HADIRMU SADARKU

Sementara satria, satria bingung harus dengan cara apa untuk menjelaskan semuanya kepada kekasihnya. satria mengirim pesan menjelaskan melalui hp nya bahwa dirinya tidak seperti yg elina kira, namun elina tidak membalasnya, dan tidak memperdulikan penjelasan satria.

waktu terus berjalan dan hari terus berganti.

sudah beberapa hari satria tidak mendengar kabar dari elina, elina menghilang tidak ada kabar, satria ingin menemuinya, ia ingin menemui elina ke sekolah, namun ia malu jika teman teman lainya melihatnya, karena ia sudah putus sekolah, ia ingin menemui elina ke rumahnya, namun ia takut karena orang tuanya elina tidak suka kepadanya.

ia bingung harus bagaimana agar dapat bertemu dengan elina.

sementara elina saat di sekolah, saat itu ada se orang siswa lelaki yg suka pada elina, dan ia juga tau bahwa elina pacar satria, lelaki itu ada lah salah satu anggota gang roki di sekolah. lelaki itu bernama fajar.

ia memperhatikan elina yg sedang memilih buku di perpustakaan,  kemudian ia menghampiri elina dan menyapanya.

" hay, kamu lagi cari buku apa, biar aku bantu ya." Fajar dengan modusnya.

" gak usah maksih " ucap elina dengan tersenyum terpaksa menghargai lelaki itu.

tidak lama kemudian elina menemukan buku yg ia cari, lalu lelaki yg dekatnya itu melihat buku yg elina ambil, ia berpura pura menyukai buku yg sama elina ambil.

" ouh kamu suka buku itu, sama dong aku juga suka buku itu, aku udah baca sebagian." Fajar dengan tersenyum.

" masasih " elina dengan cuek kepada lelaki itu

" iya beneran " fajar

" kayaknya salah deh bukan ini, kayak nya buku yg aku cari gak ada di sini " ucap elina sembari menaruh lagi buku itu ke tempatnya.

Elina tidak memperdulikanya  ia menghiraukan setiap perkataan lelaki itu, ia tidak menyukai siapapun ter kecuali satria, hanya satria yg ada dalam hatinya, dan ia berjanji akan menjaga hatinya untuk satria walau saat itu ia sakit hati oleh kelakuan satria di belakanya, namun walau pun begitu dalam hati kecilnya ia tetap sangat mencintai dan menyayangi satria.

setelah menaruh buku itu kembali, elina langsung pergi keluar meninggalkan lelaki itu. dan sementara lelaki itu memperhatikan elina yg berjalan keluar, ia menilai elina sombong. namun walau begitu ia tidak menyerah untuk mencuri hatinya elina.

sementara dony dan maya saat itu ia sedang menikmati jam istirahatnya di dalam kelas, mereka sedang membicarakan satria, maya bertanya kepada dony  apakah benar apa yg elina ceritakan kepadanya, dan dony pun menjawab benar, namun ia berkata kepada maya bahwa ia tidak tau kalau sebenarnya  satria menyelingkuhi elina atau tidak.

namun yg pasti saat itu satria sedang bersama wanita lain, ia pun meceritakan bagaimana kronologinya kepada maya,  dan yg pasti kini satria berubah, satria tidak seperti yg dony kenal lagi.

sementara satria karena tidak ada cara lain bertemu dengan elina,  ia bertekad pergi ke sekolahan untuk menemui elina dan mejelasakan kejadian saat itu.

" gue harus nemeuin elina, gue gak bisa tinggal diem, gue harus ke sekolahan nemuin dia, dia harus tau yg sebenarnya." gumamnya, ia pun pergi berangkat ke sekolah untuk menemui elina.

sementara elina selepas pulang sekolah, ia sedang berjalan menuju tempat biasa ia menunggu jemputan, tiba tiba fajar  yg mencoba mendekati elina itu datang lagi menghampiri elina yg sedang jalan kaki sendirian.

" Lin, kamu pulang sama siapa, kita pulang bareng yuk " Ajakan fajar sembari berjalan mengikuti elina.

" gak makasih, aku udah ada yg jemput " ucap elina sembari terus berjalan, langkahnya semakin cepat, begitu juga dengan fajar yg terus mengikutinya.

" emm, lin nanti sore kamu ada acara gak " tanya fajar sembari terus memandangi wajah elina di sampinya.

                  ... dukk...

baru sajah ia berkata seperti itu ia menabrak pohon di hadapanya, karena ia berjalan matanya fokus ke wajah elina tanpa melihat ke hadapanya, ia pun terjatuh kesakitan kepalanya terbentur batang pohon di hadapanya.

Elina kaget, ia pun menolongnya.

" kamu gak ppah?" ucap elina sembari menolong fajar  yg terjatuh itu kesakitan.

" aku gak ppah kok "  ucap fajar  berpura pura kuat di hadapan elina,  ia langsung berdiri lagi dan tersenyum kepada elina.

Elina menertawakanya.

" mankanya kalo jalan tuh matanya ke depann,...!" ucap elina sembari menertawakan fajar.

" ah pohonnya ajah nih yg mau cari gara gara, sialan nih pohon sejak kapan  coba ada di sini." ucap fajar dengan kesal kepada pohon di hadapanya.

Elina tertawa melihat tingkah konyol fajar, fajar  tersenyum melihat elina ketawa karena ulahnya.

sementara satria yg baru saja sampai ke sekolahan itu, ia melihat elina dari kejauhan, ia melihat elina sedang asik ketawa ketawa bersama lelaki lain, satria tidak terima elina dekat dekat dengan lelaki lain apalagi elina terlihat bahagia dengann lelaki itu. satria tidak rela jika elina bersama lelaki lain, tanpa bikir panjang satria langsung menghampiri elina yg sedang asik tertawa itu bersama fajar, ia menghentikan motornya di hadapan mereka.

Elina dan lelaki itu kaget saat melihat satria, tanpa banyak tanya ia turun dari motornya dan langsung menhajar lelaki yg bersama elina itu hingga fajar terjatuh,  ia terjatuh untuk yg ke dua kalinya, saat hendak satria akan menghajar kembali lelaki itu, elina menahanya.

" kamu apa apaan sih, udah udah bikin malu tau gak kamu kang " ucap elina sembari terus menahan satria yg belum puas menhajar lelaki itu.

Sementara fajar  mencoba berdiri sembari menahan sakit  menyentuh bagian wajahnya yg terpukul oleh satria, kemudian satria menarik kerah seragam sekolahnya dan berkata di depan muka fajar.

" kalau sampe loe berani deketin cewek gue lagi, gue gak akan segan segan ngabisin loe." Acaman satria dengan penub kesal.

" udah kang, kamu ini kenapa sih, dia cuma temen sekolah aku kok, dia bukan siapa siapa aku kok " ucap elina  sembari menahan dan memisahkan satria dengan lelaki itu.

sementara teman teman sekolah yg lainya matanya tertuju pada satria melihat kejadian itu, dan beberapa teman lain nya berkata kepada dan menjelekan satria yg kini telah putus sekolah, namun satria tidak memperdulikanya.

sementara fajar hanya bisa terdiam saat satria memukulnya dan berkata seperti itu kepadanya, ia tidak melawanya karena ia tidak berani kepada satria, kemudian satria melepaskan fajar dan medorongnya.

" ma'af yah." ucap elina kepada fajar.

" iya gak ppah lin " Fajar sembari menahan sakit di wajahnya karena di pukul oleh satria, lalu fajar  pergi meninggalkan tempat itu dengan tatapan tajam kepada satria. ia tidak terima dirinya di perlakukan seperti itu di hadapan elina dan teman  lainya.

" apa loe liatin, mau gue hajar lagi loe " satria dengan kesalnya kepada fajar.

" kamu kenapa sih kang jadi agresif gini, bikin malu tau gak." Elina dengan kesalnya kepada satria.

" Lin, aku gak rela kamu deket deket sama laki laki lain " Ucap satria.

" ya tapi gak harus kayak barusan juga kang, maen pukul pukul ajah, kan bisa nanya baik baik dulu,  kamu mau jadi jagoan,? lagian ngapain sih kamu ke sini.?" Elina dengan kesalnya kepada satria.

" aku ke sini cuma mau jelasin lin soal waktu itu, semua itu gak seperti yg kamu liat, dan aku juga gak kenal siapa cewek itu, aku cuma mau nolongin temen, nganterin dia pulang,  sumpah lin aku gak kenal cewek itu, aku gak bohong aku gak ada apa apa sama cewe itu." Satria.