Reinkarnasi Gadis Dari Abad 19

Jam tujuh malam setelah keluarga Xi usai makan malam, mereka di buat heran dengan kedatangan Nenek Wang dan Gu An An.

'' Bibi, tumben datang malam malam, ada apa? '' tanya Nyonya Xi dengan tersenyum ramah.

Nene Wang menjawabnya dengan wajah masam. '' Dimana Xi Bao?, aku mau bicara dengan putrimu itu ''

Nyonya Xi mengerutkan dahinya, dia merasa heran dengan sikap Nenek Wang yang tidak seperti biasanya yang selalu ramah padanya.

'' Xi Bao belum kembali, mungkin sebentar lagi, tadi Lu Yiran membawanya makan malam di luar '' jelas Nyonya Xi tetap memasang wajah senyumnya.

Dan setelah Nyonya Xi mengatakan itu, tak berselang lama terdengar suara deru mesin mobil yang berhenti di teras rumah.

'' Mungkin itu mereka ''

Benar saja dari ruang tamu terlihat Xi Bao berjalan masuk di ikuti Lu Yiran di belakangnya.

Xi Bao langsung menghentikan langkahnya, saat melihat keberadaan Nenek Wang dan Gu An An di ruang tamu rumahnya, dan untung saja Lu Yiran bisa menyeimbangkan tubuhnya, jika tidak dia pasti akan menabrak Xi Bao yang berhenti mendadak di depannya.

'' Xi Bao, Yiran, kalian sudah datang '' Nyonya Xi berjalan menghampiri Xi Bao yang masih berdiri. '' Nenek Wang mencarimu '' ucap Nyonya Xi.

Melihat raut masam Nenek Wang, Xi Bao sudah bisa menebak apa yang terjadi, pasti Gu An An sudah memberikan rekaman tadi sora pada Nenek Wang.

Xi Bao berjalan ke arah sofa, lalu dia duduk di sofa yang berhadapan langsung dengan Nenek Wang dan Gu An An, sedangkan Lu Yiran dia juga ikut duduk di sebelah Xi Bao, begitu juga dengan Nyonya Xi dia kembali duduk di samping suaminya.

'' Ada apa Nenek Wang mencari Xi Bao? '' tanya Xi Bao sangat tenang, meskipun melihat sorot mata penuh amarah yang di tunjukan oleh Nenek Wang padanya.

Nenek Wang langsung meletakkan ponsel milik Gu An An di atas meja dengan kasar. '' Cepat, kamu jelaskan, apa maksudnya ini ''

Tuan dan Nyonya Xi dan juga Lu Yiran terkejut mendengar obrolan Xi Bao dan Gu An An yang terekam jelas ponsel itu, sedangkan Gu An An dia mengulum senyum, akhirnya rencannya untuk membuat keluarga Wang dan Xi pecah belah sudah mulai terlihat berhasil.

Sedangkan Xi Bao dia masih terlihat santai, dia sudah bisa menebak kalau Gu An An pasti akan menjadikan rekaman itu untuk adu domba dirinya dan keluarga Wang.

'' Xi Bao, kenapa kamu diam saja, cepat jelaskan rekaman itu pada Nenek '' desak Nenek Wang.

Xi Bao menyandarkan punggungnya, lalu menyilangkan kakinya dan menatap senyum pada Nenek Wang. '' Nenek, Nenek tidak mungkin tidak tahu kan, kalau aku pernah menyukai Pak Wang, tapi sayangnya cintaku di tolak, dan Pak Wang lebih memilih Gu An An ''

'' Tentu Nenek tahu itu, tapi kenapa kamu jahat sekali ingin menghancurkan hubungan mereka berdua, padahal sudah jelas yang di cintai Wang Peng itu An An bukan kamu, percuma saja kamu memisahkan mereka berdua, Wang Peng tetap tidak akan memilihmu '' tukas Nenek Wang yang mulai melunak, Nenek Wang mulai menyadari mungkin kemarahan Xi Bao terpicu oleh rasa sakitnya karna di tolak oleh cucunya, apa lagi yang menjadi pilihan cucunya juga sahabat Xi Bao.

Gu An An yang melihat perubahan Nenek Wang yang sudah tidak semarah tadi, dia langsung berpura pura memasang wajah sedihnya dengan menangis.

'' Hiks,,, Xi Bao, aku sudah bilang padamu berkali kali, kalau kamu tidak suka aku bersama dengan Kak Ah Peng, aku akan merelakan Kak Ah Peng untukmu '' ucap Gu An An.

Xi Bao langsung merasa mual mendengarnya, menurutnya Gu An An tidak pandai dalam berakting.

Nenek Wang yang melihat calon cucu menantunya menangis, emosinya kembali tersulut.

'' Xi Bao, lihat, betapa baiknya An An padamu, dia merelakan Wang Peng padamu, tapi meskipun begitu Nenek tidak akan pernah setuju '' tukas Nenek Wang.

Xi Bao menggelengkan kepalanya dengan tertawa kecil, dia menertawakan Nenek Wang yang bisa bisanya termakan oleh kepalsuan Gu An An.

'' Xi Bao, apa yang kamu tertawakan?! '' Nenek Wang sudah tidak bisa menahan emosinya, membuat suasana di ruangan itu terasa tegang.

Sedangkan Lu Yiran dia hanya diam mengamati saja, karna melihat sikap tenang yang di tunjukkan oleh Xi Bao, dia sudah yakin pasti Xi Bao sudah punya rencana untuk menyelesaikan masalah yang di hadapinya saat ini, tak hanya Lu Yiran saja bahkan kedua orang tua Xi Bao juga melakukan hal yang sama, Tuan Xi juga menahan lengan Nyonya Xi agar diam saja, karna dia yakin putrinya bisa menyelesaikan masalahnya sendiri, mengingat perubahan putrinya setelah kecelakaan, yang terlihat lebih tenang dan tidak mudah tersulut emosi.

Xi Bao menegakkan badannya. '' Nenek, daripada membahas masalalu tentang perasaanku yang tidak penting itu, apa Nenek tidak lebih penasaran dengan drive usb yang aku berikan pada Pak Wang, karna drive usb itu yang menjadi pemicu pertengkaran mereka berdua '' ucap Xi Bao tersenyum, dia puas saat melihat wajah panik Gu An An.

'' Tentu Nenek penasaran '' sahut Nenek Wang ketus.

'' Coba Nenek tanyakan saja pada calon cucu menantu Nenek '' tukas Xi Bao.

Nenek Wang langsung menoleh ke samping. '' An An, cepat kamu katakan, rekaman apa yang di kirim oleh Xi Bao itu '' tuntut Nenek Wang.

Gu An An seketika gelagapan, dia kebingungan untuk menjawabnya.

'' Em,, itu, itu, rekaman,,, ''

Lu Yiran yang melihat kegugupan di wajah Gu An An, perlahan mendekatkan wajahnya di samping Xi Bao, dan berbisik di telinganya.

'' Xi Bao, sebenarnya rekaman apa yang kamu berikan pada Wang Peng, kenapa An An terlihat gugup seperti itu ''

'' Nanti kamu akan tahu sendiri '' balas Xi Bao ikut berbisik.

Melihat Gu An An yang tidak lekas menjawab pertanyaannya, membuat Nenek Wang bertambah kesal, dirinya sudah penasaran tapi Gu An An malah berbelit belit untuk menjawabnya, Nenek Wang takut jika rekaman itu ternyata bisa mengancam reputasi keluarga Wang.

'' An An, cepat katakan, rekaman apa itu '' tuntut Nenek Wang.

'' Nenek, biar aku yang menjawabnya!! ''

Semua orang menoleh ke arah pintu, dan melihat kedatangan Wang Peng yang melangkah cepat menghampiri mereka.

Gu An An semakin panik, kenapa Wang Peng bisa di sini, bagaimana jika Wang Peng membeberkan rekaman itu pada Nenek Wang, sudah pasti dirinya akan di usir dari anggota keluarga Wang, apa lagi dirinya baru tahu beberapa waktu lalu kalau kekuasaan keluarga Wang masih di bawah kendali o Nenek Wang.

'' Wang Peng, Cepat katakan rekaman apa itu '' perintah Nenek Wang.

Tanpa basa basi Wang Peng mengeluarkan ponselnya, dia menunjukkan rekaman yang di berikan oleh Xi Bao, yang tadi sudah dia pindah ke ponselnya.

'' Siapa pria pria itu?, kenapa An An memberi mereka uang? '' tanya Nenek Wang sat melihat vidio di ponsel milik Wang Peng.

'' An An, bukankah orang orang itu yang pernah menculikmu ? '' tanya Lu Yiran terkejut.

'' Kamu benar, mereka orang orang yang pernah menculik An An, waktu itu kita percaya saat mereka mengatakan kalau mereka di bayar oleh Xi Bao untuk menculik An An, ternyata itu semua rekayasa yang di buat An An untuk memfitnah Xi Bao kita '' jawab Wang Peng, sembari menatap penuh sesal pada Xi Bao yang diam dengan wajah datarnya.

Plakkk

Tamparan keras mendarat dengan sempurna di pipi Gu An An, sampai terlihat jelas bekas lima jari di sana.