Seorang pria yang memiliki wajah tampan dan tubuh yang atletis,pekerjaan nya seorang sekuriti . Sebagai warga kampung yang punya tanggungan yang banyak,dia harus rela bekerja sampingan sebagai pria bayaran
Pria yang melayani kebutuhan biologis para wanita kesepian, yang memiliki suami atau tidak tapi butuh belaian nya dan dia akan segera memberikan kepuasaan bagi wanita itu demi pundi pundi uang yang harus dia kirimkan ke kampung nya.
Bagaimana kisah selanjut nya? apakah pria yg berasal dari kampung ini bisa mendapatkan istri yang baik ? yuk.....ikuti,aku tunggu kehadiran nya ya. Silahkan tinggalkan jejak, trima kasih 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bos baru
⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘
Veni menarik nafas nya dengan panjang,dia mencoba menenangkan jantung nya yang berdebar tak menentu. Apalagi mengingat mata nya Aditya memperhatikan tubuh nya,tiba tiba ada rasa panas di wajah nya.
Veni mencoba mengintip dari dalam kamar mandi ,kemudian setelah melihat tidak ada nya Aditya. Dia pun keluar dan memakai pakaian nya, kemudian dengan cepat dia menuju dapur .
"Tante ,aku pamit ya " ucap Veni dengan nada terburu buru
"Ada apa ? Apa terjadi sesuatu pada ayah mu ?" tanya Mama nya Aditya dan Veni menggelengkan kepala nya
"Aku lupa ,kalau hari ini harus bantuin ibu masak . Nanti siang akan ada pertemuan keluarga dengan teman nya ayah tan, jadi harus siap siap dulu " jawab Veni dengan senyuman yang dia buat selebar mungkin
"Oh....mengenai perjodohan mu itu ya ? Semoga jodoh ya sayang ,tante berharap kamu mendapatkan yang terbaik" ucap Mama nya Aditya dengan lembut,ada rasa sedih karena harus kehilangan menantu kesayangan nya.
"Amiin....aku pamit dulu ya tan" ucap Veni,dia ingin segera pergi dari sana karena sudah mendengar langkah kaki dari arah belakang nya dan pasti nya itu adalah aditya
Dan benar ,disaat bersamaan Veni berpas-pas an dengan aditya. Veni hanya menunduk dan tersenyum tipis saja kemudian berlalu dengan cepat ke arah depan rumah ,dia mengambil motor yang ada di garasi rumah itu dan langsung menjalankan nya dengan cepat menuju rumah nya
"Semoga Veni berjodoh sama anak temen ayah nya ya ma,kasihan beberapa tahun ini mengharap kan yang ngak pasti " ucap sandra sambil melirik ke arah abang nya
"Iiissshh.....kalian Ini,abang kan ngak memberikan harapan pada nya. Dia saja yang ingin menunggu " ucap Aditya dengan tatapan mata kesal nya
Aditya pun memilih untuk sarapan bersama dengan mama dan adiknya ,dia ada rapat pagi ini bersama pemilik perusahaan dan harus segera berangkat jadi ngak mungkin dia mengejar Veni .
"Lha bang, yang mau sama Veni itu banyak. Termasuk kak Barry yang punya cafe simpang kompleks itu ,tapi Veni nya aja yang bodoh yang masih mau aja nungguin cinta nya abang. Kalau aku sih ogah, mendingan sama kak Barry deh" ucap Sandra dan mama nya langsung mengangguk
"Mama tu pengen banget punya menantu kayak Veni ,pengen banget. Biar bisa barengan sama dia kalau kamu lagi sibuk kerja, dia juga ngak mau kerja dan mau jadi istri yang baik di rumah" jelas mama nya Aditya dan dia hanya bisa diam saja ,dia jadi bingung saat ini karena perasaan nya yang belum jelas
Aditya memilih mendengarkan semua keluh kesah kedua wanita yang dia cintai,dia ngak ingin menjawab atau pun membela diri karena dia tau kalau nanti nya kedua nya tidak akan berhenti merasa menang sendiri .
Waktu nya Aditya pergi bekerja, dia harus tiba tepat waktu di kantor karena hari ini pertemuan perdana dengan pemilik perusahaan karena awal nya perusahaan itu di kelola oleh tuan besar Abraham . Karena kondisi tuan Abraham yang sudah tua membuat nya harus istirahat, sehingga anak tunggal nya yang akan maju
"Nani? Kamu bisa ikut rapat pagi ini ?" tanya Aditya dan Nani yang merupakan adik nya Adnan langsung menggelengkan kepala nya, dia takut dan khawatir jika nanti nya pengganti tuan Abraham marah .
Nani mendengar mengenai kehidupan tuan muda keluarga Abraham itu,karena merupakan pewaris perusahaan sehingga suka bersikap arogan dan angkuh. Mungkin karena dia berasal dari keluarga kaya,sehingga bersikap sesuka nya.
"Kenapa ? Gantikan pak Dayat,beliau masih sakit. Kan beliau merupakan kepala divisi mu ,jadi kau yang akan menjelaskan semua nya " ucap Aditya dan Nani terlihat menggelengkan kepala nya lagi
"Takut pak,nanti kalau aku salah di marahi. Entah di pecat pula,jadi kayak mana dong " ucap Nani ,dia akan memanggil Aditya pak jika di kantor .
"Tenang lah ,nanti jelaskan semua yang sudah disiapkan oleh pak Dayat . Aku akan bantu sesekali untuk menjelaskan pada si bos " ucap aditya membuat nani menghela nafas nya dengan kasar ,dia tidak bisa menghindar lagi karena memang dia wakil kepala divisi
Rapat pun dimulai,semua staf sudah berada di dalam ruangan rapat yang memang disediakan di perusahaan itu. Semua nya menanti kedatangan tuan Abraham dan anak nya yang belum mereka ketahui wajah nya, mereka hanya mendengar desas desus kalau anak nya tuan Abraham seperti ayah nya.
Ceklek
Terlihat tuan Abraham masuk kedalam ruangan dengan di temani oleh asisten nya, dibelakang nya ada pria yang mereka kenal selama ini. Pria yang bekerja disana ,di divisi yang sama dengan Nani .
Semua nya saling bertanya dalam hati sambil menatap pria yang memakai kaca mata cukup besar itu, pria yang sering bersama dengan Nani karena memang hanya Nani yang dekat dengan nya di perusahaan itu . Bahkan nani yang mengajari nya untuk pertama kali nya, karena yang lainnya ngak pernah mau mengajari anak lugu dan polos seperti itu
"Hallo semua nya ,kalian pasti sudah mengenal Razi. Dia anak saya ,dia yang akan meneruskan semua perusahaan milik keluarga kami dan terima kasih karena selama ini sudah memberikan pelajaran yang baik untuk Razi " ucap Taun Abraham dengan tegas ,senyuman mengembang di bibir nya karena Razi memilih masuk sendiri dan ingin melihat keadaan perusahaan nya tanpa ada yang mengenal dirinya sama sekali .
Razi jadi tau siapa siapa saja yang berniat berteman dengan nya tanpa ada maksud apa pun,dia melepaskan kaca mata nya dan memperlihatkan wajah asli nya yang jelas tampan.
Razi menatap ke arah nani yang masih terlihat terkejut,senyuman mengembang di bibir nya saat melihat wajah Nani terdiam dan kebingungan. Dia tau kalau banyak pria yang menyukainya ,tapi tak pernah sekali pun nanti meladeni mereka dan memilih tetap fokus pada pekerjaan nya
"Terima kasih untuk semua nya ,maaf kalau selama ini saya berpura pura menjadi pria yang lugu dan polos . Semua saya lakukan karena ingin melihat bagaimana kalian menyambut teman kerja yang memiliki kekurangan seperti Razi yang dulu " ucap Razi dan semua orang menunduk, karena sebagian dari mereka sering sekali mengata-ngatai Razi yang lugu dan polos
Kini mereka merasa malu dan pasti nya akan menjadi sasaran empuk oleh Razi ,bisa mendapatkan menurunan jabatan atau mungkin langsung dipecat. Mereka sudah siap dengan konsekuensi nya ,semua nya merasa kalau akan tiba waktu nya Razi mengeksekusi mereka
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘
bisssss mna tahan........