Arjuna sangat terkejut saat membuka kedua matanya, statusnya yang lajang berubah menjadi menikah. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Simak terus kelanjutannya yuk!
Follow IG: @thalindalena
Add FB : Thalinda Lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kontrak Pernikahan!
Setelah selesai makan, Aluna membereskan pakaiannya dan memasukkannya ke dalam lemari serta membereskan buku kuliahnya dan menyusunnya di meja rias untuk sementara waktu.
"Eh!" Aluna terkejut saat membuka pintu lemari di bagian kiri, berderet rapi pakaian Arjuna yang bermerk dari kaos, celana, jas dan kemeja.
"Sebenarnya dia itu pekerjaannya apa sih?!" Aluna lama-lama mati penasaran karena memikirkan identitas Arjuna yang sesungguhnya.
"Dia bilang kalau dirinya adalah seorang Sopir tapi bukan Sopir biasa, tapi apakah ada seorang Sopir memakai Jas dan Kemeja mewah seperti ini?" Aluna bergumam sendiri sembari memperhatikan semua pakaian Arjuna yang tergantung di dalam lemari tersebut. Dan beralih lagi membuka pintu lemari bagian tengah, Aluna semakin tercengang lagi saat melihat isi lemari tersebut, tersusun rapi beberapa sepatu pantofel warna hitam dan juga jam tangan mewah, bisa di yakini jika harga sepatu dan jam tangan tersebut bernilai puluhan hingga ratusan juta, membuat Aluna menyimpulkan jika Arjuna bukanlah orang biasa.
"Jangan-jangan dia seorang Mafia? Atau seorang gengster?!" Aluna menjadi berfikiran negatif, membuat dirinya bergidik ngeri membayangkan jika yang ada di dalam benaknya itu benar, jika suami dadakannya itu seorang Mafia.
"Arghhh!! Apa yang harus aku lakukan jika dia adalah seorang Mafia?!" Aluna menjadi histeris dan segera menutup rapat pintu lemari tersebut. Wajahnya ketakutan, dan segera keluar dari kamar tersebut, namun pada saat ia membuka pintu kamarnya ia menabrak sesuatu yang keras.
DUG!
"Aww!!" Aluna memegangi keningnya yang terasa sakit. "Siapa yang meletakkan tiang di depan pintu ini?!" pekik Aluna sembari memejamkan kedua matanya seraya mengusap keningnya yang masih berdenyut nyeri.
"Apakah kamu tidak punya mata?!" suara bariton itu membuat jantung Aluna berdetak tidak karuan.
Perlahan Aluna membuka salah satu matanya, mengintip seseorang yang berdiri di hadapannyanya itu. Dan betapa terkejutnya dirinya saat melihat Arjuna berdiri di hadapannya dan menatapnya dengan tajam.
Anggap aja begini yak😆😆 duh ganteng gila si Juned😆
"Kau!" Aluna langsung membuka kedua matanya dan memundurkan langkahnya. "Bagaimana bisa kamu bisa masuk ke dalam rumah ini?" tanya Aluna, mendadak wajahnya menjadi panik karena mengingat apa yang ia pikiran beberapa saat yang lalu.
"Bagaimana bisa?! Apakah kamu lupa jika aku ini adalah suamimu?" jawab Arjuna sembari menatap datar Aluna yang terlihat pucat. "Kamu seperti melihat hantu saja!"
"Memang! Karena kamu lebih mengerikan dari pada hantu!" balas Aluna dengan perasaan kesal, membuat Arjuna seketika menyorotnya dengan tatapan yang sangat tajam.
"Ck! Aku sedang tidak ingin berdebat denganmu! Aku ke sini untuk memberikanmu surat perjanjian ini!" tegas Arjuna sembari memberikan sebuah berkas kepada Aluna.
"Apa ini?" tanya Aluna sembari menatap berkas yang di sodorkan kepadanya.
"Surat perjanjian Kontrak pernikahan," jawab Arjuna, sembari menggerakkan tangannya yang memegang berkas itu, agar Aluna segera menerimanya.
"Surat perjanjian pernikahan? Maksudmu surat kontrak pernikahan?!" tanya Aluna sembari menyambar berkas tersebut dari tangan Arjuna dengan kasar dan segera membacanya dengan seksama.
"Ini gila!! Apakah kamu tidak waras! Memberikan surat kontrak pernikahan ini kepadaku?! Apakah kamu tidak punya hati?!" Aluna sangat kesal dan marah kepada Arjuna.
"Kita sama-sama tidak menginginkan pernikahan ini! Bukankah kamu sendiri yang mengatakannnya?" jawab Arjuna dengan santai, sembari melipat kedua tangannya di dada.
"Ya ... Aku memang tidak menginginkan pernikahan ini, tapi bukan berarti aku ingin mempermainkan pernikahan dengan embel-embel surat kontrak seperti ini! Sebuah pernikahan itu murni, suci dan juga sakral, aku hanya ingin menikah 1 kali dalam seumur hidupku!" ucap Aluna dengan menggebu-nggebu.
"Aku tidak peduli! Aku tetap tidak ingin melanjutkan pernikahan ini! Tanda tangani surat kontrak itu dan satu bulan lagi kita bercerai!" tegas Arjuna tidak ingin di bantah. Karena dirinya dan Aluna baru menikah, jadi tidak bisa mengajukan gugatan cerai di pengadilan agama, dan harus ada jeda waktu minimal satu bulan jika ingin mengguggat cerai Aluna.
Aluna memejamkan kedua matanya dengan erat, kemudian ia membuka kedua matanya lagi dan menatap Arjuna dengan tatapan yang sulit untuk di artikan.
"Aku tetap tidak mau! Aku tidak mau jadi janda di usia 20 tahun, aku masih muda!" tolak Aluna seraya menyobek surat kontrak pernikahan tersebut.
"Aluna!!" geram Arjuna sembari menatap tajam Istri dadakannya itu.
"Apa?!!" tantang Aluna sembari berkacak pinggang sembari membusungkan dadanya ke arah Arjuna.
Melihat Aluna yang berpose seperti itu, membuat Arjuna langsung mundur, tidak kuasa melihat bagian dada Aluna yang begitu besar dan montok, apa lagi Aluna selalu berpakaian sexy membuatnya takut jika khilaf.
Kalau begini lama-lama Pak Su bisa khilaf yak😆
"Aku akan tetap menggunggatmu cerai sebulan lagi!" jawab Arjuna seraya memundurkan langkahnya, dan keluar dari rumah tersebut.
"Dasar pria sialan! Pak Su brengsek!" umpat Aluna dengan perasaan kesal, saat Arjuna sudah tidak ada lagi di hadapannya.
*
*
"Dasar wanita dungu! Berani sekali dia menyobek surat kontrak pernikahan itu! Aku akan memberikannya pelajaran!" Arjuna berkata pada dirinya sendiri sembari memukuk stir mobilnya berulang kali dengan perasaan kesal.
Arjuna melajukan mobilnya menuju sebuah Klub malam, untuk menghilangkan rasa penat yang sedang menderanya.
"Vodca!" pinta Arjuna ketika sudah duduk di depan meja bartender.
TAK!
Bartender tersebut menyerahkan satu botol vodca di atas meja, sembari menelisik wajah Arjuna yang pernah ia lihat sebelumnya.
"Apakah kamu pria yang waktu itu?" tanya Bartender tersebut, membuat Arjuna mendongak.
"Jadi benar, kamu adalah pria yang waktu itu, yang mabuk berdua dengan seorang wanita cantik dan sexy," lanjut Bartender tersebut sembari menepuk tangannya dengan keras, seolah mendapatkan jackpot besar.
"Apa maksudmu?" tanya Arjuna yang tidak mengerti dengan ucapan Bartender yang berdiri di balik meja itu.
"Jadi kamu tidak mengingatnya? Ah, sayang sekali padahal wanita yang ada di dekatmu itu adalah wanita yang sangat cantik, dan juga sangat sexy, aku pikir kamu khilaf dan melakukan itu ..," jawab Bartender tersebut, membuat Arjuna berfikir keras.
"Apakah yang di maksud adalah Aluna?" batin Arjuna.
"Aku tidak mengingatnya," jawab Arjuna begitu saja.
"Ah, sayang sekali, padahal wanita itu sangat menarik, lumayan jika di jadikan teman ranjang," jawab Bartender tersebut, seketika itu membuat Arjuna emosi.
BRAK!
Arjuna menggebrak meja yang ada di hadapannya dengan sangat keras, membuat semua orang yang ada di sekitarnya terkejut dan menoleh ke arahnya.
"Tutup mulut busukmu itu!" maki Arjuna, seraya menunjuk wajah Bartender tersebut dengan perasaan kesal luar biasa. Kemudian ia segera keluar dari Klub malam itu. Entah kenapa hatinya tidak terima saat mendengar ucapan Bartender tersebut yang merendahkan Aluna.
"Kenapa aku merasa sangat emosi seperti ini?!!"
*
*
Mana dukungannya bestie? Jempolnya di gerakin yuk, buat tekan like dab vote❤❤😆