Belvia seorang gadis yang cantik dan bar-bar mengalami transmigrasi ke tubuh antagonis yang bermake up tebal yang bernama Hana dan di benci oleh kedua kakaknya dan ayahnya kecuali ibunya. Hana memiliki adik angkat yang polos-polos bangsat yang selalu membuat Hana disalahkan. Disini Hana berjiwa Belvia akan membalaskan dendamnya atas kematian Hana dan membuat semua menyayangi Hana dan menyingkirkan adik angkatnya.
Do not plagiarize this work 🚫🚫🚫❗❗❗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erika Ponpon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9
Pukul 12 malam Hana memasuki mansion Hareklees.Ia memakirkan motornya kedalam garasi.
Tap
tap
tap
Hana berjalan menuju pintu lalu ia membuka pintunya.
Ceklek!
"Oh bagus ya jam segini baru pulang, kemana aja kamu hah!" Tanya papa Dekkan yang berada didepan pintu.
Hana terkejut ada papa Dekkan, kedua abangnya,adik tirinya dan mama Lika mereka sedang menatap kearahnya.
"Habis nyari makanan diluar" jawab Hana dengan santai.
"Mana makanan nya hm?" Tanya papa Dekkan memicingkan matanya mencari bungkusan plastik.
"Udah Hana makan disana"
"Tadi Yera lihat kak Hana sedang bersama om-om pah di club pah" celethuk Yera secara tiba-tiba.
"HANA! apa benar yang dibilang sama Yera?" bentak papa Dekkan.
"Ck, ternyata lo kalo malam jadi j*l*ng hm?" ucap bang Galang.
"Kok lo tahu kalo gue ke club, jangan-jangan lo juga ke club ya Yera huh?" tanya balik Hana.
Skakmat!
Lidah Yera terasa kaku ia bingung mau jawab apa lagi.
Plak!
Sebuah tamparan keras dari papa Dekkan menampar pipi Hana membuat semua orang terkejut terutama mama Lika.
"Oh, sekarang kamu jadi j*l*ng disana Hana! uang bulanan dari papa kurang HAH!" bentak papa Dekkan.
Hana memegang pipinya yang memerah akibat tamparan keras dari papanya.
"ck, dasar j*l*ng!" ucap Galang.
"Papa lebih percaya sama dia anak pungkut kesayangan papa huh? daripada anak kandungnya sendiri, hahaha anak kandung rasa anak pungut miris sekali hidup gue" Hana terkekeh lirih sambil meneteskan air matanya.
"CUKUP HANA! tidak sepantasnya kamu pergi ke club dan pulang malam begini , kamu itu perempuan Hana! Lihatlah adik mu ini dia selalu diam di rumah gak pernah keluyuran saat malam hari" kata papa Dekkan.
Hana hanya terkekeh-kekeh sinis mendengar omongan papanya.
Apa? gue gak salah denger? Yera gak pernah keluar malam? hebat sekali lo memainkan drama ini Yera batin Hana.
"Cukup pah! Papa keterlaluan sama anak kandungmu sendiri pah! dia Hana anak kandungmu yang seharusnya kamu sayangi dan mempercayainya bukannya orang lain yang bukan anak kandung sendiri! Mama kecewa sama kalian semua terutama kamu pah, udah berani menampar anak mu sendiri!" Ucap mama Lika dengan menahan emosinya.
"Hana kamu masuk kamar sayang , cuci kaki dan tangan lalu istirahat" ujar mama Lika sambil memeluk putrinya .
"Makasih mah" lirihnya.
Hana berjalan menuju lantai 2 meninggalkan mereka yang berada di ruang tamu.
"Kamu tidur di luar mas!" ucap Mama Lika lalu beranjak dari sana .
"Aaargh! ini semua gara-gara Hana! anak sialan!" frustasi papa Dekkan mengacak-acak rambutnya.
"Kalian pergi tidur ini sudah malam" perintah papa Dekkan kepada ketiga anaknya.
Mereka semua pergi ke kamar masing-masing.
Sedangkan Raka sedari tadi diam ia hanya sedang berpikir
"Gue rasa yang ikut balapan motor itu Hana , dilihat dari penampilannya emang mirip dengan Hana dan body nya juga mirip tapi kenapa Yera bilang kalo Hana ada di club bareng om-om?"
"Bang lo lagi mikir apa sih?" tanya Galang menepuk pundak Raka.
"Ah, lagi mikir tugas kuliah gue, gue masuk kamar dulu ya" jawab Raka.
"Iya bang"
Galang pun pergi ke kamarnya yang ada di sebelah kamar Raka.
"Rasain lo Hana, keluarga lo sendiri udah benci sama lo tinggal mama Lika kenapa dia susah sekali buat benci anaknya sendiri, gue harus cari cara agar mama Lika berpihak kepada gue" Yera menyeringai sambil merebahkan tubuhnya di atas ranjang.
