NovelToon NovelToon
BOSS WITH BENEFIT

BOSS WITH BENEFIT

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Office Romance
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

"Namanya siapa?" tanya Gavindra, seorang pebisnis muda, pemilik pabrik skincare sedang menatap intens pada seorang gadis yang merupakan karyawannya. Tiba-tiba saja bagian dari tubuh bawahnya menegang saat menatap gadis itu.

Sebuah moment yang sudah lama tak dirasakan oleh Gavindra merasakan gairahnya bangkit setelah dikhianati oleh sang kekasih. Dan ia pastikan bahwa perempuan itu akan menjadi incarannya.

Gadis itu bernama Jasmine Putri salah seorang tim content spesialist di perusahaan Gavindra. wajahnya cantik, postur tubuhnya tinggi, dan kepiawaiaannya public speaking menarik perhatian Gavindra yang baru menginjakkan kakinya di perusahaan ini.

Selama ini perusahaan miliknya dihandle oleh sang kakak, dan sekarang sang kakak harus pindah ke Singapura mengikuti sang suami, otomatis Gavindra mengambil alih posisi sang kakak itu.

Bagaimana kisah mereka? ikuti kisahnya yang penuh gelora dan di luar nalar. happy reading.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MASIH MENGULANG

Jasmine duduk tak tenang. Bagian intinya masih terasa nyeri, bahkan saat sarapan pun Gavindra melihat istrinya itu duduk tak nyaman. Ia tersenyum nakal, wajar Jasmine tak nyaman, dia terus saja menggempur perempuan kesayanganya tanpa ampun. Si Elang memang kebangetan, terus saja tegak hingga minta dilayani.

Jasmine makan dengan lahap, ia sudah tak mau ambil pusing dengan kehidupannya kelak. Mau susah, sedih, sakit, dan bahagia pun terserah. Sudah tidak ada mimpi yang perlu diperjuangkan.

Setelah perut kenyang, Jasmine berniat menyegarkan tubuh dengan berendam air hangat di jacuzzi yang disediakan oleh villa. Apalagi privat juga, pasti sangat nyaman. Namun, gerak-geriknya dipantau oleh Gavindra. Lelaki mesum itu seperti akan menerkam Jasmine sekali lagi.

Saat Jasmine mulai masuk ke dalam jacuzzi dengan menggunakan pakaian dalam saja, Gavindra pun ikut masuk. Dia malah lebih parah, langsung tanpa busana. Jasmine sampai menggelengkan kepala. Begini ternyata kelakuan bos ganteng itu.

"Kamu gak malu?" tanya Jasmine saat Gavindra mendekatinya. Lelaki itu hanya tertawa.

"Kenapa harus malu, kita sudah merasakan satu sama lain juga," ucapnya mulai menciumi lengan Jasmine.

"Istirahat sebentar dong, aku juga mau berendam!"

"Oke silahkan," ucap Gavindra tenang. Namun Jasmine tak percaya begitu saja, pasti setelah ini banyak modus yang akan dilakukan. Sok-sok an berendam, tapi nyatanya si Elang sudah beraksi lagi. Jasmine sampai menggelengkan kepala. Namun ia tak peduli, tetap melanjutkan niatannya untuk berendam.

Cup. Sebuah kecupan di pundak Jasmine, siapa lagi pelakunya kalau gak Gavindra. Suasana menenangkan yang baru saja dirasakan Jasmine terpaksa membuka matanya.

"Coba di sini," pinta Gavindra tak masuk akal. Jasmine pun mengangguk saja, sudah tugasnya menjadi pemuas nafsu sang suami. Tubuh Jasmine diangkat dan didudukkan di pinggir Jacuzzi. Kaki perempuan itu dilebarkan hingga Gavindra bisa menjamah rumah singgah Elang dengah jemarinya.

Wajah Gavindra sudah berubah, begitu juga dengan Jasmine. Tak usah dipungkiri, setiap beraktivitas seperti ini Jasmine pun mudah sekali terpancing. Meski tak pakai hati, ia tetap menikmati segala yang diberikan Gavindra. Tangan Jasmine pun dituntun untuk memanjakan si Elang.

Gavindra sangat menikmati wajah istrinya itu. Dirasa sudah siap, Gavindra mengangkat tubuh Jasmine, mereka pindah ke ruang tengah di atas sofa. Jasmine diminta untuk menjadi pengendali, Gavindra mengajarinya dengan gaya baru ini.

"Bergeraklah Sayang, kita nikmati sensasi ini," bisik Gavindra kemudian melumat bibir Jasmine penuh hasrat, kemudian mengarahkan pinggul Jasmine untuk segera bergerak.

Jasmine tak bisa mengontrol dirinya, bagian inti perempuan itu terus berkedut dan terasa sangat penuh. Tangannya memegang pundak Gavindra erat, aset bagian depannya dikuasai oleh bibir sang suami, sedangkan sisi satunya diplintir dengan lembut. Desahan Jasmine sungguh terdengar begitu nyaring di telinga Gavindra.

"Kamu yang terbaik, Sayang!" bisik Gavindra, semakin membuat Jasmine bekerja keras untuk menikmati semua ini.

Setidaknya aku bisa menikmati kepuasan batin, meski kebahagiaan belum aku dapat, batin Jasmine memaknai aktivitas berkeringat ini.

Gavindra mengakui Jasmine sangat pintar, bahkan tak perlu mengubah posisi, lahar tubuh Gavindra pun keluar. Saat ini Jasmine dipeluk Gavindra dengan sayang, tubuhnya lemas. Dagu Jasmine tersampir cantik di pundak Gavindra. Membuat lelaki itu bebas mencium leher sang istri.

"Gak mau dilepas?" tanya Gavindra saat Jasmine masih di posisi semula, bahkan si Elang saja mulai mengecil. Sebuah gelengan sebagai jawaban pertanyaan Gavindra itu. "Nanti kalau bangun lagi, lanjut loh ya!" baru deh, Jasmine bergerak untuk melepas penyatuan mereka.

"Bukannya bangun terus ya," ucap Jasmine kemudian melenggang masuk ke kamar mandi tanpa sehelai benang pun. Gavindra pun menggelengkan kepala, ternyata Jasmine hyper juga. Ia pun mengekor Jasmine, meski tak berniat bercinta lagi, tapi menikmati moment mandi bersama tentu ide bagus.

Jasmine berdiri di bawah shower, Gavindra hanya melihat saja, menikmati bentuk tubuh sang istri yang begitu bagus. Apalagi saat Jasmine membalikkan badan, tampak dua aset yang bulat sempurna itu. Makhluk seindah ini hampir saja menjauh dari hidup Gavindra.

Lelaki itu mendekati Jasmine yang akan memakai sabun, namun digantikan oleh Gavindra. Ia akan memakaikan sabun dan menggosok tubuh indah Jasmine. Mereka diam tapi tangan dan tubuh mereka beraksi.

Gavindra sangat lelah sebenarnya, kalau pun keluar pun ia yakin laharnya sangat encer. Lebih baik mereka istirahat dulu. Selesai mandi, Jasmine bermain ponsel. Gavindra tak mau mengganggu, ia hanya memeluk pinggang sang istri dan memejamkan mata.

Ke mana lo, Tot? Begitu pesan Mbak Sandra sejak tadi pagi belum sempat ia baca. Mungkin seniornya itu mampir ke kontrakan Jasmine, namun tak mendapati keberadaannya di rumah. Memang biasanya Mbak Sandra akan mengajaknya hang out bareng si kecil ke cafe. Maklum suami Mbak Sandra kerja di Batam, mereka menjalani LDM sehingga Sandra sering mengajak hang out Jasmine di akhir pekan.

Gue muncak, Mbak! Bohong Jasmine sampai kapan pun dia akan keep jalan hidupnya bagian ini.

Sama siapa? Ati-ati.

Sendiri. Woke.

Puas-puasin deh traveling sebelum punya suami dan buntut.

Curhat nih ye.

Hok.oh.

"Chat sama siapa?" tanya Gavindra masih memejamkan mata.

"Mbak Sandra!"

"Kenapa?"

"Dia main ke rumah," jawab Jasmine seadanya.

"Dia sering ke rumah kamu?" tanya Gavindra yang sekarang sudah bangun. Jasmine mengangguk.

"Habis ini kita pindah ke apartemen aku gimana kalau dia mau main?"

"Ya di rumah aku saja, kalau dia mau menginap ya sudah aku pulang ke rumah. Gak usah direpotkan, hidup kita gak ada kewajiban untuk berperan menjadi suami istri kan, cukup Elangmu terpuaskan."

"Kamu bilang Elang terpuaskan, kamu juga sangat menikmati."

Jasmine tertawa. "Sekarang hidup aku udah hancur kan, gak ada yang perlu diperjuangkan jadi ya sudah nikmati saja kepuasan batin. Setidaknya ada hal yang membuatku puas!"

Gavindra terdiam, tak menyangka perempuan ini masih keras kepala tentang pernikahan. "Kita bisa memperbaiki hubungan ini, Min. Kita mulai hidup layaknya suami istri juga gak pa-pa."

"Aku gak mau, Vin!"

"Kamu emang gak tertarik sama aku!"

"Tertarik sama kenikmatanmu saja," ucap Jasmine yang tiba-tiba mendorong tubuh Gavindra, kemudian membuka piyama mandi yang ia kenakan. Menampakkan tubuh polos wanita itu. Gavindra tak menyangka Jasmine seberani ini.

"Gak usah ngomongin cinta, suami, istri, pernikahan maupun kebahagiaan sama gue. Gue cuma mau ngomong tentang percintaan saja," ucap Jasmine kemudian mencium si Elang. Gavindra mengangguk saja, tindakan Jasmine ini memancing gejolaknya kembali.

Jasmine mengulang peristiwa di ruang tengah tadi. Ia sepertinya ketagihan dengan posisi ini. Begitu berhasil penyatuan, Jasmine melihat wajah Gavindra, ia tersenyum manis sembari berbisik di telingan Gavindra, "Aku mau memuaskan diriku," ucapnya sensual dan tak lama mulai menggerakkan pinggulnya secara perlahan.

Pelacur terhormat, batin Jasmine menyebut dirinya sendiri.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
gojam Mariput
pengen Jasmine & Gavindra bersatu, tapi konflik mereka berat bgt ....
nunggu otornya aja deh.
banyak kejutan tiap bab nya, seru, tegang , penasaran
ditunggu lanjutannya thor
Lel: ok...masalah hati tidak boleh dipaksa
total 1 replies
gojam Mariput
huh gavindra....
mumet kan, lagian elang Mulu yg difikirin
Lel: biar tahu rasaaaa
total 1 replies
gojam Mariput
ya ampun Jasmine , dalam bgt ya luka hati mu, sampe diluar logika tindakan yg kamu lakukan.
Lel: banget
total 1 replies
gojam Mariput
ayo lanjut thor
gojam Mariput
ngakak aku Thor baca part ini.
Lel: gak jelas emang si bos
total 1 replies
gojam Mariput
bos sedeng
gojam Mariput
wah ada yg baru....
aku hadir thor
Lel: terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!