NovelToon NovelToon
Kisah Pangeran Yang Terbuang

Kisah Pangeran Yang Terbuang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Perperangan
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ikri Sa'ati

Novel kali ini mengisahkan tentang seorang pangeran yang dibuang oleh ayahnya, karena menganggap anaknya yang lahir itu adalah sebuah kutukan dari langit.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ikri Sa'ati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KPYT 009. Cuma Mendengar Tapi Sudah Bisa Menebak

Malam terus saja merambat semakin larut. Kapal penumpang yang besar itu terus saja melaju cukup kencang membelah hamparan lautan yang berselimut kegelapan.

Bocah Zhao Jinlong terus saja berjalan santai menyusuri pinggir kapal di sebelah kiri kapal besar itu. Sambil melangkah sepasang mata mungilnya memperhatikan keadaan sekitarnya yang berada di luaran ini.

Tidak banyak orang yang berada di luar kapal, hanya beberapa orang saja. Maklum saja hari sudah malam, ditambah lagi keadaan di luar kapal cukup dingin. Tentu orang-orang lebih suka berada di kamar daripada di luaran.

Namun setelah cukup lama berjalan tanpa sengaja Zhao Jinlong mendengar percakapan dua orang lelaki bersenjata pedang yang berdiri di pinggir kapal sambil bersender, tengah membicarakan tentang junjungan mereka.

Zhao Jinlong sempat mendengar ucapan salah satu dari kedua lelaki itu yang cukup menyayangkan tindakan junjungan mereka yang walau sakit parah tetap melakukan perjalanan jauh.

Namun temannya yang satu menimpali bahwa sang junjungan akan melakukan apapun demi untuk menemukan putrinya yang hilang, meski harus menempuh perjalanan jauh hingga mengarungi lautan sekalipun.

Walau meski demikian putri junjungan mereka belum juga kunjung ditemukan hingga sekarang.

Kemudian Zhao Jinlong mendengar percakapan mereka selanjutnya yang membicarakan tentang penyakit yang diderita oleh junjungan mereka yang amat parah.

Karena tertarik dengan percakapan kedua lelaki itu, bocah shen tong itu segera berhenti berjalan. Terus langsung merapat ke pinggir kapal sekitar satu tombak lebih di sebelah kiri kedua lelaki yang berpakaian ala orang persilatan itu.

Sikap dan posisinya bagai orang yang tengah memperhatikan hamparan lautan yang ada di bawah kapal sana. Namun siapa sangka kalau telinganya dipasang dengan baik untuk mendengar percakapan kedua lelaki itu.

"Sepertinya penyakit Tuan Jenderal semakin parah, Mingyu Gege," berkata lelaki yang berada tepat di sebelah Zhao Jinlong.

Sebelumnya Zhao Jinlong telah mendengar sedikit percakapan tentang keadaan atau yang dirasakan oleh pasien dari kedua lelaki itu. Dan dari ciri-ciri yang dia dengarnya itu bocah sakti itu hampir yakin apa nama penyakit yang diderita sang junjungan yang disebut jenderal.

"Kamu benar, Bojing," kata lelaki yang di sebelahnya yang ternyata bernama Mingyu, lengkapnya Chen Mingyu, menanggapi. "Penyakit yang diderita Tuan Jenderal sudah begitu parah, bahkan bertambah parah."

"Ditambah lagi dengan Tuan Jenderal melakukan perjalanan laut seperti ini," lanjut Chen Mingyu, "tentu semakin menambah parahnya sakit beliau."

"Hhh.... Entahlah, apa penyakit yang diderita Tuan Jenderal bisa disembuhkan atau tidak," gumam lelaki yang dipanggil Bojing, lengkapnya Liu Bojing, bernada masygul sambil mendesah sedikit berat.

"Tuan Jenderal terkena racun ganas, Bojing," kata Chen Mingyu seolah mengingatkan, "amat sukar untuk disembuhkan...."

"Bahkan... apa mungkin bisa disembuhkan aku tidak yakin," lanjut Chen Mingyu bernada pilu yang berbalut dengan kecemasan yang sangat.

"Apa kamu sudah yakin jika penyakit yang diderita Tuan Jenderal disebabkan oleh racun, Mingyu Gege?" tanya Liu Bojing bernada sangsi.

"Banyak tabib yang sudah mengobati beliau telah mengatakan demikian, Bojing," kata Chen Mingyu seakan menyanggah kesangsian temannya itu sekaligus menyatakan pendapatnya. "Aku yakin ucapan mereka benar."

"Tapi ada tabib yang mengatakan kalau beliau cuma terkena suatu penyakit aneh," kata Liu Bojing mengemukakan pendapatnya juga, "hanya saja amat sukar untuk disembuhkan."

"Itu hanya pendapat segelintir tabib saja, Bojing," kata Chen Mingyu masih pada pendapatnya. "Tidak mungkin mengalahkan pendapat sekian banyak tabib yang mengatakan kalau Tuan Jenderal memang terkena racun. Apalagi mereka itu tabib yang ahli, Bojing."

Liu Bojing tidak berkata lagi, tidak menyanggah perkataan Chen Mingyu lagi.

Namun sepertinya dia masih menduga kalau Tuan Jenderal, junjungan mereka bukan terkena racun. Melainkan cuma terkena penyakit, suatu penyakit aneh yang entah apa namanya yang sukar disembuhkan.

Sementara Chen Mingyu juga langsung terdiam begitu Liu Bojing tidak lagi menanggapi ucapannya. Dan sebentar saja lelaki gagah berkumis tipis itu sudah sibuk dengan pikirannya sendiri sambil memandang hamparan lautan yang amat luas.

★☆★☆

"Hhh...! Sungguh disayangkan Tuan Jenderal mendapat cobaan yang begitu berat," gumam Liu Bojing sambil mendesah berat setelah agak lama terdiam.

"Padahal beliau adalah seorang abdi negara yang mempunyai budi pekerti yang luhur dan dedikasi serta loyalitas yang tinggi dan jujur kepada negara," tutur Chen Mingyu seakan menyambung keresahan rekannya.

"Orang yang baik pasti akan tetap dalam perlindungan Sang Penguasa Langit, Paman," celetuk Zhao Jinlong tiba-tiba menimbrungi percakapan kedua lelaki itu, dengan nada serta sikap yang penuh sopan santun.

Kontan saja baik Chen Mingyu maupun Liu Bojing sedikit terkejut mendengar ucapan Zhao Jinlong yang secara tiba-tiba itu. Lalu serta-merta mereka menoleh pada bocah sakti itu dengan cepat.

Begitu mereka telah melihat Zhao Jinlong secara baik, mereka sedikit membulatkan matanya karena terkejut lagi, tidak menyangka kalau ucapan bernada bijak itu diucapkan oleh seorang bocah berusia 12 tahun yang berwajah tenang dan ramah.

Sedangkan Zhao Jinlong, merasa kedua lelaki gagah itu masih menatapnya, dia lalu berbalik menghadap keduanya sambil sedikit melebarkan senyum penuh penuh ketenangan serta sopan santun.

Lalu terdengar bocah 12 tahun itu berkata kelem tapi sukses membuat kedua lelaki gagah di depannya semakin terkejut.

"Tuan Jenderal memang terkena racun, Paman, tapi bisa disembuhkan."

Butuh beberapa helaan napas lamanya, baik Chen Mingyu maupun Liu Bojing menikmati keterkejutan masing-masing demi mendengar ucapan bocah kecil itu yang seperti terlontar dengan enteng saja.

Bukan hakikat dari ucapan bocah itu yang membuat Chen Mingyu maupun Liu Bojing terkejut. Namun ucapan sakral itu dilontarkan oleh seorang bocah yang masih bau kencur. Seolah si pengucap merasa yakin tentang apa yang diucapkan.

Sungguh lancang dan berani bukan?

Akan tetapi seketika Liu Bojing yang lebih dekat dengan Zhao Jinlong segera maju lebih mendekat pada sang bocah dengan langkah cepat, lalu langsung mencengkram kerah baju bocah sakti itu bagaian depan dengan kasar.

Lalu terdengar Liu Bojing berkata dengan geram bernada gusar.

"Jaga omonganmu, Bocah Tengik! Kamu jangan coba-coba bergurau! Apa kamu tidak sadar sudah ngomong apa tadi hah?!"

Diperlakukan dengan kasar dan dibentak sedemikian rupa, tapi Zhao Jinlong tetap diam saja. Malah dia tetap tersenyum santun sambil menatap Liu Bojing dengan kalem penuh ketenangan.

"Bojing! Lepaskan anak itu! Kamu jangan menganiaya anak kecil!" seru Chen Mingyu agak keras memperingatkan. "Dia hanyalah seorang bocah!"

"Tapi bocah tengik ini sudah keterlaluan, Mingyu Gege," kata Liu Bojing membela diri dan masih mencengkram kerah baju Zhao Jinlong. "Dengan seenak jidatnya mengarang ucapan tentang penyakit Tuan Jenderal!"

"Lepaskan cengkeramanmu kataku!" perintah Chen Mingyu dengan tegas, tidak senang dengan tindakan kasar kawannya.

Liu Bojing melepaskan cengkeramannya pada Zhao Jinlong dengan perlahan, meski masih menyimpan kekesalan dalam dirinya. Setelah itu dia mundur dengan cepat, lalu menghadap ke arah laut seolah menghempaskan kekesalannya pada Zhao Jinlong ke lautan yang amat luas itu.

★☆★☆★

1
azizan zizan
alur cerita kalut...
azizan zizan
Thor...aku baca alur cerita ini seolah olah berbolak balik aja ceritanya ya..
Adhie: ya gpp
total 1 replies
azizan zizan
ini karangan sekolah apa novel sebab aku baca ini seperti cerita karangan yang guru sekolah minta aja..
Adhie: ya terserah kaka saja mau anggap apa
total 1 replies
Linda Dahlia
kamu ngapain
Adhie: nggak ngapa ngapa kok
total 1 replies
Xiao Chen
𝑚𝑎𝑢 𝑏𝑎𝑐𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑙𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡 𝑢𝑝 𝑛𝑦𝑎 𝑡𝑎𝑘𝑢𝑡 𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠 𝑑𝑖 𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑏𝑎𝑖𝑘 ℎ𝑎𝑡𝑖 ℎ𝑎𝑡𝑖 𝑘𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑚𝑎𝑢 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑛𝑜𝑣𝑒𝑙 𝑑𝑖 𝑛𝑜𝑣𝑒𝑙𝑡𝑜𝑜𝑛 𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠 𝑑𝑖 𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛
Adhie: ya gpp
total 1 replies
Muhamad Hifni
lanjut Thor bagus banget cerita nya
Adhie: makasih sudah mampir...
tetap beri semangat ya...
total 1 replies
Nanik S
Rahasia.... pasti karena Membuang Zhao Jiang Wu..
Adhie: bukan bibi yang membuang jiang wu kaka, tapi....
total 1 replies
Nanik S
Makasih sudah Up
Adhie: sorry...
total 1 replies
Harli harli
Pelit amat Thor .....
Adhie: sorry... lagi eror belakangan ini
Adhie: hehehe...
total 2 replies
Nanik S
Cerita bagus beda dengan yang lain
Nanik S
Mereka berdua pasti sekandung bahkan Bisa Kembar juga...
Adhie: bisa jadi kaka
total 1 replies
Nanik S
Jangan jangan bibi yang membuat penyakit Putri Jiang Yang
Adhie: nggaklah kaka, bibi ningyan emban pengasuh Zhang Jiang Ying, sempat juga merawat Zhang Jiang Wu, tapi cuma sebentar... kaisar Zhang menyuruh untuk membuangnya karena akan membawa malapetaka bagi kerajaan katanya...
sungguh kasihan Jiang Wu
total 1 replies
Nanik S
Keren dan keren ceritanya
Nanik S
Zhang... marga yang sama dg Jinlong
Nanik S
Shiiiiip
Nanik S
Makanya percaya sama Jinlong
Nanik S
Joooooost,👍👍👍💪💪💪💪
Nanik S
Mantap Tor
Adhie: makasi...
total 1 replies
Nanik S
Bagus certanys
Adhie: makasi...
total 1 replies
Nanik S
NEXT 👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!