NovelToon NovelToon
Pelabuhan Hati

Pelabuhan Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta setelah menikah / Mantan / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Anfi

Sequel : Aku memilihmu.

Rega adalah seorang arsitek muda yang tidak hanya berbakat, namun dia juga menjadi CEO muda yang sukses di bidangnya. Dia memiliki tunangan bernama Rhea yang seorang dokter muda, pertunangan mereka sudah berjalan hampir satu tahun.

"Maaf, Rhea. Aku tidak bisa melanjutkan pernikahan kita,"

"Baiklah! Silahkan kak Rega katakan pada kedua orang tua kita," jawaban Rhea membuat Rega terkejut, alih-alih marah padanya. Rhea justru dengan mudah menyetujui untuk membatalkan pernikahan keduanya yang tinggal dua minggu.

Apa yang terjadi dengan keduanya setelah itu? bagaimana kisah mereka dan pada siapakah akhirnya Rega maupun Rhea akan melabuhkan hati ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Anfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua perempuan tangguh

Rhea menempelkan kartu akses pada hendel pintu apartemennya hingga terdengar bunyi klik. Dia masuk melepas sepatu dan menggantinya dengan sandal rumah, dia berjalan gontai menuju ruang tengah apartemen.

Rhea menghempaskan tubuhnya pada sofa, beberapa kali dia menghela napas. Rasa sesak di dada mulai menjalar, dia mengira semua akan baik-baik saja. Lelehan air mata mulai lolos satu persatu dari sudut matanya, dari tangisan yang tak bersuara berubah menjadi isakan-isakan kecil.

Satu tahun bukan waktu yang sebentar untuk Rhea berjuang meluluhkan hati Rega, akan lebih mudah jika hari itu Rega menolak mama Indah yang berniat melamar Rhea. Atau mungkin Rega harusnya memutuskan pertunangan mereka saat masih awal mereka menjalin ikatan, setidaknya Rhea tidak akan terluka lebih dalam.

Almira masih berdiri diam dipantry, Rhea bahkan tidak menyadari sahabatnya tersebut sudah ada disana dari sejak dia masuk apartemen. Almira membawa teh chamomile lemon madu keruang tengah, dia duduk disamping Rhea dan menaruh dua cangkir teh dimeja.

“Lepaskan semua bebanmu, Rhe. Menangislah sepuasmu,” Almira mengusap punggung sahabatnya tersebut.

Rhea menoleh kesamping, “Ternyata sesakit ini, Ra. Aku kira dengan bersiap akan membuatku lebih kuat,” tangis Rhea terdengar memilukan untuk Almira.

Almira langsung memeluk sahabatnya tersebut. “Kamu juga manusia biasa, Rhe. Bisa merasakan sakit, kecewa juga sedih. Satu tahun, Rhe. Satu tahun cukup untukmu berjuang, saatnya kamu melepas semuanya. Pikirkan kebahagianmu sendiri, kamu tidak punya kewajiban bertanggung jawab untuk kebahagiaan orang lain Rhe. Tidak ada yang boleh menyakiti dokcanku ini,” ucapnya panjang kali lebar.

“Sejak kapan kamu punya kosakata sebagus itu, Ra?” ucapan Almira membuat tangis Rhea berhenti, bukan karena terharu melainkan karena takjub seorang Almira bisa mengeluarkan kata-kata ajaib seperti itu.

Ctak

Almira menjitak kening Rhea, hingga membuatnya mengaduh.

“Aku ini memang bar-bar, sedikit. Hanya sedikit, catat itu dokcan. Tapi isi kepalaku ini masih wa rass, lebih wa rass dari pada si Rega itu.”

Keduanya terkekeh, Rhea bahkan kembali mengusap sudut matanya yang berair. Kali ini bukan karena sedih, tapi karena ucapan Almira yang mampu membuat mood nya sedikit lebih baik.

Almira mengambil cangkir berisi teh yang dia buat. “Minum dulu! Aku takut kamu dehidrasi gara-gara kebanyakan nangisin Rega,’ cibir Almira.

“Ish…tidak begitu juga, Ra.” Rhea meraih cangkir dari tangan Almira, dia meneguknya hingga tandas. Banyak mengeluarkan air mata membuat tenggorokannya terasa kering.

Rhea meletakkan cangkirnya yang sudah kosong tersebut dimeja, dia kembali mengusap sisa air matanya yang tadi membasahi kedua pipinya dan beralih menatap Almira. Rhea tahu sahabatnya juga sedang tidak baik-baik saja, bertahun-tahun bersama dengan Almira tentu membuat Rhea hapal sorot mata sahabatnya tersebut.

“Jadi?” tanya Rhea menatap lekat Almira.

“Pfff…selain dokcan ternyata kamu bakat jadi cenayang,” Almira mengekeh.

“Serius, Ra. Kita kenal bukan baru satu tahun,” balas Rhea.

Almira menghela napas. “Iya-iya anak cantiknya ibu peri. Anton datang menemuiku lagi, si alnya pak Dio memergoki saat aku dan Anton sedang bertengkar. Pak Dio bahkan kena pu kul dan memar karena melindungiku,” Almira juga menceritakan kalau Dio memberikan sejumlah uang pada ayah tirinya.

“Apaa?” pekik Rhea saat Almira menceritakan kalau Dio mengaku sebagai calon suami Almira pada Anton.

“Buset. Biasa aja sih kagetnya,” jawab Almira.

Rhea mendengus. “Kamu sadar gak sih, Ra? Kak Dio itu suka sama kamu,”

“Ck…mana mungkin, Rhe. Aku tidak berani berharap, takut kecewa. Kamu tahu sendiri aku dari keluarga broken home,” jawab Almira sendu.

Giliran Rhea yang mengusap lengan Almira. “Kamu bukan kedua orang tuamu, Ra. Belum tentu juga kamu akan mengalami hal yang sama dengan mereka, kamu adalah Almira. Perempuan tangguh yang berjuang untuk hidupnya, kerasnya hidup tidak membuatmu menyerah. Kamu berdiri sendiri bahkan berjuang sendiri tanpa hadirnya mereka, seperti katamu tadi padaku. Kamu tidak punya kewajiban membuat mereka bahagia sementara kamu mengorbankan kebahagiaanmu sendiri,”

Rhea dan Almira saling tatap, keduanya lantas tertawa bersama. Lebih tepatnya menertawakan diri mereka sendiri, bukankah tadi baru saja Almira menasehati Rhea yang menangis pilu karena Rega. Beberapa saat kemudian justru Rhea balik menasehati Almira.

“Tapi kalau kak Dio memang serius, tidak ada salahnya kamu mencoba. Aku yakin kamu tidak akan terjebak sepertiku, Ra. Kamu tahu kapan harus berhenti,” Rhea mengambil tangan Almira dan menggenggamnya. “Aku akan tenang saat kamu ada yang menjaga,” imbuhnya.

Almira mengangguk. “Akan aku pikirkan nanti,” jawabnya.

Keduanya bernapas lega, seolah beban yang menghimpit hati dan pikiran masing-masing sudah menguar setengahnya. Sebagian lagi akan mereka usahakan untuk bisa berdamai dengan keadaan dan sembuh dari luka.

Almira menarik kedua tangan Rhea. “Ayo! Kamu bilang mau packing,” ajak Almira.

Ekspresi Rhea berubah ceria. “Aku harap bisa selesai malam ini. Besok malam kak Axel bilang mau menjemputku,” Rhea sudah membayangkan tinggal bersama kakak dan kakak iparnya, harinya akan bertambah menyenangkan karena ada baby Aretha juga disana.

Keduanya masuk kedalam kamar, Rhea menurunkan tiga koper besar miliknya dan siap mulai memindahkan barang-barang milik Rhea dari lemari kedalam koper. Mereka sambil mengobrol disela-sela packing.

“Aku boleh ikut kan, Rhe?”

“Tentu saja, Ra. Kamu juga auntynya Aretha,”

“Kita jadi gagal beli kado gara-gara kadal prin dapann satu itu,” kesal Almira.

“Kadal?” bingung Rhea.

Almira menepuk jidatnya. “Pak Leo kasih julukan itu ke pak Rega,”

Rhea tertawa mendengar ucapan Almira.

***

Entah jam berapa semalam Rhea dan Almira selesai packing, bahkan beberapa pajangan yang ada diruang tengah juga sudah mereka masukkan kedalam koper. Dilemari pakaian juga hanya tinggal beberapa baju yang Rhea pakai untuk hari itu.

Rhea bangun menjelang subuh, dia menuju kamar Almira untuk membangunkan sahabatnya tersebut.

Tok!Tok

“Ra, bangun! Sudah masuk waktu subuh,”

“Iya, Rhe. Aku bangung,” jawabnya dari dalam kamar.

Rhea kembali kekamar setelah memastikan Almira sudah bangun untuk ibadah subuh, dia bergegas mengambil air wudhu untuk melaksanakan ibadah subuh. Dia menengadahkan kedua tangannya keatas, bersyukur atas apapun yang sudah Rhea dapatkan sampai hari itu. Terutama karena Tuhan membawa kembali sang kakak yang tidak lain adalah Axel, bahkan sepaket lengkap dengan Rena dan Aretha.

Selesai ibadah subuh dia mulai membereskan kamarnya, dia memandangi kamar yang sudah satu tahun ini dia tinggali. Tidak ada satupun yang tahu kalau dia sudah membereskan semua barangnya, satu hal yang saat ini ada dalam pikirannya. Mama Indah dan papa Harun, Rhea tidak akan sanggup jika harus berpamitan pada keduanya. Dia memandang dua paper bag ukuran sedang yang teronggok begitu saja diujung sofa kamarnya, minggu depan adalah ulang tahun pernikahan calon mertuanya dan dia sudah menyiapkan kado spesial untuk mama Indah dan papa harun.

Dia hanya bisa menghela napas, mama Indah sudah pasti akan sangat kecewa. Karena Rhea tahu, mama Rega tersebut yang paling excited ketika Rega akhirnya setuju untuk melangsungkan pernikahan dengan Rhea. “Semoga kak Rega bisa mengobati rasa sakit hati dan kecewa mama nanti,” gumam Rhea saat memandangi dua paper bag ukuran sedang tersebut.

Rhea kemudian keluar dari kamarnya, dia menuju dapur untuk membuat sarapan. Sementara itu Almira masih belum keluar dari kamarnya, Rhea membiarkan sahabatnya tersebut karena semalam sudah lelah membantu Rhea packing semalaman.

“Aku bangunkan saja nanti jam enam,” monolog Rhea.

Rhea membuka kulkas, dia mengeluarkan beberapa bahan makanan untuk membuat menu sarapan simple pagi itu.

Ting tong

“Siapa yang datang sepagi ini?” monolog Rhea saat melihat jam dinding menunjuk angka setengah enam pagi.

Ting tong

Bel apartemen kembali dibunyikan, Rhea bergegas meninggalkan dapur untuk melihat siapa yang datang.

Klik

Rhea membuka pintu apartemen.

“Pagi Rhea,”

Sepagi itu Rega sudah datang menyambangi apartemen Rhea, membuat siempunya apartemen hanya bisa melongo saat melihat pria tersebut masuk dan mengganti sepatu dengan sandal. Sebenarnya apartemen tersebut bukan hanya punya Rhea, tapi ada nama Rega juga.

“Kak Rega ngapain datang sepagi ini?” tanya Rhea bingung, selama mereka bertunangan baru kali ini Rega datang keapartemen sepagi itu.

“Semalam aku sudah bilang akan menjemputmu, kan?” Rega datang dengan wajah tampan dan fresh, kemeja warna navy dan celana bahan warna hitam.

“Iya, kak. Tapi tidak sepagi ini juga, aku saja baru mau buat sarapan. Masih setengah enam,” oceh Rhea yang berlalu begitu saja kembali menuju dapur tanpa mempersilahkan Rega duduk.

Rega tersenyum tipis, kenapa Rhea terlihat begitu mengemaskan jika sedang mengoceh seperti itu. Dia yang tidak pernah tahu atau memang sebenarnya seperti itulah Rhea sebenarnya, Rega terus bertanya-tanya dari semalam.

Alih-alih duduk diruang tengah, Rega berjalan menuju pantry. Dia tentu hapal setiap sudut apartemen tersebut, karena dia sendiri yang merancang apartemen itu. Rega dengan santainya menyalakan mesin kopi, oh sungguh sedang main rumah-rumahan kan, dia saat ini? tidak ingatkan kalau semalam dia mengatakan akan membatalkan pernikahan dengan Rhea?

Rega menyandarkan pan tatnya pada meja pantry, sesekali menatap Rhea yang sedang membuat telur mata sapi.

“Bang satt! Ngapain pagi-pagi sudah disini?” umpatan Almira membuat Rega dan Rhea terkejut.

“Ya ampun Ra! Itu mulut,” ucap Rhea.

“Ck…gak ngaruh, Rhe. Kata bang satt terlalu bagus untuk dia,” tunjuk Almira kearah Rega.

Oke! Rega paham kenapa Almira mengumpati dirinya, Rhea mungkin sudah cerita pada Almira.

Diam-diam Rhea menahan tawa saat melihat ekspresi Rega saat mendengar ocehan Almira yang begitu menusuk.

 

1
partini
udah telat udah terulang untuk ke tiga kalinya Weh Weh Raka Angga Rega tiga lelaki pintar saking pintar nya Ampe mendekati oon 😂😂😂
di tunggu sepak terjangnya bang Axel buat jungkir balik si Rega yg sedikit extrim ya bang
Zea Rahmat
lawan mu mungkin setara dengan pradipta rega.. hati2,, keluarga Damian ga tingal diam.. penasaran sm. keluarga dermawan
Zea Rahmat
generasi Hanna🤣🤣🤣🤣
kalea rizuky
akhirnya makan itu jalang karin. jangan mau balik rea km cm di jadikan cadangan cwok plin plan uda bertunangan masih selingkuh menjijikan udah nikah aja ma ulet bulu cocok kok sampah ketemu sampah berliannya ya tinggal nunggu cwok baik mungut 🤣
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkwk rega emg kudu direndem kembang 7 rupa dl keknya..
total 1 replies
kalea rizuky
cpet bkin rea pergi jauh thor
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkw plg dia kerumah kknya
total 1 replies
partini
nama asisten nya bagus Thor cocok jg sama rhea 😂😂😂
rayen and rhea
wah blokir ini benaran ?
a yulaela_fa(Ayu Anfi): wkwkwk rayen ada jodohnya sendiri kyknya nnti sist...
hu um diblokir, biarin aja ntar rega nyari hhh
total 1 replies
darsih
biar aja rhea pergi dr rega
biar regaerasakannkehilangan rhea
a yulaela_fa(Ayu Anfi): yuhu kk.. mrk pisah dl wkwk
total 1 replies
partini
heh marah dihh saarap ini orang ihhh jangan lama" re pamit nya
ko pamit apa ada rencana pergi keluar negri ini
partini: jangan kan dalam tiga hari satu detik aja kehidupan bisa berubah Thor Asekkk kaya ustadzah 😂😂😂
total 4 replies
kalea rizuky
cpet bkin batal secara resmi dan rea pergi jauh thor kayak pengemis aja lama2
a yulaela_fa(Ayu Anfi): rhea g mau dia yg bilang, rega yg memutskn jd dia yg hrs tgg jwb.. jd hrs rega yg bilg ke mrk sendiri sekalian biar babak be lurr 🤭
total 1 replies
kalea rizuky
njirr suka karin yg gatel sok poloss nikmati aja karma mu nanti ga rega
kalea rizuky
klo mau ma jalang ya silahkan cwek baik jodohnya cwok baik gk kaya rega yg plin plan merenn
a yulaela_fa(Ayu Anfi): rega matanya belekan keknya kk 🫣
total 1 replies
kalea rizuky
sabar ya Rhea pasti jodohmu baik klo rega suka karin biarin aja sampah cocok sama sampahh
a yulaela_fa(Ayu Anfi): kt lht nnti milih siapa si rega ini kk. g th ih karin knp jd gt
total 1 replies
darsih
yetlambat leonsm dio rega nya sekstang oergi sm atin ga trncana apanyg katin buat sm rega
a yulaela_fa(Ayu Anfi): rega cm perjlnn bisnis say.., nnti nlik lg kok
total 1 replies
Zea Rahmat
berarti jahat dong keluarga dermawan... sampe ganti nama perusahaan nya
a yulaela_fa(Ayu Anfi): ya bgtlah kira2.. tp mrk gnkasar sm rhea hanya ya begitu.. nnti akn ada kok knp nya
total 1 replies
Zea Rahmat
sengaja kali karin pesen tiketnya di. percepat
a yulaela_fa(Ayu Anfi): hu uh dia.. tp gara2 g sengaja dgr aldo wkwk.
total 3 replies
partini
aku berharap sekali lagi semoga terlambat 😂😂😂
Rhea nunggu satu tahun loh biar impas regong nya nunggu lima tahun aja Thor kalau berjodoh sih
hilang ingatan jangan" dulu pernah ketemu regong waktu kecil kaya cinta monyet apa Kitty yah
😂😂
a yulaela_fa(Ayu Anfi): 🤭🤭 itu si almira aja smpe mengumpat kasar gr2 rega..
kebayang g tuh dio klo dgr gmn ekspresinya hoho
total 3 replies
partini
akhir nya kencana nya selesai
darsih
vpasti semgaja tu karin
partini
the next kencan part 2
a yulaela_fa(Ayu Anfi): otw... part kencan cukup sekian wkwkwk.
total 1 replies
Khey Rachmat
harus nya mamah indah kasih alesan knp milih Rhea dibandingkan karin... biar rega matanya melek
a yulaela_fa(Ayu Anfi): nnti ada tp bkn part2 ini sista
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!