NovelToon NovelToon
KARMA

KARMA

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Balas Dendam / Balas dendam. / Konflik Rumah Tangga-Pembalasan dendam / Tamat
Popularitas:127.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Irma

KARMA

Sebelum membaca karya ini alangkah baiknya jika membaca karya pertamaku yang berjudul Aku Bukan Pelakor, agar bisa mengikuti jalan ceritanya.

Karya KARMA ini menceritakan tentang pembalasan pengkhianatan yang di lakukan julio kepada istri dan anak-anaknya.

Julio bukan hanya mengkhianati istrinya namun ia membohongi ana dengan mengaku lajang untuk mendapatkan hati dan tubuh ana, selain itu ia juga di duga menggelapkan dana perusahaan tempatnya bekerja serta perusahaan milik istrinya.


Lalu apa sajakah KARMA yang akan di terima oleh julio?

Semuanya akan di ceritakan di Novel ini.

Terima kasih, selamat membaca😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

Di hari keempat dokter sudah memperbolehkan retno dan bayinya untuk pulang ke rumah.

Sesampainya di kediamannya, mata Julio bergerilya mencari keberadaan ibundanya.

"Ibu sedang berada di rumah ibuku mas." ucap Retno.

Ia menceritakan jika ibu mertuanya itu sempat pingsan di kamar mandi sebelum dirinya melahirkan, sehingga ibu mertuanya untuk sementara tingga di rumah ibunya agar bisa di rawat oleh saudara-saudaranya yang lain.

"Oh ya sudah kalau begitu" ucap Julio dingin.

Retno mencoba membuka topik obrolan dengan suaminya, ia mencoba memberanikan diri menanyakan keberadaan suaminya selama beberapa hari ini tidak ada kabar sama sekali.

"Aku sedang urusan yang harus aku selesaikan" jawabnya datar.

"Apa tidak bisa sebentar saja mengabariku?" tanya Retno kembali.

Sebagai seorang istri dirinya bukan hanya membutuhkan perhatian dari suaminya, namun ia juga sangat mengkhawatirkan suaminya, ia takut terjadi apa-apa dengan suaminya.

"Kamu ini cerewet sekali, aku sangat sibuk mana sempat aku memegang handphone." Julio mulai menaikan nada bicaranya.

"Ya sudah kalau begitu, jadi kapan abi mau kembali ke kantor, mengurus perusahaan Alm.Bapakku?" Reno mencoba mengalihkan topik pembicaraan agar suaminya tak lagi marah kepadanya.

"Mulai besok aku akan ke sana."

Tak lama kemudian rangga datang dengan membawa pesawat-pesawatan yang sayap bagian kirinya patah.

"Abi, tolong betulkan pesawat-pesawatan miliku." pinta Rangga.

"Kau betulkan saja sendiri atau kau suruh Umimu." Julio pergi meninggalkan istri dan anaknya.

Pria itu pergi ke belakang rumahnya untuk menghubungi Anggel, sudah beberapa hari tidak berhubungan intim dengannya membuat pria itu uring-uringan, di tambah dengan kondisi istrinya yang masih menjalani masa nifas tentu dirinya sangat sulit untuk menyalurkan hasratnya.

"Sorry, I didn't mean to leave you honey."

Melalu sambungan telepon pria itu meminta maaf kepada Anggel karena telah meninggalkannya di hotel Singapore.

"I need his warmth your body, honey" ucap Julio menyakinkan Anggel, bahwa dirinya sangat membutuhkan tubuh Anggel.

"Please anggel, you come here. I waited for you." pria itu terus memohon kepada Anggel untuk datang menemuinya ke Jogja karena dirinya tidak bisa datang ke Singapore menemui Anggel.

Bruug...

Tak jauh dari tempatnya menghubungi Anggel, secara tak sengaja Rangga menjatuhkan box yang berisi obeng dan perkakas lainnya, kakinya tersandung sehingga box tersebut terlepas dari pegangan tangannya.

Seketika julio menoleh ke arah rangga dan menghampiri putra sulungnya.

"Apa yang sedang kamu lakukan di sini?" bentak Julio dengan nada tinggi.

"A-aku hanya ingin mengambil obeng ini, untuk membetulkan mainanku yang rusak" jawab Rangga dengan terbata-bata, ia termat takut melihat kilatan kemarahan di mata Abinya.

"Apa kamu mendengar percakapan abi tadi?" tanya julio curiga, ia mengetahui dengan pasti jika putra sulungnya sangat fasih dalam berbahas inggris sehingga ia takut jika Rangga mendengar pembicaraannya dengan Anggel.

"Tidak abi, aku tidak mendengar apa pun." jawab rangga dengan tubuh yang mulai gemetar.

"Jangan bohong kamu" Julio merebut mainan rangga kemudian membantingnya, kemudian ia pergi meninggalkan rangga yang menangis karena mainannya semakin rusak karena di banting abinya.

Retno pun berlari menghampiri putra sulungnya yang sedang menangis.

"Ada apa mas?" tanya Retno.

Matanya merotasikan ke arah mainan rangga yang tergeletak dan hancur berkeping-keping berserakan di lantai.

Meski sangat sendih karena mainanya di rusak oleh Abinya namun Rangga tak menceritakan apa pun kepada uminya, ia hanya mengatakan jika dirinya tak sengaja terjatuh dan menimpa mainannya sehingga mainannya menjadi hancur.

"Ya sudah nanti umi belikan lagi yang baru ya, sekarang bantu umi jaga adikmu sebentar ya."

Rangga pun menganggukan kepalanya, kemudian menuruti perintah Uminya untuk menjaga adiknya sementara ibunya pergi ke toilet.

Selang beberapa hari kemudian Julio di kejutkan oleh kedatangan Ana ke kediamnnya

"An...ana" suara julio terdengar lirih menyebut nama Ana.

Tiba-tiba dari arah belakang tubuh Julio, Retno datang sambil menggendong bayinya.

"Siapa Bi?" tanya Retno, penasaran. Ia mengira salah satu kerabatnya yang datang untuk menjenguk dirinya pasca melahirkan putra keduanya.

Julio tidak menjawab pertanyaannya, ia masih terus menatap Ana lekat-lekat.

"Bo..boleh saya pinjam toiletnya?" Ana menutup mulutnya menahan mualnya.

"Boleh silahkan masuk mba" Retno mempersilahkan Ana masuk ke rumahnya dan mengantarkan Ana ke toilet.

"Abi tolong tungguin dulu mbaknya, aku mau menidurkan adek dan membuatkan teh hangat untuk mbanya" ucap Retno.

Kemudian Retno berjalan ke kamar putra bungsunya, meninggalkan Julio yang sedang mununggu ana di depan toilet.

Ada perasaan khawatir melihat ana yang tengah muntah-muntah, julio pun mengetuk pintu toilet.

"Apa kamu baik-baik saja, An?" tanya Julio dari luar kamar mandi, wajahnya berubah menjadi panik mendengar wanita yang di cintainya muntah-muntah di dalam kamar mandinya.

Tidak ada jawaban apa pun dari Ana, hampir dua puluh menit kemudian Ana baru keluar dari toilet.

"Apa kamu baik-baik saja sayang?" Julio kembali mengulang pertanyaannya sambil memegang bahu Ana.

Dengan secepat kilat ana mengibaskan tangan julio "Jangan sentuh aku!! aku baik-baik saja" jawab Ana dengan ketus dan tatapan tajam.

"Oke, kalo begitu mari kita duduk dulu." Julio meminta Ana untuk duduk di ruang tamunya.

Sebenarnya Ana sudah tak ingin melihat wajah pria yang telah membohongi dan meninggalkannya, namun karena ia penasaran mengapa rumah neneknya bisa di tempati oleh Julio, dengan terpaksa Ana pun menuruti permintaan julio, ia mengikuti Julio menuju ruang tamu kediamannya kemudian ia duduk di sofa yang berjejer rapih di ruang tamu.

Beberapa menit kemudian Retno datang dengan membawa teh hangat untuk Ana, dan memberikannya kepada Ana.

"Bagaimana mba? sudah enakan? Perkenalkan nama saya retno" Retno mengulurkan tangannya ke arah Ana, Ana pun menerima jabatan tangannya.

"Saya Ana, maaf saya jadi merepotkan. Saya kemari karena ini adalah rumah Alm.Nenek saya, tapi mengapa mba dan keluarga yang menempatinya?" tanya Ana, dirinya butuh kejelasan mengapa Retno dan Julio bisa tinggal di rumah Alm.Neneknya.

"Maaf mba, dua bulan lalu saya dan suami saya ini telah membeli rumah ini dari Bapak Reino Alfian" jawab Retno.

'Papa, jadi papa telah menjual rumah ini' gumam Ana dalam hati.

"Ya sudah kalo begitu saya permisi dulu" Ana mengenakan tas selempangnya kemudian ia beranjak dari tempat duduknya, namun begitu Ana hendak berdiri Julio menahan ana dengan memegang tangannya

"Saya akan mengantarmu" ucap Julio menatap mata Ana dalam-dalam, terselip rasa kerinduan pada diri Julio ingin rasanya ia memeluk tubuh Ana dan mengelus perutnya untuk menyapa calon buah hatinya namun ia tak bisa lakukan hal tersebut lantara ada Retno di sisinya.

"Ti...tidak perlu, saya bisa pulang sendiri" tolak ana dengan tegas, wanita itu nampak langsung memealingkan wajahnya dari Julio.

"Ia mba biar suami saya saja yang mengantar, takut mbanya kenapa-kenapa di jalan. mbaknya kan tadi habis muntah pasti sekarang lemas" Ucap retno kepada ana, kemudian ia beralih kepada suaminya "Ayo Abi ganti baju dulu, nanti mba Ana menunggu lama" ucap Retno

"Hem.." julio berjalan menuju kamarnya.

'Aku tidak akan melepaskanmu sayang, bayi dalam kandunganmu akan menjadi penghubung hubungan kita' gumam julio sambil mengganti pakaiannya

1
Indri Yani
Kykny Retno akan berjodoh dgn Cakra nie
Serli Ati
o...anton itu suruhan papanya ana ya jadi kasusnya bunuh diri ya, itu karma julio yg telah membunuh janin si ana.
Serli Ati
waduh ini kah akhir dari kehidupan julio thor?
Serli Ati
waduh kesalahan lama aja belum kamu selesaikan ini kesalahan baru pun kamu lakukan lagi, menambah hukuman lagi dech...kok julio tidak berfikir akibat dari tindakannya.
Serli Ati
aq kasihan dengan julio tapi aq penasaran apa dipenjara kehidupan orang begitu ya saling menyakiti dan siapa yg kuat itu yg berkuasa, setiap aq baca cerita baik novel atau cerpen orang baru pasti diperlukan tidak manusiawi, apa benar begitu?atau hanya sekedar cerita aja?
Serli Ati
waduh....kasihan banget, itu tertular dari julio yg selalu berganti pasangan apalagi dia berhubungan dengan angel
Serli Ati
kenapa nyesel ya julio, percuma udah jalani aja yg terjadi pada diri kamu semua yg terjadi adalah hasil dari perbuatan kamu.
Serli Ati
innalillahi wa innalillahi rojiun, yg tabah ya retno badai yg kamu alami pasti akan berlalu
Serli Ati
wah...gagal liburan nich..
Serli Ati
bagus retno harus tegas menghadapi orang seperti julio, klu bisa gak usah dibantu lagi biarkan aja.
Serli Ati
udah retno jangan di bantu si julio manusia yg tak tau balas budi, biarkan aja dia dipenjara biar kapok.
Serli Ati
sungguh mulia hatimu retno, tapi sayang kebaikan mu dibalas jahat oleh suami mu, air susu dibalas dengan racun tu...
Serli Ati
jangan percaya retno dia mau bunuh rio karna dekat dengan ana jadi kamu harus hati-hati sama julio bahkan dia sudah ambil uang perusahaan 500, utk berjudi dan bermain wanita.
Serli Ati
suka aq jalan ceritanya bagus drama banget bikin meleleh 😃😃😃
Serli Ati
syukurin penjarakan aja klu bisa siksa dulu biar kapok di cerai deh sama retno, 😃😃😃 seneng banget aq julio sengsara.
Serli Ati
rasain kamu julio manusia yg tak balas budi, kacang lupa sama kulitnya, uh sebel...
Serli Ati
emang dasar julio lelaki yg tidak bertanggung jawab, egois banget, kasihan siretno demi anak dia tepis rasa sakitnya, kurang baik bagaimana retno pada julio dari yg bukan siapa-siapa kamu julio sekarang jadi orang yg berhasil minimal kamu tau diri lah.
Serli Ati
sungguh licik ya julio dia mau buat perusahaan retno bangkrut ambil uang 500 juta utk bersenang-senang dengan angel alasan aja mau jual apartemen, orang apartemennya udah dibayar lunas sama rio, dan uangnya pun udah habis di singapura utk berjudi.
Leny Hui
a very great novel and there are many lessons that we can learn, highly recommended novels from the author
sungguh menguras air mata, tapi sangat puas n byk pelajaran yg bisa diambil dlm cerita ini
sungguh sangat terharu dgn novel ini
.
izin mammpir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!