Rosa Casario, meninggalkan semua kemewahan dari keluarganya demi menikahi pria yang sangat dia cintai, Andre. Namun Lima tahun berlalu tanpa ada masalah berarti, Rosa mendapatkan pesan dari seseorang, memintanya datang ke sebuah hotel bahkan memberikan kartu kamar hotel.
Ternyata, dia memergoki suaminya Andre sedang bercumbu dengan Sandra. Teman baiknya dan juga anak ibu asrama tempat dia tinggal saat kuliah dulu.
Bak disambar petir. Hati Rosa sungguh hancur. Namun dia berusaha memberi suaminya kesempatan, hanya saja ternyata sang suami benar-benar menyembunyikan perselingkuhan itu. Rosa pun memutuskan untuk pergi, dan merencanakan sesuatu yang akan membuat suaminya menyesal sepanjang waktu, dengan bantuan seseorang yang pernah menyatakan cinta padanya saat mereka kuliah dulu. Meski sempat menghilang beberapa tahun, pria itu kembali datang membantunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8. Keterlaluan
[Aku lega kamu sudah mengambil keputusan dengan sangat tepat Rosa. Menemani pria itu selama lima tahun, menderita bahkan harus bekerja keras untuknya. Saat posisinya tinggi, dia malah mengkhianatimu. Benar-benar pria yang tidak tahu bersyukur]
Mendengar Nesia bicara seperti itu. Sebenarnya hati Rosa kembali terluka. Seolah semua pengorbanannya selama lima tahun ini di anggap debu oleh Andre.
Rosa yang selama 19 tahun hidup bergelimang harta, dengan segala kemudahan dari ayahnya. Harus menderita, karena memilih seorang pria yang dia cintai dan katanya juga mencintainya.
Begitu, pria yang dia perjuangkan dan dia berikan seluruh hati dan kepercayaannya mengkhianatinya. Bahkan dengan seseorang yang kerap bertemu dengan mereka, sering main ke rumah, sering makan malam bersama. Sering menceritakan suka dukanya pada Rosa. Bahkan Rosa yang membantunya mendapatkan pekerjaan yang baik di perusahaan suaminya. Wanita itu malah menjadi selingkuhan suaminya.
Meski tujuan Nesia adalah menghina Andre, menyindir pria itu. Tapi hati Rosa juga ikut sakit rasanya. Terlalu menyedihkan rasanya. Dia seolah dianggap kedua orang itu sangat bodohh. Bisa di perdaya begitu saja. Bahkan beberapa bulan yang lalu, saat ulang tahun pernikahan mereka. Rosa masih mengundang Sandra untuk ikut malam bersama keluarganya.
Mengikutsertakan Sandra di acara suprise ulang tahun suaminya. Juga di acara ulang tahun Violet. Dan keduanya selalu berada di jarak yang jauh. Tidak di sangka mereka bahkan berhubungan sejauh itu. Mungkin saat itu, sebenarnya suaminya beberapa kali main mata dengan Sandra. Memikirkan semua itu, sungguh membuat Rosa sakit hatinya.
"Aku akan tanda tangan, kamu bisa datang untuk mengambil dokumen ini tidak? aku takut kalau menyimpan di rumah. Mas Andre bisa tahu" kata Rosa mencoba mengalihkan perhatian dan pembicaraannya.
[Oke, aku datang sekarang]
"Oke"
Rosa menghela nafas panjang. Dia pun segera menyimpan dokumen itu di tempat yang dia rasa aman. Setelah itu dia pergi ke taman, bertemu dengan suaminya.
"Sayang, aku petik beberapa bunga untukmu" kata Andre sambil memberikan beberapa bunga yang dia petik untuk Rosa.
Sebenarnya hal itu begitu sederhana, tapi perhatian seorang suami yang kecil seperti itu. Sangat besar artinya sebenarnya bagi Rosa. Sayangnya, itu mungkin akan membuat Rosa terjadi dulu. Sekarang, setelah tahu suaminya selingkuh, dia bahkan tidak tersentuh sama sekali. Rasanya semua ini adalah sesuatu yang rasanya semakin membuat dirinya seperti orang bodohh.
Rosa mencoba tersenyum, dia menerima bunga itu dengan sangat lembut.
"Terimakasih ya mas" katanya dengan suara yang begitu lembut.
Andre yang melihat istrinya tersenyum juga merasa begitu senang. Andre memeluk erat Rosa.
Rosa yang merasa dekapan suaminya itu seperti membuat nafasnya sesak, sedikit memberikan dorongan pada tubuh Andre.
"Mas, kenapa beberapa hari ini kamu sering sekali memelukku?" tanya Rosa dengan ekspresi wajah biasa.
'Apakah kamu berasa bersalah mas? telah membohongiku, dan berselingkuh dengan Sandra?' batin Rosa.
Andre terlihat tersenyum canggung, dan mencium kening Rosa.
"Ah, kenapa bertanya begitu?" tanya balik Andre.
Andre melihat wajah Rosa, tapi wajah istrinya itu tenang. Sepertinya memang hanya bertanya saja. Lagipula, selama ini dia sudah mengatakan dengan jelas pada Sandra. Agar jangan sampai Rosa tahu. Jika Rosa tahu, Andre bahkan sudah mengancam akan menghancurkan karir dan kehidupan Sandra.
Sandra selalu bilang mengerti. Dan tidak akan pernah menunjukkan pada Rosa, kalau mereka punya hubungan.
Sayangnya, Andre tidak tahu. Sejak satu minggu yang lalu. Sandra bahkan sudah mengirim banyak sekali chat, pesan gambar dan video kebersamaan Sandra dengan Andre pada Rosa. Bahkan Rosa sendiri sudah tahu, perselingkuhan suaminya.
"Mas kenapa gugup?" tanya Rosa lagi.
Andre mulai memperhatikan wajah istrinya yang dia rasa sedikit berubah ekspresinya.
"Sayang... aku, aku tidak gugup. Aku hanya lelah. Kemarin pekerjaanku sangat banyak"
"Kalau mas lemah, kenapa masih mau kita mengobrol? sebaiknya mas istirahat" kata Rosa.
Dia benar-benar ingin terlepas dari pelukan suaminya itu. Rasanya seperti di tikamm banyak duri tajam. Tidak hanya melukai hatinya, kulitnya bahkan mulai terasa panas dan sangat tidak nyaman.
"Aku kemarin tidak melihatmu selama 12 jam lebih. Aku sangat rindu" katanya yang kembali memeluk Rosa.
Rosa sungguh ingin menangis. Suaminya yang seperti ini, yang bahkan menghitung waktu lamanya mereka tidak bertemu. Kenapa bisa selingkuh? hatinya kembali terluka.
Namun dia ingat ucapan Nesia. Ada satu kali bagi seorang suami untuk selingkuh, maka akan ada dua kali, tiga kali dan seterusnya jika sang istri tetap memberikan maaf. Rosa sungguh tidak ingin seperti wanita-wanita di luar sana, yang bertahan hanya karena anak.
Sebab yang terluka nantinya bukan hanya dia. Saat dia emosi, bisa saja dia melampiaskan pada anaknya. Tidak ada juga yang bisa menjamin, setelah suaminya selingkuh dan dimaafkan. Atau setelah Sandra di usir pergi dari kehidupan mereka. Tidak akan ada Sandra lain yang datang.
Rosa sungguh tidak ingin seumur hidupnya di bayang-bayangi dengan rasa takut dan khawatir. Juga bayang-bayang masa lalu yang akan terus membuat hatinya menangis. Seperti kata Nesia. Dia dan anaknya tidak boleh lemah. Karena satu kali Andre bisa menipunya, tidak ada yang bisa memastikan tidak ada dua kali Andre bisa melakukan itu lagi di masa depan.
"Rosa"
Sebuah suara membuat keduanya menoleh ke arah sumber suara itu.
Wajah Andre terlihat suram. Sementara Rosa, dia benar-benar tidak menyangka. Di dunia ini ada wanita yang tidak tahu malu, dan sangat tidak tahu diri seperti Sandra.
Binatang saja, jika di beri makan dan di beri tempat tinggal. Tidak akan pernah menggigitt orang yang memberinya makan dan memberinya tempat tinggal itu.
Tapi Sandra, setelah Rosa membantunya. Sering menyelamatkannya dari penagih hutang, sering membantunya membayar hutang, sering membantu ibunya dan dia yang hidupnya serba kekurangan. Bahkan memberinya pekerjaan sampai dia bisa punya makanan enak, rumah yang layak untuk tinggal dan pakaian bagus untuk dia pakai. Malah menusukknya dari belakang seperti itu.
Sandra bahkan dengan sangat percaya diri tersenyum mendekati Rosa dan Andre.
"Rosa, mas Andre. Aku bawakan kue untuk Violet" katanya sambil meletakkan sekotak kue coklat di atas meja.
Andre terlihat sangat tidak senang.
"Memangnya sudah jam istirahat kantor?" tanya Andre seperti marah.
Rosa menghela nafasnya pelan.
'Kalian benar-benar berakting dengan sangat baik. Kalian keterlaluan!' pekik Rosa dalam hatinya.
***
Bersambung...
blmagi yg godain, ngerasa g mau cape. mau enaknya aja. bege. pea
emang ga terngiang ngiang desahan dan teriak. mereka pas lagi bercinta
OMG