NovelToon NovelToon
Rindu

Rindu

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: devi oktavia_10

Sama seperti namanya, Rindu Trihapsari gadis cantik yang merindukan kasih sayang dari keluarganya.



Rindu gadis cantik dan sangat pintar, namun semua yang dia miliki tidak pernah terlihat di mata keluarganya, gadis cantik itu tidak pernah mendapatkan kasih sayang seperti kembarannya, Rindu seolah ada dan tiada di dalam keluarganya


Bagaimanakah kisah Rindu? yukkk.... kepoin karya terbaru mamak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 07

"Gin, kenapa kita ke sini? " heran Rindu saat Gina membawanya ke restoran mewah.

"Kejutan." sahur Gina singkat dan Gina menghubungi seseorang dari telpon genggamnya. "Kami sudah sampai." ucap Gina.

Gina menatap Rindu yang asik melihat sekeliling, "Ayo Rin." ajak Gina membuka pintu mobil.

"Ehhh... Jangan di sini ah, restoran ini sangat mahal, sayang duit kamu." tolak Rindu.

"Nggak usah di pikirin, hanya setahun sekali ini." kekeh Gina menarik paksa tangan Rindu,, mau tidak mau gadis itu pun mengikuti dari belakang.

"Kalian masuk lah di ruang itu." ucap Kenzo dengan wajah datarnya.

Rindu melongo melihat kakak tingkatnya ada di sana, dan juga mengenal Rindu.

"Kamu kenal Gin, sama kakak tingkat kita? " kaget Rindu.

"Ya gitu deh." acuh Gina membuka pintu yang di tunjuk Kenzo tadi.

"Ck, perempuan itu, untung adek." kesal Kenzo.

"Hallo semua, maaf ya, kami terlambat, nungguin tuan putri lama banget dandannya, maklum mau ketemu pangeran." sapa Gina membuat orang orang di dalam sana terkejut, apa lagi keluarga Rindu.

Degggg......

Rindu pun ikut terkejut, karena tidak menyangka Gina akan membawanya ke ruangan yang ada orang tua dan juga orang yang selama ini sangat dia rindukan.

Tapi tidak dengan keluarga Karen, karena memang mereka lah yang meminta Gita untuk membawa Rindu ke acara itu.

"Haaiii... Sayang, kamu cantik sekali." puji mama Karen berdiri dari duduknya dan menghampiri Rindu dan lalu memeluk Rindu penuh kasih sayang.

Hati Rindu lansung menghangat mendapat pelukan dari nyonya Mayang.

"Selamat ulang tahun Ya sayang, semoga panjang umur dan selalu di limpahkan keberkahan." ucap tulus nyonya Mayang mengusap usap sayang punggung Rindu.

Makin terisak lah Rindu mendapatkan pelukan dan ucapan selamat ulang tahun dari Rindu, keluarganya tidak ada satu pun yang melakukan hal seperti nyonya Mayang.

"T-terimakasih tante, hiks." isak Rindu dengan suara lirih.

"Haiii.... Sayang, selamat ulang tahun." tuan Dinata pun ikut menghampiri Rindu dan memeluk Rindu seperti anak sendiri, tidak lupa mengecup puncak rambut Rindu.

Perhatian dari keluarga Dinata itu berhasil menohok hati orang tua Rindu, mereka tidak pernah melakukan hal seperti itu, yang dia perhatian dan mereka limpahkan kasih sayang hanya Rinda.

Rinda yang melihat perhatian yang di curahkan kepada sang kembaran, berhasil membuat Rinda meradang, tapi tidak bisa berbuat apa apa, karena takut akan merusak image nya di depan orang tua Karen, yang dapat dia lakukan hanya mengepalkan kuat kuat tangannya untuk meluapkan emosinya.

Karen menatap Rindu dengan perasaan penuh cinta, "Haiii... Cantik, kakak nggak di peluk? " Karen merentangkan tangannya dan tersenyum manis menatap Rindu.

Rindu yang melihat itu hanya mampu menggigit bibirnya, dia serba salah mau mendekat ke arah Karen, melihat tatapan tidak suka dari kembarannya, dan tatapan dingin dari keluarganya, Rindu tau keberadaannya di sana tidak dinginkan oleh keluarganya.

"Kelamaan." ucap Karen lalu menarik Rindu kedalam pelukannya.

"Kamu nggak kangen sama kakak hmmm... Apa hanya kakak yang rindu setengah mati sama kamu." bisik Karen di telinganya Rindu.

"Klau rindu sama aku, kenapa nggak pernah kasih kabar ke aku, trus pas pulang juga nggak ngabarin aku." ucap Rindu mengeluarkan uneg unegnya.

Karen terkekeh mendengar protes sang pujaan hati. "Sengaja sayang. " kekeh Karen.

"Jahat." Rindu memukul punggung Karen dan terisak dalam pelukan Karen, dia tidak perduli dengan sekitarnya, yang inginkan sekarang adalah melepaskan kerinduannya kepada laki laki itu.

Karen bukannya marah mendapat pukulan dari Rindu, justru dia terkekeh dan memeluk Rindu semakin erat.

Jangan di tanya, Rinda semakin panas melihat adengan di depannya.

"Apa kalian akan terus menempel seperti itu?" keluh Gina.

"Ehhh.... Maaf." gumam Rindu tidak enak hati melepaskan pelukan dari Karen.

Karen mendengus kesal gara gara pelukannya terlepas.

"Duduk, sayang." ajak nyonya Mayang.

"Ehhh.... T-tapi tan." gugup Rindu, dia tau kehadirannya tidak diinginkan di sana,, lihat lah sekarang pandangan mata Rinda semakin sinis ke arahnya.

Karen yang tau perasaan Rindu, dia menarik kursi kosong di sampingnya, lalu menarik tangan Rindu dan mendirikan Rindu di sana.

"Begini mbak Karin dan Mas Baskoro, mumpung hari ini adalah hari spesial Rinda dan Rindu, dan kebetulan Karen pulang, kami ingin melamar salah satu putri kalian." ucap tuan Dinata.

"Aduh.... Kok dadakan gini sih, kami kan nggak ada persiapan apa apa." kaget nyonya Karin.

"Tidak apa apa, ini juga sudah cukup." ujar tuan Dinata.

"Bagaimana tuan, dengan niat baik kami? " tanya tuan Dinata lagi.

"Tentu saja kami setuju, apa lagi Rinda sudah sangat lama menyukai nak Karen, dan kami juga senang Karen menjadi menantu kami." sahut nyonya Karin.

Deg.....

Jantung Rindu lansung rasa di hantam batu besar, walau dia sudah siap menerima kenyataan itu, namun tetap saja hatinya sakit mendengar secara lansung seperti ini.

Tuan Dinata dan nyonya Mayang hanya tersenyum hambar mendengar ucapan nyonya Karin, dan melihat wajah malu malu Rinda.

Karen hanya menatap datar kearah mereka.

"Tapi yang ingin kami lamar adalah Rindu, bukan Rinda, kalian tau sendiri dari awal Rindu lah yang sangat dekat dengan Karen." ucap nyonya Karin.

Haaa....

Semua keluarga Rindu sangat sok mendengar ucapan nyonya Karin itu.

"Kenapa harus Rindu, bukan kah dek, Mayang tau gimana efornya Rinda menanyakan tentang Karen dan dia lah sangat bersemangat saat tau Karen akan pulang ke negara ini? " tanya nyonya Karin sedikit tidak Terima.

"Maaf, tante. Tapi saya yang memilih siapa yang akan menjadi pedamping hidup sayan, dari dulu saya sudah mencintai Rindu bukan wanita lain." tekan Karen, yang malas berbasa basi dengan keluarga Rindu itu.

Sungguh dada Karen terasa sesak, ternyata keluarga Rindu tidak pernah berubah, selalu hanya mementingkan Rinda dan Rinda, lupa sama anak gadisnya yang lain.

"Tapi bang, aku sudah sangat berharap abang yang menjadi jodohku." ucap Rinda berkaca kaca.

Karen hanya menatap sinis ke arah Rinda.

"Kau itu bukan suka sama gue, tapi kau hanya ingin merebut apa yang di miliki oleh saudara kembar mu, apa yang tidak kau rebut darinya, kasih sayang dan perhatian orang tua dan kakak kakak loe itu loe monopoli bahkan loe tega memfitnah saudara kembar loe sendiri, hingga dia di benci dan di abaikan oleh kalian, itu kan yang loe suka." sinis Karen.

Mak jleb sekali kata kata Karen.

Deg....

"Mana ada begitu bang, dia saja yang tidak ingin dekat dengan keluarga, dia sendiri yang menjauhi keluarga." elak Rinda.

"Oh... Ya, apa kah kau pernah dekat dengan saudara mu itu, bukan kah kalian anak kembar, loe pasti tau apa isi saudara mu itu bukan?" cibir Karen.

Rinda di buat tak bisa berkata kata lagi oleh Karen, laki laki tampan itu melirik ke sampingnya dan menggenggam erat tangan Rindu yang tertunduk diam di sana.

"Tenang lah, sekarang ada kakak, tidak akan kakak biarkan orang lain menyakitimu lagi." bisik Karen menatap lembut wajah sendu itu.

Rindu tidak bisa berkata kata, hanya air matanya yang jatuh membasahi pipinya.

Karen mengusap lembut air mata di pipi gadis kesayangannya itu.

Bersambung.....

Haiii..... Jangan lupa like komen dan vote ya... 😘😘😘

1
Lala Kusumah
rasain Lo Rinda, fitnah terus sih kerjaan nya , heran 🫣🫣🙆🙆😡😡
aroem
bagus
Teh Euis Tea
maklum baru jd bawaannya on trs🤣
syukurlah bu fatimah sm ayah jajangnya ikut rindu biar rindu ada temannya
Nurainimaulina Ayu
awas KLO dah sukses jgn merasa d abaikan
Bak Mis
semoga slalu bahagia selamanya
Putri Laely
lanjut thor
Lala Kusumah
bahagia selalu ya Rindu n Karen 🙏🙏
Teh Euis Tea
makanya jgnsuka ngerendahin orang sekarang diamkan, ternyata orang yg km rendahin ternyata lebih pintar dari km amelia
Bak Mis
makanya jgn liat orang dari luar nya aja, sekarang mati kutu kan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Lala Kusumah
baru nyaho siapa itu Rindu Lo pada ya, Rindu gitu loh dilawan 😍😍👍👍
Putri Laely
lanjut thor
Teh Euis Tea
mantap jawaban papa dinata mergua idaman😁
Bak Mis
panas ya makanya omongan nya ngelantur 😇😇😇
Lala Kusumah
iri bilang bos 😜😜😁😁
Bak Mis
sudah terlambat Bu sekarang nikmatin aja penyesalan nya
Lala Kusumah
kalian pada baru menyadarinya bahwa kalian sudah begitu dalam menyakiti Rindu, terlambat huhf 😡😡
Teh Euis Tea
alahhhh rindu udah bahagia baru pd nyesel nanti tuan putri marah lupa lg sm rindu
Bak Mis
kebakarlah niatnya mau hasut gak taunya kebakaran tuh /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
nonoyy
panas panas ada yg butuh damkar sekarang 😝
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝©Sakura⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉
pengen bgt aq sumpel mulut rinda sama teflon deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!