NovelToon NovelToon
Samudera Biru

Samudera Biru

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:37.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: nenengsusanti

Samudra ErRainly Rahardian Wijaya.

Pria berusia 25 tahun yang terpaksa menikahi calon istri dari pria yang ia tabrak tanpa sengaja sampai harus meregang nyawa di rumah sakit.
Untuk mempertanggung jawabkan kesalahannya dan menuruti permintaan terakhir Si korban Sam akhirnya mengadakan ijab kabul secara mendadak di hadapan korban sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

Akankah si wanita mau menerima Sam sebagai suaminya untuk menggantikan kekasihnya yang telah tiada?
Dan apakah Sam juga mau mengorbankan hubungannya yang sudah terjalin selama 7 tahun demi pernikahan dadakan ini?

Bagaimana kisahnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semangkuk Mie

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

CEKLEK

Sam membuka pintu apartemen yang di tingali Biru dengan cukup pelan karna hari beranjak malam ia takut mengganggu istri kecilnya yang mungkin saja sedang beristirahat.

"Kok gelap" gumam Samudera saat baru saja melangkah masuk kedalam.

Sam meraih remote kecil yang berada di laci Buffet ruang tamu, ia menekannya sekali dan teranglah semua ruangan termasuk area dapur yang bersebelahan dengan ruang tengah.

"Biru kemana?"

Rasa panik dan khawatir mulai merambat hati Sam yang tak juga menemukan Biru di tiga ruangan dalam apartemennya.

Sampai Sam melanjutkan lagi langkahnya menuju sebuah kamar, entah apa yang akan ia perbuat jika gadis cantik itu tak ada disana.

BRAAAAKK..

Samudera tak lagi mengetuk pintu tapi ia langsung membukanya dengan sedikit keras sampai terdengar ada jeritan suara kaget perempuan di dalam sana.

BLAAARRR...

Lampu kamar Biru kini terang menderang, Samudera tersentak kaget saat melihat istrinya sedang duduk memeluk lutut sambil menunduk menenggelamkan wajahnya.

"Biru... kamu gak apa-apa?" tanya Sam yang duduk di sisi istrinya yang terisak lirih.

"Biru, ini aku." Sam dengan ragu mengusap kepala sang istri yang belum juga mendongakkan wajah.

"JANGAN! JANGAN SENTUH!" teriak Biru cukup kencang sampai membuat Sam kebingungan.

"Ini aku, buka matamu dulu"

Biru perlahan mendongakkan wajahnya walau ragu, bekas lelehan cairan bening seakan membuatnya begitu berat membuka mata yang sudah sedikit bengkak.

"Kamu baik baik saja?" tanya Sam yang ikut takut saat melihat Biru sangat berantakan.

"Jangan pergi! aku takut sendiri" ucapnya dengan sangat pelan tapi masih bisa di dengar oleh Sam.

Entah dapat dorongan darimana pemuda tampan yang masih memakai stelan jas itu langsung memeluk Biru dengan erat untuk memberikan rasa nyaman pada si gadis yatim piatu.

Biru yang membalas pelukan Samudera membuat pasangan suami istri baru itu pun saling mendekap diatas ranjang.

"Aku takut, aku takut sendiri, aku takut gelap, Tuan"

"Tuan?!" ulangnya sedikit terbata.

"Maaf... aku minta maaf" Biru mengurai pelukannya dengan cepat saat ia sadar siapa yang kini sedang mendekap nya tapi Samudera menarik tubuh Biru lagi untuk kembali masik kedalam pelukannya, ada perasaan lain saat kedua tubuh mereka begitu dekat.

"Tuan"

"Kenapa? sudah lebih baik?" tanya Sam yang di balas anggukan Kepala sembari menghapus air matanya juga.

Dirasa Biru tak setakut tadi, Sam melepas dekapannya sampai akhirnya mereka duduk saling berhadapan di atas ranjang.

"Kenapa gelap?"

"Aku gak tahu nyalainnya gimana? aku liat di dinding gak ada cetrekannya" jawab Biru dengan suara parau karna usai menangis.

"Cetrekan apa? Hem... saklar mungkin maksudmu?" tebak Samudera yang sedikit paham apa yang dimaksud Biru.

"Iya itu, yang menempel di dinding, Tuan"

Samudera terkekeh gemas denga ke polosan gadis di depannya itu ia juga merasa bersalah karna meninggalkannya begitu saja.

"Maaf, aku tak memberitahu apapun padamu. Untuk lampu disini memakai Remote, ada saklar lampu tapi di balik kotak obat disana" tunjuk Sam pada lemari kecil yang menggantung dekat pintu kamar mandi.

"Aku tak tahu, aku hanya panik saat hanya lampu kecil yang menyala" ujar Biru, masih tersisa rasa takut dalam hatinya.

"Kamu sudah makan?" tanya Sam lagi karna perutnya mendadak lapar.

"Belum, Tuan" jawabnya pelan sedikit menekan perutnya sendiri.

Samudra mengusap wajahnya dengan kasar, lagi dan lagi ia merutuk kebodohannya sendiri.

"Maaf, sekali lagi aku minta maaf ya. Sekarang bersihkan dirimu, kita makan malam bersama" titah Sam sambil bangun dari duduk.

"Baik, Tuan".

Samudera keluar dari kamar Biru menuju kamarnya Sendiri, ia juga akan melakukan hal yang sama seperti Biru yaitu membersihkan dirinya yang seharian ini begitu sibuk.

Dan selang beberapa menit keduanya keluar dari kamar mereka masing setelah rapih dengan baju santai rumahan.

"Hanya ada mie instan, mau bikin?" ujar Sam saat membuka kitchen set bagian atas.

"Kalau ku tahu ada mie disana, aku sudah makan dari tadi." gumam Biru sedikit kesal.

Samudera hanya bisa menahan tawa, gadis yang hanya memiliki tinggi badan yang tak lebih dari 160cm itu terlihat begitu mungil bagi Samudera yang bertubuh tinggi bagai tiang listrik.

"Kamu tahu gak caranya nyalain kompor?" goda Sam pada Biru yang malah duduk berpangku wajah dengan tangannya.

"Tahu, tinggal di puter, kan?" jawabnya lemas, perut yang keroncongan membuat Biru nampak pasrah.

Samudera tak menjawab, ia sibuk memasak mie instan tanpa toping apapun termasuk nasi karna memang tak ada apa-apa di apartemennya yang jarang ia tinggali.

.

.

.

.

.

Selamat menikmati semangkuk Mie instan buatanku ya...

Atiku cenut cenut Tuuuut...

Makin gk bisa move on aelah 😘😘😘

Like komennya yuk ramaikan gaes.

1
Ramadhani Kania
Buruk
Ramadhani Kania
Biasa
Tutik Rahmawati
Buruk
Flo Ne Bee
Luar biasa
Baiq Rika Laili Sosianti
Buruk
triyanti hartaty
Luar biasa
Ratna Ningsih
sam ko oon banget kenapa biru ga di bawa pindah dari apar temen kn jdi masalah sama biru
Ratna Ningsih: dxdhgmaddk
total 1 replies
ternyata cowoknya gak tegas ya, buta karena cinta.
hmm, coba lanjutin dulu deh bacanya
ya harus milih salah satu lah. kalau mau pertahankan cewek lu ya pisah dengan biru.
duh, istri dikira art.
mau sampai kapan tak jujur?
duh, gimana tuh?
mampir Thor, semoga gak mengecewakan ya😉
Han Lifa
Luar biasa
Yosephine Nidya Ayu Puspajati
Kalau anaknya Gala itu Arxy sama Xyra
Yosephine Nidya Ayu Puspajati
Seharusnya Biru manggil Sam mas kalau di depan mertuanya dan kakek mertua, karena lebih tua. Melisa manggil Reza aja mas, Hujan manggil Air kak masa Biru cuma Sam aja
Yosephine Nidya Ayu Puspajati
Gak mungkin Appa dan PapAy gak tau pasti pasukan Gajah dan Buaya dah laporan, hanya mereka diam saja tak ikut campur
Yosephine Nidya Ayu Puspajati
Gak macem² tp kok mandangin mantan sampe gak berkedip matanya, kalau gak ditarik Bul-bul gak sadar pasti masih terpesona mantan tuch si tutut
Yosephine Nidya Ayu Puspajati
Perasaan turunan Singa klo begitu gak mau kalah sama anaknya dech 😂
Yosephine Nidya Ayu Puspajati
Hatinya PapAy lembut banget
Yosephine Nidya Ayu Puspajati
Appa musuh bebuyutan Abang Langit
Air musuh bebuyutan Onty Ammera
Sam musuh bebuyutan Onty Cahaya
Gala musuh bebuyutan Sam
tp tetep sayang yg pasti
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!