Adimas seorang duda kaya raya yang tampan harus mengurus buah hati seorang diri setelah ditinggal sang istri tercinta meninggal dunia.
.
"Mas kamu harus mencarikan ibu sambung untuk anakmu Aisyah "ucap mami
Selain menjadi seorang mami untuk Adimas , Aini juga harus berperan sebagai Oma yang baik untuk cucu kesayangannya
.
"Dimas ingin membesarkan aisya sendirian mi"jawab Adimas
Lantas benarkah Adimas akan membesarkan anaknya seorang diri? Penasaran dengan cerita Bunda untuk Aisyah , langsung aja kepoin yuk ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon W.N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 08
Aini membujuk cucunya agar mau lepas dari gendongan Amanda namun bujuk rayuan Aini gagal . Adimas berniat untuk mengantar Amanda ke toko tempat Amanda dan Vina sudah janjian tadi yang kebetulan satu arah
"Amanda , bagaimana kalau kamu kita antar aja . Kebetulan kita satu arah tujuan"ucap Adimas
"Tidak usah mas , nanti saya merepotkan masnya"ucap Amanda
"Nggak apa-apa Amanda , Kitakan satu arah jadi nggak akan merepotkan . Iyakan Dimas ?"tanya Aini pada anaknya
"Iya mi"jawab Adimas
"Baiklah , terimakasih buk ?"ucap Amanda
Mereka pun berangkat meninggalkan mall menuju jalan pulang , diperjalanan Aini melihat Amanda dari kaca spion yang menidurkan Aisyah dalam pelukannya dengan sangat perhatian dan penuh kasih sayang . Sepanjang perjalan tak ada yang bicara satupun karna tak ingin mengganggu tidur nyenyak Aisyah
"Mas , saya turun di sini aja"ucap Amanda
"Baiklah"ucap Adimas yang meminggirkan mobilnya
"Kok kamu turun disini Amanda ?"tanya Aini
"Karna saya sudah sampai tujuan buk , saya bekerja disini buk" jawab Amanda menunjukkan toko baju nya dengan Vina
"Ya sudah , nanti kapan-kapan saya kesini boleh ?"tanya Aini
"Tentu boleh buk"jawab Amanda
Adimas membukakan pintu penumpang dengan untuk Amanda agar dia tak kesusahan keluar mobil dengan menggendong Aisyah . Aini pun turut serta turun dan mengambil Aisyah dalam gendongan Amanda
"Terimakasih mas , terimakasih buk sudah ngantarin Amanda"ucap Amanda
"Seharusnya saya yang berterimakasih sama kamu dan Vina karna sudah menjaga cucu saya dengan baik . Terimakasih ya Amanda"ucap Aini serta tak lupa tangannya menyenggol Adimas agar turut berterimakasih karna sudah menemukan anaknya
"Terimakasih Amanda"ucap Adimas singkat
"Sama-sama mas , buk"ucap Amanda
"Kalau begitu kami pamit pulang dulu ya nak , takut nanti Aisyah terbangun dan nggak mau lepas dari kamu lagi"ucap Aini berpamitan seraya tak enak dengan Amanda
"Iya hati-hati dijalan buk , mas"ucap Amanda
Setelah berpamitan Aini dan Adimas menjalankan mobilnya sedangkan Amanda langsung masuk toko yang sudah ditunggu oleh Vina
"Assalamualaikum"salam Amanda
"Wa'alaikumusalam"jawab Vina
"Barangnya udah datang semua atau baru separo ?"tanya Amanda
"Udah semua kok , btw kamu nggak bawa apa-apa ?"tanya Vina
"Bawa apa ?"Amanda menjawab pertanyaan dengan pertanyaan lagi
"Makanan kek , buah kek , apa kek"ucap Vina
"Kita kan udah makan tadi , masa udah lapar lagi ?"ucap Amanda
"Kamu aja yang makan , orang aku belum selesai makan udah dapat telfon dari mas kurir kok"rutuk Vina
"Aaah , baiklah akan aku pesankan . Jangan kayak orang susah gitu dong"ledek Amanda yang hanya dijawab dengan Manyunan oleh Vina
Setelah memesan makanan melalui aplikasi Gfood Amanda dan Vina pun membuka semua paket dan memasukkannya kedalam kamar agar besok ketika toko dibuka tidak berantakan
Setelah selesai berbenah Amanda dan Vina duduk santai menunggu pesanan datang . Tak lama menunggu pesanan pun datang , namun tak hanya Vina yang makan tapi Amanda juga ikut makan kembali . Karna dua bersaudara ini memang memiliki hobi makan yang sama
"Eeh , btw perempuan tadi nyebelin banget tau nggak ! Pengen aku garuk mulutnya"ucap Vina memecah keheningan
"Hahaha , sabar . Anggap aja cuma ketemu sekali"ucap Amanda yang tetap fokus pada makanannya
"Bukannya kamu udah makan tadi trus kenapa makan lagi ?"tanya Vina heran
"Emang kenapa kalau aku udah makan ? Emang kamu pernah liat aku makan hanya 1 porsi ? Nggak pernah kan ?"tanya Amanda kesal
"Hahaha , sabar atuh buk . Jangan marah-marah nanti mukanya keriputan lho"ledek Vina
.
.
.
.
Hallo , terimakasih sudah membaca cerita "Bunda Untuk Aisyah" semoga ceritanya bisa membantu kegabutan ya . Jangan lupa tekan tombol like serta tulis kritik dan saran di kolom komentar , karna setiap kritik dan saran akan sangat membantu semangat saya untuk terus belajar
Terimakasih 💜