NovelToon NovelToon
Inara & Juanda

Inara & Juanda

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:663
Nilai: 5
Nama Author: Ervina Dwiyanti

Seorang gadis remaja sederhana akhirnya mampu meluluhkan perasaan dari Juanda dan merubah kehidupan Juanda menjadi sosok laki-laki muda yang lebih baik dari sebelumnya. Lantas apakah Juanda mampu untuk meredam emosinya yang selama ini meletup-letup?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ervina Dwiyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Barang Hadiah

Juanda langsung turun dan duduk di sampingnya Inara aroma parfumnya begitu sangat memikat karena tadi baru aja mandi di dalam kamar mandi.

"Mah aku pengen belajar terlebih dahulu ya Mama bisa nggak pergi dari sini aku pengen lebih fokus aja belajarnya,"

Mama langsung mengiyakan dan meninggalkan mereka berdua dan ketika mama udah pergi bukannya belajar Juanda pun memainkan ponselnya membalas pesan dari seseorang.

Karna hari ini adalah hari kelahiran dari Kirana tapi baru aja kepikiran untuk beri kado pantesan aja Kirana tadi itu ngajakin jalan ternyata itu adalah sebuah kode yang tidak disadari oleh Juanda maka dari itu Juanda pun mengatakan kalau misalkan pengen beri kado istimewa tapi kayaknya besok aja deh kejutannya soalnya ya biar happy dan bahagia aja gitu.

"Eh lo bisa nggak nemenin gue hari ini buat beliin hadiah buat Kirana dia hari ini lagi ulang tahun cuman gue pengen kasih kado itu buat besok kira-kira lo mau nggak untuk temenin gue, gue kan bingung untuk kasih kado yang kayak gimana?"

"Tapi kita kan lagi belajar gimana caranya kalau misalkan kita beli kayak begitu?"

"Ya kita berbohong lo kenapa sih terlalu polos banget jadi orang? Gue itu pengen beliin dia kado tapi lo jangan dikasih tahu sama nyokap gue kalau misalkan gue pengen minta temenin sama lo bilang aja gitu beli buku atau peralatan sekolah jadi lo nggak usah yang terlalu jujur jujur banget jadi orang!"

"Ya udah deh kalau kayak gitu tapi kita harus belajar terlebih dahulu aku nggak mau kalau misalkan nantinya menjadi sesuatu hal yang buruk atau kebohongan yang menjadi kebiasaan,"

Juanda pun langsung mengiyakan apa yang diucapkan oleh Inara dan mereka belajar terlebih dahulu seperti biasa Inara menyuruh Juanda untuk membaca materi yang bakalan dibahas hari ini dan nantinya bakal diberi soal agar bisa lebih paham dan lebih mengerti banget untuk mengerjakan soal ini.

***

Mama merasa bingung banget kenapa bisa kayak begini ada apa nih? Tapi mama percaya saja sih kalau misalnya Juanda dan Inara membeli buku untuk keperluan sekolah.

"Bener kan apa yang gue bilang kalau misalnya nyokap gue itu suka kalau misalnya gue beli buku makanya beliau percaya begitu saja dengan apa yang dikatakan oleh gue!"

Sampailah di tempat di mana membuat Inara abadi sama tempatnya ternyata begitu sangat bagus banget ya dari segi harga juga sangat baik banget sih.

"Em emangnya dia tuh sukanya kayak gimana sih ayo buruan dipilih aku cuma pengen kasih rekomendasi aja aku takutnya nanti nggak sesuai sama selera apa yang kamu pengen,"

"Ya gue nggak tahu kalau misalkan dia tuh sukanya kayak gimana tapi gue pengen lo cariin yang terbagus atau terbaik di sini biar gue yang bayar tenang aja gue ada uangnya kok walaupun gue masih belum kerja,"

Inara pun memilih kan sesuai dengan pilihannya bukan atas dasar keinginan dari Kirana dan ia pun merasa pilihan itu tergantung dari selera masing-masing nggak bisa dibilang bagus atau tidaknya tergantung dari kitanya sendiri mau yang kayak gimana.

"Em kenapa sih selera lo itu biasa-biasa banget kayak begini, seharusnya lo beli yang kayak begini lo saranin gue ke gini biar gue itu bisa dapetin yang kayak begini kalau misalkan kayak begini menurut gue kirain nggak suka sih?"

Ternyata menurut Juanda pilihan dari Inara itu benar-benar sangat biasa banget nggak ada motif dan nggak ada bikin tertarik dan ia pun mencoba untuk mencari yang lain dan ada satu buku yang menurutnya ini sangat pas banget diberikan langsung kepada Kirana.

"Tapi kalau menurut aku Kirana tuh nggak suka baca buku deh dia tuh lebih suka ke fashion jadi menurut aku lebih baik kamu beliin tas atau beli sepatu atau baju atau kayak gimana sih biar dia itu merasa suka aja gitu dan dihargai sama kesukaan dia!"

Juanda menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal sama sekali dan ia pun mengikuti dan setuju dengan ucapan Irana menyuruh Inara untuk memilih barang mana yang bakalan ia berikan kepada Kirana karena ia nggak tahu sih kesukaan Kirana itu yang gimana soalnya selama ini dekatnya cuma ya kayak gitu doang.

"Ya udah yang ini aja ya awas aja kalau misalkan dia nggak suka sama pilihan lo, ya udah yang ini aja mas kayaknya ini lebih bagus deh dan nggak pasaran kelihatannya!"

Akhirnya dipilihlah keinginan dari Inara dan sebelum mereka memutuskan untuk pulang atau Juanda mengantarkan pulang Inara dia mengajak makan terlebih dahulu sebagai bayaran yang gak mau kalau misalnya cuma sekedar minta bantuan doang tanpa harus bisa membalasnya.

Dan sebenarnya Inara itu tidak merasa kenapa-napa kok kalau misalkan gak dibalas apa yang dia lakukan semuanya itu ikhlas-ikhlas aja. Tapi Juanda udah kebiasaan kalau ada orang yang menolong ya harus dibalas juga biar nggak kepikiran dan nggak balas budinya tuh kerasa banget.

Benar apa yang diucapkan oleh Juanda kalau misalkan hari ini memberikan makanan sebelum untuk pulang karena ia berjanji dengan kata-katanya tadi itu titik tapi Inara sudah mengatakan kalau misalkan dirinya nggak kenapa-napa kok kalau misalkan nggak makan di tempat udah kenyang juga.

"Huh udah makan aja nggak usah nggak makan kayak gitu santai aja kali gue yang bakalan bayar tenang aja lo nggak usah ngerasa khawatir atau kayak gimana,"

"Iya makasih banyak ya kamu udah ngajakin aku makan di sini makasih banyak juga atas traktirannya,"

"Iya gue pengen kasih tahu ya sama lo nggak usah diceritain sama siapa-siapa gue ngajakin lo makan di sini itu atas dasar lo baik sama gue ya udah gue baik juga sama lo!"

"Iya aku paham dan mengerti kok dengan apa yang kamu katakan itu, lagi pula aku juga nggak ngerasa terlalu percaya diri juga kalau misalkan kamu baik karena apa-apa atau kayak gimana kan kita teman sekelas juga jadi nggak mungkin dong kalau misalkan kamu yang gimana gitu."

"Lo kalau misalkan udah lulus sekolah lo bakalan lanjut kuliah atau lanjut kerja atau kayak gimana? Kalau gue sih pengen lanjut kuliah aja gitu karena gue ngerasa kalau misalkan gue kerja langsung gue nggak dapat apa-apa gue pengen kuliah terlebih dahulu aja!"

"Kayaknya aku bakalan lanjut ke pekerjaan aja deh soalnya kan aku nggak ada biaya untuk ke arah sana jadi ya udahlah sekolah aja dulu yang bener supaya dapetin pekerjaan yang bisa menghasilkan uang lebih banyak. Apalagi adik aku kan udah masuk SMP otomatis pembiayaan itu jauh lebih besar jadi aku nggak mau ngerepotin dan aku harus membantu orang tua aku."

Tak berapa lama makanan pun ada di hadapan mereka begitu sangat banyak dan ketika dimasukkan ke dalam mulut rasanya benar-benar sangat enak sekali.

"Oh ya semua itu balik lagi ke pilihan masing-masing sih tergantung dari kitanya aja mau yang kayak gimana, tapi sebenarnya tanpa gue belajar sama lo sebenarnya gue tuh pintar aja cuman yang nyokap gue aja yang kayak begitu!"

Inara pun tersenyum dan mengangguk saja sehingga mau untuk ngebantah.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!