⚠️ ROMANCE ADULT COMEDY.
Tertangkap basah tidur bersama di ranjangnya, memang Kelandru yang sengaja membuat itu.
Bagaimana dia tidak tertampar dan kecewa Sania yang sudah ia pacari 2 tahun ternyata berselingkuh satu tahun ini saat Kelan berada di Australia menjalani tugas dari orang tuanya. .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Payung Hujan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KDRT / P0RN0GRAPHY
Keland dan Rea tiba disebuah kamar yang akan mereka tempati malam ini, sebuah kamar biasa sebab hanya untuk menginap malam ini bukam kamar bulam madu mereka.
"Ini kamarku! Kau cari yang lain." Rea langsung mendominasi menghalau dipintu agar Kelan tidak bisa masuk.
"Apa alasanmu mengatakan seperti itu? Ada tulisannya kamar ini milik gadis kurang gizi? Menyingkir aku sudah lelah dan butuh istirahat."
"Tidak! Ini kamarku. Pesanlah yang lain."
"Kau sudah gila Rea! Orang-orang kak Miranda masih disini, jangan banyak membuat ulah mereka masih mengawasi kita sebelum berangkat ke pulau besok."
Rea menggeram, "Minta mereka pergi apakah mereka tidak ada kerjaan jadi penguntit."
"Itu memang pekerjaan mereka. Menyingkirlah atau aku tarik paksa."
Rea cemberut melepaskan pintu segera membuat Kelan segera masuk namun Rea tidak mau kalah. Jangan sampai si sialan itu menyuruhnya tidur di sofa.
"Aku di ranjang dan kau di sofa aku sulit tidur jika ada orang lain."
"Tidak ada sofa artinya salah satu kita harus tidur di kamar mandi." Kelan tertawa,"Kau tidak bisa menyuruhku karena aku duluan yang naik ke ranjang." Segera mungkin Kelan melemparkan dirinya ke ranjang lalu menggerak-gerakkan tangannya, "Good night Re--a..."
Rea menghentak-hentakkan kakinya kesal, tidak ada pilihan selain mengalah, benar-benar tidak ada sofa harus tidur dimana dia. Rea kemudian masuk kedalam kamar mandi memeriksa disana dan ia lihat kamar mandi itu sangat bersih. Rea mendapatkan ide mungkin dia bisa tidur didalam bathub.
Tidak ingin berlama-lama Rea segera mengambil bad cover di ranjang yang di tiduri Kelan lelaki itu benar-benar sudah tidur disana. Rea bersusah payah melepaskan bad cover yang tertindih Kelan lalu mengambil semua bantal-bantal dan membawanya ke kamar mandi.
Rea mengalasi bathub yang cukup lebar itu dengan bad cover, lalu mengelilingi sisi atas dan kanan kiri dengan bantal.
"So Cozy..."
Rea tertawa disana melihat ranjang tidurnya malam segera membersihkan diri lalu naik ke bathub nyamannya itu.
Di luar sana Keland tidur di tepian, kelakuan Rea menarik-narik lepas badcover dan mengambil semua lapisan cover ranjang tanpa Keland sadar membuat Keland bergerak-gerak hingga ke ujung. Separuh badan lelaki itu bahkan sudah keluar dari ranjang hanya menunggu sedikit pergerakkan mungkin Kelan akan terjatuh dari ranjang.
"Good night..." Peluk Rea nyaman bantal-bantal yang mengelilinginya.
...______...
Bruak
Tepat pukul 5 pagi sebuah suara terdengar jelas dikamar yang ditempati Rea dan Keland. Keland Akhirny beringsut setelah berjam-jam dia sama sekali tidak bergerak. Dan seketika lelaki itu mengaduh kesakita seraya menggerakkan tubuhnya.
Padahal ia sedang bermimpi indah meniduri wanita cantik dan entah siapa itu namun saat akan ia mengunboxingnya seketika saja gempa bumi terjadi semuanya seakan sakit dan nyata.
Keland membuka mata lalu mengusap kepalanya, sesaat ia fikir baru saja terjadi gempa ia mengedarkan pandangannya ke kiri dan kanan.
"Sial mimpi apa itu, jatuh." ia pun sadar itu hanya mimpi dan saat ini dia sedang berbulan madu dengan gadis terkutuk yang berbahaya itu.
"Kenapa aku terjatuh? Dimana dia?" Kamar itu tampak sangat terang tidak tampak ada yang beristirahat disana, Kelan melihat ranjang yang ia tiduri tempat itu begitu kosong tidak ada bantal, selimut atau apapun disana. Kelan tidak perlu menerka-nerka lagi sudah pasti gadis iti pelakunya.
"Dimana dia tidur? Lalu bagaimana aku bisa terjatuh padahal tidur sendirian ditempat lebar?" Kelan mencari-cari Rea di semua sisi hingga ke balkon dan gadis itu tidak ada, "Apakah dia benar-benar tidur di kamar mandi?" Kelan membuka pintu kamar mandi dan ia menggelengkan kepalanya tidak percaya gadis itu benar-benar tidur disana dan membuat semua benda di ranjang menjadi miliknya.
"Benar-benar si licik, baiklah kau menyukai kamar mandi dan kasur nyamanmu? Ehem... kurasa kau lebih suka jika ada pertunjukkan stripi's didalam sini."
Beberapa menit kemudian.
Suara musik mengudara begitu kuat dengan air shower yang terdengar menyala, Rea merasa sangat terganggu ia menutup telinganya dengan bantal namun suara-suara itu terasa begitu dekat. Dengan susah payah gadis itu membuka mata lalu menguceknya dan ia lihat disana tepat didepan matanya ada tubuh telanjàng yang memunggunginya sdang bersabunan sembari bernyanyi-nyanyi.
Netra Rea membola, ia shock melihat tubuh atletis yang dipenuhi basahan air ada dihadapannya..
"IBUUUUU!" Pekik Rea segera menutup wajahnya. "Kau sudah gila apa yang kau lakukan disini!"
Dengan santai Kelan menarik handuk menutupi bawahnya, "Apa lagi jika bukan mandi didepan istriku, kau mau ikut?" Kelan menyeringai lebar menggoda Rea mendekatkan wajahnya pada gadis yang sudah sangat ketakutan itu.
"Kau tidak sopan, kau bisa di tuntut undang-undang pornography."
"Dan kau bisa di tuntuk sebagai pelaku tindak pidana penelantaran dalam rumah tangga sebagaimana diatur dalam Pasal 49 UU No. 23 tahun 2004 tentang (UU PKDRT) karena sudah membuatku jatuh dari tempat tidur."
"Terlalu ringan jika jatuh dari tempat tidur sebaiknya aku menjauhkanmu dari gedung, sialan menjauh dariku! Aku laporkan kau kepada Sania berbuat seperti ini denganku."
"Lalu Sania akan mencurigai kita dan tidak mempercayaimu lagi? Lakukan." Kelan tertawa dan segera pergi dari sana.
.
.
.
.
.
.
.
Kalau comment n like udah banyak aku up lagi.
adakah karya author yg lain
padahal bagus lho ceritanya
semangat lagi ya kak payung
love kak