NovelToon NovelToon
Queen Mafia'S Son, Wants Me

Queen Mafia'S Son, Wants Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Single Mom / Janda / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:56.4k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Jika biasanya seorang wanita yang terlibat oleh seorang anak dan juga ayahnya, maka kali ini berbeda.

Smith Rian Andromeda, dia harus terlibat dengan seorang anak laki-laki yang bernama Lev Zoran Rostova dan juga ibunya, Irina Rostova.

"Aku mau Ayah Smith yang jadi ayahku. Kalau tidak, maka aku tidak akan tingal sama Ibu lagi. Aku bakalan pergi dari rumah sampai Ibu tidak bisa menemukanku!"

Lev yang berusia 9 tahun tahun itu agaknya sedang masa-masa memberontak. Dia kesal dan marah karena ibunya tidak pernah menjawab saat dirinya bertanya tentang ayah kandungnya.

Bagaimana Smith menghadapi situasi ini?

Akankah Irina menerima permintaan Lev, atau dia hanya menganggap bahwa itu hanya sebuah gertakan?

Lalu, bagaimana sikap Lev saat ayah kandungnya muncul?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anak Mafia 09

"Jadi, apa benar alamatnya sudah sesuai?" tanya Smith. Saat ini dia tengah berada di perjalanan menuju ke alamat yang diberikan oleh Lev. Dia bertanya untuk memastikan bahwa alamat yang diberikan oleh anak itu benar adanya.

"Iya Uncle, itu sudah benar,"sahut Lev dengan sedikit malas. "Uncle berpikir aku akan berbohong ya? Tidak, aku adalah orang yang akan memegang kata-kataku,"imbuhnya.

Smith tersenyum simpul. Sepintas dia memang berpikir demikian. Dia beranggapan seperti itu juga karana anak itu. Wajah Lev menunjukkan bahwa dia enggan untuk pulang.

Tapi, anak itu sungguh menepati kata-katanya. Meskipun pikirannya tidak ingin tapi tubuhnya tetap bergerak sesuai dengan apa yang dia katakan.

"Lari tidak akan menyelesaikan masalah, Boy. Dari ceritamu tentang ayahmu itu, pasti ibu mu punya alasan tersendiri kenapa tidak ingin bercerita. Coba kamu bicara pelan-pelan, bicara dari hati ke hati, siapa tahu dia akan mau menceritakan hal yang ingin kamu ketahui." Smith memberi nasehat kepada Lev, anak itu pun mengangguk.

Memang benar selama ini dia amat menggebu-gebu saat bertanya tentang siapa ayahnya. Kerap kali Lev juga marah kepada Irina setiap ibunya itu tak mau bicara.

Lev belum pernah bicara dengan lembut dan tenang kepada Irina tentang sang ayah kandung. Semua ucapan Smith seolah membuat ia sadar akan kekurangannya.

"Terimakasih Uncle untuk sarannya. Aku akan mencoba nya nanti," sahut Lev dengan senyum tipisnya.

"Ya sama-sama. Kamu anak yang cerdas dan hebat, Lev. Aku yakin kamu akan bisa melakukannya,"tukas Smith.

Lev sangat senang setiap berbicara dengan Smith. Meskipun memberi nasehat, tapi Smith tidak nampak memaksa atau menggurui. Dia menyampaikan dengan bahasa yang mudah diterima olehnya.

Ckiiit

"Apa Anda sudah membuat janji? Keluarkan identitas Anda,"ucap seseorang yang menjaga pintu gerbang masuk ke vila. Tampilannya seperti security pada umumnya, namun Smith bisa merasakan orang itu sangat waspada.

"Ini aku,"sahut Lev.

"Oh Tuan Muda, maaf kan saya. Tunggu sebentar, saya akan membuka gerbangnya,"jawab orang itu kikuk. Dia pun membuka gerbang dengan sedikit terburu-buru setelah mengetahui bahwa itu adalah tuan muda yang sudah beberapa hari menghilang.

"Maaf Uncle atas sambutan kurang menyenangkan tadi. Mereka memang suka berlebihan,"sesal Lev.

"Tenang saja Boy. Itu bagus karena berarti mereka menjalankan tugas dengan sangat baik,"sahut Smith tenang. Baginya itu tidak masalah. Hanya saja aja ada yang membuatnya bertanya-tanya. Matanya yang jeli menangkan sebuh senjata api yang disembunyikan dibalik jas orang itu.

Akan tetapi, Smith hanya diam. Lagi pula dia tidak ada urusan dengan apapun yang ada di villa ini. Kedatangannya ke sini murni hanya untuk mengantarkan Lev.

"Tuan Muda, Ya Tuhan, kenapa Anda baru kembali sekarang?"

Seorang wanita berlari dengan cepat menghampiri Lev saat anak itu menginjakkan kaki di lantai vila. Ia langsung memeluknya dengan begitu erat.

Anya, ya orang itu adalah Anya. Lev yang pulang melewati gerbang tadi tentu sudah langsung diketahui oleh Anya.

"Aku bukannya menghilang selama berbulan-bulan, Anya. Hanya dua hari saja. Ah iya dimana Ibu?" ucap Lev. Dia tampak celingukan mencari sosok Irina.

"Ada di ruang kerja bersama Dale. Ehmmm, Tuan Muda, kalau nanti Nyonya sedikit marah, harap di dengarkan ya," ucap Anya hati-hati.

"Iya aku tahu kok, aku memang salah. Kalau Ibu marah itu adalah hal yang wajar," sahut Lev tenang.

Ya?

Anya nampak terkejut dengan perkataan tuan muda nya itu. Dia merasa heran kenapa seperti ada yang berubah dengan Lev.

Sedangkan Smith, dia hanya tersenyum simpul mendengar jawaban anak itu.

"Laah kenapa aku merasa bangga begini? Haah tidak benar ini," ucap Smith dalam hati.

Lev lalu meraih tangan Smith dan membawa pria itu untuk menemui ibunya. Dengan senyuman penuh arti, anak itu sudah siap untuk menjalankan rencana yang dia susun dengan baik di kepalanya.

Di sisi lain, Anya hanya bisa menatap penuh tanya kepada Smith. Dia tidak bisa mengorek lebih jauh tentang pria itu karena Lev seolah terburu-buru untuk bertemu dengan Irina.

Meskipun sebenarnya Anya sudah tahu identitas Smith karena Irina menjelaskan tentang dimana keberadaan Lev selama beberapa hari ini.

"Jika dilihat sepintas, dia bukan orang yang buruk. Tampak baik dan entah mengapa Tuan Muda nampak sangat welcome dengan pria itu. Sungguh berbeda saat Tuan Muda dihadapkan dengan pria-pria sebelumnya. Aaah tak tahu lah, yang penting Tuan Muda sudah kembali. Itu utamanya."

Tap tap tap

Anya melenggang pergi menuju ke dapur untuk memerintahkan bagian dapur memasak masakan kesukaan Lev. Ia juga berinisiatif meminta bagian dapur untuk membuat makan malam yang terbaik karena ada tamu. Bagaimanapun, bukankah mereka harus menyambut tamu dengan baik?

Seketika dapur pun menjadi sibuk. Tapi itu bukan hal yang sulit bagi mereka. Sedangkan di bagian vila yang lain, Lev bersama Smith tengah berdiri di depan ruangan yang difungsikan sebagai ruang kerja Irina.

"Apa aku harus ikut dengan mu, Boy?" tanya Smith dengan wajah penuh keheranan. Seharusnya dia hanya perlu mengantarkan anak itu, lalu setelahnya dirinya bisa langsung pulang. Tapi kenapa dia harus berdiri di sini?

"Wajib, Ayah Smith harus ikut aku bertemu dengan ibu!" sahut Lev gigih. Anak itu sungguh sangat bertekad sepertinya. Ia terlihat ingin sekali Smith bertemu dengan Irina, dimana Smith menjadi sangat heran akan hal itu.

"Haaah ya ya baiklah. Tapi setelah itu aku akan langsung pulang ya?" ucap Smith pada akhirnya. Dia mengalah dengan keinginan Lev. Tadi di luar vila, Lev masih memanggil Smith dengan panggilan uncle. Tapi ketika sudah masuk, anak itu mengubah panggilannya menjadi Ayah.

Namun, Smith tak mau ambil pusing. Namanya juga anak-anak. Begitulah isi kepala Smith dan pikiran sederhananya. Tanpa dia tahu bahwa rencana besar Lev mungkin akan mengubah hidup Smith kedepannya.

Cekleek

"Tuan Muda, apa sudah lama menunggu di sini? Astaga, saya sangat senang melihat Anda kembali. Betapa bingungnya kami saat Anda menghilang," ucap Dale yang baru saja keluar dari ruangan Irina.

"Terimakasih Dale. Aku juga senang melihat mu, dan maafkan aku karena telah membuat semua orang kerepotan."

Ya?

Dale terkejut, ekspresinya sama dengan Anya tadi ketika mendengar ucapan Lev yang dirasa berbeda dari sebelumnya. Terlebih eskpresi dari Lev sungguh tampak menyesal.

"Ah ya, syukurlah kalau begitu. Silakan masuk, Nyonya sudah menunggu Anda. Dan Tuan Smith, terimakasih sudah menjaga Tuan Muda kami."

Dale mengalihkan wajahnya dari Lev kepada Smith. Meskipun belum mengenalkan diri tapi Dale tentu sudah tahu siapa pria yang bersama dengan Lev.

Lev dan Smith masuk ke dalam ruangan Irina. Seorang wanita dengan wajah yang cantik namun tegas itu, tengah melipat kedua tangannya di depan dada seolah sudah siap untuk menyemburkan lava.

Namun ekspresinya yang mengeras langsung runtuh saat sang putra membungkukkan tubuhnya dan meminta maaf.

"Maafkan aku Ibu. Aku sungguh menyesal karena melakukan hal yang membuat Ibu dan semua orang kerepotan."

Eh?

"Aku sekarang tidak akan melakukan itu lagi. Aku akan jadi anak yang manis," imbuh Lev.

Irina menjadi kebingungan dengan perubahan putranya itu. Bagaimana bisa dua hari Lev pergi tapi seolah semua perangainya berubah? Dan, ia juga sedikit terkejut atas kedatangan pria dewasa yang ia ketahui mungkin adalah Smith, sang pemegang LT cabang Bali.

"Baiklah, Ibu menerima permintaan maaf mu. Dan Tuan Smith, aku juga berterimakasih kepada Anda karena telah menjaga Lev. Aku juga minta maaf jika Lev selama ini merepotkan." Irina benar-benar berterimakasih kepada Smith.

"Oh tidak masalah, Nyonya. Lev anak yang baik dan penurut," sahut Smith cepat.

Smith dan Irina terlibat obrolan sesaat. Namun jarak mereka cukup lumayan dan mereka juga tidaklah duduk. Setelah dirasa cukup, Smith pun pamit undur diri.

Namun sesuatu membuatnya tertahan di sana. Ucapan Lev membuat matanya membulat sempurna.

"Ibu, aku mau Ayah Smith jadi Ayahku. Kalau Ibu tidak setuju, maka aku tidak mau tinggal sama Ibu lagi."

APA?

TBC

1
mery harwati
Apakah kalung yang dipake Richi hanya sekedar rekaman tanpa ada kamera tersembunyi dibalik kalung itu?
Klo cuma rekaman, Richi masih aman nyawaya, tapi klo disertai kamera tersembunyi dalam kalung yang Richi pake, nyawa Richi jadi taruhan 🤔
Rita
👍👍👍👍👍kibul malah dikibulin
Srie Handayantie
benerr orang licik tuh hrus di lawan dgn cerdik . jgn mau kalah lahh rugii nantii 😅
Dew666
😍😍
Moh Rifti
up
Soraya
yg banyak thor updatenya
Heni Mulyani
lanjut
Miss Typo
Lev dan Richi emang anak² yg pinter cerdas bisa diajak kerjasama, jadi penasaran ban selanjutnya 😁
PengGeng EN SifHa
Benar² sebuah permainan ULAR TANGGA yg akan sulit ditebak.

Dimana richi akan menemukan arti keluarga di tengah² LEV & yg lainnya.

Semangat richi...kamu bener2 menemukan JATI DIRI kamu sendiri..Semangat✊️✊️
PengGeng EN SifHa: inilah kecerdasan anak didunia novel mak...sangat² best👏👏
total 2 replies
GiZaNyA
hohoho Robert Sanders.. siap2 kamu masuk jebakannya Irina..
Nanin Rahayu
anak pintar BS bersandiwara,good job Richi
Rita
wah Lev kmu dewasa sblm waktu nya
Miss Typo
akhirnya Lev tau juga siapa ayah kandung nya itu, mungkin lebih baik bilang juga ke Smith hehe
Azahra Rahma
bagus lev bantu ibumu mengancurkan Robert Sanders/Rodion ,,,buat dia menangis darah
puspa endah
double up thor please💪💪💪🙏🙏🙏🙏🙏
Ema
lanjut ka
Nurjannah Rajja
Akhirnya Lev tau asal usulnya...
GiZaNyA
akhirnya dah tau juga si Lev tentang Ayah kandungnya... gimana Lev... masih mendingan Ayah Smith kan... biarpun bukan Ayah kandung tapi kasihnya tulus ke kamu..
Soraya
semangat thor lanjut
Vie
😢😢😢😢
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!