NovelToon NovelToon
Terjebak Dalam Novel(Transmigrasi)

Terjebak Dalam Novel(Transmigrasi)

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Transmigrasi ke Dalam Novel / Action / Cintamanis / Sistem
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: crowell

Bagaimana jika kamu memasuki novel yang baru saja kamu baca dan menjadi tokoh utama wanita dalam novel itu.
Rachel Jeshly gadis ini terjebak dalam novel dan ber transmigrasi ke tubuh Ashley istri seorang CEO terkenal.

Bagaimana cerita kehidupan Rachel saat memasuki dunia novel, yuk simak ceritanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon crowell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab sembilan

Ke esokan harinya, Ashley masih tertidur pulas seperti kebiasaannya waktu masih menjadi Rachel. Sistem V yang memiliki kesabaran setipis tisu toilet akhirnya berteriak dengan suara yang diperbesar.

"NONA BANGUN! APA KAU PIKIR DUNIA INI SEPERTI KEHIDUPAN MU YANG DULU!!" teriak sistem V, menunjukkan kesabaran yang sudah habis.

"Diam lah, kau! Kalo ingin konser, jangan di depan ku! Sistem botak, mentang-mentang nama mu V, kau bertingkah seperti Taeyung BTS," kesal Ashley, tetapi masih menutup matanya dengan tangan yang menghalangi cahaya.

"Bangun, nona! Anak-anak mu tak akan makan jika kau tak memasak nya. Kau juga harus bersiap," ujar sistem V, dengan nada yang tegas menunjukkan keinginannya untuk Ashley segera bangun.

"CK, ternyata memiliki anak sesusah ini yah, tak," gumam Ashley, dengan nada yang sedikit kesal dan mata yang masih tertutup.

"Nona, ini bukan waktu untuk bermalas-malasan. Bangun dan lakukan tugasmu sebagai ibu," ujarnya, dengan nada yang tegas.

"Iya iya, cerewet sekali kau ini! Sudah, kau menghilang lah ke Korea saja! Jungkook sudah mencari mu sekarang, hus hus!" usir Ashley, dengan nada yang sedikit mengantuk dan tangan yang mengusir sistem V.

Sistem V menatap Ashley dengan heran"Jungkook? Siapa itu? Dan mengapa saya harus menghilang ke Korea?" tanyanya, dengan nada yang sedikit kesal.

Ashley membuka satu mata dan menatap sistem V dengan mata yang sedikit kesal, "Kau tak tahu siapa Jungkook? Kau sistem ketinggalan zaman Jungkook adalah member BTS yang paling tampan dan aku adalah fans beratnya!" ujarnya, dengan nada yang sedikit meninggi.

Sistem V menggelengkan kepala, "Nona, fokus pada tugasmu sebagai ibu. Anak-anak mu membutuhkan perhatianmu," ujarnya, dengan nada yang tegas.

Ashley menghela napas dan akhirnya membuka kedua matanya, "Baiklah, baiklah. Aku akan bangun dan melakukan tugasku. " ujarnya, dengan nada yang sedikit kesal.

Setelah sistem V pergi, Ashley menatap jam yang masih menunjukkan waktu 5:00 dan ternyata masih sangat pagi. Ia merasa sangat dongkol dengan sistem V sekarang.

"Sistem sialan!!" teriak Ashley, dengan nada yang keras dan mata yang menunjukkan kemarahan. Ia melemparkan bantal ke arah pintu, "Kenapa harus sekarang?! Tidak bisa kah sedikit lebih larut?!"

Tiba-tiba, Sonia dan tiga pelayan lainnya memasuki ruangan dengan kepala yang tertunduk, "Nyonya, kami sudah menyiapkan pakaian untuk mu dan air hangat untuk mu di pagi ini," ujar Sonia, dengan nada yang sopan dan senyum yang ramah.

Ashley menatap mereka dengan mata yang masih kesal, "Apa-apaan ini?! Pagi-pagi sudah diusik?! Tak ada yang bisa membuatku bahagia di pagi ini!" ujarnya, dengan nada yang sedikit meninggi.

Sonia dan pelayan lainnya menunduk lebih dalam, "Maaf, nyonya. Kami hanya ingin membantu," ujar Sonia, dengan nada yang sopan.

Ashley hanya menatap wajah Sonia dengan ekspresi malas, mata yang setengah tertutup dan bibir yang sedikit terkatup. Ia tidak mengatakan apa-apa, hanya membiarkan tatapan malasnya berbicara sendiri.

Kemudian, ia berjalan menuju ke kamar mandi dengan langkah yang santai, tanpa menoleh ke belakang.

"Air hangat, ya. Pastikan airnya tidak terlalu panas," perintahnya dengan nada yang datar, tanpa menoleh ke belakang.

Sonia dan pelayan lainnya mengangguk dan segera mengikuti Ashley ke kamar mandi.dan membawa handuk handuk yang sudah disiapkan. Mereka berusaha untuk tidak membuat suara berisik, agar tidak mengganggu Ashley yang tampaknya masih belum bangun sepenuhnya.

Setelah selesai mandi, Ashley memakai dress putih yang elegan dan sederhana. Rambutnya yang panjang dan lembut dibiarkan tergerai jatuh ke punggungnya seperti air terjun yang mengalir. Ia menatap dirinya di cermin, memastikan bahwa penampilannya sudah sempurna.

Dengan langkah yang anggun, Ashley keluar dari kamar mandi, rambutnya yang tergerai bergoyang-goyang mengikuti gerakan tubuhnya. Ia berjalan menuju ke ruang makan, di mana Sonia dan pelayan lainnya telah menyiapkan sarapan.

Dengan langkah yang anggun, Ashley keluar dari kamar mandi, rambutnya yang tergerai bergoyang-goyang mengikuti gerakan tubuhnya. Ia berjalan menuju ke ruang makan, di mana Sonia dan pelayan lainnya telah menyiapkan sarapan.

Tiba-tiba, Kelya cantik yang sudah memakai seragam sekolah rapi berlari menghampiri Ashley.

"God morning mommy!!" pekiknya dengan suara yang ceria dan mata yang berbinar-binar.

Keenan, yang juga sudah siap dengan seragam sekolahnya, menghampiri Ashley dengan langkah kecilnya.

"Pagi mom," sapanya dengan suara yang lembut dan senyum yang manis.

Ashley tersenyum dan memeluk kedua anaknya dengan hangat, "Pagi baby. Apa kalian sudah sarapan?" tanyanya dengan nada yang lembut.

Kelya dan Keenan mengangguk, "Sudah mom, aunty Sonia sudah menyiapkan sarapan untuk kami," jawab Kelya dengan suara yang ceria.

Ashley memandang Sonia dengan mata yang berterima kasih, "Terima kasih, Sonia. Kamu selalu membantu kami dengan baik," ujarnya dengan nada yang tulus.

Sonia tersenyum dan menunduk, "Tak apa-apa, nyonya. Saya senang membantu," jawabnya dengan nada yang sopan.

"Mommy sangat cantik hari ini, Key baru melihat mommy secantik ini," puji Kelya, memandang wajah Ashley dengan mata yang berbinar-binar.

"Iya mommy, mommy sangatlah cantik, mommy seperti bunga yang baru saja mekar di taman, sangatlah cantik," puji Keenan, dengan suara yang penuh kekaguman.

Ashley tersenyum lebar, merasa bahagia dengan pujian dari anak-anaknya. Ia mengelus kepala keduanya dengan lembut.

"Oh, pandai sekali kedua anak ku memuji," ujarnya dengan nada yang penuh kasih sayang.

"Jangan lupa mommy, hari ini ke sekolah ku jika Daddy tak ingin ikut, jangan memaksa nya," ujar Keenan, dengan suara yang serius.

"Iya prince, hamba paham," ujar Ashley, tersenyum lebar dan memeluk Keenan dengan hangat.

Keelya dan Keenan mengangguk dan memeluk Ashley sekali lagi sebelum berlari keluar untuk mengejar sekolah bus mereka. Ashley menonton mereka dengan mata yang penuh kasih sayang, merasa bahagia melihat anak-anaknya yang ceria dan bahagia.

"Semangat, anak-anakku! Jangan lupa belajar dengan baik hari ini!" seru Ashley, sambil melambaikan tangan kepada Keelya dan Keenan yang sudah berada di luar rumah.

Keelya dan Keenan membalas lambaian Ashley, sambil berteriak, "I love you, mommy!" Ashley tersenyum dan membalas.

"I love you too, anak-anakku!" Ia menutup pintu dan kembali ke ruang makan, merasa bahagia.

Saat ia kembali, terlihat Louis menuruni tangga, tumben sekali pria arogan ini tidak menggunakan lift, tapi Ashley tidak mau ambil pusing, suka-suka dia lah. Ashley duduk di kursi makan dan menggigit roti dengan nikmat, menikmati rasa manis dan tekstur yang lembut.

"Pasang dasi untuk ku," pinta Louis, memberikan dasi kepada Ashley tanpa melihat ke wajahnya. Nada suaranya yang dingin dan arogan membuat Ashley merasa sedikit kesal.

"Pasang sendiri, kau tak lihat aku sedang makan?" jawab Ashley, melanjutkan makannya dengan gerakan yang santai. Ia tidak peduli dengan permintaan Louis, dan lebih memilih untuk menikmati sarapannya.

Louis mengangkat alisnya, merasa sedikit kesal dengan jawaban Ashley. Ia memasang dasi sendiri, dengan gerakan yang cepat dan tepat.

"Kau tak perlu marah, aku hanya meminta bantuan," ujarnya dengan nada yang sedikit dingin.

Ashley mengangkat bahu, "Aku tak marah, aku hanya tidak ingin terganggu saat makan," jawabnya dengan nada yang santai. Ia melanjutkan makannya, menikmati rasa dan tekstur makanan dengan nikmat.

Louis menatap Ashley dengan mata yang tajam, merasa sedikit frustrasi dengan sikap Ashley yang tidak peduli. Ia duduk di sebelah Ashley, dan menuangkan kopi ke dalam cangkirnya.

"Aku akan pergi ke kantor hari ini," ujarnya dengan nada yang dingin.

Ashley mengangguk, "Baiklah, hati-hati di jalan," jawabnya dengan nada yang santai. Ia tampak tak peduli dengan rencana Louis, dan lebih memilih untuk menikmati sarapannya.

"Eh, kita akan pergi ke sekolah anak-anak, jangan ke kantor hari ini jika tak mau saham perusahaanmu dicabut," ujar Ashley, dengan nada yang tegas dan mata yang tajam.

"Iya aku tahu, mengapa kau tak membangun aku, kau juga tak menyiapkan pakaian untuk aku?" tanya Louis, dengan nada yang sedikit kesal dan mata yang menunjukkan kekecewaan.

"Lalu untuk apa kau mengerjakan pelayan jika tidak bisa melayani tuan Nya?" Ashley bertanya balik, dengan nada yang sedikit sinis menunjukkan kekesalan.

"Lalu tugas kau sebagai istri? Hanya berfoya-foya begitu?" tanya Louis, dengan nada yang sedikit meninggi dan mata yang menunjukkan kemarahan.

Keduanya seperti melempar pertanyaan, dengan nada yang semakin tinggi dan mata yang semakin tajam. Ashley menoleh menatap wajah Louis dengan ekspresi datar, beda dengan Louis yang terpaku dengan perubahan istrinya.

Ashley berdandan dengan elegan, dengan rambut yang tergerai dan pakaian yang mewah. Ia menatap Louis dengan mata yang tajam, "Aku tak berfoya-foya, aku hanya menikmati hidup," ujarnya dengan nada yang tegas.

Louis menghela napas, merasa frustrasi dengan sikap Ashley yang semakin berbeda. Ia tak tahu bagaimana menghadapi perubahan istrinya, dan merasa semakin kesal dengan sikap Ashley.

"Baiklah, kita berangkat sekarang, aku pikir alangkah baiknya kita nanti berakting sebagai pasangan pada umumnya," ujar Ashley, dengan nada yang santai dan senyum yang manis.

"Tidak, aku tak mau, nanti kekasihku bisa berpikiran macam-macam," tolak Louis, dengan nada yang tegas dan mata yang menunjukkan kekhawatiran.

"Kau, kau lebih memilih memikirkan perasaan kekasihmu? Kau tak memikirkan bagaimana reputasi mu ?" tanya Ashley, dengan nada yang sedikit kesal dan mata yang menunjukkan kekecewaan.

Louis menghela napas, merasa terjepit di antara reputasi dan perasaan kekasihnya. "Aku tak bisa membiarkan kekasihku merasa tak nyaman hanya karena aku harus berakting sebagai suami yang bahagia," ujarnya dengan nada yang serius.

Ashley mengangkat alisnya, merasa tak percaya dengan jawaban Louis. "Kau lebih memikirkan kekasihmu daripada keluarga mu sendiri? Aku tak percaya," ujarnya dengan nada yang sedikit marah.

Louis menatap Ashley dengan mata yang tajam, "Aku tak bisa dihakimi olehmu, Ashley. Aku memiliki kehidupan sendiri dan aku tak bisa diatur olehmu," ujarnya dengan nada yang dingin.

Ashley tersenyum sinis, "Oh, aku tak menghakimi mu, Louis. Aku hanya ingin tahu prioritas mu sebagai suami dan CEO," ujarnya dengan nada yang sedikit menyindir.

"Baiklah, baik, tapi untuk sekali ini saja," ujar Louis pada akhirnya, dengan nada yang sedikit menyerah dan mata yang menunjukkan kekalahan.

Ashley tersenyum lebar, merasa telah memenangkan perdebatan. "Bagus, aku senang kau mau bekerja sama," ujarnya dengan nada yang santai.

Louis menghela napas, merasa tidak puas dengan keputusannya. "Aku hanya melakukannya untuk reputasi ku, bukan untuk kau, dan anak mu" ujarnya dengan nada yang dingin.

Ashley mengangkat bahu, "Tak masalah, yang penting kita bisa berakting sebagai pasangan yang bahagia di depan orang-orang," ujarnya dengan nada yang santai.

Louis menatap Ashley dengan mata yang tajam, "Aku berharap kau tak membuat aku terlihat bodoh di depan semua nya," ujarnya dengan nada yang serius.

Ashley tersenyum manis, "Jangan khawatir, aku akan bermain sesuai dengan peran," ujarnya dengan nada yang santai. Keduanya kemudian berjalan menuju mobil, siap untuk berangkat ke sekolah anak-anak.

1
Herlina Susanty
lanjut thor smgt
Dasyah🤍: okey kak makasih 🙏
total 1 replies
chelsea~♡
keelya diam sekali berbica langsung nusuk 🤣
Dasyah🤍: wkwkwk iya kakak diam diam menusuk 🤣
total 1 replies
Alyanceyoumee
gelud aja gelud 😄
Alyanceyoumee
Bisa jadi wkwkwk
Alyanceyoumee
beuuh sungguh 😆
Alyanceyoumee
eh dia masuk ke novel yang dia lempar ya?
Dasyah🤍: iya kakak
total 1 replies
Alyanceyoumee
waaalh yang membuat marah2 ternyata aktor novel 🤧🤣
pipitjfa
hahah puas banget sama jawaban keyy
pipitjfa
iya aku sama anakku LDR beda dimensi Ashley
pipitjfa
aduh cla suer real kamu gak tau? hiks anakkuuu ini mamhmu sayang
pipitjfa
ini typo mungkin kakk
pipitjfa
iya kayak aku pasti cantiknya wkwk
pipitjfa
Kenan gemass banget sma kamu key makanya di cubit
pipitjfa: ehh typo di gigit maksudnya
total 1 replies
M KEN
wah wah wah cerita nya Bagus banget suka banget sama ceritanya thorrr menarik dan menghibur /Drool//Angry/
~Maudy 👄
Keenan gemas sih boleh Ken tapi jangan gigit ken
~Maudy 👄
Sophia pulang mandi Sono
Dasyah🤍: wkwkwk kak
total 1 replies
~Maudy 👄
udah lebih baik thorrr bikin novel remaja aja soal kalo bikin novel rumah tangga bikin semangat baca nya , pliss ceritanya bagus banyakin up nya dong thorrr seru betttt/Drool//Angry/
~Maudy 👄
dari mana aja Lo baru tauu
~Maudy 👄
kapan selesainya 🤣
Alethea
baguss banget ceritanya thorrr sangat up nya /Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!