Setelah Aku Tahu Suamiku Selingkuh

Setelah Aku Tahu Suamiku Selingkuh

Bab 1. Keluarga Bahagia

"Sayang, aku berangkat ke kantor dulu. Lakukan apapun yang kamu suka sambil menunggu Violet pula sekolah"

Cup

Kata-kata manis dan sebuah kecupan yang begitu hangat dan lembut selalu diberikan Andre pada Rosa istri yang sudah dinikahinya selama lima tahun lebih itu. Sebelum dia berangkat ke kantor.

Andre adalah seorang pengusaha yang cukup sukses. Dia bersama dengan Rosa dulu berjuang dari belum jadi apa-apa bersama. Dia mahasiswa lulusan design dari sebuah universitas yang sama-sama berjuang demi membangun usaha dan keluarga kecil mereka benar-benar dari nol.

Rosa tahu, Andre sangat mencintainya. Begitu pula sebaliknya, Andre juga tahu, kalau istrinya sangat mencintainya.

Setelah usaha mereka berkembang dan maju, Andre meminta Rosa hanya menjadi ibu rumah tangga. Andre ingin memanjakan istrinya itu setelah Rosa juga sama-sama berjuang bersamanya. Setidaknya itu yang dia katakan pada Rosa.

Sementara Rosa, dia sebenarnya punya nama belakang yang cukup besar. Rosa Casario, sebuah nama keluarga yang terkenal di kota S. Pemilik banyak sekali rumah produksi dan perusahaan otomotif Casario.

Hanya saja, cinta membuatnya menjadi tidak realistis. Bahkan meninggalkan nama besar keluarganya dan memilih hidup bersama Andre. Karena keluarganya saat itu menentang hubungannya dengan Andre, yang hanya pemuda miskin dan latar belakangnya tidak jelas.

Namun, semua pengorbanan Rosa itu rasanya setimpal. Dia punya suami yang benar-benar mencintainya. Dimata semua orang, kedua pasangan ini juga sangat romantis dan harmonis.

Hanya saja, kesibukan Andre yang perusahaannya semakin maju akhir-akhir ini. Membuatnya tak punya banyak waktu untuk Rosa dan Violet. Namun sang ibu dan ayah mertua yang juga tinggal di rumah besar itu. Membuat Rosa tidak terlalu kesepian.

"Menantuku, sarapan dulu. Ibu sudah siapkan makanan kesukaanmu!" kata Aliyah, ibu mertua Rosa.

Kebahagiaan apalagi yang kurang bagi Rosa. Suaminya begitu mencintainya, anaknya tumbuh dengan sehat dan cantik, ibu dan ayah mertuanya juga begitu sayang padanya.

Bahkan ketika dia belum bangun, ibu mertuanya membuatkan sarapan untuknya yang memang kurang pandai memasak.

"Terimakasih ibu"

"Kenapa berterimakasih? kamu menantu ibu, sama saja seperti putri ibu. Ibu sudah suapi Violet, dia sedang bermain dengan kakeknya. Jika kamu bosan, maka kamu bisa ajak Violet jalan-jalan!"

Rosa mengangguk sambil tersenyum. Dia benar-benar beruntung memiliki ibu mertua yang sangat baik.

**

Rosa mengajak Violet berjalan-jalan di taman dekat dengan perumahan tempatnya tinggal.

"Ibu, aku mau ambil bunga itu!" kata gadis kecil berkuncir dua yang bahkan sudah berlari ke arah bunga yang ingin dia petik itu.

"Pelan-pelan Violet!" kata Rosa yang mengikuti langkah anaknya itu dari belakang.

Rosa tetap mengawasi putrinya yang berdiri berjarak hanya setengah meter darinya. Tiba-tiba notifikasi pesan masuk ke ponselnya.

Deg

Mata Roda melebar, dan wajahnya terlihat sendu. Pesan itu adalah pesan gambar. Yang menunjukkan seorang pria dengan jas dan kemeja yang sama persis seperti Andre. Sedang memeluk seseorang, dengan begitu erat.

Bahu Rosa terangkat sedikit, dia memperhatikan gaun yang di pakai wanita itu. Dia merasa sangat familiar dengan gaun itu.

Nomor pengirim pesan itu sama sekali Rosa tidak kenal. Namun selama ini suaminya sangat bersih. Tidak mungkin rasanya suaminya main api.

Rosa mencoba menghela nafas panjang. Dia mencoba berpikir positif. Dia mencoba untuk berpikir, kalau mungkin saja suaminya tidak sengaja menabrak seorang wanita, dan takut wanita itu jatuh. Makanya dia memeluknya.

Rosa terus menghela nafasnya. Dia benar-benar tidak mau punya pikiran macam-macam.

"Huhh, tidak mungkin. Mungkin ini editan, ya pasti editan!" ujarnya yang terus berusaha menjaga kepercayaannya pada suaminya yang selama lima tahun ini sudah bersama dengannya dan sangat setia.

"Ibu, ini untuk ibu!"

Violet datang dan menyerahkan bunga yang dia petik.

"Terimakasih, sayang"

Perhatian Violet sedikit membantu rasa resah di dalam hati Rosa hilang.

Hingga keduanya lanjut berjalan menuju ke arah sebuah toko eskrim. Notifikasi ponsel Rosa kembali berbunyi.

Sebuah gambar kembali terlihat, kali ini sebuah cincin berlian dipamerkan wanita itu. Dan ada chat di bawahnya.

'Suamimu, baru saja memberikan cincin mahal ini untukku. Karena dia sangat puas denganku. Oh ya, aku tinggalkan tanda di tubuh suamimu, jangan lupa periksa. Di dada sebelah kiri'

Deg

Tangan Rosa bergetar. Dia nyaris menjatuhkan ponselnya. Nafasnya juga terasa tercekat.

"Ibu, mau?" tanya Violet yang langsung membuat Rosa menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Violet, apa setelah ini kita bisa pulang? ibu merasa tidak enak badan!" kata Rosa pada putri kecilnya.

Dan gadis kecil berkuncir dua itu langsung mengangguk. Dia membawa eskrimnya dan berjalan di gandeng oleh Rosa.

Sepanjang jalan menuju ke rumah, Rosa terus memikirkan apa yang dikatakan wanita yang rasanya familiar itu gaun dan bentuk tangannya.

Rosa berhenti, ketika dia merasa putrinya juga berhenti berjalan.

Rosa menoleh ke arah putrinya yang berhenti berjalan, sambil melihat ke arah sebuah keluarga yang tampak begitu harmonis. Dengan ayah, ibu dan anak sebaya Violet yang sedang bermain bola bersama di taman itu.

"Ibu, apa ayah sangat sibuk? kenapa tidak pernah mengajakku bermain seperti itu lagi?" tanya Violet menoleh ke arah Rosa.

Tatapan mata anaknya itu membaut hati Rosa merasa sedih. Dia sendiri tidak tahu apa dia harus percaya pada gambar itu, atau pada suaminya sekarang. Hatinya mulai goyah, masalahnya jas itu benar-benar jas suaminya. Dan kartu kredit yang di tunjukkan wanita itu di gambar bersama cincin berlian itu juga adalah kartu kredit dengan nomor id milik suaminya.

Rosa berjongkok. Meski saat ini hatinya pun sedang resah. Namun dia sama sekali tidak ingin membuat anaknya sedih dan berpikir macam-macam.

"Violet, ayah sedang sangat sibuk bekerja. Untuk Violet, untuk ibu, dan untuk kakek juga nenek. Ibu bisa bermain dengan Violet, ayo kita cari bola!" ajak Rosa.

Namun gadis kecil itu menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Tidak usah ibu, ibu sedang tidak enak badan. Nanti saja kalau ibu sudah sembuh!" kata Violet yang membaut Rosa langsung tersenyum.

Rosa memeluk anaknya. Anaknya adalah anak yang cerdas dan pengertian. Dia benar-benar merasa takut. Jika suaminya memang selingkuh, maka bagaimana dia menghadapinya nanti? dia bahkan tidak pernah berpikir hal itu bisa terjadi. Dia terlalu percaya pada suaminya. Dia terlalu takut, keluarganya yang sangat harmonis ini tiba-tiba retak dan hancur.

'Ya Tuhan, aku mohon. Semoga itu hanya kerjaan orang iseng' batin Rosa yang meski sudah sangat terganggu pikiran dan hatinya dengan beberapa pesan dari wanita yang dia belum tahu siapa itu, tapi masih berharap kalau itu hanya candaan dari seseorang yang iseng saja.

Dia sungguh tidak ingin keluarganya yang sangat bahagia ini rusak.

***

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Azahra Rahma

Azahra Rahma

maaf baru mmpir habis sakit jadi jarang buka NT

2025-08-24

2

lina

lina

suami laknat. pelakor g tau diri

2025-08-21

2

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

kere smp berhasil sm istri sdh berhasil berhianat

2025-08-23

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!