NovelToon NovelToon
Main Hati With Iparku

Main Hati With Iparku

Status: tamat
Genre:Romantis / Cinta Terlarang / Tamat
Popularitas:7.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Asri Faris

Apa jadinya bila mencintai seseorang yang tidak seharusnya? Perjalanan asmara gadis bernama Sacha Nessa yang jatuh cinta dengan kakak iparnya sendiri. Mengantarkan perempuan itu pada cinta yang salah pada Gama Hardiyoga.

Aku tahu hubungan ini salah, tapi untuk mengakhirinya pun tidak semudah itu.
Entah dipersatukan atau tidak
Entah rasa ini sampai kapan?
Entah hubungan ini sampai kapan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Faris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 9

Nessa hampir terlelap ketika suara ketukan pintu menggema menembus gendang telinganya. Gadis itu kembali membuka matanya, dengan malas turun dari ranjang mendekati pintu.

"Kak Gama? Ada apa ya?" tanya Nessa dengan mata sayu. Tak sadar pakaian yang Nessa kenakan cukup mengusik pikiran pria itu. Piyama tipis dengan dada rendah membuatnya nampak begitu seksi.

"Kak, kenapa? Kalau tidak ada urusan aku mau tidur lagi?" tanya Nessa masih belum sadar. Ia terperangah mendapati netra pria itu yang menatapnya lekat pada tubuhnya. Seketika arah tatap Nessa mengikuti mata pria itu dan baru sadar ternyata pakaiannya separah itu.

"Astaga!" Sadar akan kesalahannya, sontak Nessa menutup pintunya dengan cepat. Sementara Gama mengusap tengkuknya yang tiba-tiba terasa kaku.

Ya Tuhan ... kok bisa seceroboh ini sih! Sial, gue lupa lagi kalau lagi berpakaian tipis kaya gini.

Sungguh Nessa malu tetapi ia berusaha menyakinkan hatinya kalau itu tak sengaja. Biasanya memang seperti itu pakaian tidurnya dan itu karena di kamar saja. Tanpa diduga kakak iparnya mengetuk pintu kamarnya kembali.

'Duh ... Nessa bikin malu aja!'

Dengan cepat Nessa mengambil hodie lalu memakainya. Membuka pintu perlahan dengan muka yang masih gugup.

"Ada apa ya kak?" tanya gadis itu bingung. Sekilas Gama kembali menatap pakaiannya yang sudah lebih benar, walau paha mulusnya hanya tertutup separonya saja karena celana tidurnya begitu pendek bahkan hampir ketutup panjang hodie.

"Eh, pinjam charger boleh? Punyaku sepertinya rusak dari tadi mengisi daya tapi tak masuk. Takutnya nanti malam There telepon minta dijemput ponsel mati," ujar pria itu.

"Owh ... bentar Kak, Nessa ambilin dulu," ujar gadis itu memutar tubuhnya. Mengambil charger yang masih terpasang di ponselnya. Namun, karena hampir penuh sama sekali tidak masalah untuk dilepas.

"Lagi dipakai ya?" tanya pria itu merasa tak enak.

"Nggak kok udah hampir penuh, pakai aja," ujar wanita itu menyodorkan alat penghubung daya itu.

Gama mengambil dari tangan Nessa lalu menggumamkan terima kasih. Meninggalkan tempat dengan senyuman yang pastinya akan menemani tidur Nessa sepanjang malam.

Tentu saja gadis itu terlelap dengan damai, apalagi senyum itu begitu menawan. Hingga menjelang pagi rasanya seperti mimpi bahwa dirinya dan kakak iparnya yang dulu tak banyak bicara itu bisa sedekat ini.

Setelah mandi dan berganti pakaian. Nessa segera keluar dari kamar, berharap bersamaan dengan pria itu yang ternyata benar. Namun, muka cerah Nessa mendadak layu kala menemukan laki-laki itu tidak sendiri. Melainkan ada yang bergelayut manja di lengannya.

"Hai Ness, udah mau berangkat juga?" sapa There tersenyum ramah.

"Iya Mbak, Mbak There pulang jam berapa?" tanya Nessa basa-basi.

Mereka berjalan saling beriringan menuruni anak tangga dengan posisi Gama di tengah mengekor istrinya. Jarak tiga undakan tangga Nessa di belakang Gama.

"Aku pulang pukul berapa ya Mas tadi, hampir dini hari ya Mas, untung kamu baik banget dan mau jemput aku sampai nggak berani tidur takut kebablasan," jawab There menyakinkan pendapatnya pada suaminya.

Owh ... jadi Gama sengaja begadang bersama menonton TV supaya tidak ngantuk karena mau jemput Mbak There? Bukan lantaran karena ingin berduaan menghabiskan malam denganku? What the—

Nessa menggerutu kesal dalam hati, rasanya kecewa dengan perasaannya. Kenapa selalu sakit bila melihat mereka bersama. Sungguh bodohnya perempuan itu, mencintai sesuatu yang mungkin tidak akan pernah dimiliki.

"Ness ... melamun aja, sarapan kamu dingin kalau cuma diaduk-aduk," tegur There pada adiknya yang terlihat tak bersemangat.

"Eh, sebenarnya aku belum terlalu lapar," ujar gadis itu tersenyum kaku.

"Kalau nggak mau dimakan dibawa bekal saja Ness, lumayan 'kan bisa buat makan siang," ujar Ibu menginterupsi.

"Nanti aja, Ma, kebetulan teman aku udah nunggu aku berangkat duluan ya," pamit gadis itu yang membuat Gama otomatis menghentikan makannya.

Mereka sudah berjanji ingin berangkat semalam, tetapi nyatanya Nessa memilih berangkat sendiri.

"Lho siapa Nes, Bima ya?" tebak There mengerling.

"Bukan Mbak, teman aja kebetulan berangkatnya mau mampir, jadi ya udah sekalian," ujar Nessa jujur.

Sejam yang lalu Arka menawarkan jemputan, belum sempat diiyakan atau di balas sepertinya menerima berangkat dengannya adalah pilihan yang tepat.

"Aku berangkat, Ma, Mbak," pamit Nessa sembari menyalim takzim keduanya.

"Mari Kak, duluan," ucap gadis itu mengabaikan tangan Gama yang hendak meraih. Ya hal itu sering Nessa lakukan kalau pas pamit kuliah, namun agaknya sekarang tak perlu lagi dengan kakak iparnya itu.

Gama menatap dengan aneh, menarik tangannya kembali dengan tatapan tanda tanya besar. Nessa kembali bersikap dingin dan cuek, padahal semalam begitu asyik.

"Mas, bengong lagi, berangkat sana!" kata There menginterupsi.

"Iya sayang," ujar pria itu pamit pada istri dan juga mertuanya.

Mobil melaju cepat, pria itu masih sedikit kepikiran dengan tingkah Nessa pagi ini yang terlampau aneh menurut Gama. Dari jarak pandangnya, terlihat adik iparnya itu baru saja turun dari motor salah satu karyawan lainnya.

"Owh ... jadi itu tadi yang jemput Nessa," gumam pria itu mengamati. Menuju lift yang akan mengantarkan pria itu ke dalam kantornya.

Sementara Arka dan Nessa terlihat akrab satu sama lain. Merasa di fase seperjuangan sebagai anak magang membuat keduanya tak jarang terlibat obrolan. Apalagi Nessa termasuk orang yang asyik, jadi mudah sekali untuk beradaptasi dengan lingkungan.

Saat tengah membuat kopi di pantry, tak dinyana Nessa mendapati kedatangan orang nomor satu di kantor itu. Tentu saja ia kaget, atas dasar apa atasan sampai menyambangi pantry lalu di mana OB di sini? Jelas Nessa terperangah dibuatnya.

"Dari tadi aku telepon nggak dijawab, tolong belikan starbuck untuk aku ya?" pinta pria itu datar.

"Iya, kenapa? Tidak mau?" tekan Gama.

"Eh, siap Pak!"

Ingin rasanya Nessa menolak, tetapi harus profesional kerja bukan? Gadis itu hanya mengumpat kesal dalam hatinya.

Nessa pun bergegas meninggalkan kantor setelah meninggalkan pesan terhadap pegawai lainnya barang kali ada yang membutuhkan jasanya. Membeli kopi favorit pria itu dengan sedikit kesal. Selain karena harus keluar kantor yang panas, tentu saja kenapa harus dirinya.

Satu cup vanilla sweet cream cold brew siap diantar ke ruangan Kak Gama. Entah mengapa Nessa mendadak gugup sendiri.

Gadis itu mengetuk pintu perlahan, lalu masuk setelah seruan dari dalam mempersilahkan.

"Permisi, Pak, ini kopinya!" ujar Nessa menghaturkan dengan sopan.

1
ayu cantik
suka
Nia Nara
Ini akibat kalau cuma nurutin hawa nafsu
Nia Nara
Karma itu ada, nessa
Nia Nara
Hamil
Nia Nara
Sayang ya nesa akhirnya jebol. Padahal sempet suka sama karakternya nesa, pengendalian dirinya kuat
Jamayah Tambi
Tq Athur Bagus ceritanya.Teruskan bekarya/Good//Good//Good//Good/
Jamayah Tambi
Hamil
Jamayah Tambi
Semoga tidak ada yg ganggu r/tangga kalin/Drool//Drool//Drool/
Jamayah Tambi
Malu klu meminta begini.Kenapa tak guna body contact saja/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Selamat kenjamu selera
Jamayah Tambi
Cepat sangat cemburu Nessa. Perempuanvsepert Ixvy tak patut buat kawan.Kaki adu domba.Tak sayang mulut/CoolGuy//CoolGuy//Sob//Sob//Sob/
Jamayah Tambi
Sayang sekali,kenapa harus berhenti kerja.Oh ya Gama kan orang kaya./Sob//Sob//Sob/
Jamayah Tambi
Bahagianya pengantin baru
Jamayah Tambi
Selamat Pengantin Baru
Jamayah Tambi
Alhamdulillah
Jamayah Tambi
Kalau ya YES
Jamayah Tambi
Jangan nak beralasan lagi Nessa./Sob//CoolGuy/
Jamayah Tambi
Banyak macam kamu Nessa.Kau yg mulai,kau yg mengakhiri/Sob/
Jamayah Tambi
Tidak matang
Jamayah Tambi
Nessa kamu jahat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!