Istri Kecilku

Alice juga Nan masuk ke dalam kelasnya, semua memandang ke arah Alice..

Begitu juga dengan Nasya teman satu kelas Alice yang selalu membuly Alice..

Nasya langsung berjalan mendekati Alice dan memutarinya..

" Gue kira lo udah mati ternyata masih hidup ucap Nasya

Semua yang berada di sana pun tertawa..

" Lo apa-apa an zi Sya,, ucap Nana

" Gue gag ada urusan sama Lo ya,, ucap Nasya

" Udah-udah Na,, mending kita duduk yuk ucap Alice

Nasya terus memandang penampilan Alice, ada yang berbeda dari pakaian, snacker juga tas Alice terlihat mahal..

" Eh tunggu,, ucap Nasya saat melihat Alice juga Nana akan duduk

Alice dan Nana pun menghentikan langkahnya dan membalikan badannya..

" Apa Lagi hah,, ucap Nana jengkel

Nasya berjalan mendekati Alice dan memegang bajunya..

" Lo nyolong dimana nie baju,,

" Maksud Lo Alice

" Gue gag pernah liat Lo pake baju ini dan gue sangat yakin Lo gag mungkin bisa beli baju mahal seperti ini

Alice terdiam dan saat Nana akan menjawabnya tiba-tiba dosen mereka masuk ke dalam kelas dan merekapun langsung kembali duduk di bangku masing-masing..

*******

Hendra yang terus memperhatikan Alice pun merasa bingung, siapa perempuan yang membuly Alice dengan segera dia mencari tau identitasnya..

Steve yang berada di kantornya merasa tidak tenang dan terus memikirkan Alice dengan segera mengambil ponsel dan mencari nomor Hendra..

" Halo Tuan,, ucap Hendra di seberang

" Non Alice sudah masuk ke dalam kelasnya Tuan,, tapi,, ucap Hendra menggantung..

" Tapi apa Hendra,,

" Non Alive di buly di kelasnya Tuan,,

" Cari tau siapa yang berani membulinya..

Steve langsung menutup Ponselnya dan wajahnya terlihat merah padam mendengar Alice di buly di kampusnya..

Berani sekali mereka membuly dia, meraka tidak tau dengan siapa mereka berurusan setelah mereka membulinya..

Kembali ke Kampus ya Gaes..

Alice dan Nana berjalan menuju perpustakaan karena Alice akan mencari buku setelah dirinya absen beberapa hari..

" Alice,, kamu bilang akan menceritakan kemana kamu setelah kecelakaan ucap Nana

Alice menghela napas panjang dan menghembuskannya sebenarnya dia tidak ingin menceritakannya tapi dia tidak mau Nana merasa khawatir..

" Aku tinggal dirumah orang yang udah nabrak aku Na, dan aku cuma dibolehin pergi kuliah saja

" Apa, kok bisa begitu,, terus berarti kamu udah gag kerja lagi

Alice hanya menggelengkan kepalanya..

" Terus kamu sendiri gimana

" Aku bingung Na, disana semua kebutuhan aku terpenuhi tapi aku merasa bosan hidup kayak gini berasa kaya burung dalam sangkar..

" Yang nabrak kamu bukan Om Om kan,,

" Ngaco kamu Na,, bukan lah dia laki-laki masih muda tapi sikapnya sangat dingin Na..

" Ganteng gag Tu cowo

" Em,, ganteng zi cuma engga deh ucap Alice dengan menggidikan bahunya mengingat sikap dingin juga angkuh Steve..

" Kalo ganteng mah gapapa,,

Alice hanya menggelengkan kepala mendengar jawaban Nana sahabatnya dan dia kembali mencatat tugas yang tertinggal..

Alice berhenti mencatat saat pandangannya menuju seseorang yang berada di depan perpustakaan..

Seorang laki-laki tampang dengan tinggi dan berkulit putih dia adalah Reno laki-laki yang sudah lama Alice kagumi namun Alice sadar diri siapa dia dan siapa Reno,,

Dia hanya gadis miskin sedangkan Reno adalah anak dari salah satu pemilik yayasan dan juga seseorang yang dikagumi banyak mahasiswi dikampusnya..

Tiba-tiba matanya melotot ketika melihat Nasya langsung menghampiri Reno dan bergelayutan di lengannya..

Hati Alice langsung hancur melihatnya namun dia hanya memendamnya dan kembali mencatatnya dengan sesekali meliriknya..

Nasya juga Reno terlihat juga masuk ke dalam perpustakaan..

Nasya yang melihat Alice pun langsung menghampirinya dengan masih memeluk lengan Reno..

" Eh,, anak kampung ternyata Lo di sini juga ucap Nasya dengan tersenyum

Alice dan Nana tidak mendengarkan ucapan Nasya dan terus mencatat..

" Orang miskin jadinya istirahat aja cuma di perpus gag punya uang ya buat beli makan..

Alice menahan tangan Nana yang akan berdiri

" Ya udan yuk sayang, males aku gag jadi cari buka karena ada anak-anak miskin di sini ucap Nasya menarik lengan Reno sedangkan Reno hanya tersenyum sinis menatap Alice..

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=