Kesetiaan Yang Kau Hianati

Setelah perdebatan yang panjang antara Ria dan Rama, kini mereka sedang berdiskusi berdua tentang hari pernikahan Rama untuk kedua kalinya

( memang aga beda pasutri satu ini ) author

" kapan kamu akan melaksanakan pernikahan kamu sama selingkuhan mu itu mas" tanya Ria ke Rama

" mas masih nggak tahu kapan nya sayang, tapi kenapa kamu bertanya seperti itu apakah kamu tidak sakit hati " tanya Rama heran ke Ria

Sedangkan ria yang mendengar pertanyaan itu tentu saja sakit hatinya bahkan sakit sekali, Ria pun hanya seorang wanita biasa yang tidak ingin kasih sayangnya terbagi dengan wanita lain

( eh kek lirik lagu aja ) author

Tetapi Ria memikirkan kedepannya takutnya saja Vega akan mengandung anaknya Rama kan kasihan jika tidak ada bapaknya yang mengakui atau jika mereka akan menikah secara diam-diam itu lebih menyakitkannya.

" jika kamu bertanya demikian tentunya saja aku sakit hati mas, bahkan rasanya sangat sakit mas, tetapi daripada kalian akan melangkah lebih jauh, dan selingkuhan mu itu nantinya akan hamil apakah kamu tidak malu mas, sedangkan sekarang saja kamu yang berbuat aku yang malu mas, banyak ibu ibu membicarakan kalian secara diam-diam mereka kadang melihat kalian sedang berjalan berdua atau keluar dari hotel bersama, aku mas yang malu " ucap ria menjelaskan ke Rama apa yang dia rasakan selama ini

Sedangkan Rama yang mendengar ucapan sang istri tentunya saja terkejut ternyata perselingkuhan nya selama ini yang dia anggap tidak terlihat oleh orang lain ternyata sudah tercium sudah lama.

" maaf kan mas jika mas menyakiti hati kamu begitu dalam sayang " ucap Rama sambil memeluk Ria.

Ria yang di peluk berusaha untuk melepaskan nya dia merasa jijik dengan tubuh suaminya sendiri biarlah dikatakan berdosa tapi itulah yang dia rasakan saat ini.

Rama yang melihat sang istri berusaha melepaskan pelukannya merasakan sakit di hatinya, yang tiada tara. Selama ini ria tidak pernah menghindar pelukan ataupun menolak ajakannya untuk berhubungan intim, tetapi untuk akhir akhir ini Ria sering menolak bahkan hampir tidak pernah mau di jamah olehnya.

" kenapa kamu sekarang sering menolak ajakan ku bahkan sekarang kamu tidak mau aku peluk, sebegitu sakit kah hati kamu sayang " tanya Rama kepada Ria

" maaf mas jika kamu pikir aku tidak sakit di saat aku melihat mu itu adalah kebohongan besar mas, saat aku melihat wajah bahkan di saat kamu mengajak aku berhubungan hanya ada rasa jijik yang aku rasakan tidak seperti dulu lagi, jika kamu melihat wajah bahkan di saat kamu mengajak aku berhubungan aku selalu semangat, sekarang tidak lagi mas " Rama yang mendengar perkataan sang istri tentunya sangat terkejut terlebih lagi sang istri sudah mengatakan bahwa dia merasa jijik dengan nya.

tapi apa boleh buat nasi sudah jadi bubur, dan Rama pun sudah kepalang masuk dalam situasi yang dia buat sendiri tanpa dia bisa keluar lagi.

" maaf sayang jika itu memang yang kamu rasakan maka aku akan berusaha mengambil hatimu lagi sayang " ucap Rama sambil meneteskan air matanya.

Sedangkan ria yang melihat itu hanya berdiam saja tanpa mau menenangkan nya, karena bagi ria itu semua sudah terlambat terlanjur dia sudah mati rasa terhadap sang suami.

" sudah cukup kamu menangis nya mas, aku rasa itu tidak ada gunanya lagi lebih baik kamu tentukan hari pernikahan kamu dan ingat jika keluarga selingkuhan kamu ingin meminta acara resepsi gunakan uang kamu sendiri yang selalu kamu sisihkan, karena sekarang keuangan perusahaan hotel dan cafe aku yang memegang nya, keuntungan tidak akan sepenuhnya akan mengalir lagi di rekening kamu karena sekarang rekening yang kamu pakai itu sudah aku bekukan karena di rekening itu semua ke untungan usaha itu masuk di sana sudah cukup kamu memberi selingkuhan kamu dengan uang perusahaan ku, sekarang kamu akan sama seperti karyawan yang lain akan mendapat gajih seperti biasanya " ucap ria setelah jengah melihat sang suami menangis tidak jelas seperti itu.

Rama yang mendengar itu sangat terkejut bukan main karena selama dia berhubungan dengan Vega tentunya saja dia mengasih uang untuk Vega.

Saat Rama ingin mengatakan sesuatu tetapi terlebih dahulu ria mengatakan sesuatu yang menambah keterkejutan nya.

" jangan harap kamu bisa untuk protes ingat perusahaan yang kamu pimpin itu ada saham ku setengah jika ku ambil kembali saham ku itu kamu pasti saja langsung bangkrut ingat itu " ucap ria sambil berjalan menjauhi Rama karena dia malas mendengar protesan Rama kembali.