To Be An Immortal Human By System

BUUGGHH ...

Ellios menghempaskan tubuhnya di atas pembaringannya setelah beberapa saat yang lalu menyelesaikan ritual mandinya. Wajahnya terlihat begitu lelah dengan sepasang matanya yang mulai terpejam.

"Ugh ... hari ini lelah sekali. Otot-ototku terasa begitu tegang hanya karena seharian berkencan dengan para gadis." gumam Ellios pelan dan mulai memiringkan tubuhnya lalu memeluk sebuah guling.

Sementara Lovely sudah dikeluarkannya dan ditelakkannya di atas meja belajarnya dengan posisi duduk.

[ Selamat tidur dan beristirahat, Tuan Ellios. Kumpulkan tenaga untuk menjalani hari esok dengan misi baru. Hehe ...]

Suara yang hampir menyerupai seperti robot wanita itu masih sayup-sayup di dengarkan oleh Ellios yang belum sepenuhnya tertidur. Namun Ellios tak menghiraukannya lagi karena tubuhnya memang benar-benar sudah merasa lelah.

...⚜⚜⚜...

BUAGHH ...

Seorang pria terlihat sudah mulai menghajar Ellios kembali. Namun kali ini reflek Ellios sedikit menahan serangannya dengan kedua tangannya, sehingga luka tidak terlalu parah.

"Dasar sampah!! Rupanya kamu adalah seorang pemain ya! Baru saja memutuskan adikku, tapi sudah berkencan begitu saja dengan banyak gadis! Dasar sampah mesum sialan!! Berani sekali sampah sepertimu memperlakukan adik tersayangku seperti itu! Hiath ..."

Pria itu kembali melayangkan tinjunya dan mengenai perut Ellios.

BBUUGHH ...

Tubuh Ellios sedikit terhentak beberapa senti ke atas karena serangan dari pria yang tak lain adalah kakak.dari Alisha yang rupanya mendengar dari temang satu servernya, jika kemarin Ellios sedang berkencan dengan beberapa gadis sekaligus.

Dan tentu saja hal itu membuat Louis merasa kesal luar biasa hingga amarahnya semakin memuncak lagi karena menduga Ellios memutuskan adiknya hanya karena ada gadis lain di hatinya. Dan rupanya gadis lain itu bukan hanya seorang gadia saja, namun 10 gadis!! Kakak mana yang melihat secara logika seperti itu tak akan kesal?

Setiap serangan dari Louis dapat ditahan dengan mudahnya oleh Ellios dengan tangannya yang sedang menggunakan sebuah gelang pemberian dari sang nenek misterius. Meskipun sebenarnya serangan dari Louis hanya bisa untuk menahan dan mengurangi damage-nya saja.

Hingga akhirnya Louis merasa kewalahan sendiri dan sudah hampir kehabisa tenaganya. Kini Louis mulai menyudahi serangannya dengan sedikit menunduk dan memegangi kedua lututnya dengan nafasnya yang naik turun tidak beraturan.

Sementara teman-teman satu servernya hanya menononton semua itu dan mengawasi sekitarnya saja, agar tidak ada yang berani mengganggu dan menghentikan mereka.

"Cih ... karena aku sedang berbaik hati, maka aku akan melepaskanmu. Lain kali aku akan memberikan hukuman yang lebih dari ini!" sungut Louis merasa sangat kesal, lalu mulai berbalik dan melenggang meninggalkan Ellios dan diikuti oleh teman-teman satu gengnya.

"Wah-wah ... ini aneh sekali dan tidak seperti biasanya saja. Aku bisa dengan cepat menahan serangam demi serangan yang dilayangkan oleh kak Louis. Seakan kedua tanganku sudah membaca setiap serangan itu dan mengangkisnya begitu saja. Luar biasa!" gumam Ellios sambil melihat kedua tangannya dengan kagum.

Lalu pandangannya mulai tertuju pada sebuah gelang yang masih melingkar manis bersebelahan dengan jam tangan yang Ellios kenakan di pergelangan tangan kirinya.

"Apakah ini karena gelang ini? Jika dari sistem aku rasa bukan, karena aku masih belum mendapatkan sebuah hadiah kelincahan dan kekuatan. Hhm ..." Ellios bergeming pelan dan mulai berfikir ke arah sana. "Ahh, sudahlah. Lagipula hidupku sudah menjadi sedikit aneh sejak bertemu dengan Lovely. Sebaiknya aku masuk ke kelas kuliah saja."

Ellios mulai melenggang untuk segera mendatangi sebuah aula yang akan digunakan untuk kelas berikutnya. Jam kuliahnya berjalan dengan lancar seperti hari-hari sebelumnya, dan berakhir dengan begitu cepat seperti biasanya.

Buku dan barang-barang lain mulai dimasukkan oleh Ellios di dalam ranselnya. Dan aula ini kini juga sudah sepi, dan hanya menyisakan Ellios saja di dalamnya.

[ Tuan, misi selanjutnya sudah menantikan tuan saat ini. Silakan untuk segera melakukan misi ke-4. ]

"Tunggu sebentar. Aku masih ingin bernafas dulu dengan tenang." sahut Ellios dengan santai.

Di tengah heningnya suasana kelas, tiba-tiba saja mulai terdengar suara Lovely. Dan kali ini boneka itu melompat keluar dari ransel Ellios dan mulai menatap sekelilingnya.

[ Whoa ... jadi ini yang namanya kampus Todai ya? Lumayan besar dan mewah, meskipun tidak se-futuristic duniaku.]

Ucap Lovely yang masih saja menatap sekitarnya .

"Memang kamu datang dari dunia mana sih? Bisakah aku ikut melihat duniamu dan mengunjungi duniamu?" ucap Ellios dengan asal, dan sebenarnya Ellios tak ada niat untuk pergi ke dunia Lovely dan sangat tidak ingin pergi ke dunia yang meunurutnya akan dirasakan begitu aneh.

[ Tentu saja aku datang dari masa depan di tahun 2300. Masa depan yang jauh dari dunia saat ini. Dunia yang begitu sempurna dan sangat menakjubkan! Dengan semua peralatan yang super canggih dan futuristic.]

Ucap Lovely mulai berpindah ke meja lainnya lagi dan masih melihat-lihat sekitarnya.

Mendengar ucapan dari boneka itu, seketika membuat Ellios menghentikan aktifitasnya dan melongo menatap Lovely.

"Masa depan? Tahun 2300?" ucap Ellios hampir saja tidak percaya. " Itu berarti 282 tahun ke depan dari sekarang. Dan itu berarti umurku disaat itu adalah 302 tahun. Dan tidak akan ada umur manusia yang akan bisa mencapai umur seperti itu. Intinya aku sudah tiada di tahun itu. Karena umur manusia hanya bisa mencapai batas maksimal antara 130 tahun hingha 150 tahun. Jikapun ada yang lebih dari itu, maka itu adalah bonus!" celutuk Ellios kembali memasukkan sisa bukunya ke dalam ranselnya.

[ Maka dari itu aku datang untuk tuan Ellios. Aku datang untuk membantu tuan Ellios melawan takdir yang membuat tuan Ellios meninggal dalam waktu satu bulan ini. Aku datang untuk memperpanjang umur tuan Ellios dan melawan penyakit mematikan itu. Bahkan jika tuan berhasil menjalankan misi demi misi dengan baik, maka tuan akan bisa mencapai hadiah batasan umur yang tak terhingga dan akan menjadi manusia yang abadi. ]

Ucap boneka itu mulai menatap Ellios dan tersenyum lebar dengan sepasang matanta yang mulai terpejam karena sedang tersenyum.

"Menjadi manusia abadi? Tidak bisa mati dan tak terkalahkan?" celutuk Ellios hampir saja tidak percaya.

[ Ya! Tentu saja, Tuanku! Dan tentu saja tuan juga akan mendapat lebih banyak hadiah misteri yang akan sistem ini berikan. ]

Ucap Lovely mulai melompat kembali ke meja Ellios dan berdiri di hadapan Ellios.

"Bukankah itu terdengar begitu menyeramkan? Di umurku yang mencapai 302 tahun pasti aku sudah menjadi seperti kakek tua sihir yang menakutkan." ucap Ellios mulai membayangkan dirinya di usia 302 tahun dengan kening yang berkerut.

[ Ahahaha ... tentu saja tidak seperti itu, Tuan Ellios. Tentu saja tuan juga akan bisa tetap menjadi muda dan tampan. Lebih bersinar melebihi ketampanan tuan saat ini yang sungguh terlihat begitu menyedihkan! ]

Sahut Lovely malah mulai meledek Ellios kembali.