NovelToon NovelToon
Cinta Pada Pandangan Pertama

Cinta Pada Pandangan Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hani Syahada

Kalandra merupakan siswa pintar di sekolah dia selalu datang tepat waktu, Kalandra bertekad untuk selalu membahagiakan ibunya yang selama ini sendiri menghidupinya. Kalandara ingin memiliki istri yang sifatnya sama seperti ibunya dan setelah dia berkata seperti itu, ternyata semesta mendengar doanya Kalandra bertemu seorang gadis cantik ketika dia membaca buku di perpustakaan. Kalandra terpesona oleh gadis itu yang belakangan di ketahui bernama Aretha. Apakah Aretha juga punya perasaan yang sama seperti Yang Kalandra rasakan. Jangan lupa selalu tunggu cerita menarik dari Kalandra dan Aretha ya...!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hani Syahada, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8 CPPP

Aku merasa sangat senang sekali dengan apa yang Aretha katakan, bahkan perjalan ke danau Bara-bara pun terasa sedikit lama, padahal jarak dari rumah ku tidaklah jauh hanya menempuh sekitar 25 menit tapi tidak tahu kenapa perjalan kali ini terasa lebih panjang.

Apa mungkin karena ini kali pertama aku membonceng perempuan setelah ibuku membelikan aku motor baru, sehingga aku belum terbiasa, maklum saja karena selama ini ibuku selalu mengunakan motornya sendiri untuk bekerja.

Sedangkan aku sebelum ini, menggunakan angkutan pickup yang di modifikasi untuk mobil jemputan sekolah, sehingga setelah aku di belikan motor baru, aku tidak pernah membonceng siapa pun.

Apalagi kali ini, aku sangat bahagia bisa berboncengan dengan perempuan yang aku suka, sehingga aku berpikir kalau harus berhati-hati membawa motor padahal biasanya aku naik motor kayak di kejar setan.

Aku masih saja memikirkan tentang ucapan Aretha barusan dan tidak tahu kenapa sepanjang jalan aku hanya senyum-senyum sendiri seperti orang gila, bahkan aku tertawa kecil yang membuat Aretha menjadi bingung.

“Andra kamu kenapa tiba-tiba senyum-senyum sendiri?" Ucap Aretha penasaran karena ekspresi mukaku yang terlalu terlihat apalagi di kaca spion.

Tentu Aretha menjadi makin bingung, namun yang bikin aku penasaran adalah apakah Aretha tidak pernah merasakan cinta secara langsung atau merasakan cinta ketika menonton drama begitu, soalnya dia sangat pasif sekali terhadap laki-laki.

Maksudku pasif dalam memahami perasaan seseorang misalnya seperti aku ini. Apakah dia tidak menyadari kalau aku suka sama dia. Apa dia tidak mau menebak kenapa aku tiba-tiba senyum sendiri.

Ingin rasanya aku bertanya kepadanya, namun aku sudah berjanji pada diriku kalau akan mengungkapan perasaanku ketika sudah tiba di danau Bara-bara, tetapi tidak tahu kenapa aku gemas sekali dengan tingkah Aretha yang bertanya kepadaku tentang kenapa aku senyum-senyum sendiri.

Padahal yang membuat aku tersenyum seperti itu adalah dirinya, namun dia tidak peka. Maka dari itu rasa ingin cepat-cepat mengungkapan perasaan ini semakin besar.

Selain itu aku merasa seperti mengejar putri kecil yang polos dan tidak tahu apa-apa sehingga aku harus mengajarinya, kadang-kadang aku berpikir dia beneran tidak tahu kalau aku suka sama dia atau dia tahu tapi pura-pura tidak tahu, karena kedua hal itu malah makin membuat aku pusing.

Ketika aku sedang pusing dengan pikiranku tentang Aretha, ternyata Aretha memperhatikan aku dari tadi lewat kaca spion dan aku baru ingat kalau dia tadi bertanya kepadaku, tentang kenapa aku tersenyum tapi aku malah sibuk dengan pikiranku sendiri.

“Maaf Aretha aku lama menjawab mu, aku senyum-senyum sendiri karena membayangkan hal lucu yang aku tonton kemarin!"

Ucapku sambil memperhatikan wajahnya lewat kaca spion.

“Oalah gitu, oke-oke aku cuma tanya aja kok!

Ucapnya dengan ekspresi kesal karena aku lama menjawab tapi ketika aku melihat dia kesal tidak tahu kenapa aku malah ingin mencubit pipinya karena gemas.

Aku seperti melihat anak kecil yang sedang ngambek karena tidak di belikan mainan, ingin rasanya aku menggoda dia tapi aku takut dia tidak suka, maka dari itu aku tahan sikap ku ini. Padahal aku ingin sekali mencubit pipinya itu.

Tidak terasa aku dan Aretha sudah sampai di danau Bara-bara, kami kemudian membayar tiket masuk sebesar 5.000 rupiah perorang dan setelah membeli tiketnya aku dan Aretha tidak lupa membeli pakan ikan untuk kami bawa ke danau.

Aretha sangat senang sekali aku bawa ke danau Bara-bara ini, karena danau ini tidak hanya cantik tetapi kebersihannya selalu terjaga, di sepanjang kami melintasi danau ini kami mendapati banyak sekali tong sampah berbagi ukuran, baik itu tong sampah untuk organik maupun yang non organik semuanya tertata rapi di setiap sudut danau.

Selain itu, ternyata di danau ini juga di adakan berbagai kegiatan masyarakat, seperti olahraga maupun festival dan festival yang paling terkenal di sini adalah festival cenil khas Jawa Timur.

Festival cenil di Kalimatan Timur tepatnya di Desa Kota Bangun III, sudah lama ada karena para warga Jawa Timur yang melakukan Transmigrasi ke sini, mereka membawa makanan khas itu, sehingga terbentuklah festival cenil ini.

Dan setelah lelah berjalan menikmati danau kami memutuskan untuk mencari tempat yang pas untuk beristirahat dan setelah beristirahat, Aretha kemudian mengeluarkan telepon miliknya dan memintaku untuk mengambil gambar dirinya.

“Andra, fotokan aku dong! Tapi yang bagus ya... Awas saja jelek!

Ucap Aretha yang tersenyum manis di hadapanku dan membuat hatiku seketika meleleh, padahal cuaca hari ini mendung.

“Oke nona Aretha, saya akan mengambil fotonya yang bagus!

Ucapku sambil tertawa meledeknya. Dan tanpa aku duga Aretha juga balik meledek aku dengan mencipratkan air danau.

“Aretha, basah tahu baju ku...!

Ucapku sambil pura-pura sedih padahal hatiku bergetar tidak karuan.

“Ya maaf, habis kamu lucu sih... Pengen aku gangguin terus deh.. jadi nya!” ucapnya sambil tetap mencipratkan air ke badanku.

Aku yang masih memegang telepon tidak mau ketinggalan mengabadikan setiap momen kebersamaan ini, aku terus mengambil gambar Aretha sebanyak-banyaknya, bahkan aku juga mengambil gambar dirinya mengunakan teleponku, agar aku bisa menyimpannya sebagai kenang-kenangan.

Setelah selesai main air, aku pun kemudian mengambil handuk kecil di tasku dan ketika aku membuka tas ternyata ada dua kotak bekal dari ibuku dan diatasnya tertulis pesan.

“Nak, jangan lupa dimakan bekal ini, semangat ya.. kamu sendiri, jadi kamu harus bisa dapat cintanya oke!”

Aku yang membaca tulisan itu seketika malu sekali karena tanpa aku sadari Aretha juga membacanya.

“Kalandra surat dari siapa tuh... Kok, ada kata cintanya segala!" Ucap Aretha sambil menggodaku.

Mendengar ucapan Aretha aku jadi makin malu bahkan telingaku juga ikut merah gara-gara pesan ibuku itu.

“Bukan surat cinta Retha, ini bekal dari ibuku untuk kita berdua!” ucapku sambil menutupi telingaku yang merah.

“Oalah bekal dari tante, aku kira surat cinta dari pacarmu Andra!” ucap Aretha meledek.

Aku pun tiba-tiba saja melontarkan kalimat yang membuat dia kaget.

“Kalau untuk sekarang sih.. belum punya pacar, tapi sebentar lagi aku juga punya kok, tapi bukan pacar melainkan calon istri!”

Ucapku dengan jantung yang hampir copot karena tiba-tiba saja mulutku tidak bisa di rem.

“Wow.... Andra punya orang yang di sukai nih... siapa orangnya kasih tahu aku dong!” ucapnya penasaran dan tiba-tiba mendekati aku.

Aku pun hanya bisa tersenyum tanpa memberi tahu apa pun kepadanya, karena aku belum siap untuk berbicara langsung kalau dialah orang yang ingin aku jadikan istri, padahal aku sudah ada niat di awal untuk jujur dengannya di danau ini, tapi surat bekal ibu membuat niat aku menciut.

“Masih rahasia ya... Suatu saat nanti aku akan kasih tahu kamu!”

Walau sebenarnya ini adalah waktu yang pas untuk aku mengungkapkan isi hati, tapi tidak tahu kenapa aku tiba-tiba saja tidak ingin mengungkapkannya, mungkin karena surat bekal ibu lagi-lagi membuat aku tidak berkutik.

“Oke-oke Andra, aku akan tunggu siapa calon istrimu itu!” ucapnya sambil berlari ke arah tempat ikan berkumpul.

Aku hanya bisa berdoa semoga kamulah takdirku Aretha.

1
mampir say~ AGREEMENT
Semangat kakk ... ditunggu yahhh
mampir say~ AGREEMENT
wahh pake pov satuu
Seven sweet
seru banget
HANDER
semangat tor, ditunggu bab selanjutnya
Seven sweet: Terima kasih thor, kamu juga semangat ya... di tunggu juga bab selanjutnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!