NovelToon NovelToon
Cinta Beda Dimensi

Cinta Beda Dimensi

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Cinta Beda Dunia
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: CancerGirls

nissa seorang gadis cantik nan ayu,dan menjadi yatim piatu di tinggalkan orang tuanya sejak berumur lima tahun, nissa hidup bersama neneknya di desa terpencil, nenek yang sangat menyayanginya melebihi apapun di dunia ini, namun siapa sangka di balik wajahnya yang cantik nan ayu tersimpan seribu dendam pada pembunuh orang tuanya yaitu arya juragan perkebunan
teh yang berusia 28 tahun, dan nissa yang kala itu berumur 17 tahun terpikat dengan laki-laki tampan yang menolongnya ketika dia terjatuh ke sungai,laki-laki itu ternyata dari golongan bangsa jin

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CancerGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7.Konflik Nissa Dan Mita

" biarkan mita sendiri nduk...ndak usah kamu susul, mbah uti ndak mau mita berteman lagi dengan arya anak juragan itu..apalagi sampai

menjalin hubungan..lebih baik mbah uti mati saja!" amarah mbah uti terus melonjak.

nafasnya naik turun ia berdiri di hadapan nissa, menghentikan langkah kaki nissa yang hendak menyusul mita yang berlari ke dalam kamar, gadis itu menghentikan langkah kakinya ia berbalik arah berjalan mendekati neneknya kemudian menenangkan nenek yang di landa amarah.

gadis cantik itu tersenyum tipis ke arah nenek

yang ia cintai, dan mengajaknya duduk di sebuah dipan di halaman rumah mereka, nissa pergi ke dapur membuatkan teh hangat untuk nenek yang telah membesarkanya, dan

memberikan teh itu kepada beliau.

" terimakasih nduk.."ucap mbah uti, mengambil gelas dari tangan nissa dan menyeruput teh manis itu

"sama-sama mbah.." nissa kembali tersenyum

" mbah..boleh ndak nissa tau sebab mbah uti melarang mita berhubungan dengan laki-laki

yang bernama arya itu mbah?" tanya nissa kepada mbah uti.

mbah uti menghentikan aksi minum tehnya ia meletakan gelas yang ia pegang di samping

tubuhnya, perlahan wajahnya nampak sendu, hingga bulir-bulir air menetes di pipinya yang

sudah keriput.

nissa menghapus air mata itu dengan telapak

tangannya.

" maafkan nissa mbah.." ujar nissa menyesal telah bertanya yang mungkin bagi nissa menyakiti hati neneknya

" ndak napa-napa nduk, mbah hanya teringat almarhum ibu dan bapakmu, mbah ndak bisa membela anak dan menantu si mbah..hingga

mereka merenggang nyawa dihutan .. satupun tetangga ndak ada yang menolong ibu bapakmu nduk..mereka takut dengan arya anak juragan teh itu...siapa saja yang berurusan dengan anak itu pasti akan

datang kemalangan" terang mbah uti wajahnya begitu menyimpan dendam

mengenang kejadian dua belas

tahun silam.

nissa mendengarkan baik-baik hingga

suatu saat nanti akan ia balas pembunuh orang tuanya, kalau memang terbukti arya yang melakukannya.

" setelah mereka membunuh ibu bapakmu, mereka kembali dan membakar rumah kita

nduk, rumah peninggalan orang tua mbah kakung(kakek), mbah kakung tinggal di desa sebelah, sedangkan mbah uti di kampung ini, waktu kejadian umur kamu masih lima tahun, mbah uti ajak kamu kerumah ini...rumah

peninggalan orang tua mbah uti, lalu besoknya waktu mbah uti ajak kamu ke pasar pagi-pagi mbah denger ada anak nangis di

depan rumah yang sudah hangus terbakar, kira-kira bocah'e seumuran kamu nduk,

tetangga sekitar ndak ada yang menolong cuma ngasih tau ke mbah uti kalau orang tuanya di bunuh sama arya anak juragan teh, mereka semua ndak ada tuh yang berani lapor atau merawat mita, mereka takut sama arya...yasudah mbah bawa mita kerumah kita, ndak peduli sama anak juragan itu kasihan

sebatang kara" terang mbah uti panjang lebar menceritakan kejadian malam tewasnya kedua orang tua anak-anak gadis itu.

amarah nissa memuncak.. belum saatnya ia membalas kematian kedua orang tuannya, dan betapa geramnya gadis cantik itu kepada mita yang sangat bodoh jika mencintai arya sang pembunuh kedua orang tua mereka, mereka menjadi yatim piatu semua ulah

arya.

andai ia masih punya orang tua pasti hidupnya gak akan kesepian seperti ini..walau ia hidup susah tak apa setidaknya masih ada orang tua di sisinya

" itulah sebab mbah uti ndak mengizinkan mita menjalin hubungan sama arya mbah?" tanya nissa.

mbah uti mengangguk dan meneguk teh

yang sudah dingin hingga tandas.

nissa masuk ke dalam kamar dan melihat mita yang sudah tertidur pulas, lalu gadis

itu kembali keluar dan melihat ruang tamu yang bertebaran uang di atas tanah,ia membereskan uang yang berserakan dan melipat uang itu, ia mencoba mengangkat

kardus yang terasa berat, lantas ia mengambil kain jarik dan menggendong kardus berisi garam itu kemudian membawanya berjalan ke luar rumah

" akan aku kembalikan miliknya, aku pun ndak sudi menikmati uang dari seorang pembunuh ibu dan bapak!!" batinya bergemuruh.

ia melangkah tangannya menggenggam uang dengan erat

" mau kemana kamu nduk..?" tanya mbah uti pada nissa

" mau kerumah arya mbah.. mau tak lempar duit ini ke wajahnya.. ndak mau aku menikmati duitnya" jawab nissa.

mbah uti membelalakan matanya dan lekas ia

menghampiri nissa

" jangan nduk...kamu ndak tau arya seperti apa..jangan berurusan dengannya nduk... mbah ndak mau kamu kenapa-napa.." cegah mbah uti menarik tangan nissa.

nissa mengambil tangan mbah uti lalu melepaskan tangan itu pelan-pelan

" biarkan nissa kerumah arya mbah..ini ndak. bisa di biarkan..mentang-mentang mereka punya uang dan segalanya..? hingga dengan

mudahnya melenyapkan nyawa seseorang?" mata nissa berembun dan nampak merah

" jangan gegabah nduk... mbah ndak punya siapa-siapa lagi nduk di dunia ini selain

kamu dan mita...mbah mohon sangat nduk.. jangan pergi..jangan tinggalkan mbah uti.." mbah uti menangis sesenggukan.

tak kuasa nissa ikut menangis dan memeluk

neneknya yang terisak, wajahnya menengadah ke langit yang mulai nampak mendung berwarna kelabu..seperti hatinya saat ini.

senja kini berganti dengan malam..hujan mulai turun membasahi perkampungan ini..

jalanan nampak sepi hanya lampu-lampu dari teras-teras rumah warga yang menerangi

jalanan sepi itu rimbunan pohon bergoyang-goyang kala hujan dan angin menerpanya.

mita seorang gadis yang tidak tau jika seseorang yang ia kagumi adalah seorang pembunuh, mita membuka matanya ia tertidur sejak siang tadi saat mbah uti

memarahinya dan terbangun saat adzan isya berkumandang di mushola dekat rumahnya.

matanya menatap nissa yang tengah duduk di bangku depan cermin terlihat tangan nissa

tengah merapikan buku-buku novel yang belum usai ia baca, lalu menoleh dingin ke arah mita, wajah nissa sungguh tidak

bersahabat, mita kebingungan dengan sikap nissa yang berubah

" ini..duit kamu!!" nissa melempar uang itu ke atas kasur.

mita mengambilnya..hatinya perih bagaikan di sayat-sayat,nissa yang pendiam dan santun.. kini menjadi dingin ketus terhadap mita, mita

bingung apa salahnya pada gadis di hadapanya itu

" kamu kenapa sih niss sama aku...? apa aku buat salah sama kamu?" tanya mita matanya

berkaca-kaca

" kamu ndak salah mit! tapi hatimu yang salah! memilih hati yang ndak layak kamu cintai!" tunjuk nisa pada mita.

neneknya yang mendengar segera menghampiri

" siapa yang ndak layak nis? arya? memang kenapa sama arya? ini hatiku niss..ndak pinjam sama kamu..terserah aku mau pilih siapa..semua bukan urusan kamu niss!" seru

mita menatap sinis ke arah nissa.

" memang urusan hatimu bukan urusanku mit!! tapi perlu kamu tau arya akan menjadi

urusanku kelak, ingat aku akan membunuhnya dengan tanganku sendiri!!!" emosi nissa mulai memuncak

" hei niss..kamu kira kamu tuhan? yang mengambil nyawa orang ?hanya gara-gara

melarangku untuk berhubungan dengan arya sampai rela membunuhnya!! kamu juga sama niss...berhubungan dengan makhluk jadi-jadian... sama jin itu..apa aku

melarangmu ha??!!!" hardik mita menatap nyalang ke wajah gadis cantik itu

" plak..plak...plak.." nissa terbangun dari duduknya dan menampar mita, tiga kali tamparan keras mendarat di pipinya, segera neneknya melerai mereka

" sudah..nduk...sudah.. jangan di teruskan nduk" cegah neneknya dengan mendorong

pelan tubuh nissa.

terlihat mita memegang pipinya yang terasa

panas, air matapun menetes pada kedua gadis itu

" kalian egois!!!" mita berlari keluar rumah menerobos hujan lebat di gelapnya malam.

1
anggita
Ok👌Thor, lanjut berkarya tulis moga novelmu lancar jaya.
anggita
ikut ng👍like aja. dukungan 2👆👆iklan.
anggita
Awalan nama" orang seperti Nisa, Alya pakai huruf besar.
Yuli: oke kaa di catat ✍️
total 1 replies
anggita
Sekedar saran saja🙏, kalau bisa tiap awal paragraf/alinea pakai huruf besar.
Yuli: oke siap kak nanti kita bikin hurup besar nya di setiap kata bicara nya
total 1 replies
Myumaruu
Tega bener juragannya/Frown/
Myumaruu: ditunggu kakkk/Smile/
Yuli: hihi nanti dapat balasan ko ka tenang aja🥰
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!