NovelToon NovelToon
IBUKU PERANTARA JODOHKU

IBUKU PERANTARA JODOHKU

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: A-yen94

Awalnya Daniel tidak ingin dijodohkan dengan Hannah wanita pilihan ibunya. Karena, dia sangat mencintai Shofia, kekasih sekaligus tunangannya. Daniel merasa kesal karena Isabella menuduh Shofia berselingkuh dengan klien bisnisnya. Sehingga, dia menolak permintaan ibunya, akan tetapi, saat keduanya bertemu Daniel berubah pikiran dan mau menikahi gadis itu. Sebab, Hannah adalah penolongnya pada saat dia kecelakaan dua tahun yang lalu. Meskipun dia telah memiliki seorang tunangan, tapi dia bertekad untuk menikahi gadis pilihan ibunya. Lalu, bagaimanakah kelanjutan hubungan keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon A-yen94, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IPJ-8

"Jadi Mama dan Papa ingin kami segera memiliki anak? Ma, enggak bisa begitu, Daniel memang menginginkan anak. Tapi pikirkanlah baik-baik, Hannah tidak akan. mungkin mau memiliki anak denganku. Gadis ini terpaksa menikah denganku karena aku yang memaksanya!" uajar Daniel protes pada ibunya sambil berdiri dan marah-marah.

 Daniel benar-benar kesal, dan tidak habis pikir, hanya karena ia dan Hannah sudah menikah, mereka harus segera memberikan cucu untuk kedua orang tuanya. Alasannya sangat klise dimana mereka beralasan kalau mereka sudah tua. Ingin cepat-cepat memiliki cucu. Karena teman-teman mereka telah memiliki cucu. Di usia yang sama dengan keduanya.

Hannah yang mendengar pertengkaran suami dan kedua mertuanya pun akhirnya berdiri, dan berusaha menenangkan hati sang suami,"Suamiku, jangan begini. Minta maaf pada Mama dan Papa. A-aku tidak ingin melihat kalian bertengkar!"

Daniel yang melihat sang istri hampir menangis karena pertengkarannya dan kedua orang tuanya itu, akhirnya meminta maaf kepada Ayah dan ibunya atasa apa yang telah ia perbuat. Dengan menjabat tangan kedua orang tuanya, dan membungkuk hormat pada mereka.

"Saya bersedia untuk memiliki anak!"

Ayah dan Ibu mertuanya, serta Daniel sendiri pun menatap wajahnya penuh tanya,"Benarkah?"tanya mereka.

Hannah menganggukkan kepalanya,"Emmmh, Iya saya bersedia,"jawabnya sedikit ragu.

"Kenapa?"tanya mereka.

"Saya ingin memiliki dua orang anak, satu anak perempuan, dan satunya lagi anak laki-laki," jawab Hannah polos.

Daniel mengernyit heran, "Apakah gadis ini sedang berakting?" batinnya.

"Baiklah, Hannah sudah mau memiliki anak. Jadi, rajin-rajinlah mengisi rahimnya, Niel!"celetuk Isabella pada putranya.

Membuat wajah Hannah seperti kepiting rebus, karena malu. Daniel yang melihat itu menghampiri istrinya. Dia memeluk pinggang sang istri, "Ma jangan begitu, Hannah malu mendengar ucapan Mama yang ambigu itu. Hannah kamu sudah siap? Kita akan pulang ke kediaman kita!"

Hannah menatap wajah kedua orang tua Daniel, ia seolah meminta penjelasan. Isabella yang paham, akhirnya mengatakan padanya,"Hannah setelah menikah otomatis kamu memang akan tinggal berdua dengan Daniel. Mulai sekarang kita keluarga, hubungi Mama dan Papa kalau ada apa-apa dengan kamu, oke?"

Hannah menganggukkan kepalanya,"Baik, M-ma."

Hannah dibawa pergi oleh Daniel, dia menggenggam erat tangan sang istri. Meskipun memang ini aneh bagi Hannah maupun Daniel, tapi mereka berakting dengan sangat rapi hari ini.

"Mama senang Pa, Hannah dan Daniel bisa bersama seperti ini!"

William menganggukkan kepalanya, "Kamu benar Istriku, aku harap Daniel bahagia. Dia tidak boleh terus menerus dibodohi oleh Shofia. Wanita tidak setia itu, sungguh tidak cocok untuk Daniel!"gertak William.

"Papa benar, Mama berharap anak kita benar-benar bangun. Dia harus sadar atas pengkhianatan Shofia, jangan sampai terpengaruh lagi."

William menganggukkan kepalanya. Ia bertekad akan membuat putra semata wayangnya itu sadar, Shofia bukanlah wanita yang baik.

Sementara itu, Daniel dan Hannah telah sampai di kediaman mereka. Kali ini berbeda, mereka bukan di apartemen lagi, melainkan mansion mewah di kawasan Apple Loong Luxury. Tempatnya tidak jauh dari apartemen Daniel yang tadi. Juga tidak berbeda jauh dengan tadi, kali ini fasilitas mewah lebih lengkap dibandingkan sebelumnya. Di sini pintu akan terbuka secara otomatis, juga tersedia banyak maid dan jumlahnya lumayan banyak. Membuat Hannah menggelengkan kepalanya, dia berdecak kagum melihat kemewahan mansion Daniel ini.

"Wah, keindahan yang hakiki. Orang kaya memang sulit dimengerti!"ceplos Hannah membuat Daniel yang melihatnya tersenyum tipis.

"Hannah ini memang polos sekali. Dia akan kagum dengan hal-hal sepele, seperti saat ini. Sesimpel itu pemikirannya!"batin Daniel.

"Tuan!"

"Hannah, kamu melupakan sesuatu ya?"

Mendengar pertanyaan dari sang suami, Hannah meneguk salivanya, ia benar-benar grosir dengan nada bicara suaminya tersebut.

"S-Sayang, sekarang sudah tidak ada orang lagi. Bolehkah saya memasak makanan untuk dimakan?"

Daniel menoleh menatap wajah cantik wanita di sampingnya tersebut, "Loh kamu bilang di rumah Mama dan Papa katanya enggak lapar, kok sekarang lapar? Bukankah aku bilang, kalau lapar tinggal bilang saja. Di sini banyak pelayan, kamu tinggal tunjuk siapa yang mau memasak untuk kamu."

"Enggak usah, aku mau masak sendiri saja!"

Tanpa meminta izin dari Daniel, Hannah menunjuk satu orang pelayan. Ia masih muda, sepertinya seumuran dengan Hannah.

"Saya Milla, Nona Hannah! Senang bisa mendapatkan kepercayaan dari Anda!" Kata maid bernama Camilla tersebut.

Hannah menganggukkan kepalanya, ia menoleh pada suaminya, "Sayang mau makan tidak?"

"Boleh deh, aku mau Tortilla de patatas, dan Arancini, Sayang."

"Oke, tunggu sebentar ya. Ayo Camilla!"

Camilla mengangguk dan mengikuti Hannah berjalan.

"Emmh itu, Camilla bolehkah kamu tunjukkan di mana letak dapurnya?"

"Sebelah sana, Nyonya!"

Hannah menganggukkan kepalanya, kemudian ia segera berlari menuju tempat yang disebutkan. Hannah membuka lemari pendingin, dan segera menyiapkan bahan-bahan untuk di masak. Tapi, Camilla mencegahnya, "Nyonya Muda, sebaiknya saya saja yang mengerjakan. Anda duduk saja!" katanya panik.

Sementara itu, Hannah tertawa kecil, ia justru mengusir maid itu,"Kamu istirahat saja, biar aku yang memasak. Ini kan aku yang lapar, sekalian aku mau memanjakan lidah suamiku!"

"Tapi...!"

"Enggan ada tapi, pergi sana!"ujar Hannah berpura-pura mengusir.

Mendengar Hannah mengusirnya, membuat Camilla panik dan pergi meninggalkannya. Ia kemudian mencari keberadaan Tuan Mudanya, Daniel harus tahu kalau istri yang baru saja dinikahinya itu tidak ingin dilayani.

"Tuan...!"

"Astaga Camilla, apa yang kamu lakukan? Bisa kan mengetuk pintu terlebih dahulu?"tanya Daniel kesal.

Camilla menundukan kepalanya, "Maaf Tuan ini mengenai Nyonya Muda. Tuan, Nyonya tidak ingin saya layani. Beliau memasak sendiri, saya bingung harus bagaimana lagi."

"Apa? Dia masak sendiri? Bagaimana kalau istriku itu terluka? Apa kamu mau bertanggung jawab?"

"Nyonya yang memintanya sendiri, saya tidak berbohong. Saya sudah melarang beliau memasak, tapi beliaulah yang ingin memasak makanan sendiri. Maafkan saya, karena telah lalai menjaga Nyonya di hari pertama masuk kerja!"

"Baiklah, tunjukkan jalannya aku mau pergi melihatnya sendiri!"

Camilla menunjukkan jalan menuju dapur, kemudian ia pamit undur diri begitu sampai di dapur. Sementara itu, Daniel di buat terkejut dengan sang istri. Hanya dalam hitungan menit, Hannah telah menyiapkan dua makanan sekaligus, dan sekarang ia sedang memasak makanan yang ke tiga.

"Sayang kaku ngapain?" tanya Daniel sambil berjalan mendekati Hannah.

Wanita itu hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, "Kamu enggak lihat aku lagi apa? Masaklah mau ngapain lagi coba. Pertanyaan kamu ini seperti anak kecil, tahu!"

Daniel memanyunkan bibirnya, "Ya maaf, sudahlah kamu itu memang susah di nasihati. Sesuka kamu saja, tapi hati-hati jangan sampai terluka, oke?"tanyanya.

Hannah menganggukkan kepalanya, "Tenang saja, Sayang!"jawabnya.

"Apakah dia sedang menikmati aktingnya? Kok begitu fasih memanggilku Sayang? Shofia saja tidak pernah pernah memanggilku, Sayang. Hanya sesekali ketika ada maunya saja. Tapi, apakah memang benar Hannah dan Shofia berbeda?"batin Daniel.

Bersambung

1
Eka
yaaa thor lanjut
Eka
wsh bentar lagi pasti ada badsi besar nee sofia akam kebakaran hatinya lanjuttt👍👍👍🤣🤣🤣
Eka
jujur saja hannah sams mamznya daniel
Eka
jemy mau cari mayi ini syooo daniel ceost bertindak csri liontinnya hannah yg fucuri jiny
Eka
lasih pelajaran orang2 yg telah menyakiti hannah diam2 buar tau rasa
Eka
biki. bucin tjor daniel sama hannah kasihan dong hannah kalu cuman dibikin istri kontrak,bikin tergila2 daniel sama hannah lanjuuuiuit💪👍👍👍
A-yen94 (Ig: a_yen94): Baik, siap otw update dear 🙏
total 1 replies
Eka
jamgan2 yg menolong daniel malah hannah ayoo slidikin papi weilliam
Eka
makanya sekarang tingalin shofi,thor bikin bucin daniel
Eka
semoga saja memang jodoh nya haana
Ayumarhumah
Wah kelihatannya seru ya Kak ....
A-yen94 (Ig: a_yen94): Masyaallah, terima kasih Kak. 😉🫰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!