhirnya pulang tapi saat tengah jalan Julia berteriak. "Berhenti..."

"Kamu kenapa Jul?" tanya Gea.

"Kamu masih nanyak Ge aku kenapa," sahut Julia.

"Ok, ok sebenarnya kamu kenapa sih," kesal Gea.

"Siapa yang setuju tubuh aku jadi jaminan ha!"

Finni hanya menyimak.

"Loh bukannya kamu setuju yahh karena ikut ke markas."

"Iya, aku ikut ke markas. Sebelum aku tahu apa bayarannya," sahut Julia.

"Terus kamu mau ngapain ha jangan bilang kalau kamu gak mau."

"Emang aku gak mau gila aja seorang Julia Afgina anak pengusaha terhormat menyerahkan tubuhnya secara gratis mau ditaro dimana, kalau pun ingin melakukan kejahatan gunakan uang bukan tubuh."

"Kamu sekarang berani sama aku Jul," kata Gea meninggikan suaranya.

"Kenapa aku harus takut kalau menyangkut tubuh aku lagian aku gak kekurangan uang ko, oh ya makasih ya selama ini udah mau nerima aku di The Angel tapi mulai sekarang aku keluar! kamu aja deh yang jadi jaminannya aku gak ikutan, iyuhh najis."

Brak...

Julia menutup pintu mobil milik Gea dengan keras lalu memanggil taxi yang lewat. "Taxiiii..."

Brom...

Brom...

"Dasar Julia gila!" maki Gea.

"Sudahlah Ge biarin aja," sahut Finni.

'Hehhe...Julia ternyata waras juga dia menolaknya gak kaya yang disampingku ini bodoh plus bego-begonya,' kata Finni terkekeh dalam hatinya sambil menahan tawa.

***

Sifa kembali di rundung teman lainnya tapi saat Shani lewat mereka langsung minggir.

Byur...

"Pergi sana Lo dasar sampah," maki murid lainnya.

"Iya nih iyuhh pergi deh."

"Hiii....jijik Gue."

Shani berjalan di koridor dan mereka melihat Shani. "Eh itu Shani udah kita pergi yuk."

"Berhenti kalian," kata Shani dari kejauhan namun suara datarnya masih terdengar.

Mereka semua berbalik. "Eh Sh-Shani." Kata mereka bersamaan.

"Kenapa kalian menyiramnya?" tanya Shani.

"Itu karena...."

"Apa perlu aku membeli sekolah ini untuk menghabisi kalian," sahut Shani lagi.

Glek...

Mereka menelan saliva dengan sulitnya setelah mendengar perkataan Shani.

Bima hanya memandang Shani dari kejauhan."Benar-benar pemberani."

Aevan juga melihat kejadian tadi tapi untuk kali ini Aevan tidak mencegah Shani.

Boy hanya mengulum senyum dan sesekali melirik ke arah Aevan dan Bima.

'Mereka berdua kayaknya udah jatuh cinta nih sama Shani, wahh cinta segitiga dong bakalan rumit ini mah." Batin Boy berujar.

"Siram diri kalian," kata Shani.

"Apa! gak mau!" sahut mereka semua.

Shani hanya menyunggingkan senyumnya dengan tipis. "Kenapa tidak mau."

"Itu karena air kotor bekas pel enak aja bau tau."

"Bagaimana dengan Sifa apa dia juga tidak kebauan."

"Itu..." sahut Zhita yang menyiram air kotor ke Sifa.

"Kalian tadi tertawa bukan? bagaimana kalau kita bermain sebentar?" kata Shani dengan muka datarnya seketika.

"Ja-jangan Shani kita semua ngaku salah, eee Sifa kita minta maaf yahh udah siram kamu tadi please maafin," Zhita sangat takut dengan Shani.

"Pergi kalian sebelum aku benar-benar marah," kata Shani lebih dingin lagi.

Mereka semua langsung pergi terbirit-birit apalagi Zhita sudah keringat dingin sedari tadi.

Sifa langsung mengucapkan terima kasih."Makasih ya Shani sudah menolong aku."

"Naik biar aku antar," kata Shani datar dan cuek.

"A-ak-aku naik motor mewah kamu enggak nanti motor kamu bau dan kotor," tolak Sifa.

"Naik!" bentak Shani.

Sifa langsung takut dan langsung naik."Iya aku naik."

"Pegangan."

"Tapi-"

"Cepet."

"Iya."

Boy yang melihat sempat baper."Anjir beruntung banget tuh cewek bisa boncengan sama Shani mana disuruh pegangan lagi."

"Ishh..." kesal Aevan.

"Makin kagum benar-benar cewek kuat dan idaman," puji Bima yang Aevan dengar.

"Jadi gimana nih ikutin mereka atau enggak?" tanya Boy.

"Ikutin merekalah," sahut Bima langsung naik motornya dan tancap gas.

"Eh tungguin congor," teriak Boy.

Aevan juga sangat penasaran dia mengikuti Shani diam-diam tanpa diketahui Bima dan Boy.

'Shani kenapa kamu selalu bikin aku penasaran,' batin Aevan.

***

Daniel menatap tajam ke arah Kazio yang baru saja datang dari luar dengan bersedekap dada di depan pintu."Apa saja yang kamu lakukan diluar anak bodoh!" marah Daniel karena dia sudah tahu apa yang terjadi.

Kazio sangat terkejut melihat Ayahnya sangat murka, belum pernah Kazio melihat sang Ayah seperti ini.

"A-ay-ayah," kata Kazio terbata-bata.

"Dasar berandal!" maki Daniel.

Degh...

***

DUKUNG KARYA INI DENGAN LIKE DAN KOMENTAR LALU BERIKAN VOTE DAN FOLLOW AKUN AUTHOR.

1
echa purin
😀
Erlinda
sorry Thor makin lama cerita mu makin ga jelas dan makin ga masuk akal aq stop sampai disini..ga bermutu
Erlinda
inilah yg AQ malas awal nya bagus eh makin lama malah makin bertele tele ga jelas mulai membosankan kan
Erlinda
kata nya si Shani queen meteor yg ditakuti diseluruh dunia masa sama mafia suruhan gea aja keok ..hadeeeeh ..mulai bertele tele
Erlinda
terlalu banyak tokoh ga jelas dlm cerita ini padahal cerita nya lumayan bagus ..karna kebanyakan tokoh jadi bingung reader nya
Anonymous
blm layak jd no 1 wkwkkwk kecolongan melu2
Anonymous
queen kok dak py insting ya, critanya muter2
Anonymous
muter2
Anonymous
queen kok lengah gt thor
Anonymous
sifa anaknya bu sita kah
Zahra Ika
jlnvhjj
Author Kitty
apaan sih gak jelas banget ni orang tua
Author Kitty
ck ck oranng macam apa nih
Hartono
Cerita kok loncat alurnya gak jelas latar belakang keluarga juga gak jelas kejadiannya shani dibuang trus siapa yang nolong juga gak dijelasin langsung loncat aja
Fahim Putra Daeng
makin gak jelas aja ceritanya 😑😑😑
Ali Karyo
Mana ada suara jangkrik di siang hari hehe..
Binti Shl
jadi Sina dan Toni sepupu dong
Desi Belitong
kok ada ya orang tua nuduh anak kecil segitu nya
Land19
🥰🥰🥰🥰🥰
Helen Nirawan
eneg lama2 ma cowo lemah ( aevan ) , emosi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!