NovelToon NovelToon
Takdir Di Balik Lensa

Takdir Di Balik Lensa

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Model / Office Romance
Popularitas:875
Nilai: 5
Nama Author: Novaa

Sepuluh tahun lalu, Sekar kenanga atmaja dan Alex Mahendra prakasa terlibat dalam sebuah perjodohan dingin tanpa cinta. Di usianya yang masih belia, Sekar hanya memusatkan pikirannya pada impian yang ingi diraihnya. Dengan segala cara dia ingin membatalkan perjodohan itu. Namun sebuah tradisi dalam keluarganya sulit sekali untuk dilanggar. Pendapatnya sama sekali tidak di dengar oleh keluarganya. Sampai pada hari pertunangannya dengan Alex tiba. Sekar dengan berani menolak putra dari keluarga Prakasa tersebut. Gadis 18 tahun itu pergi meninggalkan acara dan Alex dengan luka samar, karena ditolak dengan kasar di hadapan banyak orang.

Kini takdir kembali mempertemukan mereka dalam ikatan bisnis. Sekar yang kini menjadi model terkenal dan di kenal dengan nama 'Skye' akan menjadi wajah utama untuk ATEEA group. Sebuah perusahaan fashion ternama yang ternyata dipimpin oleh Alex Mahendra prakasa, sang mantan calon suaminya.

Akankah bisnis ini batal seperti perjodohan mereka? simak disini ..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 07# KEHAMPAAN DI KETIDAKHADIRAN

​Jakarta, Dua Bulan Kemudian

​Hari terus berlalu. Dua bulan sudah Sekar bekerja sama dengan ATEEA Group. Waktu berlalu cepat, diisi dengan jadwal pemotretan, rapat konsep, dan wawancara media. Kinerjanya selalu impeccable, sempurna, sesuai dengan reputasinya sebagai Ice Maiden.

​Ia telah membuktikan dirinya secara profesional. Namun, ia belum mendapat pengakuan itu dari Alex.

​Sejak insiden ia nyaris terjatuh dan tertangkap di pelukan Alex dua bulan lalu, tensi di antara mereka semakin tinggi, tetapi lebih terpendam. Alex tetap dingin, tetap mengkritik, tetapi kini kritikannya lebih terarah pada detail teknis, tidak lagi terasa seperti serangan pribadi. Sekar pun menjaga jarak, membangun dinding profesionalisme setinggi mungkin.

​Hari ini ada yang berbeda.

​Lampu studio menyala terang seperti biasa, tim ATEEA bekerja efisien di sekitarnya. Sekar mengenakan gaun malam metalik untuk pemotretan akhir kampanye 'Ascension'. Pose-posenya mengalir mulus, penuh kekuatan dan keanggunan.

​Namun, bangku sutradara yang biasanya ditempati oleh Alex Mahendra, kini kosong.

​CEO yang masih konsisten dengan sifat dinginnya itu tidak muncul di ruangan pemotretan sejak pagi. Absennya terasa seperti lubang di udara. Anehnya, Sekar merasa hampa.

​Biasanya, ia akan merasakan tatapan tajam Alex mengawasinya, menilai setiap lengkungan tubuhnya, dan kritikan pedasnya selalu siap menyergap. Rasa kesal dan marah itu memberinya energi, memberinya tujuan untuk membuktikan diri. Kini, yang ada hanyalah senyuman puas dari Andra, Direktur Seni, yang sesekali bertepuk tangan dari balik monitor.

​"Sempurna, Skye! Ya, seperti itu! Energi yang luar biasa!" puji Andra, kegirangan. "Kita sudah mendapatkan semua shot penting. Tanpa gangguan, hasilnya luar biasa!"

​Sekar menerima pujian itu, tetapi ada rasa getir. Ia seharusnya senang Alex tidak ada. Ia seharusnya merasa bebas. Namun, yang ia rasakan adalah kehilangan fokus, seolah separuh tantangannya hilang. Ia merindukan pertempuran mata yang senyap itu.

​Setelah sesi yang cepat dan efisien, Sekar kembali ke ruang ganti pribadinya. Mila, asisten pribadinya yang sudah menemaninya sejak di Eropa, menyambutnya sambil menyerahkan sebotol air mineral dingin.

​"Astaga, hari ini terasa seperti liburan! Andra sangat santai tanpa Alex," celetuk Mila, sibuk membereskan gaun.

​Sekar melepaskan anting-anting beratnya. "Aku harus akui, bekerja lebih cepat tanpa 'penyelia' yang terlalu bersemangat itu."

​Mila tersenyum jahil. "Oh, benarkah? Aku melihatmu tadi, nona Skye. Kau terus-terusan melihat ke bangku kosong itu."

​"Aku melihat bangku kosong karena itu adalah anomali, Mila. Sangat tidak biasa bagi seorang CEO untuk melewatkan pemotretan penting," elak Sekar cepat.

​Mila mencondongkan tubuh, matanya berbinar. "Atau... karena kau merindukan tatapan dinginnya? Aku sudah melihat film-film klise, nona Skye. Benci yang sangat kuat seperti hubungan kalian itu, biasanya... berubah menjadi cinta yang sangat panas."

​Wajah Sekar langsung memerah, antara marah dan malu. Ia segera mengelak, suaranya naik satu oktaf.

​"Sumpah, aku tidak merindukannya! Jangan konyol, Mila! Aku lebih suka jika pria angkuh itu tidak ada. Dia adalah pengganggu, pemarah, dan jelas memiliki masalah kontrol diri yang parah! Aku hanya... terbiasa dengan kehadirannya yang mengganggu."

​"Tentu saja," balas Mila dengan nada penuh keraguan, sambil mengangkat bahu. "Kau terbiasa dengan kehadirannya, dan sekarang kau merasa... hampa tanpanya."

​Sekar menyisir rambutnya yang panjang ke belakang, mencoba menenangkan diri. "Aku hanya khawatir. Kontrakku melarangku gagal. Jika dia tidak di sini dan hasilnya tidak sesuai standarnya, dia akan menyalahkanku lagi."

​Mila mengangguk, melembutkan ekspresinya. "Aku mengerti. Tapi hari ini dia memang tidak bisa hadir. Sebenarnya, hari ini adalah peringatan hari kematian ayahnya."

​Sekar terdiam, tangannya yang baru saja akan meraih kuas blush on berhenti di udara.

​"Ayahnya?" tanya Sekar, suaranya tiba-tiba tenang.

​"Ya. Pranata Prakasa. Ayah Alex. Beliau meninggal karena serangan jantung mendadak sekitar sepuluh tahun yang lalu. Itu adalah pukulan besar bagi Alex, dia sangat dekat dengan ayahnya," jelas Mila, sambil melihat jadwal pribadi Alex yang dikirimkan oleh Maria. "Setiap tahun, di tanggal ini, Alex akan mengambil cuti. Dia akan menghabiskan waktu di luar kota, menjauhi kantor, untuk berziarah."

​Informasi itu menghantam Sekar dengan keras. Sepuluh tahun lalu. Periode waktu yang sama saat Sekar pergi. Periode waktu yang sama saat Alex berjuang membangun ATEEA dari nol. Sekar hanya tahu Alex kehilangan ayahnya, tetapi ia tidak pernah tahu detailnya. Ia selalu fokus pada penderitaannya sendiri dan bagaimana Alex bangkit. Ia tidak pernah memikirkan penderitaan Alex.

​Sekar menarik napas. Ia ingat saat Ayah Alex dulu selalu baik padanya, memperlakukannya seperti putri sendiri, bahkan saat Sekar bersikap angkuh.

​Kini, kepingan puzzle itu berjatuhan.

​Kehilangan ayah. Ditinggalkan oleh orang yang ia cintai. Dituduh tidak punya ambisi.

​Sekar menyadari, ada lebih banyak lapisan pada Alex Mahendra yang dingin dan pendendam itu daripada yang ia kira. Ia tidak hanya bangkit untuk sukses. Ia bangkit sambil membawa luka yang ganda: ditinggalkan dan kehilangan.

​"Alex mengambil cuti setiap tahun, setiap tanggal yang sama," ulang Sekar pelan, tenggelam dalam pikirannya.

​"Ya," kata Mila. "Dan aku berani bertaruh, dia tidak akan membiarkan siapa pun mengganggunya. Dia benar-benar memutuskan hubungan dengan dunia luar pada hari ini."

​Sekar melihat pantulan dirinya di cermin. Wajahnya yang tegang dan penuh perhitungan kini terlihat sedikit tersentuh. Kehampaan yang ia rasakan di studio tadi bukan karena ia kehilangan musuh. Itu karena ia merasakan ketidakseimbangan.

​Mungkin, hanya untuk hari ini, ia bisa berhenti melihat Alex sebagai CEO yang kejam. Mungkin, untuk hari ini, ia bisa melihatnya sebagai seorang putra yang berduka.

​Namun, perasaan itu tidak bertahan lama. Sekar dengan cepat mengembalikan topeng Ice Maiden-nya. Ia dan Alex berada dalam kontrak bisnis. Dan di balik semua itu, ada sejarah yang menyakitkan.

​Tidak ada gunanya memikirkan masa lalunya, Sekar menegur dirinya sendiri. Dia adalah musuhku sekarang. Dan aku tidak akan lengah, hanya karena dia berduka.

​"Baiklah," kata Sekar, menutup case make-up dengan bunyi klik yang tajam. "Karena sang pengkritik tidak ada, kita manfaatkan waktu ini. Cepat hubungi timku di Paris. Aku ingin meninjau lagi materi press release yang mereka kirim."

​Ia mengakhiri hari itu dengan melanjutkan kesibukan, tetapi pikiran tentang Ayah Alex dan kesendirian pria itu di hari peringatan kematian ayahnya terus mengganggu sudut benaknya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!