NovelToon NovelToon
Ella Dan Emma

Ella Dan Emma

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi
Popularitas:11.7k
Nilai: 5
Nama Author: Alizar

Ella Dan Emma adalah anak kembar dari sepasang keluarga terpandang yaitu Arkatama. Banyak dari orang orang yang merasa iri dengan keluarga yang terlihat cemara itu, padahal nyatanya salah satu dari anak mereka selalu disiksa baik fisik maupun batinnya. Namun setelah jiwa asing masuk keraga Emma justru semuanya terbongkar satu persatu dan kemudian menjadi rebutan dua pria yaitu kakak beradik, yang manakah salah satu dari mereka yang membuat Emma luluh? Baca kelanjutannya yuk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alizar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8

Deg! 

Uhuk!

Uhuk!

"Kau bercanda! " Tanya Litha tersedak air minum miliknya

Emma menatap Litha datar tanpa ekspresi. " Apakah wajahku terlihat sedang bercanda? Bukan kah tadi aku sudah menjelaskan semuanya, " Ucap Emma dingin

Litha dan Aidan saling pandang, pendengaran mereka jelas sangat berfungsi dengan baik. Jadi mereka mencerna semua kalimat yang Emma lontarkan semenjak tadi, tapi apakah hal seperti itu memang ada?  Ingin menyangkal, namun Emma atau Hanna saat ini tengah berada di hadapan mereka, didepan mata mereka sendiri.

Bahkan jika gadis yang berada didepan mereka saat ini berbohong, tidak mungkin ia kenal diri mereka terlebih lagi tentang Andy. Tapi kembali diteliti sikap, raut dan nada bicaranya sama seperti Hanna. Yang berbeda hanyalah postur tubuh serta wajah nya saja

"Tidak sih, tapi apakah itu benar? " Ucap Litha lagi

"Terserah percaya atau tidak! Yang jelas apa yang sudah gue katakan nggak bakal gue ulang kembali. Bukan kah sudah gue bilang ini hal konyol? Tapi jelas hal itu terjadi dengan diri gue." Ucap Emma lagi

Hiks!

"Hanna, " Ucap Litha terisak dan langsung memeluk Emma dengan kuat.

"Gue tau ini konyol, tapi semua itu terjadi dengan diri lo. Gue seneng lo hidup lagi, meskipun ditubuh orang lain, hiks!. " Isaknya kuat

Emma sendiri hanya diam sesekali mengusap punggung Litha, sementara Aidan menatap lurus kepada kedua orang yang berpelukan saat ini.

Pikirannya kembali. Melayang pada beberapa hari yang lalu, dimana ia dan yang lainnya berkumpul dan membayangkan jika Hanna hidup kembali tapi ditubuh yang berbeda, seperti dicerita cerita novel.

Ia pikir tidak mungkin hal itu terjadi, meskipun jauh dilubuk hatinya ia mengharapkan hal itu benar adanya. Dan ya, ternyata semua itu benar, Hanna masih hidup tapi dengan tubuh milik orang lain.

Hei, bolehkah Aidan sekarang tersenyum? Atau justru ikut menangis dengan sesenggukan seperti Litha? Heh tidak tidak. Cukup dengan pelukan saja sudah bisa kan? Tanpa harus menangis seperti Litha?

Niat Aidan memang seperti itu, tapi justru yang terjadi malah sebaliknya. Ia justru menangis sembari terisak dan ikut maju memeluk Hanna serta Litha.

Dari yang lainnya, yang paling memiliki hati kapas adalah Aidan. Ia paling pantang melihat orang lain kesusahan apalagi jika terjadi seperti ini, tentu air matanya keluar begitu saja. Berbeda dengan Bryan dan Gavin yang memang jarang sekali mengeluarkan air mata.

Ntah siapa yang meletakkan bawang ditempat mereka, membuat Aidan dan Litha tak berhenti menangis. " Berhentilah kalian berdua menangis. Tidak kah kalian malu dengan status kalian yang notabene nya seorang anggota mafia nomor 1," Ledek Hanna dengan senyum simpul

Mendengar ucapan Hanna sontak keduanya pun melepaskan pelukan nya seraya menyengir. "Haha, maaf. " Ucap Aidan mengusap tengkuk lehernya

Sroot!

"Iiuhh! Menjijikan sekali! " Ucap Hanna yang melihat Litha dengan santai menyedot kembali hingusnya

"Maaf, gue terlalu senang. Gue tidak percaya hal yang seperti di novel novel itu terjadi dengan lo Hanna. Jujur gue nggak bisa percaya, tapi semua itu terpampang dengan jelas didepan mata gue. Gue seneng banget! " Ucapnya antusias

Hanna sendiri tersenyum kecil, Aidan yang melihat itu membuka suaranya. " Lalu apa rencana lo selanjutnya, Hanna. " Ucap Aidan yang membuat Hanna menoleh padanya

"Untuk sekarang, hal yang bakal gue lakuin yang jelas merubah sudut pandang orang orang pada pemilik tubuh ini. Dan juga gue mau mencari tau hal apa yang membuat orang tuanya membenci anak kandung nya sendiri. Jika semua beres baru Andy yang menjadi mainan gue. " Ucap Hanna dengan sorot mata yang begitu tajam

" Kenapaa bisa orang tuanya membenci anak kandung mereka sendiri? Lalu bagaimana dengan  ayah si pemilik tubuh itu? " Ucap Aidan penasaran

Hanna menghedikan bahu pertanda tak tau, "menurut pendapat dari para maid, ayah sipemilik tubuh jarang berada dirumah. Dia selalu gila kerja, kerja dan kerja. Jadi bisa dikatakan jika ayahnya sama sekali tidak tahu menau soal anak nya disiksa. Itulah yang membuat gue bertekad untuk mengungkapkan semua fakta yang tersembunyi selama ini. " Ucap Hanna

"Oh gitu, baiklah. Tapi jika nanti lo butuh bantuan, lo bisa langsung ke markas atau hubungi kita melalui telfon. " Ucap Aidan

"Aman, gue bisa menyelesaikan semuanya sendiri. Dan yah, mulai detik ini panggil gue Emma bukan Hanna. Karena gue akan berada ditubuh ini untuk selama lamanya. " Ucap nya mantap

"Dengan tubuh bocil ini? Jadi lo balik sekolah lagi dong, " Ledek Litha yang sedari tadi hanya diam saja.

"Ck! Iya lagi. Tapi it's oke hitung hitung mengulang kembali masa masa dulu yang belum pernah gue lakuin sewaktu gue menjadi Hanna. " Sahutnya santai

"Lo benar, lalu dengan Andy? Lo sendiri yang akan menghabisinya atau, kita saja. " Tanya Litha kembali

"Jangan. Untuk urusan Andy biar menjadi bagian gue. Kalian cukup siksa sampai ia memohon untuk dibunuh saja. Tapi ingat jangan sampai ia mati, kematian Andy hanya boleh ditangan gue. Sampaikan hal itu juga dengan yang lainnya. " Sahut Emma kembali mendatar kan wajahnya

Mengingat yang lainnya, membuat Aidan menepuk jidatnya sendiri. " Gue lupa. Kabar ini harus disampaikan juga dengan Bryan sama Gavin dan Agam. Gue yakin banget setelah mendnegat kabar ini mereka akan senang. "

Emma mengganguk" Terserah itu hak kalian. Mau mereka percaya atau tidak itu biarlah menjadi urusan mereka saja, yang jelas kalian berdua sudah tau. Dan ya, gue minta rahasia kan hal ini pada mama dan papa, gue belum siap untuk jujur didepan mereka sebelum waktunya tiba. " Ucap Emma

Aidan dan Litha mengganguk. Ingin bertanya kembali namun mereka urungkan saja, mungkin sebaiknya rahasia kan saja dulu sebelum Emma sendiri lah yang berkata jujur. Yang jelas sekarang ketua mereka Emma A,K,A Hanna telah kembali meskipun itu di raga orang lain. Dan itu sudah cukup bagi mereka.

***

"Jadi lo benar benar sudah jatuh miskin? " Tanya Angelina pada Clara.

"Lo serius? Siapa sih orang nya yang membuat hidup lo jadi kaya gini. Gila aja, dia pasti bukan orang sembarangan. " Ucap Ella turut menimpali.

Saat ini mereka bertiga berada di sebuah caffe yang tak jauh dari rumah mereka. Clara menghubungi mereka berdua untuk curhat apa yang sudah terjadi olehnya.

Kejadian semalam yang membuatnya tidak habis pikir masih berbekas dengan jelas di pikirannya. Belum lagi dengan bekas tamparan yang ia dapatkan dari sang ayah.

Ayahnya benar benar jatuh miskin untuk sekarang ini. Bahkan rumah mereka juga turut disita untuk membayar beberapa gaji karyawan yang bekerja di perusahaan milik ayahnya.  Bukan hanya itu saja, seluruh barang barang mewah milik Clara pun turut serta disita oleh pihak pihak bank.

Untuk saat ini Clara sama sekali tak memiliki harta benda yang berharga selain pakaian yang sedikit lusuh ditubuhnya. Mereka ingin pulang atau bahkan menumpang hidup dikeluarga dari pihak ayah ataupun mamanya saja tidak ada yang mau menampung mereka.

Itu karena jauh sebelum mereka menjadi miskin seperti saat ini, mereka sombong bahkan mengangap bagian keluarga saja tidak. Bahkan pun jika ada acara para keluarga berkumpul, mereka hadir hanya untuk mencemooh dan menghina anggota keluarga yang lain.

Dan dari kejadian itulah, karma berbanding terbalik. Saat ini mereka jatuh miskin dan tak seorang pun yang mau menerima mereka disalah satu kediaman nya.

Dan Clara, ia tak mengira jika hal yang ia lakukan itu justru membuat keluarga nya jatuh miskin. Padahal apa yang perlu ia cari? Sementara uang bulanan dan kebutuhan yang lainnya sudah terpenuhi oleh ayahnya tapi ia dengan bodohnya justru menjual dirinya pada om om hidung belang hanya demi menambah uang tambahan.

"Ya mau gimana lagi. Gue sekarang jatuh miskin. Gue bingung harus gimana. " Lirih Clara

"Gue udah nggak punya tempat tinggal, pakaian. Uang semua kekayaan gue udah habis. Nggak ada tersisa satu pun, dan ini gara gara orang yang udah menyebarkan berita ini ke publik membuat gue jadi jatuh miskin kaya sekarang. Sialan! " Umpatnya diakhir kalimat dengan tangan yang mengepal

Angelina dan Ella saling pandang satu sama lainnya. Sepertinya mereka satu pemikiran untuk kali ini. " Hmm maaf Clara, tapi seperti nya kita berdua nggak bisa bantu lo. Kita tahu, kita juga melakukan hal yang sama kaya apa yang lo lakuin. Tapi kita berdua nggak secandu lo menjual tubuh ke om om, cuma demi uang. Kita berdua ngelakuin itu cuma untuk senang senang semata, jadi kita berdua mohon maaf banget. Nggak bisa bantu lo dalam urusan ini. " Ucap Angelina tak enak hati

Clara yang mendengar nya mendengus tak senang. " Jadi kalian berdua sama sekali nggak mau bantuin gue  buat nemuin orang yang udah buat hidup gue jadi miskin kaya sekarang? Kalian berdua nggak mau nolong gue sama sekali meskipun itu hanya untuk tempat tinggal. " Tanya Clara menatap tak percaya pada kedua temannya

Ella dan Angelina pun saling pandang seraya menggaruk pipinya tak gatal. " Maaf untuk itu, Clara. " Hanya itu yang keluar dari mulut Ella

Clara berdecih. " Fine! Kalo lo berdua nggak mau bantu gue sama sekali. Semoga apa yang gue alami ini bakal terjadi juga pada lo berdua suatu saat. Ingat kata gue baik baik. " Ujar Clara lalu pergi meninggalkan Ella dan Angelina yang terdiam

1
Suryati Mukamad
vion yang hamidun ella
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!