NovelToon NovelToon
Noda Pernikahan

Noda Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Penyesalan Suami
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: e_Saftri

Pernikahan antara Ayyana Betari dan Prasetya Wiguna berjalan begitu harmonis bahkan keduanya mendapat julukan sebagai couple goals

Namun, pernikahan kedua Prasetya bersama seorang wanita atas permintaan sang ayah menjadi awal dari kehancuran biduk rumah tangga yang sudah berjalan empat tahun itu

Akankah Betari menerima pernikahan kedua suaminya dan menerima Sabrina sebagai madu? ataukah pernikahan atas dasar balas budi itu akhirnya menjadi noda dalam pernikahan antara keduanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon e_Saftri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berbohong

Sabrina gugup, jemarinya saling bertaut, jika bukan karena mengingat ucapan sang ayah yang memintanya memberikan hak sebagai seorang suami pada Prasetya, ia tidak akan pernah melakukan ini

Prasetya tidak bisa mengendalikan diri, lagi pula kucing mana yang akan menolak jika diberikan ikan segar tepat didepan mata. Ia belai pipi lembut sang istri, sungguh lembut dan tanpa noda

Sabrina terpejam, mencoba meresapi setiap sentuhan lembut yang diberikan suaminya. Ada rasa enggan namun juga tak menolak saat pria dihadapannya menahan tengkuknya lalu mendaratkan satu kecupan lembut pada bibir merah mudanya

Manis, hanya itu yang Prasetya rasakan saat bibirnya bertemu dengan sang istri. Entah setan dari mana, Prasetya seolah lupa janji yang ia buat pada dirinya sendiri untuk menjadikan Betari satu-satunya wanita yang akan ia sentuh

Sabrina terbaring dengan Prasetya di atasnya, sentuhan demi sentuhan lembut pria itu berikan, ini pertama kali bagi wanita itu, namun ia bersyukur karena sesuatu yang ia jaga dengan baik ia berikan kepada suaminya

Prang

Tari terkejut, kenapa juga dirinya ceroboh seperti ini "Astagaa. Kenapa perasaanku jadi nggak enak gini yaa" Betari bergumam, aneh saja, dirinya tidak pernah ceroboh lalu tiba-tiba hari ini ia memecahkan vas

"Ada apa Tar?" Tanya Latifah yang tidak sengaja mendengar suara gaduh dari ruang pribadi milik atasannya

"Enggak tau nih, tadi aku mau ambil tas malah nyenggol vas"

"Ya udah aku bersihin, kamu udah dijemput tuh!"

"Nggak pa-pa biar aku aja, kamu pulang aja sana!" Ujar Tari seraya mengambil sapu yang berada disudut ruangan

"Nggak pa-pa?"

"Iya. Udah sana! Nanti keburu malem loh"

Wanita itupun berlalu dari ruangan tersebut, membiarkan sang atasan melakukan sendiri pekerjaan bersih-bersih itu

Setelah selesai dengan pecahan dari vas bunga itu, Betari meninggalkan ruangannya. Didepan sana sudah terparkir mobil berwarna putih yang akan menjemputnya malam ini

"Udah lama mang?" Tanya Betari saat dirinya tiba di hadapan sang pekerja

"Baru kok neng. Neng Tari nggak pa-pa?"

"Nggak pa-pa kok mang, mungkin kecapean aja"

Mang Diman mengangguk, pria paruh baya itu lalu membuka pintu belakang agar majikannya itu dapat masuk

Didalam mobil, Tari kembali gelisah. Perasaannya benar-benar tidak enak saat ini, rasanya sesuatu yang buruk tengah terjadi. Rasa khawatir itu semakin kuat saat Prasetya tidak menjawab panggilan telepon darinya

"Apa aku telepon papa aja? Semoga papa belum tidur!" Gumam Betari, ia lalu mendiel nomor sang papa mertua

Setelah dering ketiga, terdengar suara dari pria diseberang sana "Halo nak?"

"Halo pah, papa sama mas Pras baik-baik aja kan?" Tari segera memberi pertanyaan yang sejak tadi mengganggunya

"Baik, ada apa memangnya sayang?" Tanya Alvian yang merasa aneh pada menantunya itu

"Nggak pa-pa, Tari cuma nanya, soalnya mas Pras nggak jawab telepon dari Tari" ujar Betari

"Mungkin Pras udah tidur, tadi soalnya dia langsung masuk kamar"

"Ya udah kalau gitu Tari tutup dulu ya pah, maaf udah ganggu papa malem-malem gini" Tari jadi tidak enak hati telah mengganggu waktu istirahat ayah mertuanya

"Tidak masalah sayang, kamu jangan banyak pikiran, kamu juga harus istirahat" ucap lembut Alvian dari seberang telepon

"Iya makasih pah, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Telepon ditutup, Alvian jadi bingung kenapa Prasetya mengabaikan telepon dari wanitanya? Ada apa dengan putranya? Namun Alvian memilih tidak ambil tahu, lagi pula ini adalah ranah pribadi sang putra

Prasetya menjatuhkan diri disamping sang istri, napas keduanya masih memburu, ada rasa puas yang keduanya rasakan. Prasetya menarik selimut guna menutupi tubuh polos keduanya. Sabrina terpejam rasanya terlalu lelah untuk sekedar membuka mata

Prasetya menatap lekat wajah cantik yang kini terpejam, ia belai pipi wanita itu lalu mengecup kening istrinya dengan lembut

Baru saja hendak menyusul sang istri ke alam mimpi, pria itu teringat bahwa dirinya belum mengabari Tari malam ini. Lekas ia ambil ponsel yang sejak tadi berdering diatas nakas dan melihat beberapa panggilan tak terjawab dari Tari

Setelah berpakaian, Prasetya keluar dari kamar lalu duduk di sofa depan televisi kemudian menekan nomor sang istri guna menghubungi wanita itu. Bukan panggilan video seperti biasanya, tidak mungkin dirinya menunjukkan pada Tari bagaimana kondisinya saat ini. Dirinya belum membersihkan diri terlebih ada tanda kemerahan diarea leher

"Halo mas" Panggilan langsung dijawab saat terdengar nada sambung

"Halo sayang, maaf yaa tadi mas ketiduran" Bohongnya

"Iya, aku yang harusnya minta maaf, maaf ya udah ganggu waktu istirahatnya mas Pras!" Ujar Betari dari seberang telepon

"Nggak pa-pa, tadi mas capek banget soalnya. Makanya langsung tidur pas sampe rumah. Kamu kenapa kedengarannya cemas" Bohongnya lagi, mulai sekarang sepertinya Prasetya harus membiasakan diri untuk berbohong

"Aku juga nggak tau, tiba-tiba perasaan aku jadi nggak enak. Aku kepikiran mas Pras terus"

"Sekarang udah tau kan mas baik-baik aja, sekarang kamu istirahat! Jangan sampe kamu sakit nanti! Kata papa kita pulang secepatnya" tutur Prasetya dengan lembut

"Sungguh? Aku jadi nggak sabar, aku udah kangen banget sama kamu mas" terdengar dari suaranya, sang istri sepertinya benar-benar antusias

"Iya, ya udah sana istirahat!"

"Ya udah kalau gitu telepon nya aku tutup" Tari berhenti sejenak, entah kenapa suaminya tak meminta panggilan video sepanjang malam, mungkin karena berada dirumah sahabat sang papa, takut jika mengganggu orang lain pikir Tari "I Love You"

"I Love You To sayang" Sambungan telepon benar-benar terputus, Prasetya menghela nafasnya berat, merebahkan diri pada sofa panjang lalu menutup mata

Rasa bersalah kembali mengisi hatinya, untuk pertama kalinya selama menikah dengan Tari dirinya berbohong pada wanita itu, hal ini tak pernah terlintas namun tidak mungkin ia berkata jujur yang akan membuatnya kehilangan wanita yang begitu ia cintai

***

Satu minggu berjalan dengan cepat namun tidak bagi Prasetya yang menyimpan berjuta kerinduan

Wajah cantik sang istri sudah terbayang sejak pagi tadi. Hari masih siang saat mobil yang mereka kendarai tiba di Jakarta setelah menempuh perjalanan lebih dari dua jam

Mobil milik Prasetya berhenti di salah satu gedung pencakar langit dikota ini, sebuah gedung apartemen bagi kalangan atas

"Sabrina akan tinggal disini?" Tanya Alvian, yang melihat gedung dihadapannya

Prasetya tak menjawab, pria tampan itu segera keluar dan mengeluarkan barang milik Sabrina dari bagasi

Alvian menyusul sang putra diikuti oleh Sabrina yang sejak tadi memandang kagum pada gedung tinggi didepannya itu

"Kamu akan membiarkan istri kamu tinggal sendiri disini?" Tanya Alvian

1
Masitoh Masitoh
ayo la Latifah buka kebusukan pras pasti ada bahagia UTK tari kedpn nanti .up
Tutiks
ayo dong cepet kebongkar kebohongan nya
Tutiks
ayo dong ceper kebongkar kebohongan suami nya ...lanjut lagi up nya
Eva Safitri: Sabar yaa..

Dan terima kasih untuk suportnya ❤️
total 1 replies
Jolanda Lengkey
baguslah sadar diri/Toasted/
Jolanda Lengkey
dasar buaya/Awkward//Awkward/
Yuni Ngsih
DuuuhhhhhhThor klw baca yg asyik di potong jatiku ngenes Thor ceriyramu itu bgs tp kasian jg yg punya ceriyra di hianati tega sekali si Prasetiyo kasian Tari....sabar ya...Tari setelah kamu hamil tinggalkan si Pras trskan pekerjaanmu hrs lebih maju lg setelah badai pasti akan muncul pelangi ....lanjut Thor semangat...
Eva Safitri: Terima kasih 🥰
total 1 replies
Mahmudah Mahmudah178
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!