Sandra, gadis yang terbangun dari tidur panjangnya selama 2 tahun dan kini terbebas dari pengasingan selama 5 tahun.
Baru saja kemarin ia bertemu dengan teman teman kuliahnya, namun sekarang ia bahkan tidak mengenali tempat yang ia tinggali selama ini. Dunia seakan telah berubah, Alat-alat canggih yang sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari, anak kecil yang kini sudah memiliki smartphone masing-masing, dan cahaya gemerlap malam dari lampu-lampu yang memenuhi jalan ditengah kota serta Gedung-gedung yang menjulang tinggi dihadapannya.
Seberapa jauh ia tertinggal selama ini? dari sahabat-sahabat bodohnya, dan dari orang-orang yang selalu ada di keseharian Sandra saat itu. Apakah sandra masih dapat bertemu dengan mereka, apakah mereka masih menerima sandra setelah semua yang sandra lakukan kepada mereka.
Pikirannya berkecamuk memikirkan hal-hal yang telah ia lewati begitu saja.
‘Biarlah semua berlalu, kini ia harus memulai lembaran yang baru, orang-orang baru dan dunia ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adsetian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
06 - Hujan 2
Keesokan harinya, di malam mereka berjanji untuk bertemu dan menghabiskan waktu bersama hanya berdua. Kini Nathan dan sandra sedang duduk di meja sebuah Café, café yang sudah tidak asing lagi dengan keberadaan mereka dengan latar belakan suara hujan dan petir. Ya, hujan. Deras, dan petir.
Nathan duduk dengan posisi menelungkupkan wajahnya di meja, ingin rasanya ia menangis namun ada sandra dihadapannya.
“udah lah than, kita hangout disini aja. Gue mah nggak papa” ucap sandra menenangkan kan nathan
“gue yang nggak papa, san” jawab nathan seketika duduk tegap memandang wajah sandra
“kan masih ada waktu, mungkin besok atau lain hari” ucap Sandra
“semua rencana gue hancur gara-gara hujan” ucap nathan lemah
“emang rencana lo apa?” tanya sandra penasaran
“nih ya, kemaren gue mau nonton konser bareng karna gue berharap gue bisa nembak lo di akhir acara, terus karna hujan jadi gue rencanain kita jalan berdua malem ini terus gue nembak lo di biang lala, dan sekarang malah hujan lagi. Akhhh!” jawan nathan tanpa sadar
Sandra mendengar jawaban nathan tentang rencana nya yang gagal seketika terdiam
“hah?” ucap Sandra pelan
Mendengar suara kecil Sandra, Nathan seketika sadar dengan apa yang ia ucapkan. Tanpa disadari ia telah mengatakan kepada sandra bahawa ia menyukainya, dengan malu dan wajah yang memerah Nathan menatap Sandra tepat dimatanya.
“oke lah, udah terlanjur juga” ucap Nathan,
Dengan hati yang mantap Nathan pun menarik nafas dalam dan menghembuskannya perlahan
“gue suka sama lo San. Lu mau nggak jadi pacar gue?” tanya Nathan mantap
Sandra mendengar pernyataan cinta Nathan sedikit gelagapan, bingung, malu, dan juga… senang? Melihat Nathan yang saling menautkan jai tangannya membuat sandra tersadar betapa gugupnya nathan. Sandra pun berfikir sejenak menenangkan dirinya.
Sandra menghela nafasnya pelan dan berkata
“iya than, aku mau” jawab sandra
“….” Tak ada suara dari nathan
Sandra menatap wajah nathan yang saat itu tidak dapat dijelaskan, namun terlihat lucu. Tanpa sadar sandra tertawa kecil melihatnya
“hei than. Kok bengong sih? Down to earth than!” tanya sandra disela tawanya
“eh, oh, iya… hehehe” jawab nathan gelagapan
Hati Nathan saat inji bagaikan taman bunga yang dipenuhi kupu-kupu yang berterbangang. Cintanya terbalas. Sejak itu lah nathan dan sandra berpacaran
*di lain tempat di saat yang sama
Dua insan manusia sedang berbalas pesan ditengah derasnya hujan malam
Reyhan : kasian Nathan
Boni : hujan telah menghancurkan hatinya
Rayhan : wkwkwk, besok kita beliin album terbaru Band kesukaan dia aja, biar seneng dia
Boni : setuju, tambahin juga tuh ciki-ciki kesukaan dia
Rayhan : ciki? Palingan lo juga yang makanin tuh ciki
Boni : ya kalo nathan nggak mau ya apa boleh buat, kan mubazir kalo nggak dimakan
Rayhan : kebanyak alasan lu bon
Boni : lagian kan seru nontonin orang galau live sambil makan ciki.
Rayhan : hemmm…. Ide bagus!
Boni : hahahaha
Rayhan : tapi semoga aja rencana Nathan berhasil di lain waktu
Boni : iya, capek gue ngeladenin dia uring-uringan nggak jelas tiap malem
Rayhan, ya elo nathan. Lah gue sandra. Lo bayangin udh berapa hari gue dengerin dia muji-muji tuh ikan pesut.
Rayhan : lo nggak tau aja, semalem dia nelpon gue sampe jam 1 malem gara-gara apa? Gara-gara nathan ngajak dia jalan berdua.
Rayhan : nggak kebayang kalo mereka beneran jadian.
Boni : bisa jadi nyamuk kita
Rayhan : ngiiiinggggg
Boni : wkwkwkw tolol
Rayhan : kalo beneran terjadi kita jadi bahan tempat curcol. Nathan ke elo, sandra ke gue. Udah kaya konsultasi nggak sih
Boni : fix harus ada biaya tambahan ini mah
Rayhan : wkwkwkwk
Begitu isi pesan dari dua sahabat yang setiap malam menjadi tempat curhat dari dua orang yang salin jatuh cinta. Secara tidak langsung dua orang ini lah yang menjadi cupid bagi sandra dan nathan, rayhan yang selalu mendengarkan usi hati sandra dan boni yang selalu mendengarkan curhatan nathan setiap malam.
Side story
Sandra melihat nathan dari kejauhan, dilihatnya nathan sang pujaan hati sedang bercanda ria dengan boni. Tentu saja melakukan hal yang tidak wajar jika sudah berurusan dengan boni. Merupakan sesuatu yang cukup aneh dengan kenyataan bahwa boni dan nathan menjadi seorang teman yang sangat akrab.
Pria berkulit tan dan berambut ikal itu tidak lah tampan, bahakan rayhan lebih tampan jika dibandingkan dengannya. Namun sandra emrasakan getaran yang berbeda saat bersama nya. Jika boni adalah seorang pria spontan dan konyol maka nathan adalah kebalikannya, nathan selalu melakukan sebuah rencana terlebih dahulu dan selalu bersikap serius dan berfikir dengan logika.
Nathan memiliki kharisma tersendiri yang membuat sandra terkadang merasa takjub. Hanya saja sandra selalu dapat menutupi perasaannya, ia tidak ingin perasaannya merusak persahabatannya dengan nathan kelak.
Meskipun begitu rapat ia menutupi perasaannya tanpa ia sadari seseorang tetap dapat menyadari perasaan sandra tersebut, yaitu rayhan.
“kenapa lo nggak terbuka aja sedikit?” ucap rayhan yang suda berada disampingnya
“hah? Maksud lo?” ucap sandra mengelak
“lo jangan bohong sama gue. Lu suka kan sama nathan?” jawan Rayhan menggoda sandra
“ng-nggak kok. Sok tau lo” jawab sandra gugup
“san, meskipun baru dua bulan kita kenal tapi gue udah bisa tebak ya ekspresi lo setiap liat nathan. Uuuuhhhh beda bangetz” ucap Rayhan
Merasa sudah terbongkar oleh rayhan, sandra pun mengakuinya
“ck! Nggak asik lo” ucap sandra cemberut
“san, lo lebih terbuka aja ke nathan, lagian ue yakin tuh orang juga suka sama lo” ucap rayhan memberikan saran kepada sandra
“tau dari mana lo, sok tau” elak sandra
“I know the things you don’t know” jawab rayhan dengan senyum manisnya
Sandra pun akhirnya mengungkapkan semua hal yang membuatnya merasa tidak nyaman dengan perasaannya. Dengan perhatian Rayhan pun membantu sandra untuk lebih membuka diri kepada nathan mengenai perasaannya.
Dimalam saat setelah nathan mengajak sandra pergi berdua, sandra segera menelfon rayhan dengan hati yang berdegup kencang
Tuttt… tuttt… tuttt.....
“halo?” jawab rayhan di sebrang sana
“nathan” ucap sandra. ucapannya terhenti karena rasa bahagia yang berlebihan saat ini
“hah? Nathan?” tanya Rayhan
“jadi tadi nathan nelfon gue, lo tau apa?”
“apa-apa?” tanya rayhan antusias
“dia ngajak gue jalan bareng” jawab sandra dengan gembira
“wait…. Beneran, berdua doang kan?” tanya rayhan meminta penjelasan
“iyaaaa ahahahha” terdengar suara tawa sandra
“fix lo harus dandan yang cantik, yang anggunly. Biar nathan makin kesemsem sama lo” ucap Rayhan memberi saran kepada sandra.
Malam itu pun dia khiri dengan sandra dan rayhan yang asik bertelfon ria. Percakapan panjang yang berakhir dengan sandra yang tertidur terlebih dahulu. Mendengar sahabatnya sedang bergembira di sebrang sana Rayhan pun turut bahagia dan terus memberi kan semangat kepada sahabatnya tersebut.
