NovelToon NovelToon
Ella Dan Emma

Ella Dan Emma

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi
Popularitas:11.7k
Nilai: 5
Nama Author: Alizar

Ella Dan Emma adalah anak kembar dari sepasang keluarga terpandang yaitu Arkatama. Banyak dari orang orang yang merasa iri dengan keluarga yang terlihat cemara itu, padahal nyatanya salah satu dari anak mereka selalu disiksa baik fisik maupun batinnya. Namun setelah jiwa asing masuk keraga Emma justru semuanya terbongkar satu persatu dan kemudian menjadi rebutan dua pria yaitu kakak beradik, yang manakah salah satu dari mereka yang membuat Emma luluh? Baca kelanjutannya yuk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alizar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31

Ceklek

"Ada apa? " Tanya pria tua itu

"Saya ingin menyampaikan mengenai laporan kemarin tuan, " Ucap ajudan itu kepada pria tersebut

Pria itu menerima berkas dari ajudannya kemudian membaca dengan teliti isi dari berkas tersebut. Dahinya berkerut ketika membaca nama dari sekolah yang tertera disana.

"Sma Garuda? Bukankah ini sekolah yang sama dengan putra ku belajar? " Tanya pria itu

Ajudan tersebut mengangguk. "Benar tuan, bahkan putra anda juga mengenali wanita ini. " Kata ajudan itu

Pria itu terdiam sesaat sebelum akhirnya tersenyum misterius. "Baiklah, kembali ke tempat mu bekerja, " Perintah pria itu kepada sang ajudan

Sang ajudan mengangguk dan undur diri dari ruangan bos nya itu. "Seperti nya aku harus bekerja sama dengan putra ku, " Ucapnya tersenyum licik

Ia mengambil ponsel miliknya lalu menghubungi putranya.

"Halo boy, " Sapa pria itu duluan

"Ya dad, ada apa? Tumben, " Balas anaknya dibalik sebrang telpon

"Daddy hanya ingin bertanya, sekolah tempat kau belajar bukan kah Sma Garuda? "

"Ya, aku pindah ke Sma ini, ada apa? " Tanya nya dengan heran

"Apa kau mengenali gadis yang bernama Emma? " Tanya daddy nya

Sejenak anaknya terdiam sebelum akhirnya bersuara. "Iyaa, aku bahkan satu kelas dengan nya Ada apa daddy menanyai nya? Apa daddy juga mengenalnya? " Tanya nya

"Tidak, tapi daddy ingin "

"Apaa! Tapi, baiklah dad. Akan aku usahakan. " Ucap anaknya kemudian panggilan pun terputus

"Baiklah boy, Terima kasih. "

Tut!

Pria yang tak lain adalah Vion itu mengkerutkan alis pertanda bingung. Ia heran kenapa daddy nya menyuruh nya untuk melakukan sesuatu biasanya daddy nya itu tidak pernah mau ikut campur urusan anak muda seperti ini, tapi entah angin apa yang membuatnya kini mencampuri urusan anak muda.

Gibran dan Nanda yang melihat Vion melamun terheran, "ngapa tu muka? Kaya orang lagi nahan berak aja. " Cetus Gibran membuat Vion mendatarkan wajahnya

Mereka saat ini tengah berada di rooftop sekolah, jam istirahat pertama mereka gunakan untuk bersantai di rooftop. Entah itu rebahan atau bahkan merokok.

"Tau tu, dari tadi kita perhatiin kaya ada yang lo pikirin. Emang mikirin apaan sih? Siasat buat deketin Emma atau apa lagi kali ini? " Kata Nanda ikut bersuara

Vion membuang puntung rokoknya ke sembarang arah lalu menyenderkan punggung nya pada sandaran sofaa disana. "Gue dapet tugas dari daddy, dan ini bersangkutan sama Emma. " Kata Vion membuat kedua temannya saling tatap

"Daddy lo kenal Emma? " Tanya Gibran

Vion menghedikan bahu "nah itu yang gue pikirin. Dimana daddy gue bisa kenal sama Emma, "

"Terus, tugas apa emang? " Tanya Nanda kepo

Vion menyugar rambutnya menggunakan sela sela jarinya. "Gue harus deketin Emma, entah apa itu tujuannya tapi yang jelas Emma harus jadi cewe gue. Gue tanya kenapa, tapi daddy gue cuma jawab sesuatu. " Katanya membuat Gibran dan Nanda terdiam

"Yang jadi masalah nya apa? Lo nggak sanggup buat ngelakuin tugas itu? " Tanya Gibran tak mengerti

"Dasar goblok! Bukannya nggak sanggup peak, lo tau sendiri kan kalo Emma jarang ada disekolah, jangankan gue. Alkairo sendiri aja juga nggak bisa deketin tu cewek. " Sahut Vion mendengus

"Nah iya, padahal kan dia sekolah tiap hari, tapi setiap jam istirahat jarang banget keliatan tu dia. Kira kira kemana ya? " Kata Nanda penasaran

"Itu juga maksud gue. Kalau gitu gimana caranya gue bisa deketin dia coba. "Ucap Vion frustasi mengacak rambut nya.

***

" Mau nambah? "Tanya Alkairo kepada Emma

Saat ini mereka tengah berada diluar sekolah, lebih tepatnya berada di warung yang tak jauh dari sekolah.

Emma bosan dengan makanan kantin dan memilih makan di warung sederhana itu. Namun sayangnya Alkairo dan yang lainnya juga turut ikut ke warung sederhana itu. Suatu pertemuan yang tidak sengaja memang, tapi mampu membuat Emma menjadi tidak mood.

Sedangkan Alkairo sendiri tentu senang senang saja bertemu dengan Emma. Ia akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mendekati Emma lebih jauh lagi. Oh Ayolah ia sudah berusaha untuk masuk sekolah setiap hari hanya demi Emma dan semua itu berujung sia sia saja. Tapi ini kali ini ia akan bertekad sebisanya

"Nggak makasih, " Kata Emma malas

'Gimana mau nambah, makanan dipiring gue aja masih banyak. ' ucap Emma dalam hati

"Tapi lo harus makan banyak. Lo tahu persatean disini enak semua. Lo harus coba, " Kata Alkairo tak menyerah

Ia menyodorkan satu tusuk telur puyuh kepada Emma. Emma yang melihat itu menerima pemberian Alkairo lalu memakannya. Alkairo yang melihat itu tersenyum tipis, ia mengira jika Emma sudah mulai menerima dirinya

Lalu dengan semangat ia meletakkan sepiring sate itu kepada piring Emma membuat piring Emma menjadi penuh dan mencembung tinggi.

Samudra, Raden, Archio dan Aniq dibuat tak percaya dengan kelakuan Alkairo. Pasalnya selama ini Alkairo tak pernah bersikap demikian, jadi agak heran ketika melihat perubahan Alkairo saat ini.

"Ini, lo juga harus cobain ini. " Kata Alkairo yang tak menyadari perubahan raut wajah Emma

Syut!

Deg!

"Berhenti sok akrab dan menambah makanan dipiring gue, atau mulut lo yang akan  gue lubangi! " Ucap Emma dingin membuat Alkairo membeku di tempat nya.

Emma beranjak dari sana dan berjalan menuju sekolah setelah membayar sisa makanan nya tadi. Sementara itu bukan hanya Alkairo yang membeku, tetapi yang lainnya juga turut membeku ditempat nya melihat betapa mengerikannya Emma melemparkan tusuk yang terbuat dari bambu itu menembus jam dinding yang ada diwarung itu.

Emma yang lagi dalam keadaan tidak mood karena haid pertama nya, justru dibuat kesal dengan Alkairo yang merecoki makan siang nya. Emma adalah tipikal orang yang paling benci ketika diganggu saat makan, itulah kenapa ia kesal kepada Alkairo.

"Anjir! Rusak tu jam dinding? " Ucap Samudra

"Seberapa dia kuat ngelempar tu bambu ke jam dinding? Bukan bambunya yang patah, tapi jam dinding nya tu, " Kata Raden

"Wah gila! Untung jam dinding, kalau beneran bibir Al yang dia bidik, udah bener bener bolong tu bibirnya. " Ucap Archio

Sementara aniq hanya menggeleng dengan kejadian yang diluar nurul itu. Bagaimana bisa sebilah bambu mampu menembus jam dinding hingga membuatnya retak seperti itu.

Alkairo tersadar, "gue aman kan? " Katanya memeriksa dirinya sendiri

"Lo aman sih. Yang nggak aman pasti jantung lo kan? " Kata Aniq membuat Alkairo mengangguk

"Gue salah lagi? Kali ini kesalahan gue dimana" Ucap Alkairo

"Gimana ya, kayanya tadi itu lo terlalu berlebihan deh, Al. Lo harus melakukan semuanya diam diam tapi menghanyutkan. Jangan kaya tadi, lo tau sendiri kan kalau Emma itu orang nya cuek dan datar begitu, mana mempan diperlakukan kaya gitu. Lagian lo juga aneh, biasanya lo nggak kaya tadi. Kita aja sampai keheranan, "ucap Raden panjang lebar kepada Alkairo membuat Alkairo terdiam sedangkan yang lain mengangguk setuju

Alkairo tak menyimak apa yang Raden katakan, ia justru lebih terfokus dengan kalimat 'diam diam menghanyutkan'

"Diam diam menghanyutkan? Maksud lo?" Kata Alkairo kepada Raden

"Ya imbangi aja sih. Dia kan datar dan cuek tu. Ya lo lakuin sesuai kriteria, kaya misalnya kalau lo ketemu Emma, atau mungkin duduk satu meja lagi. Lakuin hal hal kecil yang menarik perhatian perempuan. Biasanya perempuan itu suka yang diem diem diperhatiin, contoh ni ya. Pas dia lagi makan terus belepotan dikit, nah lo bersihin deh tu. Terus lo cuek aja kaya seolah olah nggak terjadi apa apa. Lakuin aja perhatian kecil gue yakin sih lama kelamaan pasti luluh juga. Rata rata kan cewe emang begitu semua, Suka diperhatiin hal hal kecil. "Ucap Raden yang membuat Mereka terdiam.

" Paham kagak? "Kata Raden pada Alkairo yang terdiam

" Bersihin nya yang kaya gimana?"kata Alkairo membuat Raden menghela nafas lelah

"Nih begini nih!, " Raden menggeser tubuh Samudra untuk menghadap padanya lalu dengan kasar membersihkan sudut bibir Samudra dengan tissu

"Anjing! Kasar banget sih! Lo nggak bisa pelan dikit, lecet ni bibir gue. Bibir gue ini selalu gue rawat ya, jadi masih perjaka yaa! " Kesal Samudra kepada Raden

Memang diantara semuanya Samudra dan Alkairo lah yang belum pernah berpacaran, jadi dapat dipastikan jika bibir mereka berdua benar benar masih perjaka dan belum pernah berciuman sama sekali.

Raden dan yang lainnya tertawa lalu mengalihkan tatapan nya pada Alkairo. " Paham kan gimana? "Ucap Raden

1
Suryati Mukamad
vion yang hamidun ella
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!