MENCINTAI PAPAH TIRIKU

Saat aku terbangun rasanya badanku sangat nyaman, aku berlahan membuka mataku, saat mataku terbuka penuh aku sangat kaget, ternyata aku sedang dalam posisi saling memeluk dengan papahku,

Aku langsung mengingat tentang kejadian semalam, mungkin papah ikut tertidur dan karena rasa ngantuk dan lelah hingga tidak menyadari kalou sedang berada di kamarku

Karena aku merasa nyaman, aku membiarkan posisi seperti ini aga sedikit lama, aku memandangi wajah papah yang sangat tampan saat tidur, rasanya aku ingin menyentuhnya, tapi aku urungkan aku takut malah nantinya papah akan sungkan ke padaku, aku merasakan gerakan badan papah, aku pun langsung pura2 untuk tidur lagi, aku merasakan papah yang terbangun, mungkin papah juga terjeut dengan posisi tidur kita, tapi aku pura2 tetap tidur, berlahan papah menarik tanganya yang aku jadikan bantal, dan langsung turun dari ranjang,setelah papah keluar dari kamarku aku langsung membuka mataku dan tersenyum..

Gilaaa,,, perasaan apa ini, papah adalah suami ibuku, tapi kenapa setiap dekat dengan papah aku merasa nyaman dan juga jantungku selalu berdenar,,

Ini ngga boleh di biarin,, aku takut merusak kebahagiaan ibu, apa aku harus menghindar dari papah,, ku lihat jam sudah menujukan pukul 7 pagi, aku langsung mandi dan bersiap untuk kuliah..

Saat aku melewati kamar ibu, aku berharap papah kembali tertidur dan jangan berangkat pagi, karena aku masih merasa malu untuk bertemu dengan papah,

Aku hanya membuat roti yang aku kasih selai coklat dan juga segelas susu untuk sarapan, saat sedang meminum susu, aku kaget lihat papah yang sudah duduk di depanku..

Hukk hukkk

Aku terbatuk saat meminum susu,karena melihat papahku yang sedang duduk,, papah langsung bangun dan mengusap punggungku

"Kalou minum palan2 saja Din, jangan buru2,"

Aku yang masih batuk pun hanya menganggukan kepalaku, saat papah sudah duduk aku langsung berdiri dan akan langsung berangkat kuliah,

"Pah,, Dinda berangkat dulu yah, "sambil aku mengambil tas aku berpamitan

"Kok buru2 sih ini kan sarapanya belum abis, "kata papahku karena di piringku masih ada sepotong roti lagi ,,

"Dinda ada jam pagi pah, Asalamungalaikum, "sambil berjalan cepat aku berpamitan

Aku langsung memanggil pak pujo dan aku masuk mobil, rasanya aku malu kalou bertemu papah atas kejadian tadi pagi,

Sampai di kampus aku langsung menuju kelas, saat akan masuk kelas aku bertemu dengan temanku yang bernama Sisi,,

"Hai,, Din,loh udah nyelesain tugas yang di kasih sama pak Agung belum, "

"Emang hari ini yah di kumpulinya, "kataku yang kaget karena aku baru menyelesaikan setengah,

"Iyaa,, gueh udah selesai dong, "

"Boleh lihat ngga Si,aku belum selesai nih, "kataku sambil aku tarik Sisi masuk kelas

"Bolehh, tapi keburu ngga waktunya.. ini udah mau masuk loh, "benar saaja waktunya tnggal 15 menit lagi,,

"Sedapetnya deh,, aku harus cepetan nih,, mana bukunya buruaaannn... "Sisi langsung membuka tas dan mengambil buku

Aku lngsung menggerjakanya dengan cepat, tapi karena banyaknya yang harus ku salin jam masuk pun sudah di mulai, sialnya nnga begitu lama bel berbunyi dosen pun masuk,,

"Pagi anak2,,"

"Pagi pakkk,,,, "

"Kumpulkan tugas yang kemaren saya kasih, dan taro di meja sekarang,! "kata pak Agung,papahku dengan suara tegasnya..

Saat semuanya berjalan untuk mengumpulkan tugas, aku menitipkan tugasku untuk di bawakan oleh Sisi karena aku rasanya sedikit takut,,

Setelah semua mengumpulkan tugasnya, pak Agung memberi materi, dan setelah menerangkan kita semua di suruh mengerjakan dan merangkum nya,, saat kita semua sedang mengerjakan tugas aku lihat pak Agung sedang memeriksa tugas yang di kumpulkan,,

Keringat dinginku keluar, karena merasa takut dan membuat papah kecewa, karena aku tidak selesai dalam mengerjakan tugas,

Saat aku sedang melihat ke arah papah, ternyata papah sedang menatapku, sepertinya papah sedang memeriksa bukuku, aku langsung menunduk karena sorotan matanya sulit untuk di artikan,,

Bunyi bel tanda istirahat berbunyi, dan tugas yang sedang kita kerjakan langsung di kumpulkan,satu persatu anak2 keluar tapi tidak denganku, karena suara papah langsung menghentikanku saat aku dan Sisi mau keluar dari kelas

"Dindaaa,,,bawakan tugas ini ke ruangan saya,! " sambil menujuk tumpukan buku di meja, aku hanya menganggukan kepalaku..