Pengantin Pengganti

 Masih tentang Weni, setelah berunding akhirnya weni setuju dengan persyaratan Ki Joko tentang guna guna itu.

 guna guna itu semacam santet yang dilakukan seseorang kepada orang yang dituju nya. Hal itu bisa membuat orang itu akan celaka. Dan bisa berdampak meninggal dunia. itulah yang sering marak di kota kota tertentu. Contohnya si Weni, demi mendapatkan jaya, dia pun memakai guna guna untuk memikat jaya menjadi milik nya.

 Ki Joko pun berkata bahwa ini bukan sekedar hal biasa, dia harus menjalani ritual khusus terlebih dahulu.

"yang pertama kalinya kamu harus mandi kembang tujuh rupa, setiap malam Jumat Kliwon." ucap nya dengan wajah mesum nya.

 "Mandi kembang?"

"Iya, itu semacam ritual. Tentu saja tak terjadi apa apa. Hanya menambah aura pemikat di dalam diri mu itu."

"Baik ki, saya siap." ucap Weni dengan nada mantab nya.

"Tapi sebelum itu, kamu harus menjalani hubungan dulu."

"Hubungan apa ki?"

"Seperti ini." ucap nya sambil mengelus tubuh montok Weni dengan penuh gairah membara.

 Tentu saja Weni terkejut. Tapi ki Joko menyakinkan bahwa hal itu akan berhasil sehingga terjadilah pergulatan Antara Weni dan dukun tersebut.

 awalnya Weni menolak karena merasa jijik, tapi karena ki Joko terus mendesak nya, akhirnya pun mau melakukan itu demi mendapatkan aura pemikat dari ki Joko.

Setelah beberapa hari menjelang malam Jumat, Weni selalu mandi kembang tujuh rupa sebagai syarat. tentu saja rasanya semakin beda.

 Malam itu Ki Joko berkata bahwa satu satunya mendapatkan laki laki yang kucintai adalah menyingkirkan istri sah nya.

Tentu saja Weni kaget mendengar nya, apakah dia harus membunuh istri nya jaya. tapi bagaimana cara nya.

"Habisin yang menjadi penghalang hubungan kalian, aku hanya bisa membantu sebagian saja. Sisa nya itu urusan mu." ucap Ki Joko dengan wajah puas nya.

"Baik ki. Aku akan menghabiskan nya." ucap Weni dengan wajah penuh arti.

dengan tatapan yang sudah gelap mata, Weni menyewa seorang pembunuh bayaran dengan uang tabungan nya. Saat itu di sudah mengincar istri nya jaya beberapa hari ini. Kapan keluar,dan kapan pergi dia tau akan hal itu. dengan uang senilai 5 juta rupiah, orang suruhan Weni pun mau melakukan itu sebab memang butuh uang mendesak.

"Hari ini dia keluar entah kemana. biasa nya dia akan pergi sendiri dan mengendarai mobil nya sendiri." ucap Weni kepada pembunuh bayaran itu.

Memang dia tau kegiatan Kiran karena beberapa kali membuntuti nya secara diam diam.

 "Lakukan secara diam diam, jangan sampai ketahuan. ingat ini menyangkut nyawa kita juga." ucap Weni dengan wajah datar nya.

 "Baik Bu. akan aku usahakan." ucap nya dengan nada datar.

Karena memang lagi membutuhkan uang, pria itu mau saja disuruh untuk menabrak mobil target nya. uang itu cukup untuk biaya kehidupan nya yang melarat itu.

Dengan mengendarai mobil sedan itu, pembunuh bayaran pun melaju kencang ke arah mobil yang kiran bawa.

 Kiran yang saat itu sedang mencoba mengambil ponsel nya yang terjatuh di bawa kaki nya tak tau bahwa mobil sedan hitam menuju ke arah nya. Dengan tatapan kaget mencoba mengarahkan stir mobilnya. Tapi tak berhasil dan malah membelokan mobil nya ke arah berlawanan arah.

"Ya allah.... apa yang terjadi, astaghfirullah.... mas jaya, Laras maaf bunda ga bisa menemani kalian lagi." gumam nya sambil meneteskan air matanya.

 "Brughkkkkkkkk....."

Mobil milik Kiran menabrak pohon sampai pohon nya tumbang dan benturan nya cukup keras.

 orang yang sengaja menabrak mobil Kiran pun tersenyum puas dan dengan segera pergi dari sana sebelum ketahuan warga.

 "Maaf... Ini hanya tugas ku nyonya. Aku terpaksa menabrak mobil mu." ucap nya sebelum pergi.

Kiran yang sudah tak sadarkan diri meninggal di tempat dengan luka di sekujur tubuh nya. Jaya dan laras yang begitu terpukul dan sangat sedih melihat ibunya yang meninggal saat kecelakaan. Diduga kesengajaan sebuah mobil yang dikendarai oleh orang asing. tapi sampai sekarang mobil tersebut pun tak bisa dilacak oleh petugas kepolisian.

 Weni berhasil menyingkirkan istri nya jaya. Dan tersenyum puas dengan tindakan nya. Tinggal satu lagi yang harus dia lakukan yaitu guna guna atau pelet untuk jaya yang belum dia lakukan saat ini.

"Langkah ku semakin dekat, mas jaya akan menjadi milik ku seutuhnya.... Hahaha..." tawanya menggelegar di dalam kamar nya itu.

"Sebentar lagi, hidup kita akan kaya Desi, ibu janji akan berusaha untuk penyembuhan penyakit mu itu." ucap nya dengan penuh tekad yang kuat