Adinda Rosalina suhendri (18 Tahun ) terpaksa menggantikan kakaknya yang kabur di hari pernikahan , dia harus menikahi seorang pria bernama Elang Adyatama seorang duda 3 kali kawin cerai.
" What ! kenapa harus Dinda sih , mama yang bener aja jangan lawak dong ma . Lagian Dinda itu masih anak-anak di bawah umur , masa harus nikah sama duda kawin cere 3x lagi ". Protes Dinda.
" iya , masa nikahnya sama dion sih Din , kan gak mungkin ". Ujar Anita .
Dinda tidak bisa lagi menolak permintaan orang tuanya , dan terpaksa menikahi elang .
Dinda yang berkepribadian bebas , suka huru - hara harus hidup bersama Elang yang sangat disiplin waktu bahkan suka marah .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Abu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di tantang
5 menit lebih 2 detik , Dinda berhasil menyelesaikan semuanya.
" Lo telat 2 detik !!". Kata Elang .
" Terus ? Lo mau apa ." kata Dinda .
" Pulang sekolah cuci semua baju kotor gue dengan bersih sekalian setrika dengan rapi ". Kata Elang.
" Cuma itu doang , oke !? mana uang saku gue ". Kata Dinda seraya menjulurkan telapak tangannya dengan lebar.
Elang malah memberinya kartu Blackcard Limited .
" Duh , ini mana bisa di belikan seblak Bambang !!". Oceh dinda.
". Lo tarik sendiri , ambil sesuka hati Lo ". Kata Elang .
" Ya kagak bisa gitu dong , ya kali kalo ibu-ibu kantinnya mau di bayar beginian . Pokoknya mau uang cash ".
Elang merogoh kantongnya untuk mengambil dompet , tak banyak uang cash yang di dompetnya .
" Nih , cuma tinggal segitu ". Kata Elang .
Kedua mata Dinda seketika langsung melebar dan ekspresi mulutnya membuat elang geleng-geleng .
" Gausa lebay deh Lo , ayo berangkat ". ajaknya .
" Ck, ini terlalu pagi ". kata Dinda .
" Ayoo , pokoknya Lo harus membiasakan diri tidak boleh protes . Ini juga demi kebaikan Lo ". nasehat elang .
Sampai di jalan , Dinda tidak langsung turun dari mobil malah plonga - plongo tengok kanan - kiri membuat elang merasa heran dengan wanita satu ini .
" Ck , Lo ngapain markonah !". Kata Elang .
" Apa Lo kata , gue markonah !! sebarangan aja ". merasa tidak terima .
" Nah , Lo manggil gue Bambang . Emang gue bisa terima . Udah sana keluar ". paksa elang dengan mendorong dinda .
" Ehhh , resek banget sih Lo !!".
Dinda tidak bisa menerima perlakuan elang hari ini yang se enaknya mendorongnya keluar begitu saja .
Begitu masuk ke gedung sekolah , Dinda langsung di sambut oleh beberapa sahabatnya .
" Woy din, kemarin kemana ? tumben gak sekolah ." tanya Jesi .
" Itu , ada kepentingan keluarga . Nyokap gue Uda ijin kok sama walikelas ." kata Dinda .
" Oh iya , Lo kemana aja sih kenapa di chat gak di balas di telpon gak di angkat ". sambar Rike .
" Iya , dasar Lo ya . Main ngilang aja , apa jangan - jangan Lo punya pintu Doraemon ". Celoteh Sandra .
" Hadeuhh Lo pada berisik banget , dah ahh ayo ke kelas . Nanti pulang sekolah gue traktir lo pada , belanja sepuasnya kalo bisa sama emak bapak Lo sekalian ". Kata dinda .
" Wuihh tajir Lo sekarang ya ". Kata Jesi .
" Ya engga sih , gue kan punya dekengan ? ". Kata Dinda .
" Sugar Daddy ya ". Tebak Rike .
*Puk*
Dinda menepuk mulut Rike agar tidak sembarangan berkata .
" Sembarangan aja , kalo Lo pada gak mau ya sudah ". Kata Dinda .
" Iya , iya mau kok . Jangan ngambek ah . Bercandyahhh , bercandyahhh ". Kata Sandra.
Keempat gadis itu kembali ceria dan saling bergurau .
Hari ini ada mahasiswa PPL yang siap menyapa bahkan mulai mengajar murid SMA Pembina .
Dinda dkk, memiliki kesempatan untuk pergi ke kantin .
" Makan sepuasnya biar gue yang traktir , hari ini kak Dion kasih gue uang lebih ." kata Dinda .
" Astaga , kakak Lo pengertian banget sih . Mau dong daftar jadi calon bininya ". Kata Rike .
" Gue juga mau , gapapa duda asalkan good looking dan good rekening ya gak gess hahahah ". Kata Jesi .
" Hm , amit - amit gue punya ipar kek Lo pada , cari laki lain deh jangan kakak gue dia orangnya jarang mandi Uda gitu kalo bobok suka ileran , hiii jorokk kan ". Terang Dinda .
Ketiga sahabat Dinda melongo mendengar penjelasan dari Dinda .
" Gue heran deh sama Lo , ada ya adik modelan kayak Lo gini . Kakak Lo udah baik hati ngasih uang jajan lebih eh malah di jelek-jelekin di belakang ". sambar Sandra .
" Tapi perasaan kakak Lo tampan dan wangi hm cool lagi , gak ada tuh tanda - tanda kalo dia jorokk ." kata Rike .
" Dih kayak Lo tau banget sama kakak gue ." kata Dinda .
Beberapa menit kemudian , mahasiswa PPL sedang berpatroli untuk mendisiplinkan siswa - siswi yang tidak mengikuti mata pelajaran alias bolos .
" Ehm ." Suara deheman salah satu mahasiswa PPL .
Keempat gadis itu seketika langsung menoleh ke arah sumber deheman .
" Eh mas PPL yak , mau ikut nimbrung juga disini ." kata Rike .
" Kalian ngapain disini !". Kata mahasiswa PPL yang memiliki nama tag Reza .
Dinda mengambil posisi untuk mengatasi mahasiswa PPL yang tengah mengintrogasi .
" Mmmasss Re-za ? kita disini lagi makan soalnya laper ". Kata Dinda dengan lembut dan menebar pesona .
Mahasiswa PPL bernama Reza sempat terkecoh namun dia segera menyadarkan diri agar tidak terkena rayuan para gadis nakal ini .
" Ikut kami ke ruangan OSIS !!". Titah Reza.
" gimana dong din ?". Cicit Sandra .
" Kalian lanjut makan aja , biar gue yang tanggung jawab ." kata Dinda .
" Gak bisalah , kita berempat mana bisa hanya Lo seorang yang menanggung ". Kata Jesi .
" Ho'o , kita pergi bersama . Apapun yang terjadi ? ". Kata Rike.
" Masa bodo ". Kompak semua.
Di ruangan OSIS .
" Permisi mas , boleh masuk kan ." kata Rike .
" Masuklah ".
Ternyata di dalam banyak mahasiswa PPL , Dinda dkk terkejut .
" Siapa ketua gengnya ?". Tanya seorang baru lagi memiliki name tag Ayu.
Semua maju tanpa gentar sedikitpun , momen t ini sungguh membuat para mahasiswa PPL itu takjub dengan kekompakan mereka.
" Jadi kalian semua adalah ketua ". Kata ayu .
" Saya yang mentraktir mereka ". Sahut Dinda dengan nada sedikit tegas .
" Bagus , ternyata kamu biang keroknya ". kata ayu .
" gausa basa - basi deh mbak , ngomong aja mau apa !! ". Kata Dinda .
Ayu merasa jengkel pada sikap Dinda yang terkesan kurang ajar bahkan tidak sopan kepada yang lebih tua .
" Baik , karena kepala sekolah dan juga guru telah memberikan kewenangan kepada kami untuk membimbing semua siswa termasuk kalian ini , sampah sekolah !! harus di disiplinkan !!". Tegas Ayu .
" Bersihkan WC sering ". kata Rike .
" Nyapu lapangan juga sering ". sambung Jesi.
" Lari keliling lapangan juga sering ". imbuh Sandra .
" Segala jenis hukuman di sekolah ini adalah makanan kami , sebaiknya cari ide yang lain saja ". tambah Dinda .
" Kerjakan soal , kalau kalian bisa mengerjakan maka saya akan memberikan kompensasi . Asalkan tidak boleh mendapatkan nilai 50 ke bawah ". Tantang Ayu.
" Baik ". jawab Dinda .
Rike , Sandra dan Jesi seketika melebarkan bola matanya .
Ayu meremehkan Dinda , karena dia sangat yakin jika dia merupakan siswa yang tidak berkompeten .
Karena Dinda dkk mengambil jurusan MIPA maka ayu memberikan soal yang sesuai dengan jurusan mereka .
