NovelToon NovelToon
NIKAHI AKU, MAS OJEK!

NIKAHI AKU, MAS OJEK!

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas / Cinta setelah menikah
Popularitas:579
Nilai: 5
Nama Author: SariRani

Bayangkan saja tiba tiba ada seorang wanita cantik lagi mabuk di tengah jalan sendirian, malam - malam dan menghentikan sebuah ojek yg lagi lewat? Lalu melamar mas ojek itu tanpa peduli latar belakangnya? "KAMU HARUS NIKAHI AKU, MAS OJEK!! POKOKNYA NIKAHI AKU ATAU AKU AKAN TERIAK JIKA KAMU AKAN MENCULIKKU!" ujar wanita itu. Apa yang dilakukan Mas Ojek itu ya ketika dilamar oleh wanita cantik yang sedang mabuk? Diterima atau tidak? Dan apakah wanita itu akan menyesal setelah sadar dari mabuknya jika ia sudah melamar Mas Ojek yang tidak ia kenal? Baca dan ikuti novel ini, sampai HAPPY ENDING ya!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keputusan Berat

Aulia ditemani ibu dan kakak perempuannya di kamar. Mereka berbicara dari hati ke hati sebagai wanita.

"Maafkan kakak ya Lia, kakak merasa kakak yang buruk karena tidak bisa menjadi tempat mu berkeluh kesah saat dirumah ada masalah dengan papi" ujar Ambar, anak kedua dari Agus dan Ani Anggoro sekaligus kakak kedua Aulia.

"Jangan menyalahkan diri kakak. Aku yang salah, papi berhak marah denganku" sahut Aulia sudah lebih tenang daripada tadi malam.

"Mami sangat takut sayang kamu kenapa napa kemarin. Mantanku gak nyakiti kamu kan? Kok sampek kamu pulang bareng ojek? Untung aja ojeknya Adi" ujar Ani.

"Gak kok mi, bajingan itu sudah aku tinggalkan. Memang kemarin aku lepas kendali sampai ketemu Mas mas ojek yang ternyata dijodohkan denganku" ucap Aulia dengan senyum tipis.

Terlihat secercah kebahagiaan di mata Aulia yang bisa dilihat ibu dan kakaknya.

"Kamu langsung jatuh cinta sama si Adi itu ya? Kakak melihat matamu berbinar saat menyebut namanya" tebak Ambar.

"Hmmm, bukan cinta sebenarnya tapi salut. Bagaimana aku bisa langsung cinta dengan pria yang baru aku temui tadi malam. Adi sangat baik, dia pria baik" sahut Aulia.

"Keluarganya juga baik. Semoga saja aku akan diterima dengan baik juga di keluarga Bagaskara" lanjutnya.

Tiba tiba wajah Ani terlihat sendu mengingat jika perjodohan ini diadakan karena bisnis untuk melepaskan Agus dari skandal pemerintah.

"Maafkan kami ya sayang. Papi dan Mami tidak ada pilihan untuk menjodohkanmu dengan putra bungsu keluarga Bagaskara karena skandal papimu. Kami ingin segera menyelesaikan masalah ini agar bisa hidup tenang. Ditambah memang sebenarnya yang pertama menawarkan perjodohan ini ya dari pihak Bagaskara, kita mempertimbangkan kamu juga. Kami ingin kamu mendapatkan pria yang baik bukan mantan kekasihmu yang berandalan itu. Dari awal mami dan papi tidak suka dengan Si Baris meskipun diapun anak orang kaya" jelas Ani.

"Aku juga gak suka sama Baris itu. Terlihat playboynya" tambah Ambar.

Aulia hanya bisa tersenyum tipis.

"Maafkan aku. Aku memang bodoh tidak menghiraukan penilaian kalian. Tapi sekarang, sepertinya memang pilihan mami dan papi untuk menjodohkan ku dengan Adi Bagaskara akan menjadi keputusan terbaik yang aku terina" ujarnya.

Ani melihat putrinya dalam semalam sudah bisa berubah sebaik ini. Ada rasa curiga dihatinya. Apa yang telah terjadi saat Aulia bersama Adi?

Namun kecurigaan ini ia biarkan saja. Ia rasa Adi tidak bisa macam macam dengan putrinya.

Tiba tiba ada anak kecil laki laki masuk ke kamar Aulia.

"Tanteee Lia!! Arel kangen!!" seru anak itu sambil berlari dan naik ke ranjang lalu memeluk Aulia.

"Eh Arel! Udah bangun tidur ajaa" ujar Aulia.

"Gini ini ibunya sendiri dilupain kalau udah ada tante ya" sindir Ambar.

Bocil laki laki berusia 6 tahun itu melepaskan pelukannya dan memeluk ibunya sendiri.

"Jangan cemburu dong mam,,.. Arel udah lama gak ketemu tante loh" rayu Arel.

Ketiga wanita itu pun tertawa.

"Nenek juga mau dipeluk Arel dong" minta Ani.

Anak kecil itu pun memeluk sang nenek erat.

"Mam, aku tidur sama tante Lia boleh ya malam ini? Besok pagi kan kita udah pulang ke Bandung?" tanya Arel.

"Iya sayaang..besok pagi kita udah ke Bandung. Papi ada kerjaan, mami juga. Kamu juga harus sekolah kan" jawab Ambar.

"Hmmm, yaudah aku tidur sama tante Lia malam ini , boleh ya?" rayu Arel lagi.

"Boleh sayaang" sahut Ambar.

"YEEEEEY!!!!" seru Arel bahagia.

"Yaudah, udah jam 10 malam, tidurlah sayang, mami menyayangi mu" ucap Ani sambil memberikan pelukan kepada putri bungsunya itu.

Arel pun ikut dipeluk.

"Iya selamat beristirahat. Seminggu lagi kamu akan jadi istri orang" ujar Ambar sambil memeluk adiknya lalu putranya sendiri.

"Selamat istirahat untuk mami dan kakak jugaa" sahut Aulia.

Lalu beberapa saat kemudian, Ani dan Ambar sudah keluar kamar meninggalkan Aulia dan Arel.

"Tante, tante beneran akan nikah sama Om Adi itu?" tanya Arel polos.

"Iya sayang. Tadi Arel sempat kenalan sama Om Adi ya? Gimana menurut Arel?" tanya balik Aulia.

"Ganteng sih. Lebih ganteng daripada papi hahaha" jawab Arel.

Aulia jadi tertawa mendengar jawaban polos ponakannya ini.

"Hust..papi Arel juga tampan gituloh mangkanya Arel juga bisa seganteng ini" ujar Aulia.

"Hahahha iyaa juga" sahut Arel.

"Yaudah, yuk tidur, udah jam 10 malam" ajak Aulia.

"Oke tante" ucap Are menurut.

Mereka tidur bersama di bawah selimut.

Bocah 6 tahun itu memang sangat dekat dengan Aulia karena saat Arel bayi sampai umur 3 tahun kebanyakan bersama Aulia sebelum keluarga Ambar pindah ke Bandung.

Di lain rumah, kini Adi sedang berbicara serius dengan ayah, ibu, kakak, dan kakak iparnya.

"Bagaimana treatment yang kamu lakukan di Singapura? Apakah membuahkan hasil?" tanya Iman, sang kakak.

"Syukurlah kak, bulan lalu hasilnya semakin baik. Tapi ya gitu minggu depan tepat sebulan dari treatment yang sebelumnya, harus kesana lagi" jawab Adi.

"Kamu beneran gapapa menikah dengan wanita yang sudah hamil anak pria lain? Kakak sebenernya keberatan sekali kamu mengambil keputusan ini" ujar Iman lagi.

Jujur sebagai kakak, Iman merasa kasihan pada adiknya ini.

"Sudahlah sayang. Ini pilihan Adi sendiri. Dia tau apa yang dia lakukan" ucap Anggun, kakak ipar yang berprofesi sebagai dokter.

Anggun yang mendiagnosa penyakit Adi diawal ketika melihat gejala gejala dari tingkah adik iparnya itu 5 tahun lalu. Obesitas yang dialami Adi di masa tumbuh kembangnya, menjadi indikator penyebab awal. Namun ternyata ada keturunan dari kakek Adi dari pihak ibu. Jadi secara genetik memang ada gen pembawa.

Saat mengetahui hal ini, Iman juga langsung di screening oleh istrinya sendiri melalui MRI. Syukurlah hasilnya negatif.

Bambang dan Yeni, orang tua Adi memahami keputusan sulit putra bungsunya itu.

Mana ada wanita yang rela menikah dengan pria pengidam kanker apalagi di bagian kesuburan yang bisa saja menyebabkan kemandulan.

"Betul kata istrimu, Man. Adi sudah memutuskannya. Kita hanya mendukung. Dia bertemu Aulia pun sudah takdir dengan sandiwara ojek itu. Syukurlah Aulia tidak gila harta" ujar Bambang.

"Seharusnya kamu tidak melepaskan Jasmine, Di. Dia lebih baik daripada si Aulia. Kakak masih belum rela memiliki keponakan yang bukan dari keturunan kita" ujar Iman terlihat sangat tidak setuju.

"Iman, stop. Cukup. Jangan tekan keputusan Adi. Ibu gak suka kamu mengungkit masa lalu. Lagipula Jasmine sudah bahagia dengan keluarganya. Jangan membuat masalah" tegur Yeni.

Iman pun menghela nafas panjang.

"Pernikahan dari perjodohan ini sama sama memiliki keuntungan dan kerugian untuk kedua belah pihak. Disisi lain dengan kehamilan Aulia ini, membuat Adi berkesempatan untuk bisa menjadi ayah secara hukum dan sosial. Dan untuk Aulia sendiri, ia tidak perlu mengejar tanggung jawab ayah biologis si bayi. Kita pun tidak perlu mengatakan kepada keluarga Anggoro bahwa Adi saat ini sedang dalam treatment kemoterapi. Mereka pun bisa segera menyelesaikan skandal pemerintah dengan bantuan kita. Semuanya memiliki resiko masing2" jelas Bambang.

"Ya betul kata ayah. Aku tidak perlu merasa bersalah saat meninggalkan Aulia bersama anaknya di dunia ini. Aku pun tidak terbebani dengan rasa cinta seperti perasaanku kepada Jasmine yang rela kutinggalkan daripada dia akan terpuruk saat mengetahui aku berpenyakitan. Dia akan mengorbankan hidupnya untukku dan aku tidak mau. Akhirnya kebahagiaan dia dapatkan" ujar Adi.

"Aku tadi bertemu dengan suaminya, Leister Javier. Dia pria yang baik dan sehat" lanjutnya dengan senyuman tipis.

"Sudah sudah, jangan bahas Jasmine. Ayah tidak suka wanita itu karena meninggalkan mu semudah itu. Meskipun kamu juga salah bersandiwara dengan perselingkuhan, tapi waktu itu ia tidak ingin mendengarkan penjelasanmu. Ayah kecewa" ujar Bambang.

"Jangan salahkan Jasmine, Yah. Aku yang memang tidak memberikan penjelasan padanya. Aku yang membuatnya pergi" sahut Adi.

"Jasmine Jasmine Jasmine, ibu benar benar muak membahasnya. Cukup. Mulai malam ini, tidak ada lagi namanya dalam keluarga kita, okay. Lupakan. Kita melanjutkan hidup tanpa namanya" ujar Yeni lalu berdiri dan menuju kamarnya.

Bambang pun mengikuti sang istri.

"Semoga kamu tidak menyesal dengan keputusanmu ini, brother" celetuk Iman sebelum pergi ke kamarnya bersama sang istri.

Adi duduk sendiri dan memikirkan kembali kenangan bersama mantan kekasihnya yang sudah ia pacari 5 tahun sejak awal kuliah.

1
Ana Akhwat
Mampir Thor..... awal cerita yang bagus, semangat yaa ditunggu update selanjutnya
Ana Akhwat: Sama sama
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!