NovelToon NovelToon
Diam-diam Suka

Diam-diam Suka

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Diam-Diam Cinta
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Hijab Art

Ini cerita tentang gadis yang periang, cantik dan pintar. Nina namanya, sekarang berusia 17 tahun dan telah masuk Sekolah Menengah Atas, dia tinggal bersama 2 saudarinya dan kedua orangtuanya. Mereka tinggal di sebuah desa kecil dengan pemandangan alam yang indah. Tinggal di sana bagaikan tinggal di surga, penuh dengan kebahagiaan. Namun, ada satu masalahnya. Dia diam-diam suka sama seseorang,....Ayo tebak siapa yang dia sukai yah??...

lanjut baca part-nya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hijab Art, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 9

Setelah sorenya, akhirnya aku sampai di rumah. Buru-buru aku masuk ke dalam kamar dan merebahkan diriku yang sudah merasakan lelah.

Ingin rasanya langsung tertidur, tapi sesuatu mengusikku. Sebelum akhirnya tadi aku pulang, Iyan mengingatkan sesuatu yang sangat memalukan.

"Nin! Utang somaimu 5 ribu yah!", ucap Iyan beberapa menit yang lalu saat hendak melajukan motornya pulang ke rumahnya.

Aku baru ingat, ternyata aku belum bayar Somai yang telah aku makan tadi di area lomba. Mana malu banget lagi sama Iyan.

Pantesan ajah, tadi mereka natap aku terus. "Mmmm...malu, malu, malu...", ucapku seraya memukul-mukul bantal yang tak jauh dari posisiku berada.

" Nina!, pergi mandi dulu sana!", pinta ibu dari arah dapur.

Akhirnya aku bangun dan duduk sejenak sembari mencium bau badanku, "hm..bau!"

Langsung saja aku ke kamar mandi untuk membersihkan badanku yang sudah bau keringat, habis seharian ini beraktivitas.

_____

Malamnya, aku yang sudah ngantuk banget berjalan menghampiri kasurku yang empuk. Tapi, keinginanku harus aku tahan dulu sejenak karena mamski yang menyuruhku untuk membawa Soup ke rumah-rumah tetangga.

Dan setelah beberapa menit ke rumah-rumah beberapa tetangga, pada akhirnya sekarang giliran rumah Roni yang harus aku pergi.

Sebenarnya, malas sekali harus melihat Roni lagi, apalagi habis kejadian saat itu yang membuat hati dan pikiranku down.

"Heh!", tapi apa daya, perintah mamski harus selalu dijalankan. Akupun berjalan perlahan ke rumah Roni yang tak jauh dari rumahku.

"Karena kami tetangga, jadi harus berbagi", perkataan mamski yang penuh kebijaksanaan terngiang dalam pikiranku.

" Tok!, tok!...Assalamu'alaikum...!", aku berharap bukan Roni yang membuka pintu.

"Assalamu'alaikum!", ucapku sekali lagi.

" Ceklek!" Akhirnya pintu pun terbuka.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh...!" Jawab seorang pemuda dari dalam yang terlihat hanya menggunakan boxer.

"Aaaa.....!", teriakku refleks.

Roni dengan cepat menutup mulutku.

" Mm...mmm!", ucapku berusaha melepaskan tangan Roni.

"Ngapain sih teriak!, " Ucap Roni sembari melepaskan tangannya.

"Humph!, ish!, kamu juga sih ngapain pakai boxer ajah keluar.", ucapku seraya memalingkan wajah ke arah lain.

" Biasa ajah kali!", ucap Roni dengan santai.

"Nih!", ucapku sembari menunjukkan soup yang ada ditanganku.

" Wah!, thank you!",

"Udah sana masuk cepetan!, dan berikan aku wadahnya, jangan lupa pakai baju!", ucapku sedikit kesal.

" Hem..iya, iya!" Ucap Roni dan akhirnya masuk ke dalam.

"Huft!", ucapku seraya memalingkan wajahku kembali setelah Roni masuk. Itu cukup membuatku berdegup kencang, harus bertemu dengan Roni seperti ini.

" Ma!, ada soup dari mamanya Nina!", terdengar teriakan Roni dari dalam.

'Tau ajah kalau mamski gue yang bikin', batinku.

Setelah beberapa menit, akhirnya Roni keluar dengan wadah ditangannya dan tidak lupa memakai baju polos.

"Ini!, thanks yah!",

" Hm.."

Ucapku lalu melangkah pergi dari rumah Roni.

"Nin!, mau aku bantuin nggk?", tanya Roni tiba-tiba.

" Hm?"

____

Setelah beberapa menit membagikan soup ke tetangga-tetangga terdekat, akhirnya aku dan Roni bersama-sama dengan mamski duduk dimeja makan.

Roni membantuku membagikan soup tadi, dan akhirnya mamski menawarkan Roni untuk makan bersama.

Terlihat Roni senyam senyum,

"Makasih tante!" Ucap Roni disuguhkan soup oleh mamski.

"Sama-sama. Seharusnya tante yang bilang Terima kasih karena kamu udah bantuin Nina membagikan soup. Tadi tante beli banyak bahan, takutnya nanti rusak jadi tante buat ajah soup banyak, sekalian dibagi-bagikan ke tetangga. Karena kita tetanggaan harus saling berbagi.", ucap mamski mengeluarkan kata-kata bijaknya lagi.

"Mamski!, aku juga mau dong!", ucapku mengulurkan mangkokku yang masih kosong.

" Uhuk!, mamski?", pelan Roni. Memang Roni tidak tahu kalau aku panggil mamaku dengan sebutan mamski. Karena baru-baru ini ajah aku baru panggil mamaku dengan sebutan itu.

Aku hanya menatapnya datar, sambil mengambil kembali mangkok yang sudah terisi soup yang diberikan mamski.

"Hhh...Nina memang gitu. Suka membuat-buat panggilan. Nak Roni nggk usah heran, kamu kan juga sering dipanggil...apa dulu Nina?, pas kalian kecil Nina panggilnya kamu apa?", ucap Mamski padaku dan juga Roni.

"Si tukang onar!", jawab Nina dengan penuh senyuman miring seraya melirik Roni.

" Hhhh...yah! Itu.", jawab mamski.

Roni hanya menatap Nina sambil sesekali memasukkan soup ke dalam mulutnya.

"Itu karena Roni dulu suka gangguin teman-teman, mamski. Jadi, aku kasih dia panggilan seperti itu...heheh", ucapku seraya tersenyum.

"Emmm...aku juga ada panggilan buat kamu!", ucap Roni.

" Si tukang blush on!", sambung Roni.

"Krik!, krik!, krik!", Candaan yang tidak lucu. Aku hanya menatap Roni datar. Sedangkan mamski yang tidak tau artinya blush on hanya bingung, dan pada akhirnya mamski memaksakan untuk tertawa,

" Hahah..haha..."

_____

Keesokan harinya, aku pun bersiap kembali ke sekolah. Setelah kemarin mengikuti lomba di sekolah lain, itu membuatku rindu akan sekolahku sendiri.

Dengan langkah penuh semangat, aku berjalan ke arah ruang kelasku. Dan tak sengaja melihat Iyan yang tengah duduk didepan kelas.

Iyan melihat ku, tapi aku pura-pura tidak melihatnya dan tetap melanjutkan langkahku masuk ke dalam kelas. Tapi, kemudian aku mengingat janji Iyan kemarin. Membuat langkahku terhenti dan menatap Iyan yang sedang menatapku balik.

Aku melangkah mendekati Iyan, dan kemudian duduk di dekatnya. Terlintas dalam pikiranku untuk mengerjai si VOC ini pagi-pagi.

"Iyan!, ingat nggk janjimu kemarin?", tanya ku pada Iyan dengan dipenuhi senyuman.

Iyan yang tadinya hanya menampilkan wajah datarnya kemudian berubah menjadi wajah penuh selidik.

" Utangmu dulu!", datarnya seraya menatapku.

'Aduhh!, malah inget utangku lagi', batinku.

"Nih!", ucapku seraya memberikannya uang 5 ribu.

" Ini saatnya kamu nepatin janji kamu!", sambung ku seraya menatapnya.

"Hm...kamu mau aku lakuin apa?", datar Iyan.

" Karena hari ini adalah piket aku menyapu di kelas. Bagaimana kalau kamu gantiin aku nyapu hari ini?", ucapku pada Iyan.

Iyan tidak merespon,

"Ingat loh!, janji tuh harus ditepatin!", ucapku lagi membuat Iyan menatap ku lagi.

" Heh!, iya..iya", ucap Iyan kemudian melangkah masuk ke dalam kelas. Dari jendela kelas, aku dapat melihat Iyan yang sedang mengambil sapu dan kemudian menyapu di dalam kelas. Iyan terlihat begitu kaku memegang sapu, mungkin itu karena ia jarang menyapu.

"Hehehe...jarang-jarang juga lihat Iyan menyapu.", ucapku seraya sedikit tersenyum melihat Iyan dari luar kelas.

Karena Iyan biasanya yang selalu hanya mau mengatur dan memerintah kami, ini saatnya pembalasan buat Iyan atas segalanya.

Teman-teman kelas yang baru saja tiba, sontak kaget melihat pemandangan pagi-pagi seperti ini. Tak terkecuali Dila yang baru saja tiba menatap heran Iyan dari jendela kelas.

Dan akhirnya menghampiri ku yang tengah duduk didepan kelas.

"Eh!, Nin!, habis makan apa tuh Iyan. Tiba-tiba ajah mau nyapu. Padahal hari ini bukan piketnya juga.", ucap Dila,

" Hmm..mm", aku hanya mengedikkan bahuku seraya tetap tersenyum melihat Iyan yang begitu benar-benar ngelakuin apa yang diperintahkannya kepada Iyan.

____next

1
kalea rizuky
ogah ron qm aja plin plan kayaknya bapaknya nina selingkuh istrinya meninggal dia biasa aja kayaknya uda nikah lagi bner kn thor
kalea rizuky
bapaknya aneh uda cerai kah kok kayaknya kehilangan istri biasa aja
Ezy Aje
lanjut
kalea rizuky
wita di sini wit Thor hehehe
kalea rizuky
lanjut Thor
kalea rizuky
gpp nin ganteng gt
kalea rizuky
ma iyan aja biar aja roni nyesel
kalea rizuky
kyaknya roni Playboy's
Hijab Art
InsyaAllah Update setiap hari pukul 00.59 WITA yah temen2 🤗 ditunggu....🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!