RAKSASA DUNIA

menjelang beberapa lama perjalanan, terlihatlah sebuah kota Besar,.Dengan kegelapan malam yang di hiasi cahaya bulan dan bintang, menutupi ribuan kendaraan yang sedang melintas. "benda apa itu?" ucap Anton kepada sosok pemuda yang tepat berdiri didepanya (Rio) "itu motor, dan mobil." Jawab Rio semberi menunjukan rumahnya. melihat rumah yang menjelang tepat dihadapanya membuat Anton membeku seketika. Tak mengapa rumah yang begitu besar di penuhi ribuan tentara yang siap, menembak siapa saja yang ingin memasuki wilayah mereka. Anton yang tak luput dari tatapan sinis para tentara, hanya memalingkan pandangan nya kepada sosok gadis cantik yang berlari menuju dirinya dengan langka kaki yang terpaku-paku "kakek siapa om ini," ucap gadis kecil itu (Kayla) semberi berlari memeluk kakeknya,(Rio).

"dia om Anton". jawab Rio yang berjalan memasuki halaman rumah, yang dipenuhi tentara yang menatap tajam ke arah mereka!

"apa yang mereka lakukan disini," ucap Rio kepada kayla "mereka mencari kakek," jawab kayla yang mencoba menghampiri ibunya, (Kayra,) yang memanggilnya. mendengar itu Rio hanya menghela nafas, dan mencoba untuk mengajak Anton masuk kedalam.. "kayra...tolong sudukan teh kepada tamu kita." Ucap Rio semberi meminta ijin, keluar sebentar meninggal kan Anton__

*****

"oiya nama om siapa?" Ucap kayla yang penasaran dengan pemuda yang duduk dihadapanya, mendengar itu kayra yang membawa teh. Langsung mencela perkataan anaknya, tak seharusnya kau bertanya seperti itu ucap kayra kepada anaknya. Anton yang mendengar itu hanya tersenyum, semberi menikmati teh yang disudukan kepadanya. "nama saya Anton." Ucap Anton sambil melirik kayra yang menatap tajam anaknya.

"Kayla, oo.. om Anton,"

DOR!.. DOR!" tiba tiba suara tembakan dari luar membuat semua terpaku membisu "apa yang terjadi?" Ucap Anton kepada kayra. kayra yang mendengar itu hanya menggulingkan kepala. dan mencoba mengintip keluar. Anton yang penasaran mencoba keluar untuk memastikan. Anton yang ingin keluar tiba- tiba berpapasan dengan Rio yang berlumuran darah!

"kenapa kau terluka?" tanya Anton kepada Rio

"aku, tidak ap apa-apa," jawab rio Anton yang penasaran mencoba untuk melihat ke luar. dimana Anton hanya melihat tentara yang mulai meninggal kan tempat itu satu persatu_ "apa yang orang orang ini lakukan!" gumam Anton dalam hatinya. "om kata ibu jangan berdiri depan pintu," ucap Kayla yang berada dibelakang Anton. Anton yang mendengar itu bergegas kembali ke dalam rumah, "siapa orang orang itu?" ucap Anton sambil memegang tangan kayla. "mereka tentara om"jawab kayla.

tentara apa itu tentara tanya Anton sekali lgi

"kayla, mereka pelindung negri ini om kata ibu aku."

mendengar itu Anton sedikit tidak percaya bagai "mana mungkin seorang pelindung, yang melukai rakyat nya sendiri!" gumam Anton dalam dirinya_ "kayla waktunya tidur,"ucap kayra kepada anaknya sambil mengobati luka ayahnya, (Rio). Baik bu jawab Kayla sambil bergegas meninggal kan Anton, dan masuk kekamarnya.

Anton yang mulai lela mencoba untuk beristirahat di atas sofa. "huff.. apa sebenarnya yang terjadi?" gumam Anton semberi menutup matanya perlahan lahan.

keesokan harinya Anton yang terbangun kaget melihat kalender yang menunjukkan 1002024-08-12.( satu juta dua ribu dua empat). Anton yang kaget melihat dirinya yang sudah berada di 1juta tahun kedepan seketika terdiam membeku, ditamba dengan munculnya keramaian yang diluar membuat suasana semakin mencengkam.

Keramaian diluar yang semakin keras. membuat Anton penasaran. "kenapa diluar rame?" tanya Anton kepada kayra yang mengintip di balik pintu. "seperti nya, mereka penasaran. Dengan kejadian semalam!" jawab kayra sambil perlahan membuka pintu.

melihat kayra dan Anton yang berdiri tepat didepan pintu membuat orang orang yang diluar berteriak mempertanyakan hal semalam. "sebenarnya semalam kami hanya di datangin tentara bayaran," jawab kayra. tenang

"apa saja yang mereka lakukan... dengar dengar mereka melukai pak Rio?" ucap sala satu warga.

"kayra, ayah hanya terluka kecil, karna terjatuh saat memasuki rumah"

"lalu apa yang mereka lakukan disini?" tanya sala satu warga sekali lagi.

"kayra, mereka ingin ayah gabung sama mereka itu saja."

warga yang mendengar itu langsung bergegas meninggal kan mereka berdua, seoala ola itu suda biasa mereka alami.

"apa itu yang benar-benar terjadi?" ucap Anton yang seola tak percaya

"iya." jawab kaira dingin semberi pergi meninggalkan Anton.

Anton yang semakin kebingungan hanya menggaruk garukan kepalanya. tiba tiba langka kaki, mulai terdengar tidak jauh dari dia "haha.. kenapa kau kebingungan begitu!" ucap Rio yang perlahan berjalan mendekat, menemui Anton

"saya hanya kebingungan, dengan apa yang terjadi" jawab Anton. sambil menanyakan keadaan Rio

"Anton, bagai mana dengan lukamu?"

"mungkin kita bisa membicarakan itu semua ucap Rio semberi mengajak Anton duduk di sofa.

"lukaku sudah sepenuhnya sembuh" ucap Rio sambil memulai bercerita.

Rio yang mulai bercerita tentang para tentara, semalam membuat Anton mulai menyadari. Bahwa kota itu bernama Mabodo, letaknya di negara Aidon. dan telah terjadi perselisihan bersenjata antara tentara, dan pembunu bayaran.

mendengar semua itu Anton pun hanya terdiam terpaku memahami semua apa yang terjadi, Anton yang melamun lama. Tiba tiba seorang wanita, (kayra), muncul dengan pakaian yang angggun, dan waja yang penu hiasan mek up, mensejukan teh, dan makanan. Tepat didepan Anton. Anton yang melihat itu mulai ingin berdiri, namun segera dihentikan oleh Rio. "mau kemana kamu?" ucap Rio sambil menyuru Anton untuk makan.

****

Rio yang mengetahui Anton baru di kota itu mencoba menawarkan pekerjaan untuk bergabung dengan tentara bayaran. mendengar itu Anton sedikit berpikir sejenak " baiklah," ucap Anton sambil meneguk teh yang ada ditanganya.

"Rio, hahaha... setelah ini kau ikut saya untuk mendaftar."

"Kayra..KAIRA.. " teriak Rio yang memanggil anaknya.

Kayra yang dari tadi mengintip mereka, tiba-tiba terkejut dengan ayahnya yang manggil nya. "ada apa ayah?" ucap kaira sambil memandangi Anton yang duduk di sebelah Rio!

"kenalin, dia anak sy satu-satunya nya." ucap Rio sambil menunjuk Kayra.

Anton yang mendengar itu hanya tersenyum, sambil menikmati hidangan yang ada di meja. "aku sudah mengenalnya. seperti nya dia juga begitu?" ucap Anton yang melirik kayra.

"ya.. aku sudah mengenali nya juga." Jawab kayra kaku!

mendengar itu Rio hanya tertawa. "bagai mana apa kau menyukainya? ucap Rio kepada Anton. Anton yang mendengar itu sseketik menyemburkan teh yang baru saya dia masukan ke mulutnya. apa maksud mu ucap Anton sambil membersikan badan nya.

"apa kau menyukai nya?" ucap Rio sekali lagi membuat suasana menjadi dingin

"Anton, bukanka dia sudah memiliki suami" ucap Rio sedikit gugup

mendengar itu kayra yang dari awal menyukai Anton,tiba tiba berlari menuju ke kamarnya.

Rio yang melihat anaknya berlari mencoba menghela nafas. dan menceritakan apa yang terjadi ke kayra. "Sebenarnya dia belum menika!" ucap Rio, yang membuat Anton tidak percaya. "belum menikah lalu anaknya itu?" ucap Anton yang semakin penasaran.

Rio yang mendengar pertanyaan dari Anton pun mulai menjelaskan. "kayla bukan anaknya, tapi anak dari saudaranya."ucap Rio semberi memerhatikan ara ke kamar kayra.

Anton yang mendengar itu pun hanya terdiam membeku yang tak menyangka wanita yang selalu memerhatikan nya itu benar benar belum menika membuat Anton jatu cinta ke kayra.

"apa kau menyukai nya?" ucap Rio untuk ketiga kalinya

"iya.." jawab Anton yang sedikit gugup. "lalu bagai mana dengan nya?" tanya Anton kepada Rio Rio yang mendengar itu hanya tersenyum semberi menunjuk kearah kamar kayra.

"liat dia yang selalu mengintip mu, sejak pagi tadi. Itu tandanya dia menyukai mu" ucap Rio yang mencoba memanggil anaknya kembali.

kayra yang yang dari tadi mengintip dari balik pintu kamarnya langsung keluar ketika Rio memanggil nya "kenapa yah?" ucap Kayla sambil menundukan kepalanya.

apa kau ingin menika dengan nya ucap Rio ke anaknya semberi menunjuk Anton yang di hadapanya

"iya.." jawab kaira kaku

"bagai mana dengan mu" ucap Rio kepada Anton.

Anton yang merasa tidak memiliki apa apa haya terdiam membeku membuat suasana menjadi mencengkram. melihat Anton yang terdiam membuat Rio sedikit merasa bersalah. Rio yang berpikir Anton tidak pernah memiliki perasaan kepada anaknya. pun segera ingin meninggal kan tempat itu.

"aku menuykainya. tapi aku tidak memiliki apa-apa ucap Anton tegas

sambil melihat Rio yang seola ingin meninggal kan mereka. mendengar itu Rio yang awalnya ingin keluar langsung, merubah niatnya dan duduk kembali.

"kau tidak, perlu' mempermasalahkan itu" ucap Rio yang mulai meneguk tehnya yang sudah dingin.

mendengar itu Anton hanya terdian membatu, membuat kayra angkat bicara "aku menyukaimu ucap kayra sambil memalingkan pandangan nya"

"kayra untuk biaya pernikahan mungkin kita bisa mencari nya bersama .

"hahaha... aku yang akan menanggung, pernikahan kalian." Ucap Rio sambil tertawa.

whahahaha gk berbakat bejir klo soal percintaan 🗿

suka i la karya ku 🤙🫠