Ziora Tasya Olyne adalah anak yatim piatu, dan sekarang dia tinggal bersama neneknya di kontrakan...
"Nenek, Ziora sudah siap untuk men.... " ucapan Ziora terhenti saat melihat tangannya neneknya yang penuh dengan darah.
Ziora pun berlari mendekati neneknya dan dia sangat khawatir, Ziora juga menyayangi neneknya seperti orang tuanya yang sudah tiada.
"Nek, kenapa tangan nenek banyak darah?" tanya Ziora.
"Ini hanya pewarna makanan, Ziora." jawab nenek Maya.
Uhuk!
Tiba-tiba saja nenek Maya berbatuk, dan setetes darah segar menodai bibirnya yang keriput.
"Nek, kita pergi ke rumah sakit sekarang." ucap Ziora berkaca-kaca.
"Ziora, nenek tidak apa apa." jawab nenek Maya berusaha tidak membuat Ziora khawatir.
"Aku mohon nek, Ziora tidak mau kehilangan nenek... hiks." ucap Ziora di selak tangisnya.
Tok! Tok! Tok!
-------------------------------
SETIAP AUTHOR YANG MENULIS NOVEL PENYEMANGAT MEREKA HANYA DUKUNGAN KALIAN... JADI SEMOGA KALIAN MENYUKAI JUGA NOVEL INI...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Raden Galan Mahendra adalah seorang CEO terkenal kejam dan dingin, banyak wanita yang ingin mendekati Raden tapi berakhir dengan tragis.
Raden pun melihat Ziora dan dia pun memakaikan kalung ke leher Ziora, dan kalung itu adalah kalung keturunan keluarga mahendra.
"Aku akan kembali kepadamu, setelah aku sudah mengurus wanita siluman ular yang sudah membuatku berbuat seganas ini." batin Raden.
Raden pun memakai kemeja sambil menatap wajah Ziora. Setelah selesai memakai kemeja,dia pun berjalan keluar dari ruangan tersebut.
Dret!
Dret!
Dret!
Tiba tiba saja ada seseorang menelpon Raden, dan dia pun melihat jika asistennya meneleponnya. Sambungan telpon pun terhubung.
"Ada apa?" tanya Raden.
"Pak, ada berita di sosial media tentang anda." ucap Leon di seberang telpon.
Tak!
Raden pun mematikan sambungan telpon dan dia melihat sosial media, Raden melihat video seorang wanita yaitu mantan istrinya yang bernama Olivia Claudine.
"Aku berpisah dengan suami aku 3 minggu yang lalu, dan dia mandul tapi dia masih aja tergoda dengan wanita lain... hiks hiks. jika kalian tidak percaya, aku punya surat keterangan pemeriksaan suami saya"
Brak!
Raden pun melempar ponselnya dan dia pun berjalan pergi dengan aura membunuhnya.
...----------------...
Ziora yang baru saja terbangun, dia pun melihat sekitarnya dan dia tidak melihat pria yang sudah menyentuh.
"Kenapa aku memikirkan pria mesum yang sudah menyentuh saya." batin Ziora kesal.
"Hiks... hiks... kenapa di perjalanan hidup saya, penuh penderitaan... hiks." ucap Ziora di selak tangisannya.
Ziora yang mengingat dirinya jika dia masih di tempat kerja, dia pun memakai kembali seragama karyawannya dan Ziora tidak menyadari sesuatu yang ada di lehernya.
Tak butuh berapa lama Ziora pun berjalan keluar dari ruangan tersebut, sambil meringis kesakitan.
"Ada apa dengan kamu?" tanya seorang wanita yaitu salah satu karyawan seraphina's club.
"A-aku tidak apa apa." jawab Ziora sambil tersenyum cengengesan.
"Hem... ya sudah, ayo kita bekerja sebelum bos datang." ucapnya.
Ziora pun mengangguk mengiyakan dan tersenyum.
Dret! Dret! Dret!
Tiba tiba saja ponsel Ziora berbunyi dan dia melihat jika Ayyana menelponnya, sambungan telpon pun terhubung.
"Ziora, semalam kenapa kamu tidak menelpon aku?" tanya Ayyana di seberang telpon.
"Hem... semalam aku lembur sama karyawan lain." ucap Ziora beralasan.
"Lembur? emang di tempat klub ada kata lembur seperti di kantor?" tanya Ayyana di seberang telpon.
"M-maaf Ayyana, aku lagi sibuk, bye sampai jumpa lagi." ucap Ziora beralasan.
Tak!
Ziora pun menghela napas dan dia melakukan pekerjaannya, sedangkan di sisi lain terlihat Olivia puas dengan postingannya di sosial media.
"Awalnya aku hanya memposting surat keterangan mandul Raden, tapi aku malah kasih cabai yang membuat netizen semakin panas." ucap Olivia.
"Aku yakin, Raden akan datang kesini dan memohon kepadaku untuk menghapus postingan saya." batin Olivia.
Ting Tong! Ting Tong!
Tiba tiba saja suara bel apartemen berbunyi, Olivia pun tersenyum smirk. sebab dia yakin, jika Raden akan pergi memohon kepadanya.Olivia pun berjalan menuju ke pintu utama.
Ceklek!
Pintu pun terbuka dan terlihat Raden yang menatap tajam ke arah Olivia.
"Ayo memohon lah sekarang dan berlutut." batin Olivia yang ingin melihat Raden berlutut dan memohon.
Bersambung....
...----------------...
Dukungan kalian adalah penyemangat untuk setiap author yang menulis novel....
➩ LIKE
➩ KOMENTAR
➩ VOTE
➩ SUBSCRIBE
➩BANTU FOLLOW JUGA YAA
kalau di anime 😭🤣