NovelToon NovelToon
Babysitting genius

Babysitting genius

Status: tamat
Genre:Duda / Anak Genius / Ibu Pengganti / Pengantin Pengganti / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: ilmara

Novel ini udah revisinya kalau masih ada kesalahan kata harap maklum🤗

Bismillahirohmanirohim.

Jihan gadis yang sudah dikhianati oleh sahabat sekaligus orang yang sangat dia cintai di hari-hari yang masih berduka di keluarganya.
Bahkan setelah pernikahan sahabat dan mantanya, Jihan sering mendapatkan sindiran dari orang-orang sekitar.
Sampai dia memutuskan pergi dari kampungnya untuk mecari kerja di kota.
Siapa sangka dia akan bertemu dengan seorang anak perempuan jenius yang akan dia asuh.

penasaran sama ceritanya yuk kepoin kisah Jihan, hanya di Noveltoon!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilmara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#Marah

Bismillahirohmanirohim.

Sore hari Radit baru ingat jika dia tak menjemput Nafisa sekolah, dia juga tak menyuruh orang rumah untuk menjemput mereka.

"Ya Allah."

Radit sampai mengguyur rambutnya sendiri ke belakang saking frustasinya. Bagaimana bisa dia melupakan Nafisa, saking sibuknya dengan pekerjaan di kantor..

Buru-buru Radit pulang. Dia ingin meminta maaf pada Nafisa, karena dia sudah lalai. Memikirkan Nafisa pulang sekolah naik apa Radit kembali merasa bersalah.

Disini lain Radit merasa lega, karena ada Jihan yang pasti menjaga Nafisa dengan baik. Apalagi meningat Jihan sangat perhatian pada Nafisa membuat Radit menghembuskan nafas lega.

"Ya Allah, maafkan ayah Nafisa, ayah tidak bermaksud membiarkan kalian pulang sendiri."

Radit yakin pasti Nafisa dan Jihan sudah berada di rumah.

Radit sudah sampai di loby perusahaan Amran Mining. Baru saja menginjak kaki di loby, Radit sudah menangkap sosok perempuan yang selama 6 bulan ini bersama dirinya.

"Elsa, untuk apa dia kemari?" gumun Radit.

"Ya Allah, bagaimana ini? Aku ingin pulang dan bertemu Nafisa, kenapa ada Elsa di sini." Keluh Radit.

Radit terus saja menyebut nama Allah, untuk menenangkan perasaanya.

Elsa yang berdiri di loby langsung melambaikan tanganya pada Radit, tak lupa Elsa mengembangkan senyumnya pada Radit.

"Radit." Panggil Elsa manja.

Elsa berjalan mendekati Radit, sementara Radit pura-pura tidak melihat Elsa, dia juga pura-pura tidak mendengar Elsa memanggil dirinya.

"Radit, aku dari tadi panggilin kamu loh, kok sibuk sama hp mulu." Ucap Elsa yang sudah memegang lengan Radit.

"Elsa, kenapa kamu bisa di sini?" tanya Radit,

dia pura-pura kaget.

"Kenapa kamu nggak suka aku dateng ke sini? Aku mau ngajak kamu jalan yuk ke Mall, aku lagi butuh sesuatu buat aku beli."

Elsa tidak ada malu-malunya, dia langsung to the point pada Radit, mengatakan apa yang dia inginkan.

"Tapi Elsa, ini sudah sore. Lagipula aku harus pulang, kapan-kapan saja oke." Bujuk Radit.

"Ayolah Radit, sebentar saja." Pinta Elsa lagi.

Radit menghembuskan Nafas panjang. "Oke, tapi setelah itu pulang ya, aku benar-benar terburu-buru Elsa."

"Iya, iya aku janji. Jika sudah mendapatkan apa yang aku inginkan kita pulang."

Radit rasayan terpaksa sekali mengantar Elsa ke Mall, dengan langkah malas Radit masuk ke dalam mobilnya diikuti Elsa..

Radit masih bingung kenapa tadi Elsa tidak bertanya kenapa dia buru-buru ingin pulang. Tapi setelah itu Radit masa bodo amat.

Sampai di Mall Radit hanya mengikuti Elsa saja, Radit membiarkan apa saja yang Elsa ambil. Sedangkan matanya menangkap sesuatu, Radit segera mengambil benda itu. "Pasti Nafisa suka." gumunya.

Tanpa Radit sadari sedari tadi ada seorang yang terus memantau dirinya dan Elsa dari cctv.

Setelah selesai Radit melakukan pembayaran, dia tak hanya membayarkan belanjaan dirinya saja, tapi milik Elsa yang sangat banyak juga Radit membayarnya.

"Totalnya 10 juta pak."

"Apa mbak serius? 10 juta." Mbak kasir mengangguk.

"Kenapa kamu kaget sih Dit? Bukanya kamu tahu ya kalau kebutuhan aku banyak."

"Iya."

Tanpa bertanya lagi Radit langsung membayar semua belanjaan itu yang mencapai 10 juta.

Selesai belanja Radit langsung mengantar Elsa pulang, Radit sudah kesal, hampir magrib dia baru sampai di rumah.

"Radit, Radit, tanpa keluar uang aku dapat yang aku mau, sering-sering seperti ini." Ucap Elsa pada diri sendiri dengan perasaan tenang.

Benar saja sampai di rumah hari sudah mulai gelap, bahkan semua orang sudah bersiap untuk shalat.

"Assalamualaikum." Salam Radit.

Pintu rumah sudah tertutup rapat. Karen hari hampir magrib. Maka dari itu Radit tak bisa langsung masuk ke dalam rumah.

Jihan yang tak sengaja lewat membuak pintu itu sambil menjawab salam. "Wa'alaikumsalam."

Hal yang pertama Jihan lihat saat membuka pintu wajah tampan Radit yang nampak kelelahan dan sangat kusut.

"Pa-k Ra-dit." Ucap Jihan putus-putus.

Radit sempat terpana sejenak melihat Jihan mengenakan mukena, untuk pertama kalinya Radit melihat muka Jihan secara jelas.

Bisanya dia hanya melihat seklias, karena Jihan lebih sering menunduk saat bertemu dengan dirinya.

'Ya Allah, ternyata dia cantik, wajahnya adem sekali.' Batin Radit tanpa sadar.

Hmmm

Dehem Radit yang langsung pergi dari hadapan Jihan.

Setelah sadar Jihan langsung pergi juga, dia sangat malu sekali pada Radit.

Saat makan malam tiba Radit meminta maaf pada Nafisa. Sayangnya Nafisa seakan tidak peduli dengan permintaan maaf ayahnya.

"Nafisa maafkan ayah tadi siang tidak menjemput kamu sekolah."

Nafisa benar-benar tidak menghiraukan Radit.

"Mbak Jihan, aku sudah kenyang." Ucap Nafisa dingin.

"Ayo ke kamar belajar." Ajak Jihan.

Tanpa berkata sepatah katapun Nafisa meninggalkan ruang makan, sehingga membuat heran orang-orang yang ada di ruang makan.

"Apa yang kamu lakukan pada Nafisa, Radit?"

"Aku lupa menjemputnya sekolah ma."

"Sepertinya bukan itu saja yang membuat Nafisa marah mas." Sahut Ayu.

Radit hanya mampu menghembuskan nafas kasar.

Kakek Amran yang berada di ruang makan juga merasa bersalah pada Radit.

"Maafkan papa, apakah karena pekerjaan yang papa berikan padamu di kantor tadi membuat kamu lupa menjemput Nafisa."

"Tidak pa, aku saja yang terlalu ceroboh."

Nenek Rifa merasa senang, karena anaknya sudah mulia kembali peduli pada sang cucu.

Di kamar Nafisa.

Bocah cilik itu sudah nampak lebih baik dari sebelumnya. Selesai belajar Nafisa sudah bersiap untuk menjemput alam mimpi.

Jihan menemani Nafisa untuk tidur.

Kadang Jihan tak sengaja tidur di kamar Nafisa, jika dia sudah sangat mengantuk sekali.

"Nafisa ayo tidur besok kamu sekolah." Bujuk Jihan.

"Nafisa belum ngantuk mbak Jihan." Jawabnya.

Jihan terdiam sejenak, sejak kemarin ada yang ingin Jihan tanyakan pada Nafisa.

"Nafisa boleh mbak Jihan bertanya sesuatu?" Nafisa mengangguk.

"Ya mbak Jihan mau tanya apa?" ucapnya menatap Jihan.

Walaupun ada perasaan ragu Jihan tetap memberanikan diri untuk bertanya.

"Nafisa kenapa tidak sudah pada mbak Elsa? Bukakah dia baik pada Nafisa, mbak Jihan rasa mbak Elsa cocok jadi mama Na-" ucap Jihan tertahan.

"Mbak Jihan pergi!" usirnya.

"Eh, apakah mbak Jihan salah?" bingung Jihah, karena tiba-tiba saja Nafisa marah pada dirinya.

"Aku bilang pergi! Ya pergi! kenapa masih banyak tanya! pergi!" bentak Nafisa.

Deg!

Nyes!

Sakit sekali hati Jihan dibentak seperti ini oleh Nafisa, tapi Jihan sadar dia salah.

"Pergi!"

"Eh, iya mbak Jihan pergi." Ucap Jihan.

Walaupun sudah keluar dari kamar Nafisa, tapi dia tidak benar-benar pergi dari sana.

"Ya Allah, sabar Jihan kamu yang salah." Ucapnya pada diri sendiri.

"Mbak Jihan kenapa?" melihat Ayu, Jihan menggeleng, tapi Jihan tetap menatap pintu kamar Nafisa.

Nafisa di dalam menangis tanpa suara, saat Jihan sudah pergi.

Dia kira mbak Jihan sudah seperti Bundanya sendiri, nyatanya dia salah. Jihan malah mendukung orang lain untuk menjadi bundanya.

1
Ndugh Zhuzi
ngetiknya hati² ya thor,biar hurufnya g kebolak balik.artikulasinya jadi beda dan pembacanya jadi puyeng
Erny Magdalena Paiman
mungkin si Radit di guna-gunai oleh Elsa yg ingin cepat di nikahin Radit agar bisa menguasai harta Radit, padahal si Elsa perempuan nggak bener.
Erny Magdalena Paiman
Elsa itu perempuan nggak bener,habis nguras kantong nya Radit,malah masuk hotel dgn Pria lain,bawa saja di rumah Radit, supaya Nafisa perkenalkan d Caca 😁
Erny Magdalena Paiman
Nafisa merasa bahagia sebab di sebelah kiri & kanannya adalah orang yang di cintai nya,Nafisa berharap andai ayah Radit bisa menikahi mbak Jihan mereka jadi keluarga yg sangat bahagia.
Erny Magdalena Paiman
Jihan sudah melarang Nafisa lari tapi Nafisa aja yg bandel sehingga dia jatuh , akhirnya Radit marah sm Jihan, tanpa Radit sadari bahwa Nafisa lebih cenderung bela Jihan.
Erny Magdalena Paiman
karena senangnya mau ke makam bundanya hingga Nafisa berlari ingin cepat sampai, akhirnya dia jatuh, kasihan Nafisa....
Erny Magdalena Paiman
yg Elsa pikir hanya lah menjadi nyonya Radit supaya harta Radit jatuh ke tangannya,Elsa ingin cepat dinikahin agar dia bisa leluasa shopping& hidup enak tanpa kerja keras.
Erny Magdalena Paiman
ah sudah tau Nafisa marah nyebutin bunda lain,malah Jihan sebut lagi, jadinya pulang jalan kaki.
Erny Magdalena Paiman
untung nya Nafisa ada uang,kalau tidak mereka akan terlunta-lunta di sekolah.
Erny Magdalena Paiman
karena sibuk dgn dirinya sendiri,Radit lalai memperhatikan putri nya sehingga Nafisa menjaga jarak dgn ayahnya,Nafisa mendapatkan perhatian khusus dari Jihan itu yg membuat Nafisa merindukan Jihan jadi bundanya
Erny Magdalena Paiman
tes pertama lulus yah kalau orang mau kerja dgn tulus pasti Allah lindungi.
Evi Lusiana
sinkron bkn singkong
Indah Islamiyah
editornya gimana nih...
banyak kata yg typo, banyak kata yg tidak sesuai maksud dan penempatannya...
Indah Islamiyah
gumam, bukan gumun
Indah Islamiyah
menyugar, Thor.. bukan mengguyur.. kalo mengguyur itu artinya menyirami dengan air..
Andariati Afrida
kalo rambut tuh bukan mengguyur thor (basah dong), tapi menyugar
Diah Susanti
kalau didaerahku, gk ada sungai untuk mandi atau mencuci adanya sumber mata air.
Diah Susanti
benar, kamu akan dipecat dari jadi pengasuh. dan naik pangkat jadi istri juga ibu sambung
Diah Susanti
yang keliatan jelas banget, kalo si elsa cewek matre
Eka Novariani
Selamat Jihan...wow bayi kembar...🌹😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!