"Lilit dikecewakan di hari pernikahannya. Cinta sejatinya meninggalkannya untuk kembali ke pelukan wanita yang selalu dicintainya. Namun, segalanya berubah tak terduga ketika pria itu menyadari bahwa dia sebenarnya mencintai Lilit.
Akankah Lilit mampu memaafkannya, atau hatinya akan mencari cinta baru?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lorena Carapia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 7
_____ Tidak perlu kau pergi bersamaku dalam perjalanan ini. Aku tahu kau memiliki banyak pekerjaan di kota dan tidak bisa mengabaikannya.
_____ Peluncuran parfum 'El Paraíso' akan segera tiba dan kau harus hadir.
_____ Peluncuran itu telah menjadi impianmu selama bertahun-tahun.
_____ Yang telah kau perjuangkan tanpa lelah. Kau tidak boleh mengabaikannya demi aku atau siapa pun.
Aku tahu betapa mahalnya proyek itu bagimu dan tidak ada yang pantas untuk kau korbankan demi dia. ujarku, mengesampingkan keegoisanku.
Martín menggenggam tanganku dengan erat, air matanya jatuh. Pada saat itu, kami berdua sangat terluka oleh semua yang terjadi.
Kami tidak pernah mengharapkan pengkhianatan seperti ini. Dua orang yang sangat kami cintai dan demi siapa kami akan memberikan hidup kami mengkhianati kami dengan cara terburuk.
Kami hanya ingin melarikan diri dari semua ini. Melupakan apa yang terjadi. Menghapus hari terkutuk ini dari ingatanku dan melanjutkan hidupku.
Namun, itu tidak sesederhana itu. Rogelio, seperti aku, berasal dari dua keluarga yang sangat terkenal.
Saat ini, semua orang pasti membicarakan apa yang terjadi. Mereka pasti bertanya-tanya mengapa Rogelio dan aku tidak sampai di gereja.
Semua orang akan tahu bahwa aku ditinggalkan dan digantikan oleh wanita lain. Sebentar lagi, Rogelio akan muncul di depan publik dengan wanita itu, bernama Esmeralda.
Dia akan memberi tahu semua orang bahwa dia adalah wanita yang dia cintai. Bahwa aku tidak berarti apa-apa baginya. Aku hanyalah orang bodoh yang dia penuhi dengan ilusi dan kemudian melemparkanku ke dalam kobaran api neraka.
Aku tidak ingin tinggal dan menyaksikan skandal itu, yang hanya akan merugikanku.
Aku tahu bagaimana orang-orang dan mereka bisa sangat kejam. Aku tidak siap secara emosional untuk menghadapi semua itu.
_____ Aku punya teman di California, kau bisa menghubunginya jika kau membutuhkan sesuatu.
Aku rasa aku tidak membutuhkan apa pun dari siapa pun. Bagaimanapun, aku akan mempertimbangkannya. Aku mencium pipi Martín.
Kemudian aku kembali ke kamar tidur dan hanya mengambil dokumen yang akan aku butuhkan untuk pergi malam ini.
Terlalu menyakitkan bagiku untuk menjadi orang yang meninggalkan kota, tetapi jika aku tidak melakukannya, aku tidak akan bisa selamat dari badai yang akan datang.
Aku menatap kamarku dengan nostalgia. Di sini aku telah mengalami begitu banyak hal indah dan menyakitkan. Di kamar ini aku telah menangis seperti yang belum pernah kulakukan sebelumnya.
Kematian orang tuaku adalah salah satu pukulan terberat yang pernah aku terima dalam hidupku, pukulan lainnya adalah perpisahan dengan Rogelio.
Aku tidak pernah berpikir untuk menangis sebanyak ini lagi. Rogelio tidak hanya menghancurkan ilusiku, menghancurkan impianku, tetapi juga membunuh wanita yang pernah ada dalam diriku dalam satu pukulan.
Sambil menangis, aku mengucapkan selamat tinggal pada kamarku, mungkin aku tidak akan pernah kembali ke kota ini. Sambil menghela napas, aku menutup pintu dan menuruni tangga.
Aku kembali ke lobi, hanya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada saudaraku. Dengan hati hancur, aku meninggalkan rumahku. Aku naik ke mobil van.
Sepanjang perjalanan, aku melihat keluar jendela mobil van sampai aku tiba di bandara.
Aku langsung menuju pesawat yang akan membawaku jauh dari semua penderitaan ini.
...****************...
Namaku Rodrigo Suárez, aku berusia 35 tahun. Aku adalah pengusaha dari salah satu jaringan bisnis pemodelan terpenting di seluruh Amerika Serikat, Italia, Prancis, dan Timur Tengah.
Aku suka berolahraga dan tetap bugar. Aku adalah pria yang tidak menyukai kekacauan, apalagi teriakan.
Yah, kecuali putriku Celeste. Dia bisa membuat keributan sebanyak yang dia inginkan. Tentu saja, dia harus mempelajari beberapa aturan dan salah satunya adalah tidak memasuki tempat di mana aku bekerja.
Mungkin terdengar bodoh, tapi aku melakukannya untuk kebaikannya. Karena aku dikelilingi oleh wanita sepanjang waktu dan setiap kali salah satu dari mereka mendekatinya, Celeste memanggilnya ibu.
Aku tidak ingin putriku bingung, dia baru berusia dua setengah tahun dan dia selalu membutuhkan sosok ibu.
Celeste cepat akrab dengan wanita mana pun, karena alasan itu aku tidak ingin berhubungan dengan siapa pun.
Jika sesuatu tidak berhasil antara wanita itu dan aku, putriku akan menjadi pihak yang paling dirugikan dari ini dan aku tidak akan pernah memaafkan diriku sendiri. Celeste adalah hidupku, alasan hidupku, dan motivasiku untuk maju.
_____ Ayah! Ayah!
Celeste berlari ke kamar, di belakangnya ada pengasuhnya Esperanza. Untungnya aku mengenakan jubah mandi yang menutupi tubuhku, jika tidak aku akan terlalu marah pada putriku.
_____ Tuan Suárez, maaf saya masuk ke kamar Anda seperti ini. Masalahnya adalah gadis Celeste melakukan kenakalan.
Aku mengangkat tanganku agar Esperanza diam, aku ingin mendengar putriku mengatakan apa yang telah dia lakukan. Aku membungkuk di depan Celeste.
Dengan ekspresi serius, aku menatap putriku.
_____ Celeste Suárez, beri tahu ayah apa yang telah kau lakukan.
Dia menundukkan pandangannya, menyembunyikan kenakalannya.
Dia mencoba melarikan diri dari rumah. Untungnya, para penjaga menyadarinya dan bisa mencegahnya keluar... Ujar Esperanza.
_____ Sayangku; mengapa kau ingin mencoba melarikan diri dari rumah, apakah kau tidak menyukai rumah ini? Jika ya, aku akan membeli yang lain.
Celeste menggelengkan kepalanya dan berkata dengan suara pelan.
_____ Aku ingin bertemu ibuku.
Aku memeluk Celeste, hatiku hancur mendengarnya memanggil ibunya.
Sulit bagiku untuk menjelaskan bahwa ibunya tidak lagi bersama kita. Bahwa kita harus melanjutkan hidup tanpanya.
Ketika aku pikir dia akan mengerti, selalu ada sesuatu yang terjadi dan Celeste melupakan apa yang kita bicarakan.
_____ Sayangku, apakah kau sudah lupa mengapa ibu tidak bisa datang menemuimu dan kau bisa pergi mencarinya?
_____ Ayah, Esperanza mengatakan bahwa aku harus menuntut untuk bertemu ibuku. Jika aku tidak melakukannya, dia tidak akan datang.
Esperanza menjadi pucat mendengar kata-kata putriku. Jadi dia yang memasukkan ide-ide bodoh ke dalam pikiran putriku?
Apa tujuannya untuk menempati tempat yang ditinggalkan Leticia di rumah ini?
