NovelToon NovelToon
Belenggu Terindah

Belenggu Terindah

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Cintamanis
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: wasabitjcc

Ilya Perry-Ivanova menikahi Nicholas Duncan hanya untuk satu tujuan: melarikan diri dari sangkar emas neneknya yang posesif.

Tapi Nicholas Duncan, sang pecinta kebebasan sejati, membenci setiap detik dari pernikahan itu.
Tujuannya Nick hanya satu: melepaskan diri dari belenggu pernikahannya, yang mana berarti Ilya. Istrinya yang paling indah dan jelita.

Ketika satu pihak berlari ke dalam ikatan itu, dan pihak lain mati-matian berlari keluar, mampukah mereka selamat dari perang rumah tangga yang mereka ciptakan sendiri?

×wasabitjcc

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wasabitjcc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Rutinitas Pagi

Beberapa hari setelah pernikahan, perasaan Ilya terhadap Nick perlahan berubah menjadi teka-teki yang rumit. Ilya duduk di kamarnya, memandang keluar jendela kebun Duncan yang terawat, merasa bingung dengan gejolak emosinya sendiri.

Ilya tidak mencintai Nick, itu adalah kenyataan. Sejak awal, tujuannya mendekati pria itu memang bukan untuk cinta dan romansa, melainkan demi kebebasan. Nick hanya perantara yang di kemudian hari, akan dicampakkannya juga ketika ia sudah mampu berdiri di kakinya sendiri.

Ilya tidak mencintai Nick. Tidak ada getaran romantis, tidak ada kerinduan, dan tentu saja tidak ada gairah. Lantas, mengapa sikap dingin dan arogan yang Nick tunjukkan padanya serta penghinaan yang tersirat dalam tawa remehnya begitu menjengkelkan? 

Mengapa setiap kali Nick mengabaikannya atau memperlakukannya seperti makhluk tak kasat mata, kekesalan itu membakar dirinya? Mengapa ketika Nick—seorang pria—bisa tidur nyenyak di sebelahnya tanpa ada gairah atau apa pun terlibat?

Lagi-lagi, tingkah Nick membuat Ilya iritasi. Ilya mulai berpikir, mungkinkah dirinya yang cantik ini ternyata tidak semenarik itu di mata Nick? Apakah kecantikannya hanya halusinasinya sendiri? Apakah Nick suka wanita dewasa? Dan di antara hal-hal bodoh yang memenuhi benaknya, Ilya kesal pada dirinya sendiri yang sudah bertingkah seperti menginginkan Nick melakukan sesuatu padanya. 

Seolah-olah ia berharap Nick melakukan sesuatu padanya.

Ewww. Tidak masuk akal.

Ilya memaksakan dirinya untuk berpikir secara rasional. Ini bukanlah masalah hati, ini masalah harga diri. Seorang gadis sepertinya, yang kerap dihormati, cantik, dan dimanjakan tiba-tiba diperlakukan seperti figuran, adalah kejanggalan. Kekesalannya itu pasti berasal dari pengabaian Nick terhadap identitasnya sebagai wanita yang menarik, bukan karena dia mengharapkan apa-apa dari Nick.

Ilya menghela napas panjang dan mengingatkan dirinya pada tujuan awal yang keras dan jelas:

"Aku tidak di sini untuk cinta, Aku di sini untuk bebas." Sugesti itu dia ucapkan berulang.

Tujuan utamanya Ilya adalah melarikan diri dari Baba Ingrid dan perhatiannya yang terlalu posesif dan mengontrol. 

Pernikahan ini adalah tiketnya menuju kemerdekaan, paspornya menuju kehidupan di mana ia bisa memutuskan sendiri apa yang ia makan, apa yang ia kenakan, dan apa yang ia baca, tanpa izin atau pengawasan.

"Rumah tangga harmonis?" gumam Ilya pada bayangannya sendiri, setengah mencibir. Itu adalah fantasi yang tidak pernah ia impikan. Dunia yang tidak pernah ia dambakan.

Yang penting adalah status dan nama keluarga Nyonya Duncan yang kini melekat padanya.

 Selama Nick tidak mengganggunya dan memberinya ruang, ia seharusnya puas. Kekesalan ini—perasaan bodoh yang menuntut pengakuan dari suaminya—hanya akan mengacaukan rencana yang sudah tersusun rapi. Ilya bertekad untuk memendam emosi kekanak-kanakan itu dan fokus pada kebebasan barunya.

Benar, ia harus menyingkirkan Baba Ingrid sesegera mungkin!

...----------------...

Bukan rahasia lagi, kunci kebebasan Ilya terletak pada Baba Ingrid. Jadi, satu-satunya cara membuat Ingrid yang overprotektif itu kembali ke Moskow adalah dengan meyakinkannya bahwa Ilya, ratunya yang paling cantik, menjalani rumah tangga super bahagia bersama suaminya.

Bahwa, Ilya dan Nick adalah pengantin muda yang sangat kasmaran dan bermandikan cinta.

Ugh, membayangkannya saja Ilya mau muntah.

Anyway, demi menjalankan misinya untuk membuat Ingrid terkesan, Ilya pun membuat dirinya yang malas bangun pagi, jadi bangun pagi setiap hari. Ia memaksakan dirinya terlibat sarapan bersama semua orang dan selama sarapan itu juga, Ilya memulai misinya.

Biasanya, sarapan di rumah Duncan adalah kegiatan yang santai dan tenang, tapi kehadiran Ilya pada pagi hari itu mengubahnya menjadi acara teatrikal romance. Berisik.

"Baby, aku bangun pagi hari ini, apa kamu terkesan?" Pertanyaan itu seharusnya ia ucapkan di kamar, tadi pagi, sebelum sarapan, tapi Ilya memilih mengucapkannya di depan semua orang.

Nick yang tidak begitu memikirkan rutinitas Ilya cuma mengendikkan bahu.

"Apa kamu mempunyai kegiatan pagi ini?" tanya Maya ke Ilya.

"Tidak, Maya. Aku hanya merasa, seperti kata Baba, aku harus melayani suamiku dengan baik."

Nick yang baru duduk, baru mau mengoles mentega di rotinya, spontan membeku usai mendengar penuturan Ilya.

"Baby," kata Ilya lagi, suaranya yang terlalu ceria dan manis seketika membuat Nick merinding. 

Dengan gerakan luwes yang dipelajarinya dari film-film romantis murahan, Ilya akhirnya merebut roti dari tangan Nick dan memoles mentega di roti bakar pria itu.

"Biar aku yang lakukan," kata Ilya, lalu memicingkan sebelah mata, sok imut.

Nick tidak memahami apa yang terjadi, tapi tidak pula ia menunjukkan reaksi keras penolakan dari keanehan Ilya. Nick hanya memandang perempuan itu seperti alien yang baru saja mendarat di sampingnya.

Aneh, Ilya sangat aneh.

Apalagi yang dia pikirkan sekarang?

"Kamu mau telur?" tanya Ilya. Selesai mengoles roti dengan mentega, Ilya memindahkan lauk-pauk yang berlimpah ke piring Nick. 

Nick kelimpungan atas tindakan Ilya, tapi karena ada Ingrid di seberang meja, memandang mereka dengan senyum lembut khas wanita yang sedang menonton opera romansa, Nick tidak bisa menghentikan keabsurdan Ilya.

"Kamu harus makan semua ini," paksa Ilya, matanya berkedip genit ke arah Nick yang duduk mengamati dengan tatapan bertanya. 

"Kamu butuh energi untuk bekerja."

"Ah, ya..." Nick tersenyum menatap tumpukan makanan tambahan itu. Lidahnya kelu untuk menyuarakan bantahan, tapi tingkah Ilya juga sulit untuk disikapinya dengan keramahan.

"Pengantin baru memang selalu menggemaskan," kata Maya. Rupanya ikut menonton drama murahan barusan. "Aku iri."

"Kamu boleh menambah lauk di piringku kalau kamu mau," sahut Hayden, lalu tertawa besar ketika Maya menaruh selembar daun seledri yang lebar ke dalam piringnya.

"Nacha, bagaimana dengan piringku?" Leonard ikut menggoda istrinya, tapi Nacha hanya menyikapinya dengan mata yang berotasi jengah.

Saat semua orang mulai kembali pada kegiatan menyantap sarapan mereka, Nick melirik kepada Ilya yang sesekali juga melirik ke arahnya, tersenyum seperti gadis bodoh. Entah apa yang perempuan itu pikirkan sekarang. Bagaimana bisa remah-remah roti yang ia santap sampai ke poni dan bajunya?

Dasar anak-anak!

Rupanya, Ilya peka terhadap lirikan Nick padanya. Ia menyenggol pundaknya ke pundak Nick dan berbisik rendah ke pria itu. "Kenapa kamu menatap aku serius begitu? Apa aku sangat cantik pagi ini? Kamu terkesan?"

"Apa yang kamu rencanakan?" tanya Nick, ia mencium kejanggalan dari tingkah Ilya pagi itu.

"Pagi ini, tidak ada. Apa kamu mau mengajakku berkencan?"

"Jangan mimpi," tukas Nick. "Yang kutanyakan adalah ini, mengapa kamu memberiku makanan porsi babi?"

Mendengar ucapan Nick, Ilya tergelak besar. Matanya mempelototi Nick dan piring Nick yang menggunung oleh lauk, dan tawanya semakin lepas. Ilya tertawa sambil memukul-pukul pundak Nick, seakan-akan Nick sudah mengucapkan sesuatu yang sangat lucu di dunia.

Dan memang, menurut Ilya ucapan Nick sangat lucu barusan. Porsi babi? Pfftt!

Melihat Ilya tertawa keras dan menjadi perhatian semua orang, Nick tidak bisa menahan diri dan ikut terseyum. Senyum tipis yang dipaksakannya agar tetap tipis dan tidak melebar. Kejenakaan dalam ekspresi perempuan itu seperti menular padanya.

"Apa yang kalian bicarakan?" tanya Ingrid, jadi penasaran.

"Hanya sesuatu, Baba." Nick yang menjawab. Ia kembali menoleh ke Ilya dan mencubit pipi perempuan itu dengan agak keras. Cukup keras untuk membuat Ilya meringis kesal.

"Cukup," kata Nick, "Kamu mengganggu sarapan semua orang."

"Salahmu," balas Ilya. Bibirnya lalu mengerucut imut.

Ingrid penasaran pada interaksi keduanya, bisik-bisik mereka, dan pertukaran tatapan yang hanya mereka yang mengerti. Namun, rasa penasaran itu memudar terganti kekaguman. Ingrid jadi senang melihat Ilya senang.

Selesai sarapan, Nick hendak berdiri dan berpamitan pada semua orang. Namun, sebelum ia pergi, Ilya tiba-tiba menyentaknya kembali ke bangkunya—tepat di sebelah Ilya, dan cup!

Sebuah kecupan menempel di pipi Nick, datang dari bibir Ilya.

Tubuh Nick membeku terpana, tapi Ilya hanya tersenyum polos padanya. 

"Selamat bekerja," kata Ilya.

Ekspresi Nick saat itu adalah campuran antara rasa geli, jengkel, dan heran. Ia ingin sekali menjerit kesal pada Ilya, membersihkan jejak lipstik yang menempel di pipinya dengan kasar. 

Tindakan Ilya sangat mengejutkannya. Sangat kekanak-kanakan dan absurd.

Nick tidak menyukai jenis kontak fisik yang Ilya paksakan padanya. Namun, sebagai suami Ilya, di depan orang-orang yang memandangnya, ia terpaksa harus mentolerir tingkah Ilya.

Nick hanya mampu menarik napas dalam-dalam, mengangguk singkat sebagai balasan ciuman itu, dan memaksakan wajahnya menjadi ekspresi netral.

Benar-benar gila, hantu apa yang sudah merasuki Ilya?

...----------------...

1
carlos cupu
Jangan berhenti menulis, kami butuh cerita seru seperti ini 😍
Cute/Mm
Cerita yang mencairkan hati, romantis abis!
kozumei
Meresap dalam hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!