NovelToon NovelToon
Salah Kamar

Salah Kamar

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Cinta setelah menikah / Percintaan Konglomerat
Popularitas:509.4k
Nilai: 5
Nama Author: Qinan

Rupanya salah masuk kamar hotel saat liburan membuat Gia Adrian harus rela terjebak dalam sebuah pernikahan konyol dengan pria asing dan begitu juga dengan Gio Hadikusumo terpaksa menerima pernikahan tersebut padahal dirinya merasa tak melakukan apapun.

"Aku tidak mau menikah dengan gadis manja dan liar sepertinya," ucap pria tampan nan macho dengan pandangan sedingin es gunung himalaya tersebut.

"Ck, kamu kira aku juga mau menikah dengan pria dingin dan kolot sepertimu? hidupku pasti akan penuh sial nanti," umpat Gia menolak mentah-mentah pernikahannya. Ia masih sangat muda dan masih ingin bersenang-senang.

"Pokoknya kami tidak ingin menikah, kami hanya salah masuk kamar!" ucap mereka bersamaan saat kedua orangtuanya memaksakan sebuah pernikahan demi menjaga nama baik keluarga masing-masing.

Gia anak gaul metropolitan, kaya raya dan manja serta gemar hang out bisakah bersatu dengan Gio pria kepulauan yang dingin dan serius yang selalu menjunjung tinggi adat istiadat keluarga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terserah

Setelah beberapa jam berada didalam kamar mandi dan belum ada tanda-tanda suaminya datang Gia pun segera keluar berharap pria itu tak ada namun tiba-tiba langkahnya terhenti ketika melihat pria tersebut nampak duduk di sofa sembari menatapnya.

Sejak kapan suaminya ada disana?

"Aku membawakan mu makanan ayo makanlah!" perintah pria itu dengan wajah datar seperti biasanya seakan tak terjadi sesuatu dengan mereka semalam sedangkan Gia sejak pagi sengaja ingin menghindarinya karena belum siap bertemu setelah kejadian semalam.

"Aku belum lapar," Gia yang masih mengenakan kimono handuk dan membungkus rambutnya dengan handuk kecil itu nampak berlalu pergi ke balkon untuk menghindari pria itu namun tiba-tiba tangannya ditahannya hingga membuatnya sontak berhenti.

"Segera makan lalu kita akan kembali ke kampung!" perintah Gio lagi meskipun wajahnya datar namun ucapannya terdengar melembut.

"A-apa?"

Gia benar-benar enggan kembali ke kampung itu, selain tempat yang sepi juga lingkungan yang terlalu ikut campur urusan orang lain menurutnya.

"Aku tidak mau kembali kesana," tegasnya mengutarakan isi hatinya.

"Tapi kita harus kembali kesana," sahut Gio tanpa mau dibantah seraya kembali duduk di kursinya.

"Tapi kenapa?" tentu saja Gia langsung meminta penjelasan, bukankah pria itu juga bekerja di kota jadi kenapa tidak tinggal saja sekalian disini?

Gio kembali menatap gadis itu. "Karena aku satu-satunya pria yang bisa diandalkan disana jadi aku tidak mungkin mengabaikan begitu saja keluargaku," sahutnya memberikan penjelasan.

"Bukankah masih ada paman Hengky dan jordy juga kakek Hadi?" tukas Gia lagi, apa ketiga pria itu tak ada fungsinya di rumah tersebut?

"Kakek sudah tua, lagipula aku tak bisa mengandalkan paman Hengky dan juga Jordy." sahut Gio keukeh dengan keputusannya.

Mendengar itu pun Gia nampak kesal, ia pikir itu hanya alasan pria itu bilang saja jika masih menunggu mantan kekasihnya itu datang.

Kemudian gadis itu pun menghentakkan kakinya pergi dari hadapan pria itu. "Pokoknya aku tidak akan pergi ke kampung itu," ucapnya keukeh seraya berlalu dari hadapan pria tersebut.

"Baiklah terserah kamu saja jika masih ingin tinggal disini dan mampu membayar tagihan hotel," tukas Gio yang nampak tak peduli dengan kemarahan istrinya tersebut dan tentu saja itu membuat Gia langsung menghentikan langkahnya.

Darimana ia akan mendapatkan uang untuk membayar hotel yang tagihannya dalam semalam mampu menguras kantung pikirnya karena sesen pun ia tak memiliki uang saat ini dan kini ia pun terpaksa menghempaskan bobot tubuhnya disebelah pria itu.

"Suapi!" ucapnya mulai melemah, awas saja setelah Tania mengembalikan uangnya ia akan benar-benar pergi dari sisi pria itu pikirnya.

Gio menggeleng kecil sembari mengangkat sudut bibirnya tipis lantas diambilnya makanannya tersebut, Gia langsung membuka mulutnya meskipun dengan kesal saat sang suami mulai menyuapinya dan tak membutuhkan waktu lama sepiring nasi tersebut telah tandas tak bersisa.

"Lapar atau doyan?" ucap Gio setelah memberikan suapan terakhirnya namun itu membuat Gia langsung melotot menatapnya.

"Jadi kamu tidak ikhlas menyuapiku? ku muntahkan nih," Gia langsung mengulurkan mulutnya keatas piring yang baru diletakkan oleh sang suami diatas meja tapi pria itu langsung menahannya hingga kini tatapan keduanya nampak bertemu.

"Maaf," ucap pria itu kemudian.

Gia sedikit tertegun namun jika mengingat kejadian semalam dan beberapa perbuatan pria itu sebelumnya membuatnya enggan untuk memaafkannya meskipun ia tak menampik juga banyak kebaikan yang dilakukan suaminya tersebut selama ini.

"Katanya mau balik ayo!" Gia pun langsung beranjak dari duduknya, ia belum ingin membahas kejadian semalam toh keinginannya saat ini tetap sama yaitu pulang ke ibu kota meskipun dalam keadaan tidak suci lagi.

Gio nampak menghela napasnya kemudian segera beranjak dari duduknya lalu membantu istrinya itu merapikan barang-barangnya.

"Biar aku yang bawa," ucapnya ketika gadis itu nampak sibuk menenteng beberapa paper bag berisi pakaiannya kemudian mereka pun segera meninggalkan hotel tersebut untuk kembali ke kampung.

Saat mobil yang membawanya mulai melaju kencang membelah jalanan siang itu Gia nampak melirik sang suami yang sedang duduk dibalik kemudinya, pria itu terlihat fokus dengan jalanan depannya seakan melupakan jika ada seseorang disebelahnya.

"Aku tiba-tiba ingin makan es krim," ucapnya kemudian dan itu membuat Gio langsung menatapnya.

"Kita berhenti di toko depan," sahut pria itu menanggapi lantas kembali fokus menatap jalanan.

Mendengar itu pun Gia nampak tersenyum kecil, rupanya suaminya masih peduli padanya. Ia akui selama ini pria itu memang menuruti apa yang ia inginkan kecuali pulang ke ibu kota tentu saja.

Tak berapa lama mobil yang dikendarai oleh Gio berhenti disebuah supermarket lalu pria itu pun langsung melepaskan safety beltnya.

"Ayo!" ajaknya kemudian.

"Tidak mau, kamu saja yang beli." Gia langsung menggeleng kecil, sebenarnya ia ingin ikut turun namun tubuhnya masih sangat lelah.

"Baiklah, mau rasa apa?" tanya Gio kemudian.

"Terserah," sahut Gia menanggapi.

Gio menatapnya sejenak kemudian segera berlalu turun dari sana dan Kini Gia nampak menunggunya didalam mobilnya, tak berapa lama tiba-tiba sebuah pesan masuk kedalam gawainya dan ia pun langsung memeriksanya.

"Nadia?" gumamnya terkejut ketika melihat siapa yang mengirim pesan padanya.

"Gia, apa kamu baik-baik saja?"

Melihat pesan itu pun Gia langsung tersenyum lebar akhirnya setelah sekian lama nomor kontak salah satu sahabatnya itu aktif juga, kemudian ia pun segera menghubunginya karena banyak sekali hal yang ingin ia tanyakan maupun ceritakan namun sepertinya dewi fortuna belum mendukungnya karena nomor sahabatnya itu kembali tak aktif.

"Ba-bagaimana bisa?" gumamnya tak percaya padahal baru saja sahabatnya itu mengirim pesan padanya.

"Ada apa?" tanya Gio yang baru membuka pintu mobilnya.

Melihat sang suami datang Gia pun kembali menyimpan ponselnya didalam tas, lebih baik pria itu tak tahu pikirnya.

"Ti-tidak," sahutnya berdusta.

"Mana es krimku?" imbuhnya lagi seraya mengulurkan tangannya, awas saja jika pria itu salah membeli rasa yang ia sukai.

Gio mengulurkan kantung plastik berisi beberapa es krim rasa vanila dan tentu saja itu membuat Gia langsung tersenyum lebar karena itu rasa favoritnya.

Ngomong-ngomong darimana pria itu tahu seleranya gumamnya seraya melirik pria yang mulai mengemudikan mobilnya tersebut.

"Ada apa?" ucap Gio tanpa menatapnya.

"Darimana kamu tahu rasa favoritku?" tanya Gia to the point.

"Aku suka vanila dan ku pikir kamu juga menyukainya," sahut Gio yang masih fokus dengan kemudinya.

Gia nampak menatapnya sinis ia pikir pria itu diam-diam mencari tahu apa kesukaannya, kemudian tak ada lagi pembicaraan diantara mereka. Gio fokus mengemudi dan Gia sibuk dengan es krimnya namun tiba-tiba terbesit ide jahil di kepala gadis itu, tentu saja ia akan membuat hidup pria itu tidak tenang sampai merasa menyesal telah menikahinya.

1
MD...
eh enakkk saja ya kalian... dulu Gia setelah lulus ingin kerja di perusahaan anak sulung kalian... hanya saja kalian buru² mengantar Gia k negeri Antah-berantah
MD...
heuuhhh kalian juga tidak tau gimana keadaan di rumah kakek Gio??
sableng emang kalian 😂 meskipun banyak belajar, tapi s Gia juga banyak makan ati nya Ge
j4v4n3s w0m3n
berhasil gio...sok jadi.laki laki te yg tegas janagan ngasih harapan ke perempuan lain tau rasakan di.tinggal.istri suruh siapa.gak.tegas sama rania ...
Niͷg_Nσͷg🕊
nahhh bagus Gia, lebih baik kamu segera mencari kesibukan. supaya harimu tak hanya menyesali apa yang sudah terjadi. mulai sekarang fokus, dengan jalan hidupmu dan bangun pondasi yang kuat, di mana kakimu berpijak. supaya kedepannya Gio bisa menghargai kamu, kalau kamu tidak hanya bisa menghabiskan duit. tapi kamu juga bisa menghasilkan Duit. karena di zaman sekarang, harga diri wanita bukan lagi di belikan tapi beli sendiri.
MD...
/Facepalm//Facepalm/🤣🤣😂😂
bukan kah itu yg kalian inginkan??
Gia menjadi dewasa dan mandiri... dan itulah kedewasaan Gia😂😂
MD...
🤣 lucu juga sihhh liat s Gia nyapu... ya ampun heboh bgt tuh penghuni rumah😅😂
Wiwie
maafkan q gop sudah berpikiran negatif 🤣
tek kira q dg senang hati mnerima bkal dari rania.
ternyata u ksih ke pak satpam 😁
gmna nyesel sekrang wanita itu btuh kpastian jan diem aj skrg gia pergi baru nyeselkan?
bahkan sudah 2 hari saja u ga dtang krumah gia 🙄
MD...
🤣
MD...
nah Lo.. Gimna Skrang, puaskan??
apa kamu akan melamar Rania??
bener kata kakek, sebelum itu kamu urus dulu perceraiannya. apa kamu akan menceraikan Gia??
MD...
😥😥🥹🥲jdi mellow Gi
MD...
aduhh banggg... romantis mu terlambat 🤧🤧😫
Niͷg_Nσͷg🕊
Wkwkwk saya fikir Gia secepat angin Topan, mau balik ke negeri antah brantah. ehhh ternyata sang nona muda , lagi bikin kehebohan 🤣🤣 baru megang sapu saja sudah bikin gegerr. apalagi nanti kalau tiba2 Gia masuk dapur dan mengadakan rekaman 🤣🤣 langsung hebohh satu rumah.
C bell
puas sekali hati beta 😁 makanya jangan plin olan boss jadi orang , cinta tidak di ungkap , malah terlalu lembek sama mantan 😏 apakah kamu mau kembali kepada mantan & menceraikan istri permatamu atau kau mengejar istrimu & mempertahankannya ....
aku jadi ingin lihat seberapa tersiksanya kamu tanpa sosok Gia ?
Gia memang patah hati , tapi dia cerdas .Gia lebih fokus menata karir dr pada meratapi diri , Gia anggap kamu sudah berpaling & mungkin bersatu sama Rania
MD...
maksa jadi ya... bukannya Gio mau bgt tuh Nerima makan
վօօղíҽ̀z࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅
Mesak'e temen, kamu ditinggal kabooorrr Gio 😂...
Istrimu pulang ke habitatnya, lagi ambil nafas biar tetap waras..
Kamu juga sihhh kagak peka jadi suami 🤦...
❀ℕ𝕒𝕕𝕚𝕝𝕒 ℕ𝕚𝕤𝕒❀
Next kak... penasaran apakah Gio nyusul kekota cari Gia
ardiana dili
lanjut
MD...
wihhh.. senang nya dlm hati... makanan nya gak di makan Gio.. takut ada jampi² nya🤸🤸
Niͷg_Nσͷg🕊
Jederrrrr bumi gonjang ganjing langit kelap kelop, seketika bumi tempatmu berpijak serasa berhenti berputar dan detak jantungmu berpacu dengan kencang 🤭 tak ada angin badai menerjang dan kata perpisahan terucapkan. Rasanya gimana Gio? sakit tak? ngilu tak? begitulah wanita. jika hadirnya serasa tak di harapkan, dia memilih melangkah pergi dengan tenang, membawa seonggok hati. daripada bertahan dalam kehancuran, lebih baik melangkah menepi. mungkin dengan perpisahan ini, kamu bisa berfikir? apa kurangmu sebagai pasangan? mungkin kamu baik saat di hadapan Gia. tapi kamu tidak terbuka dan jujur sama pasanganmu Gio? kamu terlalu angkuh , untuk mengakui perasaan kamu yang sebenarnya. bibirmu terlalu keluuu , untuk mengatakan kata Cinta. tidak semua wanita faham dnegan kediamanmu Gio, ada sebagian wanita yang butuh sebait ucapan kata Cinta yang terucapkan langsung dari bibirmu.
Mutiara Syarifatul Amanah
hemmm bekal dari Rania ternyata untuk satpam to,,, apakah Gio akan menyusul Gia,,, apakah kamu benar-benar bahagia tanpa Gio Gia....???
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!