Menunggu bukan lah hal yang menyenangkan.
Tetapi bagi aku adalah menanti sebuah harapan baru di mana setiap bangun pagi, selalu berharap yang kita tunggu itu akan hadir.
Bukan hanya dalam mimpi tetapi itu kenyataan.
Cinta sejati akan selalu ada di dalam hati,meskipun tidak saling memiliki.
Kau di takdir kan singgah di hati ku tetapi tidak di hidup ku.
Nadia maharani
Kisah ini menceritakan tentang sebuah penantian seorang kekasih,selama sepuluh tahun lamanya.
Akan kah kisah ini berakhir bahagia??
Aku mencintai mu tanpa karena tanpa tapi,
semoga kisah kita bisa terulang kembali.
Aku akan berjuang demi cinta kita,tunggu aku suatu hari akan menjemputmu.
Memberikan mu kebahagiaan,tanpa ada lagi airmata penantian mu.
Yang ada hanyalah senyum kebahagiaan
Antoni
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gentra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10
Akhirnya meeting pun selesai Dan semuanya meninggalkan ruangan.
Antoni dan riko pun kembali ke ruangan nya.
Setelah sampai di ruangan ya Antoni langsung menuju sopa merebahkan tubuhnya.
"Riko,,, bos Mau makan siang di luar apa bagai mana? "
"Antoni,,, Pesan saja Aku lagi males keluar pengen istirahat sebentar"
"Riko,,, ok bos"
Setelah menunggu sekitar lima belas menit, makanan pun datang.
Dan mereka berdua makan siang bersama karena antoni selalu makan bersama riko.
Dia tidak bisa makan sendiri karena jika tidak ada yang menemaninya makan antoni tidak akan makan.
Setelah selesai makan siang nya
"Antoni melanjutkan perkerjaannya,
Yang masih sangat banyak.
Waktu menunjukan sudah saat pulang kantor,
"Antoni,, bergegas merapihkan sisa pekerjaan ya dan bangkit dari duduk nya"
Dia dengan langkah gontainya menuju sopa dan duduk di sanah.
sambil memijat mijat pelipis ya, rasanya hari ini sangat melelahkan.
Aku rasanya males sekali ya untuk pulang ke rumah pasti aja saja drama tiap harinya yang membuat aku tak nyaman berada di rumah.
"Hahh,,,aku mesti bagai mana ini agar mengakhiri semua ini.
Sudah gak kuat aku berada di situasi seperti ini serasa bagaikan neraka.
gak ada adem adem nya tuh rumah.
Ok Antoni tenang kan hati dan pikiran mu mungkin sebentar lagi semua ini akan berakhir.
Dan kamu akan hidup bahagia bersamanya tanpa ada penghalang.
Berjuang lah kamu lebih keras mungkin.
Setelah melawan semua yang ada di pikirannya akhirnya Antoni pun keluar dari ruangan ya.
Suasana kantor pun sudah sepi karena semua karyawan sudah pada pulang hanya beberapa orang saja yang belum pulang.
Berjalan dengan malas ya bahwa dia tidak ingin pulang sebetulnya.
tapi apa kata orang rumah nanti jika dia tidak pulang akan ada banyak pertanyaan yang membuat dia tak nyaman berada di rumah.
"Ke esokan harinya Antoni dan riko sedang membicarakan lahan yang kemaren telah riko sepakati"
"Riko,,, bos semuanya sudah saya atur hanya kita tinggal menemui si pemilik lahan dan hari ini saya sudah menjadwalkan untuk pembayaran nya bagai mna bos?"
"Antoni,,,,, ok kita akan berangkat jam berapa menuju lokasi,"
"Riko,,, sekitar jm 10 kita berangkat ke lokasi pak."
Semuanya sudah saya siapkan pk.
Tinggal tanda tangan kesepakatan jual beli saja. nanti juga ada saksi saksi dari pihak desa juga pk yang akan mendampingi kita.
"Antoni,,,, baik lah saya percaya sama semua kinerja kamu, selama ini kamu belum pernah mengecewakan ku.
Jangan sampai kamu merusak kepercayaan ku jaga itu semua"
"Riko,,,,, Insya Allah bos saya akan mengabdikan sisa hidup saya terhadap bos.
Saya sangat berterima kasih sudah di beri kepercayaan sebesar ini"
Bahkan jika saya menghabiskan sisa hidup saya pun tidak akan bisa membalas semua jasa yang telah bos berikan terhadap saya"
"Antoni,,, jangan berlebihan seperti itu ngomongnya aku gak suka"
Setelah cukup lama mereka berbicara akhirnya waktu mereka pergi ke lokasi lahan yang akan di beli oleh perusahaan.
Mereka berdua berjalan keluar kantor.
Langsung berangkat ke lokasi.
Sepanjang perjalanan mereka selalu bercerita tentang semua hal bukan lagi masalah pekerjaan yang mereka bahas.
Karena Riko adalah sahabat Antoni sejak menempuh pendidikannya
Riko lah yang selalu menemani Antoni dia lah yang tau kapan Antoni bahagia kapan pula merasa terpuruk.
Riko yang menemani Antoni membangun perusahaan dari awal.
#Rate
#Like
#Komen