Roy dan Sela yang sudah menikah selama 3tahun lamanya hingga saat ini mereka belum bisa memiliki momongan, hingga akhirnya mereka menjalani tes kesuburan satu sama lain, hingga satu ucapan seorang dokter membuat Roy cukup terkejut karna iya di diagnosa oleh dokter Mandul atau tidak bisa memiliki keturunan.Akan kah Sela menerima kenyataan pahit itu ? atau malah sebaliknya? lantas bagaimana dengan rumah tangga mereka?
yang mau tau kelanjutannya jangan sampai ketinggalan cerita di stiap ep nya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neng Dita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cukup pak jangan lakukan ini
"Sela maafkan aku yang tak bisa memberikan mu keturunan jangan tinggalkan aku jika aku bangkrut nanti sayang " kembali ucap lantur Roy yang kini terus memaksa gadis yang ada di hadapannya untuk duduk bersamanya.
" Jangan seperti ini Pak, Saya buka Sela, Saya Sesil!! " Jawab Sesil memberontak tarikan tangan Roy
Ya,dan ternyata gadis yang berada di Club itu adalah Sesilya,dimana gadis itu di berikan perintah oleh Sam untuk menemui dan menjaga Roy di Club karna Sam sendri hingga detik ini masih banyak sekali tugas dari Roy untuk menangani berkas penting yang dimana besok berkas itu harus sudah selesai
.
Roy yang kini hampir tak sadarkan diri akhirnya Sesil berhasil membopong tubuh Roy menuju Parkiran untuk membawa Roy pulang walaupun ia sendiri tak tahu dimana rumah Roy, Namun karna ia di berikan tugas Oleh Sam sebisa mungkin ia harus menyelesaikan tugasnya agar tidak kehilangan pekerjaan nya
.
Sesampainya Sesil di mobil dan duduk di kursi pengemudi sedangkan Roy duduk di samping nya dengan mata yang terpejam namun bibirnya tak henti bergumam menyebut dan memanggil istrinya Sela
Gumaman Roy pun tak di pedulikan oleh Sesil Namun masalah yang di hadapi Sesil kini bagaimana caranya mengemudikan mobil sedangkan Sesil sendiri ia tidak bisa mengendarai mobil.
" Ya Tuhan bagaimana ini ?" keluh Sesil yang kini merasa pusing dengan keadaannya sekarang,Belum lagi ponselnya yang tertinggal di rumahnya hingga ia kesulitan menghubungi Sama dan orang orang yang ia kenal
" Ayok jalankan mobilnya sayang aku sudah tidak bisa menahan nya " Ucap Roy yang masih melihat Sesil adalah istrinya.
" Maaf pak!, bisa Sesil pinjam ponsel bapak untuk menghubungi Pak Sam ?" Tanya Sesil pada bos nya yang kini sedang mabuk itu
Sesil yang tak mendengar jawaban dari Roy akhirnya ia memberanikan diri untuk menggeledah jas dan kantong celana Roy demi mendapatkan ponsel Roy agar ia bisa segera memberitahukan kondisi nya saat ini
Namun Sayangnya tangan Sesil yang meraba tubuh Roy malah semakin membangkitkan Aura panas pada diri Roy
" Sayang, apa kamu ingin bermain di dalam mobil ini ?" Kembali lantur Roy yang kini semakin terbakar gairahnya
Mendengar apa yang di katakan oleh Roy tentu membuat Sesil merinding karna ia faham apa yang di maksud oleh Roy
" Maaf pak Saya jika seperti ini saya lebih baik kehilangan pekerjaan saya, maaf saya harus meninggalkan anda sendiri di mobil ini " jawab tegas Sesil demi menyelamatkan diri nya
Namun sayangnya nasib kali ini tidak berpihak pada Sesil, Sesil yang hendak membuka pintu mobil dengan sigap Roy menarik tangan Sesil agar tetap berada di dalam mobil
Hingga Roy yang merasa sudah tak tahan akhirnya ia melepaskan dasinya untuk mengikat tangan Sesil yang terus saja memberontak
" Pak jangan pak, Sesil mohon jangan lakukan ini pada Sesil " Akhirnya tangis Sesil pecah di dalam mobil itu,ia merasa kini nyawanya sudah di ujung tanduk.
" Diam lah Sela, aku selalu menuruti semua keinginan mu, sekarang aku mohon penuhi hasrat ku "
Stiap kata yang keluar dari mulut Roy rasanya terdengar menjijikkan bagi Sesil, ingin sekali rasanya Sesil menghajar Bos di hadapannya itu, Namun ia pun tak bisa melakukannya karna sekuat apapun ia memberontak tetap saja badan mungil nya tak mampu menahan tenaga Roy
" Srekkkk~ " Sobekan baju Sesil pun terdengar mengilukan di dalam mobil itu
" Pak, CUKUP!!!, Saya mohon Sadar saya Sesil bukan Sela, Saya mohon jangan lakukan ini "
" TOLONG TOLONGGGGG!! "