NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Dewa Iblis

Pendekar Pedang Dewa Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Konflik etika / Penyelamat
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Musang Bulan

Long Guan, seorang pemuda bodoh yang tidak terbakat mengalami hinaan serta perlakuan tidak menyenangkan selama berada di Sekte Pedang Langit.

Tetapi tidak ada yang bisa merubah pendiriannya, sebagai putra seorang pendekar bergelar ia berjuang atas nama ayahnya yang difitnah telah berkhianat ke Sekte Iblis.

Selama bertahun-tahun, Long Guan tumbuh berkembang tanpa mendapatkan pengajaran langsung dari Sekte yang telah dibesarkan oleh ayahnya sendiri, namun ia tidak berkecil hati meski berstatus sebagai murid pekerja.

Long Guan setiap beberapa waktu pergi mencari tanaman obat sebagai tugas utamanya, namun pada suatu ketika ia terjebak dalam sebuah reruntuhan kuno hingga beberapa tahun.

Perbedaan waktu antara dua dunia, membuat Long Guan memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu berpedang dari warisan seorang kultivator keabadian.

Setelah keluar dari reruntuhan, ia kembali ke Sekte tanpa rasa dendam. Namun hal berikutnya adalah kemunculan Sekte Iblis yang datang memburu dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Musang Bulan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemunculan Perampok Gunung

Pada saat ini awan di langit tampak bergerak, warna putih kebiruan begitu indah menyelimuti pegunungan hutan mati. Long Guan tidak menyangka jika tepat dimana dirinya keluar dari reruntuhan makam kuno akan disambut dengan pemandangan indah.

Namun di tengah kegembiraannya, sekumpulan bayangan melesat dengan cepat seperti memburu sesuatu di tengah kesunyian hutan mati. Menyaksikan hal ini Long Guan segera mengatur napasnya dan menarik hawa keberadaannya agar tidak diketahui oleh pihak lain.

Dalam pandangannya ada sekitar 20 orang yang menggunakan pakaian berwarna gelap dengan penutup muka setengah bagian, di tangan mereka terdapat senjata tajam sejenis yang menandakan jika mereka berasal dari kelompok yang sama.

Namun dari aura kekuatannya, Long Guan sedikit mengernyitkan dahinya karena itu bukan sesuatu yang dianggap remeh. Mereka seperti berasal dari kelompok terlatih dengan pembawaan yang kejam.

"Siapa mereka?" Tanya Long Guan dalam hati.

Di sisi lain, seorang wanita menggunakan cadar bergerak cepat menyusul di belakang kelompok itu.

"Jangan biarkan mereka lolos" Teriak wanita tersebut dengan suara lantang.

"Semua orang waspada lah, jangan lengah sedikit pun" Tidak lama kemudian suara seorang pemuda terdengar menyusul wanita di depannya.

Dari sikapnya, tampak pemuda itu tidak asing dengan kelompok berpakaian gelap yang sudah berlari duluan. Mereka sepertinya pernah saling berhadapan satu sama lain sehingga menimbulkan kewaspadaan yang tinggi.

Dari balik pohon, Long Guan yang mengenakan pakaian kusam bersembunyi dengan baik. Ia tidak ingin buru-buru bertindak sebelum pihak mana saja terlibat. Dan lagi, ini masih wilayah pengawasan Sekte Pedang Langit, seharusnya kejadian ini tidak luput dari pantauan mereka yang kerap berpatroli dengan tertib.

"Swoosh"

"Swoosh"

"Swoosh"

Tiba-tiba puluhan tombak terbang dari balik pepohonan, di sebuah lokasi yang terbuka kedua belah pihak yang saling mengejar akhirnya berhenti.

Namun serangan dadakan itu telah membuat beberapa orang di pihak wanita terluka, bahkan tewas dengan tubuh yang tertancap tombak beracun.

"Kurang ajar" Teriak wanita itu yang berhasil menghindar dari serangan jebakan.

Ia tidak memikirkan resiko jika dirinya sedang dijebak, bahkan karena kesalnya selalu gagal dalam menjalankan misi Sekte ia tidak berpikir rasional saat melihat sekelompok perampok yang bergerak menamakan sebagai bagian dari Sekte Awan Hitam.

"Hahahaha, aku tidak menyangka jika diantara kalian terdapat seorang gadis yang sangat cantik. Sepertinya rencanaku untuk menjebak kalian tidak sia-sia" Sesosok pria dewasa muncul, tidak menggunakan kain penutup separuh wajah seperti yang lainnya.

"Kalian adalah perampok, aku atas nama Sekte Awan Hitam akan menghancurkan kalian!" Teriak wanita tersebut dengan ruangan penuh amarah.

"Entah sudah berapa orang dari kalian yang berbicara seperti itu, tetapi semua berakhir di bawah pedangku" Balas pria tersebut dengan santai.

Sudut bibir wanita itu tampak berkedut, entah bagaimana sepertinya sosok pria dewasa di depannya itu tampak tidak asing dan pernah ia jumpai sebelumnya. Namun bagaimana pun ia berpikir keras tetapi pada akhirnya ia hanya mengalami titik kebuntuan.

Dari jarak tertentu, Long Guan yang mendengarkan percakapan ini bisa menilai kedua pihak yang sedang bertikai. Namun ketika mendengar nama Sekte Awan Hitam, hatinya diliputi perasaan campur aduk antara ingin membela atau tidak.

Meski ia tidak terdaftar sebagai murid di Sekte Pedang Langit, nama Sekte Awan Hitam seringkali dijadikan bahan perbincangan oleh sesama murid pekerja yang berada di Sekte. Selain dikenal tindakan kejamnya, Sekte Awan Hitam dikenal juga memiliki hubungan dengan aliran sesat.

"Tetapi bukankah ini juga merupakan titik awal aku mencari jejak ayah?" Pikir Long Guan berusaha menimbang.

"Pergi! Cepat!"

Seorang pemuda yang mengenakan seragam yang sama dengan murid wanita itu berteriak dengan tegas, ia baru menyadari jika sosok pria dewasa yang baru muncul itu adalah Huo Rang. Salah satu anggota perampok yang memiliki kekuatan pendekar puncak, orang itu selain bengis juga bertindak cabul pada setiap korban wanitanya.

Shi Mengyu, gadis yang diperingati itu terperanjat. Pantas saja ia pernah melihat wajah pria dewasa yang gambarnya pernah ditempel di Aula Misi.

"Hahaha... Sudah terlambat" Ejek Huo Rang dengan tatapan penuh minat ke tubuh Shi Mengyu.

Menyadari mereka sudah terkepung, murid-murid Sekte Awan Hitam segera menyerbu anggota perampok. Mereka tidak menghiraukan nyawa mereka, seolah membuka celah untuk keselamatan Shi Mengyu yang secara kebetulan merupakan putri salah seorang Tetua cabang.

Namun dengan keberadaan Huo Rang, para murid yang berjumlah puluhan itu pun tampak tak berdaya lalu jatuh berguguran seperti daun kering tertiup angin.

"Aku khawatir kita tidak bisa melarikan diri dari tempat ini" Ujar pemuda yang menjadi rekan Shi Mengyu dengan nada putus asa.

"Kamu tidak usah khawatir, dengan kemampuan kita berdua seharusnya masih bisa memberikan perlawanan" Ucap Shi Mengyu dengan sedikit menahan ketakutan.

Usai berkata demikian, wajah cantik Shi Mengyu tersenyum dingin dan tangannya mengangkat belati panjang sebagai senjata andalannya.

Di sampingnya, rekan sesama murid juga mengangkat senjata bersiap menerjang ke arah musuh yang tampak memandang rendah kepadanya.

Sementara itu di tanah, puluhan murid yang sudah dilumpuhkan hanya bisa melihat keadaan ini tanpa bisa membantu. Tubuh mereka terluka parah, hingga berpikir hanya kematian saja yang akan menghampiri mereka.

Dua murid yang tersisa adalah murid terkuat, dengan ranah pendekar puncak keduanya berani memimpin kelompok perampok hingga ke hutan mati.

"Trinnkk"

"Trinnkk"

Shi Mengyu yang memilih menyerang daripada menyerah itu segera bergerak maju, dua orang anggota perampok pun berhasil ia lumpuhkan setelah beradu serangan jarak pendek.

"Bugh"

Namun sial bagi rekannya, pemuda yang memiliki kekuatan yang sama dengannya itu terlempar jauh akibat sebuah tendangan keras yang dikeluarkan oleh Huo Rang.

Akibatnya, darah segar keluar dari mulut pemuda itu. Ia merasakan tubuhnya remuk akibat serangan cepat dari pihak lawan yang jelas lebih unggul.

Tetapi saat melihat ke arah Shi Mengyu yang tengah bertarung, pemuda tersebut memaksakan kakinya untuk berdiri dan melangkah maju mengangkat pedangnya. Ia tahu tidak akan menang, namun setidaknya dengan pengorbanan dirinya bisa menyelamatkan Shi Mengyu dari perbuatan tercela pihak lawan.

"Dasar tidak berguna! Apakah hanya seperti ini kemampuan murid Sekte Awan Hitam?" Ucap Huo Rang dengan nada mengejek.

Tubuh pemuda itu gemetar, merasa putus asa sekaligus kebencian yang teramat dalam. Terutama saat ia melihat rekan-rekannya yang seperti sedang menunggu kematian. Jika saja ia tidak ceroboh, maka tidak mungkin peristiwa berdarah ini akan terjadi.

Seorang anggota perampok tiba-tiba bergerak, menyerang pemuda tersebut dari samping dan membuatnya kembali terpental hingga terbentur sebuah pohon besar.

Melihat hal ini, Shi Mengyu sangat putus asa. Meski ia sudah berhasil melumpuhkan beberapa anggota perampok, namun saat melihat rekannya terluka ia merasa pedih tanpa bisa berbuat apa-apa.

1
Ismaeni
lanjuut lagi kah?
Ibad Moulay
Uraaa 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ndra Yoha
entar di goreng kang tahu ama kang tempe
Pungkas Elek
Lumayan
Pungkas Elek
Biasa
CahNdablek
bantai.....
bantai.....
bantai.....
bantai.....
⚔️⚔️⚔️⚔️⚔️⚔️🗡🗡🗡🗡🗡🗡
CahNdablek
gas Poooooolllll
💪💪💪💪
Musang Bulan
Terimakasih atas dukungannya, novel ini lolos 20 bab terbaik..
Ibad Moulay
Uraaa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan,,,Jangan Kasih Kendor
Ibad Moulay
Uraaa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
spooky836
teruskan
Ibad Moulay
Uraaa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan,,,Jangan Kasih Kendor 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Uraaa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Urraaa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!