NovelToon NovelToon
Apa Itu Cinta?

Apa Itu Cinta?

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Pengganti
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: risma ayu

Riris Ayumi Putri seorang gadis yang haus akan kasih sayang dan cinta dari keluarganya. Dan sialnya ia malah jatuh cinta pada kakak temannya sendiri yang umurnya terpaut jauh dengannya. Bukanya balasan cinta, justru malah luka yang selalu ia dapat.

Alkantara Adinata, malah mencintai wanita lain dan akan menikah. Ketika Riris ingin menyerah mengejarnya tiba-tiba Aira, adik dari Alkan menyuruhnya untuk menjadi pengantin pengganti kakaknya karena suatu hal. Riris pun akhirnya menikah dengan pria yang di cintainya dengan terpaksa. Ia pikir pernikahannya akan membawa kebahagiaan dengan saling mencintai. Nyatanya malah luka yang kembali ia dapat.

Orang selalu bilang cinta itu membuat bahagia. Namun, mengapa ia tidak bisa merasakannya? Apa sebenarnya cinta itu? Apakah cinta memiliki bentuk, aroma, atau warna? Ataukah cinta hanya perasaan yang sulit di jelaskan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon risma ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 7

Setelah tahu Alkan memiliki kekasih, bukannya hilang perasaan itu malah semakin dalam. Sudah beberapa kali ia melihat Alkan bercanda mesra dengan kekasihnya.

Ia senang melihat lelaki yang di cintai nya terlihat bahagia. Namun, entah kenapa hatinya sedikit tidak ikhlas. Baru pacar kan belum jadi istri, Riris masih memiliki peluang untuk berjuang mendapatkannya.

Tidak menyerah begitu saja, Riris masih berusaha mengambil hati Alkan. Dengan di bantu Aira yang sebenarnya sedikit tidak suka dengan Dara. Ia lebih mendukung mas nya dengan Riris, daripada dengan perempuan lain.

Seperti saat ini, Riris menghampiri Alkan yang sedang bersantai di taman belakang rumahnya. Gadis itu terus tersenyum sambil membawa segelas jus mangga kesukaan pria itu.

"Mas, ini aku buatin jus."

Alkan menutup laptopnya lalu menoleh sekilas dengan tatapan dingin. Gadis ini masih saja terus mencoba mendekatinya padahal sudah jelas Alkan sudah memiliki kekasih. Membuatnya merasa sangat risih.

Pria itu hanya terdiam cuek. Hanya ada keheningan di antara mereka, dan tiba-tiba ia mengeluarkan suaranya.

"Berhenti mengejarku," Riris mengerutkan keningnya bingung.

Alkan berdiri dari duduk, lalu berkata, "Hapus semua perasaanmu padaku. Lupakan aku!"

"Aku sudah dalam mencintaimu, Mas. Semakin aku melupakan, semakin besar pula rasa itu," lirihnya.

"Aku hanya tidak ingin kamu semakin sakit. Menjauhlah dariku," ucap Alkan kemudian berlalu pergi meninggal gadis itu sendirian.

Bukannya menjauh, Riris malah terus berusaha mendekatinya. Hari terus berganti minggu, minggu terus berganti bulan, dan bulan berganti tahun. Sudah satu tahun lebih hubungan Alkan dengan kekasihnya.

Berharap putus, tapi ternyata semakin ke sini hubungan mereka semakin dekat. Hingga kenyataan pahit membuat rasa sakit Riris semakin dalam. Sudah tersebar berita tentang Alkan yang akan segera menikah dengan kekasihnya.

Di halaman belakang sebuah rumah. Saat ini Riris sedang mengajak Alkan untuk berbicara. Dengan terpaksa pria itu mengiyakannya.

"Aku tulus mencintaimu Mas, sungguh," lirihnya.

Gadis itu terus menatap lelaki di hadapannya dengan sendu. Lelaki itu hanya terdiam membelakanginya, helaan nafas berat mulai terdengar.

"Cintamu hanya cinta monyet," sahutnya membuat Riris terdiam.

Apa katanya? Cinta monyet? Sudah sangat lama ia mencintainya, mungkin sekitar dua tahun. Dua tahun lebih ia masih setia mencintainya walaupun tahu pria itu mencintai wanita lain. Namun, ia malah mengatakannya hanya cinta monyet?

"Aku hanya menganggapmu seperti adik sendiri, umur kita terpaut jauh. Lagian aku sudah memiliki calon istri, kamu tau itu!" lanjutnya yang membuat gadis itu merasa sangat kecewa.

"Sudah aku katakan cintaku padamu udah sangat dalam, ga segampang itu di lupakan. Lagian aku mengenalmu sebelum kamu bersamanya--"

"Riris stop! Udahlah kamu lupain aja Mas Alkan, lagian umur kalian itu beda jauh. Dia dan kamu tidak cocok, biarkan Mas Alkan mencari kebahagiaannya sendiri!" bentak Aira yang sedari tadi diam-diam mengintip mereka.

Riris menatap Aira berkaca-kaca. Tangannya gemetar, dadanya sesak seperti tertusuk duri. Nafasnya terengah, dia mendongak sambil mengedipkan matanya mencoba menahan buliran bening yang akan menetes. Lalu kembali menatapnya dengan perasaan kecewa.

"Segampang itu? Kamu yang buat aku semakin jatuh cinta sama masmu! Kamu yang buat aku terjebak dari perasaan ini dan sekarang dengan mudahnya nyuruh aku lupain mas mu? Kamu kira perasaan itu hanya mainan?"

Perasaan sedih, kecewa, marah terus berkecamuk. Bisa-bisanya mereka menyepelekan sebuah perasaan. Aira yang selalu mendukungnya untuk mengejar mas nya. Dan Alkan yang dari awal seperti memberinya harapan. Namun, ternyata malah kenyataan pahit yang ia dapat.

Riris dengan terisak pelan menatap keduanya dengan kecewa. Tangannya terkepal kuat, matanya sudah memerah.

"Oke fine, jika ini yang kalian mau. Terimakasih untuk lukanya," ucapnya sambil tersenyum getir.

Gadis itu berlari pergi meninggalkan mereka sambil terisak. Hatinya benar-benar sangat sakit, dadanya sangat sesak hingga membuatnya sedikit kesulitan untuk bernafas.

"Riris!" panggil Aira merasa bersalah karena telah membentak dan mengatakan itu pada temannya.

Sebenarnya ia merasa kasihan karena gadis itu terus sakit hati sama mas nya. Aira tidak mau Riris semakin sakit jika terus mencintai Alkan. Namun, perkataannya mungkin salah. Rasa emosinya membuat Aira tak sengaja malah membuat Riris semakin sakit.

"Ini semua gara-gara, Mas!" bentak Aira kesal.

Alkan mengernyitkan dahinya heran. Kedua bocah itu membuat kepalanya makin pening.

"Belajar yang benar, jangan dulu ngurusin cinta!" tegasnya membuat Aira langsung meliriknya dengan sinis.

"Bilangin sama temanmu!"

Alkan berlalu pergi meninggalkan adik bungsunya sendirian.

Sedangkan di suatu tempat. Seorang gadis berlari menuju sebuah danau dengan terisak. Iya terduduk di rerumputan sambil menelungkupkan wajah di kedua kakinya. Di cengkram rambutnya kuat sambil di acak-acak.

"Arghh, bodoh!" bodoh, dirinya sangat bodoh bisa menjadi semurahan ini karena mengejar cinta seorang cowok.

Apa itu cinta, ia juga ingin merasakannya. Pertama kalinya ia mencintai seseorang dan malah di buat serendahan ini.

Waktu sudah malam, Riris masih berada di danau sambil terus terisak. Tiba-tiba tangisnya terhenti saat merasakan kepalanya seperti sedang di elus sangat pelan.

Gadis itu mendongak menatap sekelilingnya sepi. Ia menatap ke atas melihat langit malam yang begitu indah dengan di hiasi bulan purnama dan ribuan bintang.

Senyuman tipis mengembang di sudut bibirnya tiba-tiba teringat dengan seseorang. Sudah kesekian kalinya setiap ia sedang menangis, pasti selalu merasakan seperti ada yang mengelus kepalanya.

'Abang, Riris kangen,' lirihnya dalam hati.

Riris mulai beranjak dari duduknya berniat untuk pulang. Mungkin barusan abangnya datang untuk menyuruhnya pulang dan istirahat.

Tak berapa lama ia telah sampai di rumahnya. Terlihat mobil orang tuanya terparkir di garasi. Gadis itu tersenyum, ia sangat rindu dengan orang tuanya karena mereka selalu sibuk dengan pekerjaan sehingga jarang ada di rumah.

Dengan semangat ia melangkah masuk kedalam. Dan langkahnya terhenti saat berpapasan dengan orang tuanya yang sedang berjalan keluar dengan membawa dua koper besar.

"Papa sama Mama mau kemana?" tanyanya bingung.

"Kita ada proyek di luar kota, jadi akan tinggal di sana selama beberapa bulan!" jawab Papanya ketus yang membuat Riris terdiam.

Gadis itu hanya diam tidak mengatakan apapun. Percuma jika ia melarangnya, pasti mereka akan selalu memarahinya.

Riris hanya menatap kepergian orang tuanya dengan sendu. Keduanya selalu sibuk bekerja hingga melupakannya. Memang ia tidak pernah kekurangan uang. Namun, ia sangat kekurangan kasih sayang orang tuanya.

Ia juga sangat ingin merasakan lagi di perhatikan, di manja oleh mereka. Ia ingin merasakan lagi kasih sayang dan cinta dari orang tuanya.

'Kalian memang tidak menyiksa fisikku lagi, tapi kalian terus menyiksa batinku.'

Riris menatap sebuah bingkai foto sambil terisak. Saat ini dirinya sedang berada di kamarnya.

"Semenjak kepergianmu, Papa dan Mama selalu menyalahkanku," lirihnya.

"Mereka semakin marah setelah kakek dan nenek juga ikut pergi. Mereka terus menyiksaku hiks," isaknya pelan.

"Dan sekarang mereka tidak pernah memperdulikanku lagi," Riris terus terisak sambil memeluk foto seseorang.

...***...

...Perempuan itu mahal, lebih mahal dari perasaannya sendiri. Jangan pernah mengungkapkan sesuatu duluan kepada laki-laki, nanti dia akan semena-mena sama kamu. ...

...-Author ...

1
nikkaaa5_
kalo punya otak, MIKIRRR
nikkaaa5_
yeu dara, gue tampiling lama lama
nikkaaa5_
andai dia tau kalo riris adik nya ray.. gmna reaksi nya ya
Meysa🌹
Luar biasaa, ceritanya seruuu
イマ🦋: terimakasih kakk🤗
total 1 replies
Meysa🌹
nexttt thorrr seruu
Meysa🌹
kiw kiww
Meysa🌹
wah kayaknya seru nih
nikkaaa5_
kesian bgtt ririss, hug awayy🥺🤏🏻
nikkaaa5_
KEJAUHAN RIS😭😭
イマ🦋: 😭😭😭😭😭
total 1 replies
ChanJi🌻🪐
aduhh yg bocah bukan Riris ini mah tpi Alkan, pemikirannya sangat tidak mencerminkan umurnya ckckckkck
イマ🦋: makanya blm nikah², bodoh soal cinta. eh🙊
イマ🦋: lu gercep banget anjir😭
total 2 replies
ChanJi🌻🪐
masa lu langsung percaya begitu sih, bodoh bngtttt
イマ🦋: kata gw ge apa, emng tololl🤣
total 1 replies
YSsintd
seruuu
nikkaaa5_
AVV, SEMUNGUTT YAAA RIRISS, smpe skrg masi naksir ga nihh🤭🤭
nikkaaa5_: iwaww, kerennn
イマ🦋: Masih, udh 3 thn👀
total 2 replies
nikkaaa5_
umm ciee, aku mampirr nieee
YSsintd
lanjut
ChanJi🌻🪐
aduh stuju sih t-tpi..
イマ🦋: iya loh ngapa bisa tertarik sama om² kek dia wkwk
ChanJi🌻🪐: lu sih bikin si Riris jatuh cinta huhhhh
total 2 replies
ChanJi🌻🪐
Huaaa awas Lo Alkan! aku santet online😭
イマ🦋: ayo gassss
total 1 replies
ChanJi🌻🪐
seru ihh ,ga sabar ngikutin cerita ini sampe ending, hrus sampe ending loh Thor🫵 apa lgi ktanya ini ada unsur 'kisah nyata' nya ya hohoho,
baru pub chap 6 penulisan makin bagus, aku suka>< pertahankan! cemangattttt🫶
イマ🦋: terimakasiiii😍
total 1 replies
ChanJi🌻🪐
adudududu jdi ikut salting><
ChanJi🌻🪐: aduh pernah, Dejavu bngt ini mah wkwkwkkw🤭
イマ🦋: pernah lihat adegan ini di rl kan?🙈
total 2 replies
ChanJi🌻🪐
aduhh Riris kecil2 udah bayangin nikah aja lu😭
ChanJi🌻🪐: Aamiin'in ah, biar yg di univers lain pun nikah hohoho 🤭
イマ🦋: di bayangin aja dulu, siapa tau jadi kenyataan nikah sama dia😭
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!