NovelToon NovelToon
One Night Recipe

One Night Recipe

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Cinta pada Pandangan Pertama / Chicklit
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Giant Rosemary

Kehidupan Amori tidak akan pernah sama lagi setelah bertemu dengan Lucas, si pemain basket yang datang ke Indonesia hanya untuk memulihkan namanya. Kejadian satu malam membuat keduanya terikat, dan salah satunya enggan melepas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Giant Rosemary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjanjian

Di sepanjang perjalanan pulang, Gaby memperhatikan adiknya yang tidak berhenti menggerakkan kaki walaupun posisinya kini, mereka sudah berada di perjalanan pulang. Pemuda yang biasanya selalu terlihat tenang dan tidak mudah terganggu itu kini terlihat tidak sabaran, seolah menunggu sesuatu yang bisa hilang kapan saja jika terlambat. Diam-diam Gaby tersenyum karena sang adik akhirnya kembali terlihat manusiawi setelah bertahun-tahun lamanya.

“Kamu mau mampir dulu, Luke?”

“No.” sambar Lucas tak butuh waktu lama. Pria itu berdecak pada kendaraan-kendaraan yang sedang bermacet-macetan bersamanya. “*A*pa nggak ada jalan lain?”

“Tenang, Amori nggak akan kemana-mana.”

“I know.” Gaby terkekeh.

“Kamu suka banget sama perempuan ini?”

“I don’t know. Dia perempuan yang sangat menarik.”

“Luke, aku tahu kamu sudah dewasa dan nggak pantas untuk menanyakan ini.  Tapi, apa kalian tidur bersama malam itu?” lama Lucas diam. Lalu mengangguk.

“We did.”

“Terus, kamu percaya sama perempuan ini? Kamu yakin kejadian seperti enam tahun lalau—”

“Dia nggak kenal aku.” potong Lucas, tidak membiarkan Gaby membuka luka lama yang ingin sekali ia lupakan. “Lagipula, kalau dia memang berniat jahat, dia nggak akan pergi ninggalin aku. Dia akan stay di hotel, dan melakukan apapun untuk dapat keuntungan.” Gaby mengusap pundak sang  adik sekilas.

“Sorry. Aku cuma khawatir ada orang yang jahatin kamu lagi.” tak menjawab, Lucas langsung mengalihkan pandangannya ke jalan.

Gaby membiarkan Lucas melakukan apa yang ia mau. Termasuk menelepon Dani untuk yang kesekian kali, hanya untuk memastikan Amori sudah dijemput dan berada di kediaman mereka.

Sesaat setelah mesin mobil mati, Lucas langsung keluar. Diikuti oleh Gaby yang susah payah mengikuti langkah semangatnya. Ketika sampai di unitnya, Lucas yang sebelumnya tidak pernah pergi ke dapurnya sendiri pun, untuk pertama kalinya kesana. Matanya langsung menangkap sosok yang sudah mengganggu pikirannya sejak lama.

Lucas mengamati Amori dalam diam. Gerak tubuhnya persis sama seperti yang Lucas rekam di dalam ingatannya. Cukup lama ia mencuri tatap, sampai akhirnya gadis cantik itu menyadari kehadirannya.

Netra coklat Amori menatap langsung ke milik Lucas yang diam-diam berkobar penuh semangat. Lucas menantikan respon Amori selanjutnya. Apakah gadis itu akan kaget, atau akan kabur, atau bahkan berlari memeluknya.

Lucas ingin sekali menarik Amori dan mengatakan senang bertemu kembali. Tapi semakin lama Lucas semakin sadar kalau kobar semangat yang ia rasakan, tidak ada dalam raut wajah gadis cantik itu. Amori terlihat, biasa saja.

Semua terbukti ketika Amori menghampirinya dengan santai, lalu memperkenalkan diri. Tangan gadis itu terulur dengan mudah, seolah rasa malu yang sempat ia alami beberapa minggu yang lalu hingga nekat kabur dari kamar hotel Lucas tidak pernah terjadi.

“Selamat malam, Tuan Lucas. Perkenalkan, saya Amori.” katanya. Dengan nada yang terdengar sangat profesional, seolah diucapkan untuk orang asing yang posisinya lebih tinggi dan harus dihormati. Senyum Amori juga terlihat palsu bagi Lucas. Hal itu membuat Gaby dan Dani gugup. Mereka takut dengan respon yang akan Lucas berikan.

Lucas memang kecewa dengan kenyataan bahwa Amori melupakannya. Tapi dengan bertemu dengan gadis satu malamnya itu pun, Lucas tetap merasakan bahagia dan lega. “Ya, salam kenal Amori.” katanya berusaja ramah. Sedikit terhibur karena melihat reaksi Amori yang terlihat berjengit kecil ketika Lucas meraih uluran tangannya yang hampir turun.

Membuat Lucas hampir-hampir tertawa ketika melihat wajah cantik itu berubah ekspresi untuk beberapa saat. “Kira-kira kapan makanannya siap?”

“Oh, kurang dari 30 menit makanannya akan siap.” sahut Amori yakin.

“Oke, kalau begitu saya mau bersih-bersih dulu.” Gaby dan Dani sama-sama kaget dengan respon Lucas. Mereka tahu kalau Lucas pasti kecea karena Amori tidak mengingatnya. Tapi melihat pria itu begitu tenang, mereka hanya berharap kalau yang Lucas tampilkan adalah ekspresi yang sebenarnya. Bukan gimmic yang ujungnya dilampiaskan kepada mereka.

***

Makan malam pun dimulai sesaat setelah Lucas selesai membersihkan diri. Gaby dan Dani  menahan Amori, atas perintah Lucas, yang berniat untuk pulang dengan alasan ingin membicarakan isi kontrak mereka lebih jauh lagi. Jadi Amori berakhir duduk di meja makan bersama tiga orang asing yang sesekali saling melempar pembicaraan yang tidak terlalu Amori mengerti. Ikut makan makanan buatannya dengan canggung.

“Amori, rasa makanan yang kamu buat semua enak. Kamu belajar darimana? Pernah sekolah masak?” Gaby terlihat tulus ketika memuji masakan buatan Amori. Membuat Amori tersipu walaupun pujian itu sudah beberapa kali ia terima dari klein-klien sebelumnya. Termasuk Ari.

“Iya, pernah sekolah masak sebelumnya. Selebihnya saya belajar banyak waktu bekerja di restoran.” Gaby mengangguk puas, dengan mulut yang masih mengunyah cepat.

“Jangan terlalu formal, Amori. Panggil Gaby saja. Nanti setelah saya pulang ke Amsterdam, saya pasti akan titip Lucas ke kamu. Jadi kita harus mendekatkan diri selagi bisa.” entah untuk alasan apa, tapi Amori bersemu. Pipinya mendadak merah, dan semua itu tidak lepas dari pengamatan Lucas.

“Okay.” sahut Amori sungkan. Ia menyadari ada tatapan yang tak lepas, lekat menatapnya. Tatapan itu datang dari pria, yang entah bagaimana, memberikan efek asing pada tubuhnya. Efek seperti sedang digerayangi dengan sensasi geli dan panas disaat yang sama. Amori berpikir bahwa dirinya gila, karena walaupun disangkal, ia merasakan sebuah tarikan yang sangat kencang dari pria itu.

“By the way, Amori. Saya dengar dari Ari kalau sebelumnya kamu cuma bekerja untuk membuatkan Tuan Walsh sarapan dan makan malamnya, betul?”

“Iya, itu karena Tuan Walsh tidak makan siang dirumah.”

“Lucas juga nanti tidak akan makan siang di rumah. Tapi kalau kami meminta kamu untuk tetap membuatkan makanannya dan mengantar ke pusat pelatihan, bisa?”

“Me-ngantar?” tanya Amori tidak yakin. Ia memang lumayan fasih berbahasa inggris. Tapi ia takut ada yang terlewat karena Gaby bicara dengan aksen eropa yang kental.

“Iya, akan lebih baik kalau kamu yang antar. Dani tidak bisa pergi meninggalkan tempat latihan hanya untuk menjemput makanan. Ada banyak hal yang harus ia urus, termasuk mencatat rekor Lucas selama latihan. Kalau pakai jasa antar online juga kami tidak yakin. Terlalu beresiko. Jadi sepertinya kami membutuhkan bantuan kamu.’

Amori berpikir lumayan lama. Permintaan Gaby sebenarnya tidak sulit. Tapi segala sesuatu yang tidak tercatat di dalam kontrak harus atas persetujuan Maison Privee. Apalagi jika ada kemungkinan kelebihan jam kerja. Maison Privee tentu harus mempertimbangkan ulang bayaran dari setiap pekerjanya. Itu peraturan legal, dan Amori tidak bisa asal menerima hanya karena merasa sanggup.

“Sepertinya, permintaan itu harus di diskusikan dengan pihak Maison Privee. Karena biar bagaimanapun, saya agen di bawah nama mereka.” Gaby tidak terlihat keberatan. Senyumnya malah semakin lebar dan terlihat maklum.

“Tentu, tidak masalah. Besok Dani yang akan membuat penawaran dan penyesuaian baru atas kontrak kamu. Pun jika kami harus membayar lebih, tidak masalah. Yang terpenting adalah Lucas bisa makan makanan yang cukup selama masa pemulihannya.” Amori tersenyum dan diam-diam menghela. Ia tidak tahu dengan siapa ia sedang berurusan. Tapi pekerjaannya kali ini akan sedikit berbeda.

***

Bersambung....

1
Lory_kk
Semangat thor, jangan males update ya.
Hazel Nolasco
Ngangenin deh ceritanya.
Luna_UwU
Saya butuh lanjutannya, cepat donk 😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!