NovelToon NovelToon
Jantung Hati Sang Pemimpin

Jantung Hati Sang Pemimpin

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Pernikahan Kilat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Dua orang sahabat dekat. Letnan satu Raden Erlangga Sabda Langit terpaksa harus menjadi presiden dalam usia muda karena sang ayah yang merupakan presiden sebelumnya, tutup usia. Rakyat mulai resah sebab presiden belum memiliki pasangan hidup.


Disisi lain presiden muda tetap ingin mengabdi pada bangsa dan negara. Sebab desakan para pejabat negara, ia harus mencari pendamping. Sahabat dekatnya pun sampai harus terkena imbas permasalahan hingga menjadi ajudan resmi utama kepresidenan.


Nasib seorang ajudan pun tak kalah miris. Letnan dua Ningrat Lugas Musadiq pun di tuntut memiliki pendamping disaat dirinya dan sang presiden masih ingin menikmati masa muda, apalagi kedua perwira muda memang begitu terkenal akan banyak hitam dan putih nya.


Harap perhatian, sebagian besar cerita keluar dari kenyataan. Harap bijaksana dalam membaca. SKIP bagi yang tidak tahan konflik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Menerima tantanganmu.

Tak sulit bagi Bang Lugas mencari keberadaan Nadine, bahkan 'Mami' yang menaungi Nadine tak berani berkutik dan tidak akan mau berurusan dengan manusia semacam Bang Lugas.

"Kamu tidak bohong??" Kata Bang Lugas menegaskan.

"Saya tidak bohong, Pak. Apa yang saya katakan sudah sejujurnya." Kata Mami dengan tubuh gemetar.

"Awas kalau kamu sampai bohong..!! Kesalahan mu sudah sangat banyak. Beraninya kamu menjual istri saya..!!" Bentak Bang Lugas. Hanya dengan tatapannya saja, nyali Mami langsung menciut.

Mami meneguk ludah dengan kasar. Ia merasa bo*oh sudah mempekerjakan Nadine tanpa melihat identitasnya lebih dulu. Kini hanya penyesalan yang ia rasakan.

"Nggak berani, Pak. Sungguh."

...

Bang Lugas mencari Nadine hingga ke kontrakannya. Ia sudah meyakini keamanan bahwa tidak ada satu pun pihak pers yang membuntuti nya. Kontrakan kecil itu terletak di tepi kota, jauh dari hingar bingar keramaian. Setibanya di sana, ia mengetuk pintu dan melihat Nadine sedang bersiap untuk pergi.

"Begitukah caramu menghindar??" Tegur Bang Lugas.

Terang saja Nadine kaget bukan main. Nadine terdiam, wajahnya pucat pasi. Ia tidak menyangka Bang Lugas akan menemukannya secepat ini.

"A-apa yang Abang lakukan di sini?" tanya Nadine dengan gugup.

Bang Lugas menatap Nadine dengan tajam. "Jangan pura-pura tidak tau," jawabnya dengan nada dingin. "Kenapa kamu mengaku hamil anak saya di depan media? Apa maksudmu?"

Nadine menunduk, air matanya mulai menetes. "Maafkan saya, Pak Lugas," katanya lirih. "Saya terpaksa melakukan itu."

"Terpaksa?" Bang Lugas mengangkat alisnya. "Siapa yang memaksamu? Siapa yang menyuruhmu melakukan ini?"

Nadine menggelengkan kepalanya. "Saya tidak bisa memberitahu Abang" jawabnya dengan suara bergetar. "Jika saya memberitahu Abang, nyawa saya akan terancam."

Bang Lugas mendekat, meraih dagu Nadine dan mengangkat wajahnya. "Lihat saya..!!!!!" katanya dengan tegas. "Saya janji, saya akan melindungi kamu, siapa pun yang mengancammu, akan berhadapan dengan saya."

Nadine menatap Bang Lugas dengan ragu. Ia tidak yakin apakah ia bisa mempercayai pria itu. Namun, ia juga tidak punya pilihan lain. Ia sudah terlanjur masuk ke dalam masalah yang sangat berbahaya.

"Baiklah," kata Nadine akhirnya. "Saya akan menceritakan semuanya. Tapi, kamu harus janji, kamu akan melindungiku."

Bang Lugas mengangguk. "Prajurit pantang ingkar janji." katanya dengan sungguh-sungguh.

"Saya.. Sayaa.. Pacar saya adalah seorang menteri." Jawab Nadine yang sebenarnya cukup mengagetkan Bang Lugas.

"Siapa namanya?" Tanya Bang Lugas masih berusaha tenang.

"Pak Hisyam."

Bang Lugas mengepalkan tangan tapi Nadine kembali terdiam membuatnya tidak sabar. "Apalagi??????" Bentak Bang Lugas.

"Saya hanya akan di nikahi kalau saya bisa hamil anaknya. Istri Pak Hisyam tidak bisa punya anak."

"Dan kamu percaya???????????" Suara Bang Lugas semakin menggelegar.

Jelas Bang Lugas tau betul siapa Pak Hisyam beserta seluruh sepak terjangnya. Pria itu berambisi menjadi presiden dan menggantikan presiden lama sebelum wafat namun rakyat masih ingin putra dari almarhum untuk menjadi penerusnya. Hanya saja, seorang Erlangga masih terlalu muda, seorang militer bahkan belum memiliki pendamping.

Kini dirinya mulai bingung. Entah wanita di hadapannya ini polos atau memang tingkat IQnya saja yang lemah.

"Kamu yakin dia akan menikahimu??? Dia hanya ingin anakmu lalu membuangmu tanpa bekas." Ujar Bang Lugas.

Terang saja Nadine syok. Tepat saat itu ada beberapa orang team media datang ke rumah tersebut.

"Kami team investigasi, benarkah pantauan kami ini bahwa Letnan Lugas benar menghamili seorang wanita malam bernama Bebi??"

Bang Lugas mengurut pangkal hidungnya. Pihak media sungguh melanggar privasinya.

"Kalian membuntuti saya??? Saya punya ruang privasi..!!!!!" Amarah Bang Lugas menggelegak.

"Tapi Rakyat juga butuh kejelasan akan hubungan demi keamanan dan kenyamanan negara ini." Kata salah seorang pihak media.

"Saya dan gadis di samping saya ini memang punya hubungan, tapi dia tidak hamil anak saya. Kami hanya sedang ribut dan dia sedang kesal. Kemarahannya juga karena saya yang tidak sabar mendidiknya." jawab Bang Lugas begitu tegas.

Nadine syok mendengar jawaban Bang Lugas. Ia merasa begitu bersalah karena sudah membuat kekacauan seperti ini tapi ada sekelebat rasa gengsi di dalam hatinya.

Dengan halus, Bang Lugas meminta para awak media untuk pergi. Mereka pun pergi dan memberikan ruang privasi pada ajudan utama VVIP presiden.

:

"Kamu lihat sendiri bagaimana dunia selalu mencari kesalahan dari setiap tindakan yang kita lakukan. Lantas kamu mau menghancurkan dirimu sendiri dengan tindakan seperti ini???"

"Aku hanya ingin punya keluarga yang mencintaiku, di cintai suamiku karena aku punya anak. Mereka baik, mereka sudah janji padaku." Kata Nadine.

"Itu saja yang mereka tawarkan????"

"Aku hanya ingin itu." Jawab Nadine.

"Picik.. To*ol..!!! Bagaimana kalau saya yang minta anak??? Saya akan berikan kamu berkali lipat, kamu percaya???" Tanya Bang Lugas.

"Istrimu mengijinkan atau tidak??"

"Istri pertama saya tidak akan bicara, tidak akan meledak kalau tidak saya colek." Ujar Bang Lugas.

"Istri yang malang. Kasihan sekali tidak pernah bisa mengungkapkan keinginannya." Ejek Nadine.

"Istri pertama saya tidak bisa bicara, tapi dia bisa melindungi saya dari bahaya." Jawab Bang Lugas.

"Lalu untuk apa Bapak Lugas yang terhormat minta anak dari saya??? Apa istri Bapak Lugas ini juga tidak bisa punya anak??? Atau tidak puas dengan istri Bapak, sampai harus mencari kepuasan di luar?????" Nadine kembali mengejek namun kali ini Nadine dengan nakal mendekati Bang Lugas. "Atau jangan-jangan......" Jemari nakal Nadine mulai beraksi. Ia penasaran sekaligus takut melakukan hal tersebut, jemarinya gemetaran.

Dengan cepat Bang Lugas mencekalnya. Tadinya semua biasa saja namun kini semua menjadi hal yang tidak biasa. Nadine semakin takut pasalnya ia sempat mengira Bang Lugas adalah pria 'mati suri' namun pada kenyataannya, Nadine tak pernah menyangka.

"Kamu nomer dua, tapi yang pertama. Mau coba??" Tanya Bang Lugas dengan suara berat.

Nadine gelagapan namun menyembunyikan dalam senyum. Ia memberanikan diri sebab ia meyakini, Bang Lugas bukanlah pria yang 'sempurna' hingga ia pun mulai bertingkah nakal seperti yang mami ajarkan padanya.

"Boleh.. Asal bayarannya cocok."

Merasa mendapat tantangan, Bang Lugas menyambutnya. Hati dan pikirannya berperang hebat. Seakan lupa daratan, Bang Lugas pun mendekat, ia menutup pintu rumah, mendekap kemudian meny_entuh untuk pertama kalinya. Nadine mulai kebingungan, Bang Lugas pun nyaris kalap hingga Nadine mendorongnya sekuat tenaga.

Mendapatkan penolakan yang tiba-tiba, Bang Lugas pun naik darah. "Kamu mau mempermainkan saya??? Saya tidak pernah main-main, Nadine..!!!! Kamu sudah menantang saya, saya terima tantanganmu..!!!!!"

"A_bang.. man_dul, kan??" tanya Nadine lirih.

"B******k.." Bang Lugas geram mendengar Nadine terus saja menguji emosinya.

.

.

.

.

1
dyah EkaPratiwi
Nadine bener2 ya minta di buang ke laut
Maysuri
nah gitu dong bang tegas am nadin,walau bagai mn pun yg halal itu lebih berhak atas dr mu....semangat mbak nara.,....💪💪💪
Maysuri
sebenarnya km itu seorang prajurit loh bang d mn ketegasanmu,
Jero Rina
muak kali lihat Nadine yg tak tahu diri
Nabil abshor
mana ada kata serakah untuk ikatan suami istri. semua yg ada didiri kamu dan suamimu adalah hak milik mutlak kalian berdua. jika ad yg mengganggu hantam saja,g usah sungkan².
Nabil abshor
wkwkskwkk,,,,, aku baru mau komen gt,eeeh udh keduluan si anne,,,,
dyah EkaPratiwi
kurang tegas ini bang lugas kasian dena
dyah EkaPratiwi
ang minta di sleding si nadine
Maysuri
itu engk serakah nadhin,tp itu hak km kpk karna km adalah istrinya bang lugas yg sah....semangat mbak nara...💪💪
dyah EkaPratiwi
Nadine bener2 ya g bisa jaga perasaan, padahal kesalahan sendiri
Maysuri
nadin kamu calon" pelakor....🤭🤭🤭semangat mbak nara....
Maysuri
loh" .....jangan egois km nadin.mending d akui loh sempat engk malu km🤔🤔
Jero Rina
Nadine kampret.. di kasih hati minta jantung
Nabil abshor
😌😌😌 entahlah aku hrus jengkel atau kasian sm km nadine,,,,
Lendra malayu
aduhhh,,, kok ada Nadine nongol,, bakal runyam nihh,, gas thoorrr 💪😍
dyah EkaPratiwi
kemaren kemana aja Nadine sekarang kondisinya sudah berbeda
Maysuri
loh".... nadin kmn aj km....dah kayak jelangkung aj,dateng engk d undang pergi engk d anter 😊😊
dyah EkaPratiwi
Nadine knp menghindar dr bang lugas
Maysuri
polosnya lah cah ayu dena....
Nabil abshor
weeeesssss weeeeesssss,,,, pepet trusss weesssss bang,,,, 😌😌😌👊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!