Aisss
Ringis seorang gadis memegang kepala nya yang pusing Lalu matanya terbelalak setelah melihat kondisi kamar yang berbeda
"Hah ini kamar siapa?" tanya pinky pada dirinya sendiri
Ceklek
Pintu di buka dan menampilkan seorang wanita muda berambut pirang yang tersenyum sinis dan menatap nya tajam....
" Aku gagal membuat mu mati CINTA " ucap Sinis gadis itu menekan kata CINTA
Kedua mata Pinky membulat mendengar ucapan gadis asing di depan nya dan Siapa Cinta pikir Pinky
" Cinta ? apa wanita ini salah orang jelas' nama ku pinky" Batin Cinta
plak
Pinky terkejut mendapatkan tamparan dari wanita asing di depan nya
Dan saat Emili ingin melayangkan tamparan lagi
Hap
Pinky menahan tangan nya dan mencengkram dengan erat
" Kau berani melawan ku?" tanya Emili terkejut
" Aku bahkan berani membunuhmu " ucap Pinky dengan tatapan tajam
" Apa yang terjadi pada pinky?"
Yuk simak kisahnya semoga suka dengan cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Semakin dekat
Cinta sedang membersihkan diri nya setelah itu bersiap untuk masak malam, walaupun ada pelayan tapi cinta tetap ingin membantu memasak
" Nyonya biar saya saja yang memasak" ujar seorang pelayan merasa tak enak
" Tidak apa' aku bisa memasak" ucap Cinta tersenyum
" Jika begitu saya tetap akan membantu nyonya " ucap pelayan itu
" Siapa nama mu?" tanya Cinta
" Intan nyonya " jawab nya
" Baiklah intan, aku Cinta sekarang kita akan masak bersama" Cinta dan intan pun melanjutkan pekerjaan sambil berbicara dan terdengar gelak tawa mereka
Cinta dan intan yang seumuran membuat keduanya cepat akrab
" Hehehe lucu sekali masa kecil nyonya" ujat Intan terkekeh mendengar cerita cinta
" Hehehe aku saja jika teringat kejadian memalukan itu ingin sekali hilang dari muka bumi ini" Cinta terkekeh
Ekhm
Keduanya terkejut dan berbalik saat melihat Wiliam menatap ke-dua nya dengan tatapan dingin nya
" Biarkan dia yang melanjutkan, kamu ikut aku ada yang ingin aku bicarakan" tutur Wiliam
" Intan kamu tolong lanjutkan ya " Cinta pun mengikuti Wiliam menuju kamar mereka
" Ada apa?" tanya Cinta
" Duduklah, tidak sopan berbicara dengan kamu berdiri seperti itu" tegur Wiliam
" Oh maaf" jawab Cinta lalu duduk di samping Wiliam
Wiliam menyodorkan kartu tanpa batas pada cinta
Cinta terlihat biasa saja saat Wiliam menyerahkan kartu itu karena dalam kehidupan nya sebagai pinky dia juga memiliki kartu itu dan beberapa kartu lainnya...
" Ini untuk mu, belilah kebutuhan mu dan apa pun yang ingin kamu beli" tutur Wiliam
" Apa ini artinya kamu memberi ku nafkah lahir?" tanya cinta santai
" Ehem ya ini kewajiban ku juga " ujar Wiliam
" Lalu nafkah Batin?" tanya Cinta tetap tenang berbeda dengan Wiliam yang terkejut dan malu sekaligus
" Apa itu perlu?" tanya Wiliam berusaha menghilangkan rasa gugup nya
" Kenapa mesti bertanya jika tau jawaban nya, dan kenapa kamu terlihat gugup seperti ini?" tanya Cinta menatap curiga Wiliam
" Jangan bilang jika kamu" cinta menggantung ucapannya sembari terus menatap Wiliam dengan intens
" Apa?" tanya Wiliam
" Tidak pernah pacaran dan tidak pernah melakukan one night stand?" tanya Cinta menaik turunkan alis nya
William membulatkan matanya dan menatap cinta penuh selidik
" Kamu gadis desa, kata kakek kamu polos dan tidak pernah pacaran tapi kenapa kamu tau istilah seperti itu?" tanya Wiliam curiga
Cinta membuang pandangannya dan merasa gugup karena kelepasan bicara dan kembali memikirkan cara agar Wiliam tak curiga
"Aku suka menonton drakor" celetuk Cinta
Wiliam masih belum percaya dan menatap cinta lekat
" Sekarang jaman sudah modern Wil, walaupun aku tinggal di desa tapi jika memiliki ponsel tentu saja apa pun bisa kita cari tau, walaupun tak harus ke luar negeri sekalipun" jawaban cinta tepat dan Wiliam akhirnya percaya
" Jadi kamu benar' tidak pernah pacaran ?" tanya Cinta karena baru kali ini mereka bisa bicara leluasa seperti ini
Dalam ingatan pemilik tubuh ini, dia tidak perna cerita seperti ini itu karena Wiliam tak perna mengijinkan cinta untuk dekat dengan nya dan membatasi dirinya...
" Perna saat masih SMA " jawab Wiliam jujur teringat mantan pacarnya yang meninggalkan nya saat itu
" Oh, kenapa bisa berpisah?" tanya Cinta kepo
" Aku tidak tau alasan dia meninggalkan ku, tapi sudahlah aku tidak ingin mengingat nya lagi " Wiliam mengepalkan tangannya terlihat jika dia sangat marah
" Bagaimana jika dia kembali?" tanya Cinta karena berpikir jika mereka hanya los kontak bukan mengakhiri hubungan mereka...
" Bagaimana dengan kamu?" tanya Wiliam balik tanpa berniat menjawab pertanyaan cinta
" Aku " pikir Cinta jika dalam ingatan cinta dia tidak pernah pacaran tapi berbeda dengan pinky yang memiliki mantan pacar bahkan jika di hitung 10 orang tapi dia tidak pernah pacaran lama karena pacar nya pasti akan selingkuh alasan nya karena cara berpacaran pinky sangat kuno tidak bebas seperti yang lainnya
" Em aku mana pernah pacaran yang aku lakukan hanya fokus belajar agar tidak mengecewakan ibu, kakek, nenek dan Kakek Reksadana" ujar cinta sesuai ingatan nya pemilik tubuh ini
" Ayah kamu?" tanya Wiliam yang mengerutkan keningnya saat cinta menyebut anggota keluarga nya tapi tidak menyebut ayah nya
" Apa kamu tidak pernah cari tau latar belakang kehidupan cinta"
" Eh maksudku kehidupan aku sebelum menjadi istri mu?" tanya Cinta yang keceplosan saat Wiliam menatap nya curiga
" Tidak, aku hanya tau Kakek menjodohkan kita" jawab Wiliam karena saat itu tidak menyelidiki asal usul cinta yang di ketahui nya dari Rosalia jika cinta sudah tidak memiliki keluarga
Cinta tersenyum kecut
" Kasian sekali cinta, pantas saja dia menyerah bahkan suaminya sendiri tidak mencari tau asal usul nya, sebegitu tidak penting kah dirinya, bagaimana jika dia seorang penjahat atau buronan" pikir Cinta ...
" Aku tau aku tidak sepenting itu" ujarnya
Wiliam Menoleh dan merasa bersalah
" Maaf karena aku" terjeda saat cinta menatap nya
" Aku anak hasil di luar nikah, aku juga anak yang tidak di akui dan di inginkan oleh laki-laki bajingan itu, itulah kenapa aku tidak mengenal dan tidak ingin mencari tau keberadaan laki' yang sudah membuat ku hadir di dunia ini dan menelantarkan ibu ku, cukup bagiku hanya memiliki ibu, kakek, nenek, bahkan kakek Reksadana yang nyatanya hanyalah orang luar sangat baik dan memperlakukan ku layaknya anak sendiri" ujar Cinta tak sadar air matanya menetes
" Setelah orang tua ku pergi Hanya Kakek Reksadana yang baik dan menerima kehadiran ku, itulah kenapa aku ingin berbakti dan menjaga kakek dari orang-orang jahat yang mungkin saja bisa menyerang jika Kita lengah sedikit saja " ucap Cinta
Wiliam terdiam dan merasa sesak mendengar setiap perkataan Cinta, seakan tertampar hanya dengan kata-kata itu
" Apa maksud mu dengan orang-orang yang bisa saja menyerang?, selama ini kakek baik' saja" ucap Wiliam
" Kamu terlalu percaya dan menutup mata Sehingga tidak menyadari musuh ada di sekitar mu, aku tidak memaksa mu untuk percaya tapi hanya ku ingatkan untuk tetap berhati-hati " ujar Cinta
Wiliam terdiam dan masih memikirkan semua perkataan cinta
" Terimakasih untuk kartu nya, aku tunggu di meja makan" ucap Cinta lalu meninggalkan Wiliam yang masih mencerna semua perkataan nya
Cinta menuruni tangga dan melihat kakek Reksadana yang sudah berada di meja makan
" Kakek, maaf sudah membuat Kakek menunggu" Cinta lantas mendekati meja makan dan mengambil makanan untuk Kakek Reksadana
" Tidak apa' nak, oh ya kemana Wiliam?" tanya Reksadana
" Aku di sini kek " jawab Wiliam mendekati meja makan dan tersenyum pada kakek nya
" Sekarang Kakek perhatikan kamu lebih sering tersenyum tidak seperti dulu, teruslah tersenyum dan bahagia nak karena itu yang kakek inginkan" ucap Reksadana tersenyum senang
" Kakek selalu memperhatikan ku di balik sikap tegasnya, sedangkan aku tidak peduli pada kakek selama ini " gumam Wiliam semakin merasa bersalah
" Duduklah kita makan" ujar Cinta menyiapkan makanan untuk Wiliam setelah berulah untuk nya
" Seperti nya berat badan kakek akan cepat naik, makanan buatan kamu sangat enak nak bisa mengobati rindu Kakek pada anak dan menantu Kakek" ujar Reksadana
" Maka aku akan selalu memasak untuk Kakek" ucap Cinta dengan tersenyum tulus
"Terimakasih nak " jawab Reksadana tersenyum
Hai Readers ❤️
Jangan lupa dukung karya Autor dengan cara like, vote, subscribe ya 😊
Thank you All