NovelToon NovelToon
BUKAN CINDERELLA BIASA

BUKAN CINDERELLA BIASA

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Tamat
Popularitas:12.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: JE270608

Takdir mempertemukan Deanda Federer yang hanya seorang gadis miskin dengan seorang Putra Mahkota Alvero Adalvino dari Kerajaan Gracetian. Negara dengan sistem pemerintahan monarki absolut, di mana ucapan Raja adalah hukum mutlak.

Alvero dikenal tampan, cerdas, sekaligus sosok pengusaha hebat, namun juga dikenal keras, arogan, dingin, sekaligus dikenal playboy karena tidak pernah bersama dengan gadis yang sama lebih dari satu bulan. Namun beberapa rumor juga menyebutkan bahwa Alvero seorang gay. Untuk meredam rumor dan mempertahankan posisinya sebagai calon Raja sekaligus untuk dapat membalas dendam, Alvero sengaja menjebak Deanda untuk menikah dengannya.

Bagaimanakah perjalanan cinta mereka? Kenapa harus Deanda yang dipilih oleh Alvero? Dan apakah Deanda bisa menerima Alvero dan jatuh cinta padanya dengan perbedaan status yang begitu jauh? Ikuti perjalanan cinta mereka yang penuh perjuangan sekaligus romantis.

Cerita ini hanya fiksi semata, maaf jika ada kesamaan tokoh, nama, dll

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JE270608, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KELUARGA DEANDA

"Maaf Nyonya, bukan maksud saya mengganggu Nona Olivia," Lilian mendengus kesal mendengar jawaban dari Deanda.

"Sudah! Masuk ke dalam! Segera siapkan makan malam untuk kami berdua!" Lilian berteriak dengan suara cukup keras, memerintah Deanda untuk segera ke dapur.

Dengan langkah cepat Deanda masuk ke dapur, mengambil sayur mayur dari kulkas dan mulai memasaknya sambil bersenandung kecil, membuat Lilian melirik ke arahnya dengan wajah kesalnya. Sejak Papa Deanda meninggal dan Lilian menikah dengan Papa Deanda, sifat asli Lilian yang dulunya di depan Papa Deanda selalu tampil lembut dan anggun langsung berubah total.

Kalau saja rumah ini bisa aku ubah menjadi atas namaku atau Olivia! Sudah lama aku menendangmu keluar dari rumah ini! Lilian mengomel dalam hati.

Lilian kembali mengingat tentang surat wasiat dari Alexis Federer yang merupakan papa dari Deanda. Laki-laki itu menuliskan di surat wasiat itu bahwa setelah dia meninggal, rumah ini otomatis menjadi milik Deanda, karena merupakan hasil keringat dari Papa Deanda dan Mama Deanda. Jika suatu hari kelak Deanda ingin menghibahkan rumah itu kepada Lilian ataupun kepada Olivia, hal itu hanya diijinkan setelah Deanda menikah dan memutuskan untuk tinggal bersama suaminya di tempat lain, dan sebagai syarat lainnya menuliskan bahwa suami Deanda harus ikut memberikan tanda tangannya sebagai bukti bahwa suami Deanda mendukung keputusan Deanda untuk melepaskan rumah ini kepada salah Lilian atau Olivia.

Sejak hari di mana Papa Deanda meninggal 3 tahun lalu, tepat hari itu juga Lilian meminta agar Deanda memanggilnya dengan sebutan Nyonya jika sedang tidak ada orang lain, dan tidak mengijinkannya memanggilnya "Mama" lagi, semua tugas rumah mulai dari membersihkan rumah, memasak, membayar semua tagihan menjadi tanggung jawab Deanda.

"Makanan sudah siap Nyonya," Lilian yang awalnya sedang asyik berbincang dengan Olivia tentang Lionel langsung menoleh.

"Ayo kita makan dulu, Mama sudah lapar," Lilian menarik tangan Olivia dan segera mengajaknya ke meja makan kecil di sudut ruangan di dapur, melewati Deanda yang tetap berdiri di tempatnya, karena dia tahu seperti biasanya, sejak kematian papanya, tidak pernah sekalipun Lilian mengajaknya makan bersama, kecuali jika ada saudara dari keluarga orangtua Deanda yang datang berkunjung atau ada acara di keluarga yang lain.

Deanda hanya bisa memulai makan malamnya setelah Olivia dan Lilian menyelesaikan makan malam mereka, yang tentu saja karena kepandaian Deanda memasak membuat mereka selalu hanya menyisakan sedikit makanan untuk Deanda, bahkan sesekali tidak menyisakan sedikitpun untuk Deanda, sehingga dia harus memasak kembali untuk dirinya sendiri.

"Deanda!!!" Begitu melihat menu yang terpampang di meja makan yang ada  depannya, Olivia langsung berteriak keras.

"Ya Nona Olivia. Apa ada yang salah?" Deanda berjalan mendekat ke arah Kakak tirinya yang juga memintanya memanggil Nona jika sedang tidak ada orang lain.

"Apa kamu pikir aku ini domba? Kenapa 3 hari ini kamu selalu hanya memasak sayur dan telur? Aku mau makan daging!" Deanda sedikit menahan nafasnya mendengar teriakan Olivia.

Aku harus selalu bersabar dan tetap menyayangi kalian karena Papa berpesan untuk menjaga kalian berdua sebelum Papa meninggal, dan menjaga Nyonya Lilian seperti mamaku sendiri, apalagi paling tidak aku ingat jasa Nyonya Lilian membesarkanku walaupun saat tidak ada Papa dia selalu memperlakukanku seperti pembantu di rumah ini, Deanda berkata dalam hati, mencoba untuk menenangkan hatinya sendiri.

Banyak alasan yang membuat Deanda bertahan di rumah itu dengan semua perlakuan kasar mama dan kakak tirinya. Selain Deanda tidak ingin meninggalkan rumah peninggalan orangtuanya, di dekat rumah itu juga ada tempat pelatihan beladiri yang dulu didirikan oleh kedua orangtuanya. Bagaimanapun adalah sesuatu yang berat meninggalkan tempat itu dimana sejak kecil Deanda selalu menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berlatih beladiri bersama kedua orangtuanya di sana.

Di lain sisi, walaupun Lilian selalu berkata-kata kasar dan tidak pernah menyayanginya, paling tidak Lilian dan Olivia tidak pernah memukulnya sejak kecil, mungkin juga karena Deanda sendiri merupakan seorang gadis yang tangguh dan kuat, kemampuan beladirinya bahkan seringkali jauh lebih hebat dibandingkan dengan kebanyakan murid pria di tempat pelatihan beladiri itu. Tapi, bagi Deanda sejak papanya membawa Olivia dan Lilian ke rumah dan memperkenalkannya sebagai mama dan kakaknya, sejak saat itu Deanda benar-benar menganggap mereka keluarganya sendiri. Dan dalam hati kecilnya Deanda selalu berharap suatu ketika mereka berdua benar-benar menganggapnya sebagai satu keluarga. Selama ini dalam angan-angan Deanda selalu berharap agar suatu ketika kelak kedua orang itu akan menyayanginya seperti selama ini Deanda sudah begitu menyayangi mereka, bahkan dia seringkali lebih mementingkan kebutuhan dan kesenangan mereka berdua dibandingkan dengan dirinya sendiri.

"Maaf Nona..., minggu ini minggu terakhir sebelum aku menerima gajiku. Untuk sementara kita harus menghemat uang kita dulu. Minggu depan saat aku menerima gajiku, aku janji akan memasakkan daging buat Nona," Olivia melotot mendengar penjelasan Deanda.

"Harusnya kamu bekerja lebih giat! Jangan malas agar kamu bisa mendapatkan lebih banyak uang! Mama! Aku bosan makan sayur!" Olivia berkata sambil menghentak-hentakkan kakinya di lantai seperti anak kecil, membuat Lilian menarik nafas panjang.

"Sudahlah! Minggu depan kita makan daging sesuai janji Deanda. Kalau hari ini kamu tidak mau memakan sayur dan telurmu, biar Mama yang makan," Lilian berusaha menenangkan Olivia, bukan karena dia kasihan dengan Deanda, tapi karena kemarin malam dia baru saja memaksa Deanda memberikan sisa uangnya minggu ini untuk membeli sebuah gaun untuk undangan pesta pertunangan salah satu anak sahabatnya, sehingga Lilian tahu saat ini Deanda memang tidak memiliki uang untuk membeli daging.

Mendengar perkataan mamanya, Olivia langsung menggeser kursi dan duduk di sana. Bagaimanapun dia tahu apapun yang dimasak oleh Deanda pasti rasanya lezat, dia tidak mungkin memilih untuk tidak makan hanya karena tidak ada daging di meja makan.

# # # # # # #

Deanda merebahkan tubuhnya di atas karpet yang ada di lantai di bawah tempat tidur Olivia. Sejak papanya tidak ada Olivia yang biasanya tidur satu tempat tidur dengan Deanda langsung memaksa Deanda untuk tidur di lantai, tidak mengijinkan Deanda untuk tidur di sampingnya lagi.

Sekilas Deanda melirik ke arah Olivia yang sudah tertidur lelap sambil memeluk sebuah boneka beruang besar yang merupakan hadiah ulang tahunnya dari Lionel beberapa tahun yang lalu yang pada hari hadiah itu diserahkan sudah langsung direbut oleh Olivia. Sambil menarik nafas panjang Deanda membuka layar handphonenya, matanya sedikit mengernyit melihat ada sebuah pesan baru dari nomer tidak dikenal.

Selamat malam Nona Deanda, ini nomer saya. Sewaktu-waktu Anda membutuhkan bantuan saya atau ada pertanyaan, saya akan berusaha membantu. Ernest.

Apa Tuanmu yang bernama Alvi itu wajahnya cacat?

Deanda langsung membalas pesan Ernest begitu membacanya. Di seberang sana Ernest langsung mengernyitkan dahinya begitu membaca pesan dari Deanda yang baginya terasa aneh.

Kenapa Nona Deanda berpikir seperti itu? Menurut saya pribadi Tuan Alvi merupakan laki-laki paling tampan yang pernah saya kenal. Apa itu yang membuat Nona Deanda ragu-ragu untuk menerima lamaran Tuan Alvi?

Ah, tidak Tuan Ernest. Bukan karena itu saya menolaknya. Saya belum mengenal Tuan Alvi dengan baik dan tidak tahu apakah saya bisa menjadi istri yang baik buatnya. Lebih baik Tuan Ernest membujuk Tuan Alvi untuk tidak melanjutkan rencananya menikahi saya. Bisakah Tuan Ernenst membantu saya? Please....

Untuk beberapa saat Ernest tidak membalas lagi pesan dari Deanda. Sampai akhirnya tertulis sebuah pesan yang Deanda tahu dari bahasanya bukan pesan yang ditulis oleh Ernest.

Kalau kamu tidak mau menikah dengan tuanku, silahkan bayar semua biaya perbaikan akibat kerusakan yang sudah kamu buat dengan mobil sport kesayangan Tuanku. Tidak perduli bagaimanapun, kamu harus menikah dengan tuanku. Dan sampai kapanpun kamu tidak akan bisa menghindar apalagi melarikan diri dari tuanku.

Tadinya, sebelum di handphone Deanda masuk pesan terakhir dari Ernest. Saat Ernest sedang berdiri sambil membaca pesan dari Deanda, tiba-tiba Alvi yang berdiri tepat di samping Ernest bergerak cepat meraih handphone Ernest, merebutnya langsung dari tangan Ernest, membuat Ernest hanya bisa memandang handphonenya yang tiba-tiba sudah berada di tangan Alvi, dan langsung membaca pesan-pesan antara Deanda dan Ernest barusan. Beberapa kali Alvi menarik nafas panjang begitu membaca pesan-pesan itu.

Melihat pesan terakhir dari Ernest yang bahasanya tidak seperti yang sebelum-sebelumnya, terlihat ramah dan menghormatinya, Deanda langsung mengunci layar handphonenya tanpa membalas pesan terakhir dari Ernest dan memaksakan dirinya untuk tidur.

1
wanita tangguh@
udah baca yg ke 3x nya tp ga bosen😁
Fera Susanti
Luar biasa
Fera Susanti
Lumayan
Fera Susanti
baca ulang2 lagi...susah move on sama pasangan ini...
whiterose91
semangat
Dwi Kurniasari
Luar biasa
JE270608: terimakasih kakak🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Rafanda 2018
binggung ktnya mau di nikahi.ko malah di jadikan tukang masak,..mumet bacanya kelamaan.....END
Rafanda 2018
deanda kerja ngapain ga keluar rumah ngontrak sendiri
Tie Rumyati
tidak tahu yah deanda sangat mencintai anda..yangmulya alvero
JE270608: cinta pake bangettttt
total 1 replies
Tie Rumyati
author baru mampir...saya suka novelnya..banget malah..banyak pengetahuan ceritanya bagus mengalir..tdk di buat2..kenapa yg laik sedikit yah
Fielov
kaya nya yg mati kebakaran itu mm nya deanda buat menyelamatkan mm nya Alvero,, sementara itu makan mm nya Alvero itu hanya sebuah kamuflase bt nipu Eliana seolah² mm nya Alvero memang yg meninggal dlm kebakaran itu
JE270608: 👍👍👍👍👍👍👍
total 1 replies
Fielov
sudah bs d tebak kenapa ayahnya dianda diberhentikan jd night satria....pst gara² Eliana sang ibu tiri yg buat seolah² ayahnya dianda dan sang paman yg mw menculik Alvaro...
JE270608: gara2 eliana, tapi alasannya bukan itu kakak☺
total 1 replies
yhoenietha_njus🌴
Dea kamu ga bisa lari lagi....mau keujung kulon ato keujung dunia sekalipun...kamu akan terjerat selamanya sama Tuan Alvi...hhhhh
JE270608: betul ituuuuu😂
total 1 replies
Wenk Arnie
Bagus dan seru
JE270608: makasih pujiannya kakak🥰
total 1 replies
anita
sdh tau deanda calon ratu knp jg masih cr gara2 mending pura2 baik dech biar lancar tuch kartu kreditnya
anita
alvaro bucin berat
anita
sdikit bnyak tau ttg gmn khidupan kerajaan
Maya Putri pratiwi
lebih kampungan lagi orang yang merebut milik orang lain
Maya Putri pratiwi
itu karna hati nya baik gak kaya lo yang dengkian
Anonymous
Author ini bener2 luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!